Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 31 TAHUN 2013

TENTANG

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

A. Peran Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi dan Kabupaten/ Kota Dalam Kesehatan
Reproduksi

(1) Pemerintah Daerah memfasilitasi ketersediaan pelayanan informasi dan pelayanan KRR yang
aman, bermutu dan terjangkau masyarakat (Pasal 4 Nomor 2).

(2) Pemerintah Daerah memiliki kewajiban merumuskan kebijakan, strategi, dan pedoman
tentang pelaksanaan Program KRR (Pasal 5 Nomor 1).

(3) Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,


mentoring, monitoring, dan evaluasi serta pengendalian kegiatan dalam melaksanakan Program
KRR (Pasal 6).

(4) Menyelenggarakan komunikasi, informasi, dan edukasi advokasi serta sosialisasi tentang
pelaksanaan Program KRR (Pasal 6).

B. Peran LSM, Lembaga Non Pemerintah Dalam Kesehatan Reproduksi

(Pasal 15)

(1) Memberikan pelatihan dengan kegiatan pemberian informasi dan pendidikan untuk
perlumbuhan dan perubahan perilaku positif remaja.

(2) Memobilisasi remaja dan masyarakat untuk peduli dan mendukung terhadap pemenuhan hak
informasi dan pelayanan yang ramah remaja.

(3) Advokasi kebijakan, program, dan penganggaran yang berpihak ramah remaja.

(4) Melakukan pendampingan kepada masyarakat, keluarga, dan remaja yang mengalami
masalah kesehatan reproduksi.

C. Peran Tenaga Profesi, Organisasi Profesi, Dan Perguruan Tinggi Dalam Kesehatan
Reproduksi
(1) Memberikan pelayanan konseling di Puskesmas bagi remaja yang membutuhkan atau
didiagnosa memiliki masalah kesehatan reproduksi (Pasal 11).
(2) Mengembangkan Puskesmas dengan layanan khusus Infeksi Menular Seksual (IMS), Klinik
Metadhon, dan Klinik Pengguna Jarum Suntik Steril (Penasun) serta layanan konseling
kesehatan reproduksi pada remaja (Pasal 11).

(3) Mengembangkan materi kesehatan reproduksi menjadi materi intrakurikuler yang terintegrasi
densan mata pelajaran lain (Pasal 12).

(4) Memfasilitasi pembentukan konselor sebaya di SMP/MTs dan SMA/MA, termasuk di


Pondok Pesantren (Pasal 12).

(5) Memfasilitasi pemenuhan hak dan kewajiban terkalt pendidikan remaja yang mengalami
masalah kesehatan reproduksi (Pasal 12).

(6) menetapkan Rumah Sakit rujukan bagi remaja dengan masalah kesehatan reproduksi (Pasal
11).

https://jdih.jakarta.go.id/uploads/default/produkhukum/PERGUB_NO_31_TAHUN_2013.pdf
Diakses pada hari Sabtu, 1 Mei 2021 pukul 16.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai