Anda di halaman 1dari 67

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

Bagian isi merupakan bagian utama dari laporan riset yang terdiri dari:
I. Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang
Latar belakang berisi:
 Gambaran masalah yang akan diteliti
 Konsep atau teori yang mendasari penelitian
 Penelitian terkait/terdahulu yang mendasari masalah penelitian.
 Fenomena dari hasil studi pendahuluan dilokasi penelitian
 Pentingnya meneliti masalah
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah berisi inti fenomena yang diuraikan cukup satu paragraf.
Rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
3. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan peneliti mengenai hasil akhir yang akan
dicapai pada akhir penelitian ini. Tujuan penelitian sebaiknya dibedakan antara tujuan
umum dan tujuan khusus.
3.1. Tujuan umum
Tujuan umum lebih menekankan pada aspek manfaat luas yang diharapkan
dari hasil penelitian.
3.2. Tujuan khusus
Tujuan khusus menekankan pada hal-hal spesifik yang akan dicapai
melalui penelitian. Tujuan khusus biasanya berisi karakteristik responden
(uraikan) dan pernyataan lebih terperinci tentang sub-variabel penelitian yang
mengarahkan peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Tujuan penelitian
sebaiknya dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan spesifik, sehingga tidak
memberikan pengertian ganda (ambiguous).
Catatan: Pada penelitian kualitatif, tujuan penelitian tidak dibagi menjadi tujuan
umum dan tujuan khusus.
Contoh 1 (Tujuan pada Penelitian Kuantitatif):

“Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap


Penurunan Dismenorea pada Remaja Putri”
a. Tujuan Umum
Untuk menganalisis perbandingan kompres hangat dan kompres dingin
terhadap penurunan dismenorea pada remaja putri
b. Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan karakteristik responden
2. Mendeskripsikan skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok kompres hangat
3. Mendeskripsikan skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok kompres dingin
4. Menganalisis perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok kompres hangat
5. Menganalisis perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok kompres dingin
6. Menganalisis perbandingan skala nyeri sebelum perlakuan pada kelompok
kompres hangat dan kelompok kompres dingin
7. Menganalisis perbandingan skala nyeri sesudah perlakuan pada kelompok
kompres hangat dan kelompok kompres dingin

Contoh 2 (Tujuan pada Penelitian Kualitatif):


“Studi Fenomenologi: Pengalaman Pasien Kanker Stadium Lanjut yang Menjalani
Kemoterapi”

Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman pasien kanker
stadium lanjut yang menjalani kemoterapi

4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian merupakan pernyataan rinci dan eksplisit kontribusi hasil
penelitian dalam pengembangan teori, perumusan kebijakan atau aplikasi hasil
penelitian untuk meningkatkan kinerja, efisiensi dan pemerataan kesehatan pada
tingkat individu maupun organisasi.

Manfaat penelitian terdiri dari:


4.1. Manfaat bagi perkembangan Ilmu Keperawatan
Peneliti harus menjelaskan kontribusi penelitian yang akan dilakukan untuk
perkembangan Ilmu Keperawatan
4.2. Manfaat bagi institusi yang menjadi tempat penelitian
Peneliti harus menggambarkan manfaat yang akan diperoleh institusi yang
menjadi tempat penelitian.
4.3. Manfaat bagi masyarakat (termasuk responden)
Peneliti harus menggambarkan manfaat yang akan diperoleh masyarakat
4.4. Manfaat bagi penelitian berikutnya
Peneliti harus menggambarkan manfaat bagi penelitian berikutnya.
5. Keaslian Penelitian
Pernyataan tentang keaslian penelitian meliputi identifikasi perbedaan- perbedaan
penelitian dengan penelitian-penelitian terdahulu. Perbedaan dengan penelitian
terdahulu dapat meliputi kerangka teori, penerapan teori dalam situasi spesifik atau
populasi khusus, atau generalisasi teori pada populasi yang lebih luas, rancangan
penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan data. Keaslian
penelitian dapat ditulis secara narasi atau dalam bentuk tabel (pilih salah satu).

Contoh penulisan keaslian penelitian dalam bentuk narasi:


Untuk mendapatkan data keaslian penelitian dilakukan pencarian artikel melalui
beberapa ‘search engine’ yaitu: Science Direct, PubMed, Emerald, SpringerLink, The
Cochran, Ebscohost, ProQuest, dan Google Scholar. Juga dilakukan dengan
menggunakan website universitas dan jurnal yang berkaitan dengan menyusui seperti:
perpustakaan UNRI, perpustakaan UGM, perpustakaan UI, Paediatrics, Journal of
Nutrition, The Lancet, dan lainnya.
Pencarian menggunakan kata kunci exclusive breastfeeding, breastfeeding
intervention, breastfeeding promotion, multilevel breastfeeding, dan complex
intervention beserta terjemahan kata tersebut. Hasil pencarian mendapatkan sejumlah
202 judul yang berkaitan dengan intervensi peningkatan menyusui dan menyusui
eksklusif serta promosi multilevel. Berdasar judul-judul tersebut kemudian ditelaah
keterkaitan dengan penelitian ini dan mendapatkan 88 abstrak yang relevan. Dari
fulltext artikel tersebut, pada beberapa artikel tersebut di bawah dirasa terdapat
beberapa kesamaan, tetapi juga perbedaan yang dapat menunjukkan keaslian
penelitian ini.
1. Penelitian berjudul ‘Promotion of Breastfeeding Intervention Trial (PROBIT): A
randomized trial in the Republic of Belarus‘ (Kramer et al., 2000; Kramer et al.,
2001a; Kramer et al., 2003; Kramer et al., 2007b; Kramer et al., 2007a) tahun 2001-
2007 merupakan penelitian intervensi kompleks di bidang promosi ASI terbesar
dengan randomisasi yang melibatkan 17.795 ibu. Penelitian tersebut melakukan
intervensi dengan menggunakan model BFHI WHO/UNICEF. Sebanyak 31 rumah
sakit dan poliklinik dirandomisasi untuk menerima pelatihan BFHI pada petugas
medis, bidan dan perawat (sebagai kelompok eksperimen) atau meneruskan kegiatan
rutinnya (kelompok kontrol). Hasil yang diukur adalah efeknya terhadap durasi
menyusui, prevalensi ASI eksklusif dan predominan ASI pada usia anak 3 dan 6
bulan, pertumbuhan anak, kejadian infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran
pernafasan, alergi, dan atopic eczema, serta efek jangka panjang pada status gizi anak
dan tekanan darah. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah
menggunakan model BFHI dengan sampel ibu dan melihat efeknya terhadap ASI
eksklusif, dan status gizi bayi. Walaupun penelitian ini nonrandomisasi dan besar
sampel jauh lebih kecil, namun penelitan ini menyertakan konsep perubahan budaya,
yaitu norma menyusui yang ada: a) pada keluarga melalui ayah dan nenek, b) pada
masyarakat melalui kiai, kader, dukun bayi, kepala desa, dan c) pada kebijakan
pelayanan kesehatan melalui staf puskesmas dan staf kecamatan. Di samping itu,
penelitian ini melakukan analisis faktor pengaruh pada durasi menyusui eksklusif
dan waktu penyapihan.
2. Penelitian berjudul Breastfeeding among low income, African-American women:
power, beliefs and decision making (Bentley et al., 2003) merupakan review artikel
yang mengaplikasikan pendekatan sosioekologi untuk melakukan review faktor
determinan menyusui yang dikelompokkan dalam level individu, interpersonal,
masyarakat, organisasi, dan kebijakan mengemukakan konsep promosi multilevel.
Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah penggunaan pendekatan
sosioekologi dengan multilevel. Perbedaannya adalah bahwa penelitian tersebut tidak
melakukan intervensi promosi ASI secara multilevel tetapi melakukan review artikel
(Bentley et al., 2003) tetapi bukan meta analisis dan penelitian ini melakukan
intervensi promosi multilevel serta menganalisis faktor yang berpengaruh pada
durasi menyusui eksklusif.
3. Evaluation of the breastfeeding intervention program in a Korean community health
center (Kang et al., 2005) merupakan penelitian promosi untuk meningkatkan durasi
menyusui. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah melakukan
intervensi melalui puskesmas. Perbedaannya adalah:
a. penelitian yang dilakukan menggunakan kelompok kontrol dan pengumpulan
data oleh enumerator, sedangkan penelitian tersebut tanpa kelompok kontrol dan
pengumpulan data oleh petugas puskesmas,
b. penelitian ini melakukan intervensi di puskesmas dan level di bawahnya,
c. penelitian ini menganalisis faktor yang berpengaruh pada durasi menyusui
eksklusif, dan
d. penelitian ini menekankan juga pada menyusui ekskusif dan memprediksikannya
untuk durasi menyusui.
4. Penelitian berjudul Efficacy of breastfeeding support provided by trained clinicians
during an early, routine, preventive visit: a prospective, randomized, open trial of
226 mother-infant pairs (Labarere et al., 2005) memberikan akses dukungan untuk
menelepon peer, kunjungan rawat jalan pada 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 bulan usia bayi untuk
kelompok kontrol dan untuk kelompok perlakuan menambah fasilitas konseling
dengan dokter anak atau dokter keluarga dalam 2 minggu setelah melahirkan. Dokter
anak dan dokter keluarga mendapat pelatihan 5 jam tentang program menyusui.
Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah: menggambarkan survival
probability dari menyusui eksklusif menggunakan Kaplan-Meier dan Cox- regresi
untuk menilai efek promosi. Perbedaannya adalah: (a) nonrandomized trial, (b)
menganalisis faktor yang berpengaruh pada durasi menyusui eksklusif serta waktu
penyapihan, sedangkan penelitian tersebut menganalisis faktor-faktor determinan ASI
eksklusif pada usia bayi 4 minggu.
5. Penelitian berjudul Promoting growth and development of infants by a
multidisciplinary team, in the community of Paraisópolis (Torres et al., 2004)
mengimplementasikan program-program untuk meningkatkan ikatan ibu-bayi,
promosi ASI eksklusif 6 bulan, dan pendidikan kepada ibu yang dilakukan oleh tim
multidisiplin. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah: (a) melakukan
intervensi multipel melalui pendidikan ibu, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan
promosi ASI eksklusif 6 bulan yang dilakukan tim multidisiplin, (b) tidak melakukan
randomisasi, (c) penelitian longitudinal dengan setting di masyarakat, dan (d)
mengetahui efek prevalensi ASI eksklusif dan pertumbuhan. Perbedaannya adalah:
(a) penelitian tersebut merupakan action research tanpa kelompok kontrol, sedangkan
penelitian ini menggunakan nonrandomized pretest posttest control group- (b)
penelitian tersebut melakukan intervensi pelatihan memasak untuk mendukung
pertumbuhan anak, penelitian ini melakukan intervensi multilevel pada menyusui
eksklusif pada ibu, ayah, nenek, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, dan penentu
kebijakan, dan (c) penelitian ini menganalisis faktor yang berpengaruh pada durasi
menyusui eksklusif dan waktu penyapihan.

Berdasar tinjauan beberapa penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian


ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Penelitian ini berbeda dengan penelitian lain
dari konsep promosi multilevel dan pelibatan kiai untuk menciptakan norma. Konsep
promosi multilevel menggunakan pendekatan yang komprehensif menyentuh hampir semua
pengambil keputusan untuk menyusui melalui beberapa level sejalan dengan level pada
faktor determinan menyusui eksklusif. Pada setiap level intervensi yang dilakukan berbeda
dengan berbagai cara, yaitu advokasi, media advokasi, training pada beberapa level, dan
konseling home visit. Intervensi yang beragam tersebut diharapkan dapat memberikan hasil
pada perubahan kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat puskesmas,
pembentukan norma menyusui eksklusif di masyarakat, dan perubahan perilaku ibu.
Pelibatan kiai diharapkan dapat memperbaiki norma menyusui eksklusif dan
mempertahankan durasi menyusui. Kiai di Demak dan daerah sekitarnya menjadi bagian
penting dalam pembangunan karena sudah di data dan dibina melalui pemerintah daerah.
Potensi ini menjadi lebih memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam promosi ASI
eksklusif. Penelitian ini direncanakan untuk dapat juga mengungkap faktor yang
berpengaruh pada durasi menyusui eksklusif. Di samping itu, penelitian ini dapat
memberikan informasi tentang pengaruh pemberian menyusui eksklusif pada durasi
menyusui.

Contoh penulisan keaslian penelitian dalam bentuk tabel:


Agar keaslian penelitan dapat dibuktikan, peneliti melakukan pencarian literatur melalui
berbagai search engine, website universitas serta jurnal terkait menyusui eksklusif. Setelah
pencarian literature dengan menggunakan kata kunci exclusive breastfeeding, breastfeeding
support, breastfeeding intervention, dan breasfeeding promotion, peneliti menemukan 194
judul. Berdasar judul-judul tersebut kemudian ditelaah keterkaitan dengan penelitian ini
dan mendapatkan 57 abstrak yang relevan. Melalui hasil fulltext artikel-artikel tersebut,
peneliti menemukan 9 penelitian yang terkait dengan penelitian ini, yang menggambarkan
persamaan dan perbedaan sehingga dapat menjelaskan keaslian dari penelitian ini, adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Keaslian Penelitian dan Perbandingan dengan Penelitian Sebelumnya

No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1 The impact of Peer  Menggunakan  Subjek penelitian


Support Training on intervensi pelatihan peer support
Mothers’ Attitudes  Desain kuasi  Intervensi tidak
towards and eksperimen menggunakan modul
Knowledge of  Tempat penelitian  Output sikap dan
Breastfeeding di masyarakat pengetahuan ibu
(Kempenaar, & menyusui.
Darwent, 2011).

2 Community Volunteers  Menggunakan  Melibatkan keluarga


Can Improve intervensi pelatihan dalam memberikan
Breastfeeding among  Menggunakan dukungan
Children under Six pemberdayaan  Tidak menggunakan
Months of Age in the masyarakat kelompok kontrol
Demogtaric Republic  Tempat penelitian
of Congo Crisis di masyarakat
(Balaluka et al., 2012)

3 A process-oriented Intervensi  Tempat penelitian di


Breastfeeding menggunakan RS
Training Program pelatihan.  Subjek penelitian
for Healthcare menggunakan klp tenaga kesehatan
Professionals to kontrol  Output IMD dan
promote durasi menyusui.
Breastfeeding: an
Intervention Study
(Ekstrom, Kylberg,
& Nissen, 2012).

4 Peer Support for Menggunakan social  Menggunakan peer


Breastfeeding support support
Continuation (Jolly et  Systematic review
al., 2012), dari penelitian yang
desainnya RCT.

5 The Effectiveness of  Intervensi berupa  Multi level


Multilevel Promotion pelatihan intervensi
of Exclusif  Menggunakan klp  Output durasi
Breastfeeding in Rural kontrol menusui dan status
Indonesia (Susiloretni, gizi bayi
Krisnamurni, Sunarto,
Widiyanto, Yazid,
Wilopo., 2013).

6 Knowledge and Skills  Menggunakan  Tidak menggunakan


Retention Among intervensi pelatihan kelompok kontrol
Frontline Health  Menggunakan  Subjek penelitian
Workers: Community modul pelatihan petugas kesehatan
Maternal and  Tempat penelitian masyarakat
Newborn Health di masyarakat
Training in Rural  Output kompetensi
Ethiopia (Gobezayehu, peserta pelatihan
et al., 2014).

7 Professional Breastfee Output  Subjek penelitian ten


ding Support for First durasi menyusui eks aga kesehatan
-time Mother (Fu et a klusif.  Sasaran ibu postpart
l., 2014) um selama dirawat d
i RS
 Tempat penelitian di 
RS
 Tidak menggunakan 
klp kontrol
8 Intervention Designed Menggunakan  Tidak menggunakan
to Promote Exclusive kegiatan penyuluhan modul pelatihan
Breastfeeding in High-  Systematic review
income Countries dari penelitian yang
(Skouteris et al., 2014) desainnya RCT.
9 A Training  Intervensi berupa  Tdk menggunakan
Intervention on Child pelatihan kelompok kontrol
Feeding among  Tempat penelitian  Subjek tenaga
Primary Healthcare di masyarakat kesehatan
Workers in Ibadan  Output kompetensi masyarakat
Municipality (Samuel, peserrta pelatihan
Olaolorun, Adeniyi.,
2016).

Berdasarkan penelitian-penelitan terkait tersebut, dapat disimpulkan bahwa


penelitian yang dilakukan ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Secara garis besar, perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang lain, adalah pada proses penelitian, populasi yang diteliti,
intervensi yang diberikan, serta variabel yang diteliti. Perbedaan dan keterbaruan
dari penelitian yang dilakukan juga dalam hal luaran yang dihasilkan, yaitu
menghasilkan buku modul pelatihan promosi ASI eksklusif khusus yang
disesuaikan dengan kebutuhan kader posyandu, buku panduan untuk kader
posyandu dalam memberikan dukungan dan pendampingan menyusui eksklusif di
masyarakat. Selain itu penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu pertama
penelitian kualitatif untuk membantu menyusun media pembelajaran (modul)
melalui need assessment, dan kedua penelitian kuantitatif yang berlokasi di
masyarakat. Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi dampak pelatihan menggunakan modul khusus promosi ASI
eksklusif untuk kader posyandu terhadap pelaksanaan promosi ASI eksklusif di
masyarakat yang dilakukan oleh kader posyandu dan dampaknya pada
breastfeeding self efficacy ibu hamil dan menyusui serta durasi menyusui
eksklusif.

II. Bab II Tinjauan Pustaka


A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah pengkajian kembali literatur-literatur yang relevan
(review of related literature) dengan penelitian yang sedang dikerjakan. Istilah lain
dari tinjauan pustaka yang sering digunakan para peneliti adalah studi literatur.
Studi literatur yang dibuat dengan membaca banyak buku, majalah kesehatan,
artikel, jurnal penelitian dan sumber lainnya akan mempermudah peneliti dalam
merumuskan kerangka konsep penelitian.
Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian,
dan masalah yang akan dipecahkan. Tinjauan pustaka merupakan bagian yang
menggambarkan seluruh konsep, teori dan penelitian terkait yang menjadi dasar
penelitian.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari semua teori-teori atau isu-isu yang sudah diketahui dan
mutakhir tentang topik yang akan diteliti, yang akan digunakan dalam penelitian.
Kerangka teori disajikan dalam bentuk bagan Kerangka Teori.
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka
teori untuk dijadikan dasar masalah penelitiannya. Kerangka konsep timbul dari
kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik. Disusun
dalam bentuk skema yang menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti.
D. Hipotesis / Pertanyaan Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan dan secara
umum maupun khusus menghubungkan variabel yang satu dengan variabel lain.
Jika penelitian bersifat eksploratif dan memakai prosedur penelitian kualitatif
maka tinjauan pustaka tidak akan menghasilkan hipotesis tetapi menghasilkan
suatu pertanyaan penelitian yang akan dijawab oleh penelitian yang direncanakan.
Pada dasarnya penelitian eksploratif bersifat kualitatif dan mempertanyakan
variabel-variabel apa saja yang terlibat. Sebaliknya penelitian eksplanatori bersifat
kuantitatif dan mempersoalkan hubungan antar variabel. Dugaan sementara
tentang hubungan ini disajikan dalam bentuk hipotesis.
Ada dua kriteria untuk hipotesis dan pernyataan hipotesis yang baik. Pertama,
hipotesis adalah pernyataan tentang hubungan antara variabel-variabel. Kedua,
hipotesis mengandung implikasi yang jelas untuk pengujian hubungan yang
dinyatakan itu. Kriteria itu berarti bahwa pernyataan hipotesis mengandung dua
variabel atau lebih yang dapat diukur, atau berkemungkinan untuk dapat diukur,
dan bahwa pernyataan hipotesis menunjuk secara jelas dan tegas cara variabel-
variabel itu berhubungan.
Hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
1. Hipotesis Nol (H0)
2. Hipotesis alternatif (Ha)

III. Bab III Metode Penelitian


Metode Penelitian berisi:
A. Desain dan Metode Penelitian
Desain dan metode penelitian disesuaikan dengan hipotesis yang akan diuji
ataupun pertanyaan penelitian yang akan dijawab. Peneliti dapat mengacu pada
rancangan penelitian yang dijumpai dalam buku-buku metode penelitian
kedokteran, kesehatan, sosial, manajemen ataupun kebijakan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang waktu penelitian dimulai dari pembuatan proposal
sampai penyelesaian laporan yang dapat dituangkan dalam bentuk matrik. Peneliti
harus menjelaskan alasan ilmiah pemilihan tempat penelitian.
C. Populasi dan Sampel.
Peneliti menjelaskan populasi dan sampel yang menjadi subjek penelitian. Bagian
ini juga menjelaskan bagaimana metode pengambilan sampel yang digunakan.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang bagaimana suatu variabel
akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya. Jadi definisi
ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi
operasional variabel bukanlah definisi teoritis. Tidak semua variabel perlu
diberikan definisi operasionalnya; hanya variabel-variabel yang mempunyai lebih
dari satu cara pengukuran, atau variabel yang pengukurannya spesifik, atau
variabel yang belum memiliki alat ukur standar dan perlu dikembangkan alat ukur
oleh peneliti.
E. Instrumen/Alat Pengumpul Data
Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian dijelaskan
secara terperinci, meliputi bentuk instrumen, bagaimana instrumen disusun,
bagaimana skoring atau penilaian instrumen, dan uji validitas dan reliabilitas (jika
dilakukan). Jelaskan deksripsi alat ukur yang hendak digunakan untuk mengukur
variabel penelitian. Alat ukur penelitian bisa berupa alat ukur standar seperti
timbangan, termometer, altimeter, sphymomagnometer, pengukur volume, dan
lain sebagainya. Alat ukur juga bisa berupa indeks, misalnya indeks massa tubuh,
indeks disabilitas, indeks karies, dan lain sebagainya. Alat ukur juga bisa berupa
kuesioner, yang terbagi menjadi kuesioner tertutup dan terbuka. Alat ukur yang
berupa kuesioner lazimnya tidak standar, dalam arti tidak terbakukan untuk bisa
digunakan dimanapun. Dalam banyak penelitian, peneliti ”terpaksa” harus
menyusun sendiri kuesioner tersebut. Jika peneliti mengembangkan sendiri alat
ukur yang akan digunakan, misalnya kuesioner, maka peneliti harus mengkaji
apakah alat ukur tersebut ”baik”. Alat ukur disebut baik jika memiliki dua atribut,
yaitu valid (sahih) dan reliabel (terpercaya). Untuk itu, peneliti harus melakukan
kajian untuk mengukur dan meningkatkan validitas dan reliabilitas alat ukur
tersebut, dengan cara melakukan uji coba (try out). Harus dijelaskan bagaimana uji
coba tersebut dilaksanakan, dalam hal: kapan, dengan metode apa, siapa subjek
yang dikenai uji coba, analisis datanya, dan bagaimana hasilnya.
F. Prosedur Pengumpulan Data / Prosedur Penelitian
Bagian ini menjelaskan secara rinci langkah-langkah dalam proses pengumpulan
data, dimulai dari pengurusan izin sampai selesainya pengambilan data.
G. Analisis Data
Peneliti menjelaskan bagaimana data dari hasil penggunaan instrumen dianalisis.
Bagian ini juga menjelaskan teknik atau uji statistik yang digunakan dalam
pengolahan data.
H. Etika Penelitian
Pada bagian ini diuraikan bahwa peneliti telah melakukan langkah-langkah atau
prosedur yang berkaitan dengan etika penelitian, terutama yang berhubungan
dengan perlindungan terhadap subjek penelitian, baik berupa manusia, hewan
coba, institusi atau sistem dalam suatu institusi. Dua pilar etika penelitian adalah
Ethical Clearance dan Informed Consent.

IV. Bab IV Hasil Penelitian


Bab ini menjelaskan tentang hasil dari pengumpulan data yang diuraikan
sesuai dengan tujuan khusus penelitian. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, diagram dan diinterpretasikan atau dalam bentuk narasi. Yang harus disajikan
secara naratif adalah hal-hal yang menonjol dari data tersebut, misalnya:
persentase/frekuensi terbesar, persentase/frekuensi terkecil, rerata terbesar, rerata
terkecil, atau perbedaan (selisih) terbesar, perbedaan terkecil dan perbedaan atau
hubungan yang bermakna. Informasi lain yang lebih detil bisa diperoleh oleh
pembaca dari tabel atau grafik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat tabel adalah:
1. Data yang disajikan dalam tabel adalah data yang sudah diolah (sudah
dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval-interval, atau sudah dihitung
ukuran-ukuran deksriptifnya), bukan data kasar. Data kasar dirangkum dalam
sebuah tabel master, yang diletakkan di dalam lampiran.
2. Kategori dalam tabel bisa menggunakan kolom saja, atau baris saja, atau
keduanya, yang disebut tabel silang (cross tabulation). Kategorinya bisa bersifat
kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi keduanya.
3. Kecuali penyajian tabel untuk menghitung odds-ratio (OR) dan risk-ratio (RR),
maka variabel pengaruh diletakkan pada kolom dan variabel terpegaruh pada
baris.
4. Tabel harus sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca. Artinya, dalam satu
tabel jangan dimasukkan terlalu banyak informasi (maksimal dua variabel). Bila
informasi yang akan disajikan banyak, sajikanlah dalam beberapa tabel.
5. Penyajian tabel harus independen, dalam arti untuk memahami isi tabel pembaca
tidak perlu harus membaca teksnya terlebih dahulu. Agar independen, maka
sebuah tabel haruslah menerangkan dirinya sendiri (self-explanatory). Agar
supaya bisa self- explanatory, maka sebuah tabel haruslah berisi penjelasan yang
lengkap, yang berkaitan dengan judul, kode/simbol yang digunakan, label pada
kolom dan baris, dan sumber data.
6. Judul tabel harus dibuat seringkas tetapi sejelas mungkin. Judul lazimnya
menjelaskan 3 hal, yakni apa, dimana dan kapan. Judul tabel ditulis di atas tabel,
ditengah (center), 18 dengan format kerucut terbalik. Bila dalam disertasi dibuat
lebih dari satu tabel, maka tabel harus diberi nomor yang menggunakan angka
Arab (bukan angka Romawi).
7. Bila di dalam tabel digunakan simbol-simbol (terutama yang jarang digunakan,
misalnya N, singkatan Newton, ukuran tekanan), haruslah dijelaskan.
8. Kategori atau label sebagai kepala kolom dan baris harus ditulis dengan jelas.
9. Keterangan-keterangan yang berkaitan dengan isi tabel diutlis di bagian bawah
kiri tabel.
10. Bila tabel menyajikan data sekunder, harus disebutkan sumber data tersebut.
Tujuannya adalah untuk menghormati hak kekayaan intelektual peneliti atau
institusi pemilik data tersebut. Sumber ditulis di bawah kanan tabel. Bila data
yang disajikan adalah data primer (dikumpulkan sendiri oleh peneliti), maka
sumber TIDAK ada.
11. Sebuah tabel tidak boleh dipotong (disajikan pada dua halaman yang berbeda).
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat grafik adalah:
a. Sebagaimana halnya dalam tabel, grafik harus dibuat sederhana tetapi jelas.
Supaya sederhana dan jelas, dalam grafik disajikan tidak lebih dari dua
variabel saja. Bila variabel yang hendak disajikan banyak, sajikanlah dalam
beberapa grafik.
b. Seperti juga halnya dengan tabel, grafik harus self – explanatory.
c. Jika tidak diperlukan, grafik tidak perlu digambar dalam tiga dimensi.
d. Judul grafik harus ringkas dan jelas (memuat informasi berkenaan dengan apa,
dimana, dan kapan). Berbeda dengan tabel, judul grafik ditulis di bawah
grafik, di tengah, dengan format kerucut terbaik. Bila dalam disertasi dibuat
lebih dari satu grafik, maka grafik harus diberi nomor dengan angka Arab.
e. Judul sebuah grafik tidak menggunakan istilah (kata) grafik, melainkan
gambar. Gambar (figure) mencakup grafik, gambar, skesta, peta, foto dan
skema (misalnya kerangka konsep).

V. Bab V Pembahasan
Esensi dari pembahasan adalah menjelaskan mengapa hasil penelitian yang
dilakukan seperti itu. Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil penelitian tidak
sesuai dengan hipotesis, bahkan jika sesuaipun harus dibuat penjelasannya. Uraian
tersebut memuat penjelasan secara teoritik, tentang mekanisme mengapa hasilnya
seperti itu. Uraian juga harus menjelaskan posisi hasil penelitian ini dengan hasil
penelitian-penelitian terdahulu, apakah sama atau berbeda. Penjelasan mengapa hasil
penelitian yang dilakukan seperti itu, dapat dilakukan dengan fokus pada aspek
teoritik dan aspek metodologis. Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan
dibandingkan antara premis-premis yang sudah digunakan untuk membangun
hipotesis dengan kenyataan empiris di lapangan. Bila teori yang ada masih belum
mampu menjelaskan fenomena tersebut, maka dapat digunakan asumsi-asumsi
ilmiah, dengan menggunakan logika, baik deduktif maupun induktif. Pada aspek
metodologis, perlu disadari bahwa tidak ada penelitian yang sempurna.
Ketidaksempurnaan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi hasil penelitian.
Dalam kaitannya dengan hal ini, peneliti perlu mengkaji kemungkinan hasil
penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusi langkah-langkah metodologis yang
telah dilakukan. Misalnya, apakah cara penetapan variabel benar, instrumen
penelitiannya baik, cara pengambilan sampelnya benar, cara analisis datanya tepat,
dan sebagainya. Di bagian akhir pembahasan dapat dituliskan keterbatasan-
keterbatasan penelitian.

VI. Bab VI Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Simpulan merupakan
pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan
untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan penulis, ditujukan kepada peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin
melanjutkan, atau memperkembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran
yang diberikan haruslah operasional dan jelas serta sesuai dengan manfaat penelitian.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis saran:
1. Saran diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas
2. Saran memiliki sasaran objek yang memiliki otoritas penerapan yang jelas
3. Saran disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan
4. Saran disertai dengan kriteria indikator keberhasilan
5. Saran berupa imbauan untuk melakukan penelitian sejenis yang menekankan pada
pendalaman.

CONTOH KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan stresor dengan strategi
koping pada mahasiswa Keperawatan Universitas Riau yang sedang melaksanakan
tahap profesi, diketahui bahwa paling banyak responden menunjukkan stresor
sedang (36,7%), dimana stresor yang dianggap berat oleh responden adalah
perbedaan pembelajaran di kampus dengan praktik di lapangan dan ujian tindakan.
Strategi koping yang lebih banyak digunakan responden adalah emotional-
focussed coping (40,5%). Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara stresor dengan strategi koping mahasiswa Keperawatan
Universitas Riau dalam mengatasi stres melaksanakan tahap profesi (p = 0,424).

Saran
1. Bagi pengembangan ilmu keperawatan
Bidang ilmu keperawatan khususnya keperawatan jiwa hendaknya senantiasa
mengembangkan keilmuannya terkait dengan konsep-konsep stresor dan
mekanisme koping yang terjadi pada kelompok klien yang berada pada
kondisi risiko.
2. Bagi Institusi pendidikan
Hasil penelitian ini memfasilitasi secara aktif cara-cara pemecahan masalah
dan strategi koping yang tepat digunakan dalam mengatasi stres mahasiswa.
Selain itu, manajemen waktu, manajemen stres dan kemampuan koping
penting dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan keperawatan. Peneliti
juga berharap pihak Prodi dapat membentuk kelompok dukungan sebaya
untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi stres yang berat. Dosen dan
pembimbing klinik hendaknya mengurangi perbedaan teori-praktik yang
menjadi stresor utama mahasiswa serta membantu mahasiswa agar dapat
melakukan prosedur atau tindakan keperawatan di depan pasien dengan rasa
percaya diri.
3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa Keperawatan khususnya yang akan melaksanakan tahap profesi
hendaknya mengetahui stresor-stresor yang biasa dialami selama menjalani
tahap profesi sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan mencegah
terjadinya stres saat melaksanakan tahap profesi. Selain itu, mahasiswa
seharusnya lebih sering menggunakan strategi koping yang adaptif.
4. Bagi peneliti lain
Peneliti lain yang akan melanjutkan penelitian ini hendaknya menambah
jumlah sampel penelitian, menambah lokasi penelitian, serta meneliti stresor
mahasiswa yang sedang praktik di Rumah Sakit Jiwa dan Komunitas. Selain
itu, penelitian hendaknya dilakukan di waktu yang tepat, yaitu di tahap awal
profesi.
FORMAT PENGETIKAN SKRIPSI

Format pengetikan skripsi, meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan
gambar, dan penulisan nama.
A. Bahan dan Ukuran
1. Naskah diketik menggunakan kertas HVS 80 g/m2 (untuk laporan skripsi), kertas
HVS 70 g/m2 (utk proposal) dan tidak dicetak bolak balik. Ukuran naskah ialah 21
cm x 28 cm dengan ukuran A4
2. Sampul laporan skripsi dibuat hard cover berwarna dark blue (biru dongker),
tulisan tinta emas. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat
pada halaman judul.
3. Pembatas antar bab menggunakan kertas berwarna biru muda dengan menggunakan
logo Universitas Riau.

B. Pengetikan
1. Pengetikan cover (Contoh dapat dilihat pada lampiran 1)
Pada kulit luar
a. Logo: logo yang ditampilkan adalah lambang Universitas Riau, format gambar
(tinggi 4,14 cm; skala 27%, lebar 4,76 cm ; skala 32%), warna logo kuning emas.
b. Judul: ukuran huruf 14 dengan menggunakan huruf kapital, berbentuk piramida
terbalik, maksimal 20 kata dengan jarak tulisan 1 spasi. Judul menggambarkan
masalah penelitian dan tidak diwajibkan mencantumkan tempat penelitian.
c. Diatas judul ditulis: PROPOSAL atau SKRIPSI dengan menggunakan huruf
kapital, ukuran 12, bold.
d. Nama mahasiswa: nama mahasiswa yang melakukan penelitian, tulisan
menggunakan huruf kapital, ukuran 12, bold.
e. Nomor induk mahasiswa: ditulis dalam bentuk singkatan dengan menggunakan
huruf kapital, diikuti tanda baca titik (.), ukuran 12, bold.
f. Nama program studi: ukuran 14 dengan menggunakan huruf kapital, berbentuk
piramida terbalik, jarak tulisan 1 spasi
g. Tahun: ditulis sesuai dengan tahun pengesahan skripsi, ukuran 14
h. Semua huruf dalam cover depan menggunakan times new roman
Kulit dalam
a. Logo: logo yang ditampilkan adalah lambang Universitas Riau, format gambar
(tinggi 4,14 cm; skala 27%, lebar 4,76 cm ; skala 32%), warna logo hitam
b. Judul: ukuran huruf 14 dengan menggunakan huruf kapital, berbentuk piramida
terbalik,maksimal 20 kata dengan jarak tulisan 1 spasi. Judul menggambarkan
masalah penelitian dan tidak diwajibkan mencantumkan tempat penelitian
c. Diatas judul ditulis: PROPOSAL/SKRIPSI dengan menggunakan huruf kapital,
ukuran 12, bold.
d. Keterangan: menjelaskan tentang persyaratan kelulusan, menggunakan huruf
kecil, menggunakan huruf kapital diawal kata, ditulis miring (italic), ukuran 11
e. Nama mahasiswa: nama mahasiswa yang melakukan penelitian, tulisan
menggunakan huruf kapital, ukuran 12, bold
f. Nomor induk mahasiswa: ditulis dalam bentuk singkatan dengan menggunakan
huruf kapital, diikuti tanda baca titik (.), ukuran 12, bold
g. Nama program studi: ukuran 14 dengan menggunakan huruf kapital, berbentuk
piramida terbalik, jarak tulisan 1 spasi
h. Tahun: ditulis sesuai dengan tahun pengesahan skripsi, ukuran 14
i. Semua huruf dalam cover menggunakan times new roman
(Contoh cover dapat dilihat pada lampiran 1-3)

2. Pengetikan Kata Pengantar


Judul ditulis menggunakan huruf kapital, times new roman, ukuran 12,
bold. Isi kata pengantar menggunakan bahasa resmi (akademik), mencantumkan
gelar akademik tanpa sebutan bapak/ibu, jarak 1.5 spasi, jumlah halaman maksimal 2.
(Contoh dapat dilihat pada lampiran 10)
3. Pengetikan Abstrak
a. Tata cara penulisan: pojok kiri atas ditulis nama program studi dan Universitas
Riau dengan menggunakan huruf kapital, ukuran 12, bold, jarak 1 spasiSkripsi:
bulan dan tahun
b. Nama peneliti tanpa gelar
c. Judul penelitian ditulis menggunakan huruf kapital diawal kata, jarak 1 spasi
d. Cantumkan jumlah halaman depan (angka romawi kecil) + jumlah halaman
isi + jumlah tabel + jumlah skema + jumlah diagram + jumlah lampiran
e. Isi abstrak tidak menggunakan alinea (rata kiri-kanan)
f. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
g. Tulisan Abstrak/ Abstract: ditulis ditengah dengan diawali huruf besar dan diikuti
oleh huruf kecil dan di tebalkan. Untuk abstract dalam bahasa Inggris tidak
ditulis dengan huruf italics (miring) kecuali istilah latin/medis.
h. Berisikan: latar belakang, tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, kesimpulan
dan saran.
i. Jumlah kata antara 150-250 kata, 1 spasi, 1 paragraf
j. Kata kunci berisi kata-kata inti, disusun sesuai abjad, berjumlah 3-5 kata. Huruf
kapital ditempatkan hanya pada awal kata pertama
k. Daftar pustaka: Jumlah daftar pustaka dan kisaran tahun terbit yang dibuat dalam
kurung. (Contoh dapat dilihat pada lampiran 11-12).

4. Pengetikan Isi
Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Romans ukuran 12 atau
Arial ukuran 11 dan untuk seluruh naskah digunakan jenis huruf yang sama. Spasi
yang digunakan untuk teks dalam naskah disertasi adalah 1,5 spasi dan 1 spasi
untuk teks yang digunakan dalam abstrak. Spasi untuk tabel dan paragraf kuotasi
yang digunakan adalah 1 spasi. Pengetikan dengan menggunakan rata kanan kiri.
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat yang
harus ditulis dengan lengkap. Angka desimal ditandai dengan koma, kecuali apabila
naskah disertasi ditulis dalam bahasa Inggris. Satuan dinyatakan dengan singkatan
resmi tanpa tanda titik di belakangnya. Misalnya kg, gr, cal dan sebagainya.
Batas tepi pengetikan diatur dari tepi kertas adalah sebagai berikut:
1. Tepi atas dan tepi kiri: 4 cm
2. Tepi bawah dan tepi kanan: 3 cm.
Alinea baru dimulai dari ketikan yang ke-5 dari batas tepi kiri, dan tidak
ada tambahan spasi antara akhir paragraf dan awal paragraf berikut. Awal kalimat
harus menggunakan huruf besar. Bilangan yang memulai suatu kalimat harus ditulis
dengan lengkap. Misal: Sepuluh penyakit terbanyak.
Penulisan judul, sub judul, dan anak sub judul seluruhnya tanpa diakhiri
dengan titik. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dan diatur supaya simetris
dengan jarak 4 cm dari tepi atas. Sub judul ditulis simetris di tengah, seluruh kata
dimulai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan
seluruhnya diberi garis bawah. Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri dan
diberi garis bawah, dengan huruf pertama dengan huruf besar.
Kalimat pertama dimulai dengan alinea baru. Penulisan sub anak sub judul
dimulai dari ketikan ke-5 diikuti dengan titik dan diberi garis bawah. Kalimat
pertama diketikkan setelah sub anak sub judul dalam baris yang sama.
Apabila dalam penulisan naskah terdapat rincian ke bawah, gunakan
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan
tanda baca (misalnya penghubung) atau simbol lainnya tidak diperkenankan.

C. Penomoran
Penomoran halaman judul hingga abstrak ditulis dalam angka romawi kecil.
Sedangkan bagian-bagian lainnya ditulis dengan angka arab. Pada isi skripsi penomoran
ditulis memakai huruf arab di pojok kanan atas, kecuali setiap halaman bab ditulis pada
tengah bawah. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1.5 cm dari
tepi atas atau tepi bawah.
Penomoran BAB berkelanjutan dengan angka romawi (I, II, dst), sedangkan Sub
BAB dan bagiannya menggunakan huruf dan angka yang berkelanjutan,
contoh:
A.
1.
a.
1)
a)

Penulisan judul pada bagian Sub BAB ditulis tebal (Bold) sedangkan bagian sub Bab
tidak ditulis tebal.
D. Penyajian Tabel dan Gambar
1. Penomoran: Setiap tabel dan gambar memiliki nomor yang diurut sebagai berikut,
Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3 atau Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3. Pengetikan tidak
dihitamkan ataupun miring tanpa titik.
2. Judul: Diketik dibawah nomor tabel. Judul berisikan variabel yang diteliti tanpa
mencantumkan tempat, tahun dan jumlah sampel. Huruf pertama setiap kata di ketik
besar (kecuali dari, di, dalam dll). Huruf diketik miring.
3. Spasi: Dapat diketik dengan spasi satu, spasi pada tabel dibuat konsisten.
4. Garis: hanya garis horizontal tanpa garis vertikal
5. Huruf: Gunakan Times New Roman untuk teks dan tabel.
6. Setiap penyajian tabel, gambar, skema menggunakan judul huruf Times New Roman
ukuran 12¸dengan jarak 1 spasi.
7. Sumber tabel/gambar/skema harus dicantumkan dibawah tabel/ gambar/ skema.
a. Kutipan dari tabel dalam teks sebaiknya menggunakan nomor tabel
b. Huruf dalam tabel berukuran font 11 pts, spasi 1
c. Keterangan tabel ditulis dibawah tabel yang berisi kesimpulan isi tabel.
d. Tabel boleh mempergunakan singkatan yang sudah distandarisasikan, seperti: No
untuk nomor, % untuk persen, M untuk mean, SD untuk simpangan deviasi di
tabel heading tanpa penjelasan.
(Contoh dapat dilihat pada lampiran 14, 15 dan 16)

E. Penulisan Kutipan
Pedoman penulisan kutipan merujuk kepada American Psychological Association (APA)
style.
1. Kutipan langsung (Kuotasi)
a. Kutipan singkat
1) Kurang dari 40 kata
2) Diketik dengan tanda kutip ganda pada awal dan akhir kutipan.
3) Kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda petik tunggal.
Contoh:
“Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten” (Wass, 1994, hal. 37).
Menurut Wass (1994, hal. 37) “Satu elemen penting dari komunitas yang sehat
adalah komunitas yang kompeten”.
b. Kutipan panjang
1) Lebih dari 40 kata
2) Diketik pada paragraf sendiri tidak perlu tanda kutip ganda, diketik satu tab
kedalam.
Contoh:
Menurut Cottrel (1976, dalam Wass, 1994) definisi dari komunitas yang kompeten
adalah satu dari beberapa komponen komunitas berikut:(1) mampu berkolaborasi
secara efektif dalam mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas; (2) dapat
mencapai kesepakatan dalam penetapan tujuan; (3) dapat menyetujui dan berarti
untuk implementasi tujuan yang disepakati, dan; (4) dapat berkolaborasi secara
efektif didalam melakukan tindakan yang dibutuhkan … (hal. 37-38).
Untuk bagian kalimat yang tidak penting dan akan dihilangkan, maka bagian itu
diganti dengan tiga titik tiga (…), apabila bagian tersebut terletak di akhir kalimat
menjadi 4 titik dengan titik akhir.

2. Kutipan tidak langsung


a) Penulis tidak menggunakan kutipan langsung atau menggunakan ide-ide penulis
artikel lain dan menuangkan dalam bahasanya sendiri. Cukup mencantumkan nama
akhir penulis dan tahun penulisan. Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir
kutipan dan tidak mengaburkan bagian yang dikutip.
b) Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua
menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”, kecuali nama penulis
diletakkan di akhir kalimat dan berada di dalam kurung).
c) Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis
sebagai sumber kutipan, diikuti et al. dan tahun.
d) Jika penulis adalah kelompok (lembaga pemerintah, instansi, perusahaan, asosiasi,
dll), maka nama penulis ditulis dalam bentuk panjang pada kutipan pertama dan dapat
disingkat pada kutipan berikutnya.
e) Penulis dengan nama belakang yang sama, ditulis inisial awal nama penulis
dilanjutkan dengan nama akhir penulis dan tahun.
f) Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang
disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun
penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan).
Contoh:
Periode postpartum merupakan jarak waktu antara kelahiran bayi dan kembalinya organ-
organ reproduksi kepada keadaan tidak hamil (Wong, et al, 2006).
Wong, et al (2006) menyatakan bahwa periode postpartum merupakan jarak waktu antara
kelahiran bayi dan kembalinya organ-organ reproduksi kepada keadaan tidak hamil.

Cara menulis sumber kutipan dalam text


a. Sumber pertama
Tipe Kutipan Kutipan Format dalam Format dalam
kutipan pertama selanjutnya kurung pada kurung pada
kutipan pertama kutipan
selanjutnya
Satu penulis Walker (2007) Walker (2007) (Walker, 2007) (Walker, 2007)

Dua penulis Walker dan Walker dan (Walker & Allen, (Walker & Allen,
Allen (2004) Allen (2004) 2004) 2004)
Tiga penulis Bradley, Bradley et al. (Bradley, Ramirez, (Bradley et al.,
Ramirez, dan (1999) & Soo, 1999) 1999)
Soo (1999)
Empat penulis Bradley, Bradley et al. (Bradley, Ramirez, (Bradley et al.,
Ramirez, Soo, (2006) Soo, & Walsh, 2006)
dan Walsh 2006)
(2006)
Lima penulis Walker, Allen, Walker et al. (Walker, Allen, Walker et al.,
Bradley, (2008) Bradley, Ramirez, 2008)
Ramirez, dan & Soo, 2008)
Soo (2008)
Enam penulis Wasserstein etWasserstein et (Wasserstein et al., (Wasserstein et
atau lebih al. (2005) al. (2005) 2005) al., 2005)
Kelompok World Health WHO (2004) (World Health (WHO, 2004)
(nama Organization Organization
singkatan (WHO, 2004) [WHO], 2004)
sudah dikenal)
Kelompok University of University of (University of (University of
(tanpa nama Pittsburgh Pittsburgh Pittsburgh, 2005) Pittsburgh, 2005)
singkatan) (2005) (2005)
(sumber: American Psychological Association, 2010)
b. Sumber Kedua
1) Penulis mengutip dari kutipan penulis lain
2) Kutipan bisa langsung atau tidak langsung
3) Penulis tetap mencantumkan nama akhir penulis dan tahunnya, selanjutnya
mencantumkan nama akhir dan tahun dimana sumber itu didapatkan.
Contoh: Kutipan langsung
Green dan Kruiter (dalam Wass, 1994, hal. 44) mengemukakan “Pendidikan
memegang peran sentral di didalam promosi kesehatan …”.
Contoh kutipan tidak langsung
Green dan Kruiter (dalam Wass, 1994) mengatakan bahwa dalam promosi kesehatan
faktor pendidikan memegang peranan penting
c. Sumber Kutipan dari Kitab Suci
Contoh:
(Qur’an 5:3-4)
1 Cor. 13:1
d. Sumber kutipan dari komunikasi pribadi
F.A. Nauli (komunikasi pribadi, Februari 12, 2015)
(F.A. Nauli, komunikasi pribadi, Februari 12, 2015)

F. Referensi
1. Referensi yang digunakan harus disebutkan di daftar pustaka dengan menggunakan
gaya penulisan American Psychological Association (APA).
2. Penulisan referensi 1 spasi, baris kedua menjorok kedalam sebanyak lima ketukan (1
tab).
3. Referensi diurutkan berdasarkan urutan abjad, tidak menggunakan angka atau
tanda.
4. Referensi yang digunakan terbaru, minimal 10 tahun terakhir (untuk buku) dan 5
tahun untuk jurnal. Minimal jumalah referensi dari jurnal adalah 10, 5 diantaranya
jurnal dari luar negeri. Jumlah referensi paling sedikit 20 sumber.
5. Referensi yang tidak boleh digunakan pada penyusunan skripsi bersumber dari
blogspot, wordpress, artikel tanpa nama penulis (anonym), artikel popular, dan sumber
yang diragukan keabsahan ilmiahnya.

Daftar Pustaka
Teknik penulisan yang digunakan pada daftar pustaka menggunakan gaya penulisan
American Psychological Association (APA). Tata cara penulisan sebagai berikut:
1) Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya
dimulai dengan 5 ketukan ke dalam. Margin rata kiri (align text left).
2) Nama pengarang diawali dengan huruf kapital. Jika ada nama pengarang lebih dari
satu dengan judul yang berbeda, maka nama yang didahulukan adalah tahun terbit
buku.
3) Jarak antara baris pertama dengan baris berikutnya 1 spasi. Jarak dengan nama
penulis berikutnya 1,5 spasi
4) Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama belakang penulis.
Urutan nama penulis tidak diberi nomor maupun simbol lainnya

1. Unsur-Unsur Daftar Pustaka


a) Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama belakang
b) Tahun terbitan karya ilmiah yang bersangkutan
c) Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama judul
dan selanjutnya huruf kecil, ditulis miring. Apabila ada sub judul, diberi titik dua
(:) dan penulisan awal sub judul dengan huruf besar
d) Edisi buku
e) Nama kota tempat terbit
f) Nama penerbit

2. Unsur – Unsur Referensi Internet


a) Nama penulis yang diawali dengan nama belakang
b) Judul tulisan diletakkan diantara tanda kutip
c) Judul karya tulis keseluruhan (jika ada) dengan tulisan miring (italic)
d) Data publikasi berisi protokol, dan alamat, path, tanggal, pesan, waktu akses
dilakukan

CONTOH CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (APA STYLE)

Jenis Rujukan Format APA


Satu penulis Sukadji, S. (2000). Menyusun dan mengevaluasi laporan
penelitian. Jakarta: UI Press

Dua penulis Koskoff, V. D., & Goldhurst, R. (2008). The dark side of the
house. New York: Dial Press.
Tiga s.d. 6 penulis Akhadiah, S., Arsyad, M.G., & Ridwan, S.H. (2002).
(semua penulis Pembinaan kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
dituliskan namanya) Erlangga
Lebih dari 6 penulis Nova, R., dkk. (1993). Panduan penulisan riset. Pekanbaru:
(tuliskan 1 nama UNRI Press
dan seterusnya
ditulis dkk / et al

Lebih dari 1 edisi Giraldi, J. (1999). MLA handbook for writers of research
papers. (5th ed). New York: The Modern Language
Association of America
Penulis dengan Rudi, G. (1997). Bahasa Indonesia di perguruan tinggi.
beberapa buku Jakarta: Gramedia.

(Tulis mulai dari Rudi, G. (1999). Bahasa Indonesia bagi masyarakat umum.
Jakarta: Gramedia.
tahun terendah, jika
dengan tahun yang
Keraf, G. (1997a). Argumentasi dan narasi. Jakarta:
sama tulis
Gramedia.
berdasarkan urutan
abjad pertama dari
Keraf, G. (1997b). Komposisi: sebuah pengantar kemahiran
judul) bahasa. Flores: Nusa Indah.

Alleyne, R. L. (2001). ...................................

Alleyne, R. L., & Evans, A. J. (1999). .......................


Penulis berupa tim Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia. (2002). Panduan teknis penyusunan
Jenis Rujukan Format APA
atau lembaga atau skripsi sarjana sains. Jakarta: UI Press.
institusi
Biro Pusat Statistik. (1993). Struktur ongkos usaha tani padi
dan palawija 1990. Jakarta: BPS

Buku terjemahan Creswell, J. W. (2002). Metodologi penelitian dengan


pendekatan kualitatif dan kuantitatif (Hendra Teguh & Roni
Antonius, Penerjemah.). Jakarta: KIK Press.

Artikel atau bab Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of
dalam buku yang early parenting : Knowns and unkwons. In A. P. Kern & L.S.
diedit Maze (Ed). Logical thinking in children (pp. 58-87). New
York: Springer.

Serial/ berjilid Sadie, S. (ed.). (1980). The new grove dictionary of music
and musicians. Vol. 15. London: Micmillan.

Atau

Sadie, S. (ed.). (1980). The new grove dictionary of music


and musicians. (Vol. 15, hlm. 3-66). London: Micmillan

Makalah seminar, Budiman, M. (1996, Maret). The relevance of


konferensi, dan multiculturalism to Indonesia. Makalah pada Seminar Sehari
sejenisnya tentang Multikulturalisme di Inggris, Amerika, dan
Australia. Universitas Indonesia, Depok.

Artikel Dari Jurnal Fagard, R. H. (2002). Epidemiology of hipertension in


elderly. American Jurnal of Geriatric Cardiology, 11(1), 23-
28.

Artikel dari Majalah Greenberg, G. (13 Agustus 2001). As good as dead: Is there
really such a thing as brain death? New Yorker, 36-41.

Artikel Dari Surat Albert, E. (15 Juli 2003). Resiko kematian. Kompas, hal. 1-8.
Kabar
Obat yang baru dipromosikan secara tajam menurunkan
Artikel dari surat risiko kematian akibat gagal jantung. (15 Juli 1993).
kabar, tanpa penulis Kompas, hal. 1-8.

Karya lengkap dari McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational


sumber elektronik settings. October 13, 2001. University of Southern
Jenis Rujukan Format APA
Mississippi, Educational Leadership and Research.
http://www.dept.usm.edu/~eda/

Penulisan Jurnal Elliot. J. (Agustus, 2001). What you need to know to support
Dari Sumber a woman through childbirth. Journal of Bibliographic
Elektronik Research, 5, 8-9. Diperoleh tanggal 23 Februari 2006 dari
http://www.todaysparent/articles.html.

Penulisan Artikel Budi, R. (2005). Panduan menulis dan mempersentasikan


Dari Sumber karya ilmiah: thesis, tugas akhir, dan makalah. Budi Insan
Elektronik News 2(2). Diperoleh tanggal 1 Oktober 2008 dari
http://budi.insan.co.id/boos/thesis/tulis.pdf

Penulisan Artikel Hilts, P.J. (16 Februari 1999). In forecasting their emotions,
surat kabar most people flunk out. New York Times. Diperoleh tanggal
Dari Sumber 21 November 2000, dari http://www.nytimes.com
Elektronik

Dokumen lembaga NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential
dari sumber order to halt police brutality crisis. Diperoleh tanggal 3 Juni
elektronik 2001 dari
http://www.naacp.org./president/releases/police_brutality.ht
m

Wawancara White, Donna. (1992, December 25). Personal interview.


(bukan referensi
pada pembahasan) Hendra Teguh. (4 Mei 2013). Wawancara personal.

Bahasa
Bahasa dan ejaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan mengikuti
pedoman ejaan yang disempurnakan yaitu EYD Tahun 2010. Penggunaan bahasa
Inggris diperbolehkan dengan kaidah bahasa dan ejaan yang digunakan mengacu pada
kaidah dalam bahasa Inggris.
Bentuk kalimat dianjurkan tidak menggunakan orang pertama dan kedua
(misalnya saya, aku, kami, engkau, dan sebagainya), akan tetapi ditulis menggunakan
kalimat pasif. Perkecualiannya adalah penulisan kutipan langsung yang dapat
menggunakan orang pertama dan kedua. Pada kata pengantar, saya diganti dengan kata
penulis. Sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila terpaksa menggunakan
istilah asing, istilah tersebut dicetak miring.

FORMAT PROPOSAL DAN SKRIPSI

A. Proposal dan Skripsi


Secara lengkap seluruh bagian-bagian dalam proposal dan disertasi adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Bagian-bagian dalam proposal penelitian dan skripsi
Proposal Skripsi
Halaman Judul dan lembar Halaman Judul dan lembar persetujuan
persetujuan
Daftar Isi Daftar Isi
Daftar tabel dan grafik (optional)
Daftar singkatan (optional)
Kata pengantar
Abstrak (Indonesia dan Inggris)
BAB I. Pendahuluan BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian E. Keaslian Penelitian
BAB II. Tinjauan Pustaka BAB II. Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Teoritis A. Tinjauan Teoritis
B. Kerangka Teori B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis/pertanyaan penelitian D. Hipotesis/pertanyaan penelitian
BAB III. Metode Penelitian BAB III. Metode Penelitian
A. Desain Penelitian A. Desain Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Populasi dan Sampel C. Populasi dan Sampel
D. Definisi Operasional D. Definisi Operasional
E. Alat Pengumpul Data E. Alat Pengumpul Data
F. Etika Penelitian F. Etika Penelitia
G. Prosedur Penelitian G. Prosedur Penelitian
H. Analisis Data H. Analisis Data
BAB IV. Hasil Penelitian
BAB V. Pembahasan
A. Pembahasan Penelitian
B. Keterbatasan Penelitian
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Lampiran Lampiran

Masing-masing bagian dalam proposal dan skripsi diuraikan sebagai berikut:

B. Judul dan Lembar Persetujuan


Halaman judul memuat: judul, maksud usulan penelitian, lambang UNRI, nama
dan nomor mahasiswa, institusi yang dituju, dan waktu pengajuan. Contoh halaman judul
dapat dilihat pada lampiran 1. Halaman persetujuan berisi tanda tangan dan tanggal
persetujuan oleh pembimbing disertasi. Contoh halaman persetujuan terdapat pada
lampiran 4-7.

C. Daftar Isi, Pernyataan dan Kata Pengantar


1. Daftar isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam disertasi maupun
sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya. Contoh lihat lampiran 13
2. Daftar tabel dan grafik tidak selalu harus ada dalam disertasi, tergantung dari banyaknya
tabel dan grafik yang ada. Memuat judul tabel dan nomor halamannya. Contoh lihat
lampiran 14, 15 dan 16.
3. Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa isi disertasi ini bukan merupakan karya
peneliti lain dan tidak mengambil dari karya penelitian lain. Contoh pernyataan terdapat
pada lampiran 8.
4. Kata pengantar merupakan ungkapan yang tulus dari peneliti dan mencakup uraian refleksi
peneliti terhadap keseluruhan proses penelitian yang dilalui, manfaat disertasi dan
apresiasi terhadap pihak-pihak yang mempunyai kontribusi dalam penyelesaian disertasi
(termasuk responden penelitian). Contoh lihat pada lampiran 10.

D. Judul, Abstrak dan Kata Kunci

Judul skripsi adalah bagian yang pertama kali dilihat oleh pembaca (kolega,
pembimbing akademik, pembimbing skripsi, penguji, pembaca makalah, penelusur
artikel, dan yang lainnya). Oleh karenanya judul harus menarik. Menurut Hall (1994),
judul harus memberikan gambaran mengenai keseluruhan yang tercakup dalam skripsi
(“what the paper is all about”), ditulis sesingkat mungkin dan membuat pembaca tertarik.
Bagian kedua yang paling sering dibaca setelah judul adalah abstrak. Abstrak
merupakan ringkasan disertasi atau naskah publikasi yang ditulis dalam 200-250 kata.
Abstrak berisi informasi mengenai mengapa dilakukan penelitian, apa yang dilakukan,
bagaimana hasil dan kesimpulannya. Agar penulisan abstrak mencakup seluruh
informasi tersebut, maka digunakan format structured abstract (Hall, 1994), dengan
sub-sub judul sebagai berikut: 1. Latar belakang (Background) 2. Metode (Methods) 3.
Hasil (Results) 4. Kesimpulan (Conclusion)
Kata kunci adalah kata yang nantinya akan dipergunakan oleh peneliti lain untuk
menelusuri referensi (dan menemukan hasil penelitian kita). Kata kunci dapat terdiri dari
topik penelitian, metode yang digunakan dan setting penelitian. Sebagai pedoman untuk
menyusun kata kunci, dapat merujuk ke MeSH (Medical Subject Heading) yang disusun
oleh National Library of Medicine (1999).

E. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan wawasan
peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-penelitian lain yang
telah dilakukan sebelumnya. Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur
yang paling mutakhir dan mengutamakan referensi berupa hasil-hasil penelitian terutama
yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional. Referensi yang bersifat umum,
seperti halnya buku-buku metode penelitian atau statistik, tidak perlu dicantumkan kecuali
apabila menggunakan suatu metode atau pengujian yang jarang dipergunakan. Referensi
terutama digunakan untuk menyusun tinjauan pustaka (Bab II) dan pembahasan (bagian
dalam Bab IV). Seluruh referensi yang digunakan dalam teks harus tertulis dalam daftar
pustaka. Sebaliknya, seluruh referensi yang ada dalam daftar pustaka harus pula
digunakan atau dirujuk dalam teks. Referensi yang hanya dibaca oleh peneliti namun
tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Penulisan
referensi dalam teks dan daftar pustaka merujuk pada Bab III dan Bab IV dalam buku
pedoman ini.

F. Lampiran
1. Pada proposal
a) Lampiran pada proposal terdiri dari format alat ukur/instrument penelitian yang akan
digunakan.
b) Format informed consent
c. Pada Hasil/skripsi (untuk ujian)
Pada skripsi, lampiran terdiri dari:
a) Surat izin penelitian
b) Surat keterangan telah menyelesaikan penelitian (dari tempat penelitian)
c) Format alat ukur/instrumen penelitian yang digunakan.
d) Format informed consent
e) Hasil uji instrument penelitian (uji validitas dan reliabilitas)
f) Etica clearance dari komisi etik
g) Master data
h) Hasil analisis data (output SPSS ataupun analisis transkrip).
i) Foto-foto saat melakukan penelitian
j) Hasil uji plagiasi
k) Dan lain-lain yang dianggap sebagai informasi penting untuk mendukung data yang
disajikan pada skripsi.
d. Skripsi Hard cover (setelah ujian skripsi) untuk dikumpulkan
a. Surat keterangan telah
menyelesaikan
penelitian (dari tempat
penelitian)
b. Format alat ukur/instrumen penelitian yang digunakan.
c. Format informed consent
d. Hasil uji instrument penelitian (uji validitas dan reliabilitas)
e. Etica clearance dari komisi etik
f. Hasil analisis data
(output SPSS ataupun
analisis transkrip).
g. Foto-foto saat
melakukan penelitian
h. Dan lain-lain yang dianggap sebagai informasi penting untuk mendukung data yang
disajikan pada skripsi.

LAMPIRAN
Lampiran 1
Contoh Cover Proposal

PROPOSAL SKRIPSI
(spasi 1, font 12, bold)

PERBANDINGAN TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP


PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM
(spasi 1, font 14, bold)

Disusun oleh:

EGA HARISA HANGGREINI


NIM. 1211136125
(spasi 1, font 12, bold)

PRGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
(spasi 1, font 14, bold)
Lampiran 2
Contoh Cover Skripsi Luar

SKRIPSI
(spasi 1, font 12, bold)

PERBANDINGAN TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP


PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM
(spasi 1, font 14, bold)

Disusun oleh:

EGA HARISA HANGGREINI


NIM. 1211136125
(spasi 1, font 12, bold)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
(spasi 1, font 14, bold)

Lampiran 3
Contoh Cover Skripsi Dalam

SKRIPSI (bold)
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelarSarjana Keperawatan
(spasi 1, italic, font 11)

PERBANDINGAN TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP


PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM
(spasi 1, font 14, bold)

Disusun oleh:

EGA HARISA HANGGREINI


NIM. 1211136125
(spasi 1, font 12, bold)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
(spasi 1, font 14, bold)

Lampiran 4
Contoh Halaman Pengesahan Proposal Sebelum Seminar

HALAMAN PENGESAHAN
(Proposal Skripsi)

Proposal Skripsi ini telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan tim penguji
Program Studi Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Riau

Pekanbaru, 20 Februari 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Misrawati, M.Kep., Sp.Mat Ns. Gamya Tri Utami, M.Kep


NIP. 19810520 200812 2 003 NIP. 19761021 200212 2 001

Koordinator Skripsi

Dr. Widia Lestari, S.Kp., M.Kep


NIP. 19721221 200212 2 001
Lampiran 5
Contoh Lembar Pengesahan Revisi Proposal

LEMBAR PENGESAHAN REVISI PROPOSAL

Proposal ini telah direvisi dan disahkan


oleh penguji dan pembimbing untuk dilanjutkan

Pekanbaru, 5 Maret 2020

Penguji I Penguji II

Ns. Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep. An, Ns. Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep. An,
NIP. 19790314 200312 2 001 NIP. 19790314 200312 2 001

Pembimbing I Pembimbing II

Riri Novayelinda, SKp., MNg Ns. Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.KepAn


NIP. 19790314 200312 2 001 NIP. 19800519 200801 2 013

Koordinator Skripsi

Dr. Widia Lestari, S.Kp.,M.Kep


NIP. 19721221 200212 2 001
Lampiran 6
Contoh Halaman Pengesahan Skripsi Sebelum Seminar

HALAMAN PENGESAHAN
(Skripsi)

Skripsi ini telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan tim penguji


Program Studi Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Riau

Pekanbaru, 20 Februari 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Misrawati, M.Kep., Sp.Mat Ns. Gamya Tri Utami, M.Kep


NIP. 19810520 200812 2 003 NIP. 19761021 200212 2 001

Koordinator Skripsi

Dr. Widia Lestari, S.Kp., M.Kep


NIP: 19721221 200212 2 001
Lampiran 7
Contoh Halaman Pengesahan Skipsi setelah seminar hasil
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh:
Nama : Ega Harisa Hanggraeni
NIM : 1211136125
Judul : Perbandingan teknik marmet dan pijat oksitosin terhadap produksi
ASI pada ibu postpartum

Telah berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji dan diterima sebagai persyaratan yang
diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada
Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Riau

Pekanbaru, 15 Juli 2020

Penguji I Penguji II

Ns. Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep. An, Ns. Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep. An,
NIP. 19790314 200312 2 001 NIP. 19790314 200312 2 001

Pembimbing I Pembimbing II

Riri Novayelinda, SKp., MNg Ns. Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.KepAn


NIP. 19790314 200312 2 001 NIP. 19800519 200801 2 013

Koordinator Prodi Keperawatan Dekan Fakultas Keperawatan,


Prof. Dr. Ir. Usman M. Tang, MS
Dr. Widia Lestari, S.Kp.,M.Kep NIP. 19640501 198903 1 001
NIP. 19721221 200212 2 001

Lampiran 8
Contoh Pernyataan Bebas Plagiasi

HALAMAN BEBAS PLAGIASI


(bold)

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Ega Harisa Hanggraeni
NIM : 1211136125
Fakultas : Fakultas Keperawatan Universitas Riau

Menyatakan bahwa, dalam dokumen ilmiah tugas akhir skripsi ini tidak terdapat bagian
karya tulis lain yang telah diajukan untuk memperoleh gelar akademik disuatu lembaga
pendidikan tinggi, dan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang/lembaga lain, kecuali yang secara tertulis disitasi dalam dokumen ini dan
disebutkan sumbernya secara lengkap dalam daftar pustaka.
Dengan demikian, saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas dari unsur-unsur plagiasi.
Jika dikemudian hari dokumen ilmiah ini terbukti merupakan plagiasi dari hasil karya penulis
lain dan atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya
penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan atau sanksi hukum yang
berlaku.

Pekanbaru, ................................... 2020


Yang menyatakan,

Materai
6000
( Nama Lengkap)

Lampiran 9
Contoh Identitas Penulis

IDENTITAS PENULIS

Nama : Ega Harisa Hanggreini


NIM : 1211136125
Tempat/Tgl Lahir : Sungai Salak, 18 Juni 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Akasia No 69 A Rejosari, Tenayan Raya, Pekanbaru

Riwayat Pendidikan :
2. SMA Negeri 1 Tempuling : Lulus tahun 2012
3. 2.SMP Negeri 1 Tempuling : Lulus tahun 2009
4. 3.SD Negeri 002 Sungai Salak : Lulus tahun 2006
Lampiran 10
Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR
(spasi 1.5, bold)

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan teknik marmet dan pijat
oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post- partum”. Sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan di Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas
Riau.
Peneliti banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam penyusunan
skripsi ini. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ir. Usman M. Tang, MS selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Riau.
2. Ns. Misrawati, M.Kep., Sp. Mat. selaku pembimbing I dan Ns. Gamya Tri Utami, M.Kep
selaku pembimbing II yang telah bersedia memberikan masukan, bimbingan serta dukungan
bagi peneliti.
3. Ns. Sri Utami, S. Kep., M. Biomed dan Yesi Hasneli, MNS selaku penguji yang memberi saran
dan kritik demi kebaikan penulisan skripsi ini.
4. Kepala Puskesmas dan staf Puskesmas Rumbai kecamatan Rumbai Pesisir yang telah
memberikan kesempatan dan kerjasama yang baik sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan lancar.
5. Bidan Dince dan bidan Yunlinar yang telah memberikan kesempatan dan kerjasama yang baik
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lancar.
6. Ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Kecamatan Rumbai Pesisir yang telah
bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
7. Ibunda Evi Damayanti, S.Pd.SD, Ayahanda Kasmanedi (alm), adik Ainama Nafisa Putri, serta
keluarga besar yang setia memberikan dukungan, semangat, dan kasih sayang serta do’a yang
tulus bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
8. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan pada penulis hingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.

Peneliti sadar bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran pembaca sangat diharapkan peneliti demi kebaikan skripsi ini. Akhirnya peneliti berharap
semoga penelitian ini bermanfaat bagi dunia keperawatan.

Pekanbaru, 15 Juli 2016

Penulis

NB: Pernyataan pada contoh kata pengantar yang dicetak miring, dibuat untuk laporan hasil
(skripsi).
Lampiran 11
Contoh Abstrak B. Indonesia

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU

Skripsi, Juli 2020


Shafrina Agustia

Hubungan Gaya Hidup dengan Fungsi Kognitif pada Lansia

xii + 63 halaman + 7 tabel + 1 skema + 6 lampiran

Abstrak

Pendahuluan: Gaya hidup seseorang mempunyai kaitan dengan kesehatannya, khusus fungsi
kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup den- gan fungsi
kognitif pada lansia di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru. Metode:
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Sampel
penelitian adalah 97 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik
convenience sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi-
square. Hasil: Terdapat 51 orang responden yang memiliki gaya hidup sehat, sebanyak 47 orang
responden memiliki fungsi kognitif pada kategori normal (92,2%), 4 orang responden berada
pada kategori probable fungsi kognitif (7,8%) dan tidak ada seorang responden pun yang berada
pada kategori definitif gangguan kognitif (0%). Dari 46 orang responden yang memiliki gaya
hidup tidak sehat, sebanyak 26 orang responden memiliki fungsi kognitif pada kategori normal
(56,6%), 20 orang responden berada pada kategori probable fungsi kognitif (43,5%) dan tidak
ada seorang responden pun yang berada pada kategori definitif gangguan kognitif (0%). Hasil uji
statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan fungsi kognitif
pada lansia dengan p value (0,000) < alpha (0,05). Kesimpulan: Gaya hidup lansia mempunyai
hubungan yang yang bermakna terhadap fungsi kognitif lansia.

Kata kunci: fungsi kognitif, gaya hidup, lansia, MMSE


Daftar pustaka: 73 (2000- 2013)

Catatan:
Maksimal jumlah kata pada abstrak adalah 250 kata

Lampiran 12
Contoh Abstrak Bahasa Inggris

SCHOOL OF NURSING UNIVERSITY OF RIAU

Undergraduate Thesis, July 2015


Dwi Wahyuni

Phenomenology Study: Experience of Patient with Late Stage Cancer who Un- dergoing
Chemotherapy

xi + 58 pages + 4 tables + 9 appendixes

Abstract

Backgraound: The incidence of cancer is increasing every year. Most cases of cancer are found
already in advanced stage due to late treatment. Patients with advanced cancer have low life
expectancy. The only treatment that can be given on the metastasized cancer cells is palliative
chemotherapy. The principle purpose of treatment is to improve the quality of life and to
minimize symptoms of cancer. Methods: The design of this research is qualitative with
descriptive phenomenology approach that aims to explore the experience of patients with
advanced cancer who are undergoing chemotherapy. Result: Obtained from seven partici- pants
are grouped into six themes. The themes are 1) the knowledge of chemo- therapy, 2) the side
effects of chemotherapy, 3) coping during chemotherapy, 4) family support, 5) the performance
of nurses, and 6) the expectations of the nurses. Conclusion: Patients with advanced cancer take
a long period of time to undergo chemotherapy treatment. The side effects of chemotherapy and
the spread of the disease can worsen the patient’s physical and psychological condition. Adaptive
coping greatly affect the effectiveness of treatment. Support from family and surrounding
environment is greatly needed to improve patients’ compliance for treatment. Based on the
results of this study, it is expected that nurses can provide specific and comprehensive nursing
care to patients who undergo chemotherapy.
Keywords: advance stage, cancer, chemotherapy, phenomenology study

References: 80 (1999-2014)

Lampiran 13
Contoh Daftar Isi Skripsi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………...………….… i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………..... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI*………………………………………. iii

IDENTITAS PENULIS*……………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………...... v

KATA PENGANTAR ……………………………………............................. vi

ABSTRAK……………………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….... x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….... xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………..….. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian ………………………………………..……….…...... 6

D. Manfaat Penelitian ……………...……………………............................ 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori …………………………………...…………………….. 8


B. Kerangka Konsep……………………………………………………….. 19
C. Pertanyaan Penelitian…………………………………………………… 27

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ……………………………………………………..… 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………. 33


C. Populasi dan Sampel…………………………………………………….. 35
D. Etika Penelitian…………………………………………………………. 36
E. Alat Pengumpulan Data………………………………………………… 37
F. Prosedur Pengumpulan Data……………………………………………. 37
G. Definisi Operasional…………………………………………………….. 38
H. Rencana Analisa Data…………………………………………………… 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN………………………………………………. 40

BAB V. PEMBAHASAN………………………………………………………. 45

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………... 55

B Saran………………………………………………………………………. 56

DAFTAR PUSTAKA …….………………………………………………..…… 57

LAMPIRAN

(Ket : * tidak dimasukkan untuk daftar isi proposal)


Lampiran 14
Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4 Flowchart .................................................................................. 20


Gambar 5 StruktUniversitas Riau Tambahan ............................................ 21
Gambar 4 Entity Relationship Diagram ..................................................... 22
Lampiran 15
Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Karakteristik Remaja SMA Negeri Karangan Bunga..................... 17


Tabel 2 Eektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Seks ............. 20
Tabel 3 Total Perubahan Perilaku Remaja ………………………………. 22
Lampiran 16
Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil pengolahan data responden


Lampiran 3 Surat izin melakukan studi pendahuluan
Lampiran 4 Surat izin uji kuesioner
Lampiran 5 Surat izin pengambilan data penelitian
Lampiran 6 Lain-lain (tuliskan)
Lampiran 17
Format laporan kemajuan skripsi

LAPORAN KEMAJUAN PENYUSUNAN SKRIPSI


FAKULTAS KEPERAWATAN UNRI

Nama : ……………………………………….
NIM : ……………………………………….
Th Angkatan : ……………………………………….
Judul skripsi : ....................................................................................................................
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

Pembimbing I : …………………………………………..
Pembimbing II: …………………………………………..

Ujian Proposal : Sudah/belum*, jika sudah tanggal …………………


Ujian Hasil : Sudah/belum*, jika sudah tanggal …………………

Penyelesaian skripsi:
1. Proposal : …… % 3. Analisa data : ……. %
2. Penelitian : ……. % 4. Pembahasan : …….. %

Kendala/hambatan dalam penyelesaian skripsi:


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Pekanbaru, ……… ……., 2020


Mahasiswa,

(………………………………..)
Ket: * = coret yang tidak perlu
Lampiran 18
Contoh Pembuatan Tabel

Tabel 3
Karakteristik responden berdasarkan umur dan suku

Karakteristik Kelompok kompres Kelompok kompres Jumlah


hangat (n=25) dingin (n=25)
n % n % n %
Umur responden:
13 tahun 8 32,0 9 36,0 17 34,0
14 tahun 17 68,0 16 64,0 33 66,0

Total 25 100 25 100 50 100


Suku responden
Melayu 12 48,0 9 36,0 21 42,0
Minang 12 48,0 6 24,0 18 36,0
Sunda 0 0 1 4,0 1 2,0
Jawa 1 4,0 3 12,0 4 8,0
Batak 0 0 6 24,0 6 12,0

Total 25 100 25 100 50 100

Sumber: Oktasari, G. (2014)


Lampiran 19
Contoh Pembuatan Skema

Skema 2
Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pengumpulan data

Kelompok Kompres Hangat Kelompok Kompres Dingin

Pretest Pretest
Mengukur intensitas nyeri responden Mengukur intensitas nyeri responden
dengan menggunakan numeric rating scale dengan menggunakan numeric rating scale
0-10. Responden diminta untuk menunjuk 0-10. Responden diminta untuk menunjuk
salah satu angka dari 0-10. salah satu angka dari 0-10.

Intervensi Intervensi
Memberikan terapi air hangat dengan Memberikan terapi dingin dengan
menempelkan buli-buli yang berisi air menempelkan buli-buli yang berisi air es di
hangat di daerah supra pubik dengan suhu daerah supra pubik dengan suhu 12oC
43oC selama 20 menit. Air hangat diganti selama 20 menit. Air dingin diganti setiap
setiap 10 menit dengan jeda 5 menit untuk 10 menit dengan jeda 5 menit untuk
mempertahankan buli-buli agar tetap mempertahankan buli-buli agar tetap dingin.
hangat.

Pretest Pretest
mengukur intensitas nyeri responden dengan mengukur intensitas nyeri responden dengan
menggunakan numeric rating scale 0-10. menggunakan numeric rating scale 0-10.
Responden diminta untuk menunjuk salah Responden diminta untuk menunjuk salah
satu angka dari 0-10, dimana pada angka satu angka dari 0-10, dimana pada angka
tersebut ia merasakan nyeri pada saat ini. tersebut ia merasakan nyeri pada saat ini.

Hasil Diperbandingkan Hasil

Hasil perbandingan
kelompok kompres
hangat/ kompres
dingin
Sumber: Oktasari, G. (2014)
Lampiran 20
Contoh Pembuatan Gambar

Gambar 1
Varietas tanaman seledri

(a) Seledri daun (b) Seledri umbi

Sumber: Oktasari, G. (2014)


Lampiran 21
Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : …………………….

NIM : …………………….

Judul Penelitian : …………………….

Nama Pembimbing I/II* : ……………………..

No Tanggal Topik Masukan pembimbing Tanda tangan Tanda tangan


Pembimbing Mahasiswa

Keterangan:* Pilih salah satu yang sesuai


Lembar konsultasi pembimbing I dan II dipisahkan
Lampiran 22

Format Penilaian Proses Bimbingan

PENILAIAN PROSES BIMBINGAN

No Komponen penilaian Nilai Jumlah


max

1 Etika dan moral 5

2 Disiplin 5

3 Cara berkomunikasi 5

4 Penampilan/cara berpakaian 5

5 Kemampuan menyampaikan ide/pendapat 10

6 Kemampuan menerima saran/masukan pembimbing 10

7 Kemampuan menganalisa dan menjawab pertanyaan 20

8 Kemampuan memberikan argumentasi dengan menggunakan 20


referensi ilmiah

9 Kemampuan menguasai materi skripsi 15

10 Jumlah konsultasi dari proposal – hasil ≥ 8 kali 5

Total 100

Pekanbaru, tgl- bln-th


Pembimbing

Nama & Tanda Tangan


Lampiran 23
Format Penilaian Ujian Proposal
FORMAT PENILAIAN UJIAN PROPOSAL

Tanggal : / / 2020
Nama mahasiswa :
NIM :
Pembimbing : 1. 2.

No KRITERIA ASPEK YANG DINILAI NILAI JUMLAH


MAX
BAB I

1. 1. Latar belakang (poin a s.d h) 1.1 Latar belakang


a. Fenomena Jelas
b. Data pendukung lengkap 10
c. Data Studi Pendahuluan
d. Alur fikir yang sistematis dari yang umum ke yang khusus.
e. Lokasi Wilayah.
f. Konsep, teori mendasari penelitian.
g. Kesalahan dalam pengetikan pada penelitian minimal.
h. Penelitian terkait.

2. Justifikasi pentingnya dilakukan penelitian.


3. Perumusan masalah berisi inti fenomena dan masalah penelitian dalam 1.2 Rumusan masalah 5
bentuk pertanyaan

4. Tujuan berisi pernyataan peneliti untuk menjawab masalah penelitian. 1.3 Tujuan Penelitian 7

5. Manfaat penelitian spesifik dengan topik penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB II

2. 1. Referensi up to date paling lama 10 tahun terakhir. 2.1. Tinjauan pustaka 8


2. Minimal referensi teori pendukung 10.
3. Artikel ilmiah paling sedikit 10% dari total referensi.
4. Kerangka konsep menggambarkan variabel yang akan diteliti. 2.2. Kerangka konsep 8
5. Hipotesa/pertanyaan penelitian dibuat berdasarkan jenis dan tujuan
penelitian.
2.3. Hipotesa atau pertanyaan 5
penelitian

BAB III

3. 1. Disain sesuai dengan tujuan penelitian. 3.1. Disain penelitian. 6


2. Sampel representative
3. Populasi dirumuskan dengan jelas.
4. Teknik pengambilan sampel tepat. 3.2. Populasi dan sampel. 5
5. Alat pengumpulan data dijelaskan dengan tepat.
6. Definisi Operasional
7. Dasar pengembangan kuisioner jelas. 1.3. Definisi Operasional 4
8. Uji instrumen penelitian telah dilakukan.
9. Menggunakan uji analisis yang tepat.
3.3. Uji statistik. 6

3.4. Instrumen penelitian. 8

Tehnik Penulisan, Presentasi dan Tanya Jawab


4. 1. Penulisan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam buku Tehnik Penulisan 10
panduan penulisan skripsi.
2. Menggunakan bahasa sendiri (paraphrase)
5. 1. Ketepatan waktu presentasi Presentasi 5
2. Penyajian jelas dan menarik.
3. Penampilan rapi & sopan.
6. 1. Ketepatan jawaban & kemampuan argumentasi. Tanya Jawab 10
2. Sikap pada saat menjawab pertanyaan.
3. Kemampuan menguasai emosi pada saat tanya jawab
JUMLAH 100

Pekanbaru, .......................

Penguji
Lampiran 24
FORMAT PENILAIAN UJIAN HASIL SKRIPSI
Tanggal : / / 2020
Nama mahasiswa : NIM :
Pembimbing : 1. 2.
No Kriteria Aspek yang dinilai Nilai max Jumlah

1 Bagian Awal Abstrak, Kata Pengantar, 3


Daftar table, dll

BAB I

2. 1. Latar belakang (poin a s.d h) 1.2 Latar belakang 3


a. Fenomena Jelas
b. Data pendukung lengkap
c. Data Studi Pendahuluan
d. Alur fikir yang sistematis dari yang umum ke yang khusus.
e. Lokasi Wilayah
f. Konsep, teori mendasari penelitian
g. Kesalahan dalam pengetikan pada penelitian minimal
h. Penelitian terkait.
2. Justifikasi pentingnya dilakukan penelitian.
3. Perumusan masalah berisi inti fenomena dan masalah penelitian dalam bentuk 1.2 Rumusan masalah 2
pertanyaan

4.Tujuan umum berisi pernyataan peneliti untuk menjawab masalah penelitian. 1.4 Tujuan Penelitian 2

5. Manfaat penelitian spesifik dengan topik penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1

BAB II

3 1. Referensi up to date paling lama 10 tahun terakhir. 2.1. Tinjauan pustaka 3


2. Minimal referensi teori pendukung 10.
3. Artikel ilmiah paling sedikit 10% dari total referensi.
4. Kerangka konsep menggambarkan variabel yang akan diteliti. 2.2. Kerangka konsep 2
5. Hipotesa/pertanyaan penelitian dibuat berdasarkan jenis dan tujuan
penelitian
2.3. Hipotesa atau 1
pertanyaan penelitian

BAB III

3 1. Disain sesuai dengan tujuan penelitian 3.1. Disain penelitian. 3


2. Sampel representative
3. Populasi dirumuskan dengan jelas
4. Teknik pengambilan sampel tepat 3.2. Populasi dan sampel. 3
5. Alat pengumpulan data dijelaskan tepat
6. Definisi Operasional 3.3. Definisi Operasional 2
7. Dasar pengembangan kuisioner jelas
8. Uji instrument penelitian telah dilakukan
9. Menggunakan uji analisis yang tepat. 3.4. Uji statistik. 3

3.5. Instrumen penelitian. 3

BAB IV

4 1. Menyajikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. 4.1. Hasil penelitian.
2. Menyajikan data dalam bentuk table, grafik, gambal atau narasi sesuai dengan
jenis penelitian.
15
3. Penyajian data sesuai dengan jenis data.
4. Interprestasi data tidak merupakan pengulangan dari data yang telah disajikan
dalam bentuk table atau grafik.
BAB V

5 1. Analisis terhadap penemuan baru/persamaan/perbedaan terhadap teori, 5.1. Pembahasan .


konsep/ penelitian sebelumnya.
2. Keterbatasan penelitian meliputi disain, populasi dan sampel, uji statistik,
15
waktu dan proses penelitian. 5.2. Keterbatasan penelitian. 5

BAB VI

6 1. Kesimpulan harus ringkas dalam bentuk narasi 6.1. Kesimpulan. 6


2. Kesimpulan menjawab tujuan penelitian
3. Saran singkat, jelas dan operasional
6.2. Saran. 4

Tehnik Penulisan, Presentasi dan Tanya Jawab

7 1. Penulisan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam buku panduan Tehnik Penulisan 8
penulisan skripsi.
2. Menggunakan bahasa sendiri (paraphrase)
8 1. Ketepatan waktu presentasi Presentasi 6
2. Penyajian jelas dan menarik.
3. Penampilan rapi & sopan.
9 1. Ketepatan jawaban & kemampuan argumentasi. Tanya Jawab 10
2. Sikap pada saat menjawab pertanyaan.
3. Kemampuan menguasai emosi pada saat tanya jawab
JUMLAH 100
Lampiran 25
Format Bukti Serah Terima Skripsi/Laporan Penelitian

BUKTI SERAH TERIMA SKRIPSI

Dengan ini menerangkan bahwa saya:

Nama : …………………………………………………………………………………………

NIM : ………………………………………………………………………………………….

Program :A/B*

Angkatan : ………………………………………………………………………………………….

Telah menyerahkan skripsi, kepada:

NAMA JABATAN BUKTI TGL TANDA


PENYERAHAN TANGAN
PEMBIMBING I Hardcopy
Softcopy

PEMBIMBING II Hardcopy
Softcopy

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Pekanbaru,…………………............
Yang menyatakan,

_____________________
_
Lampiran 26
Pedoman Penerbitan Karya Ilmiah Online (JOM)

PEDOMAN PENERBITAN KARYA ILMIAH


JURNAL ONLINE MAHASISWA (JOM) UNIVERSITAS RIAU

A. Panduan Umum
1. Karya ilmiah ini merupakan bagian skripsi/laporan penelitian mahasiswa berupa
manuskrip atau artikel yang diterbitkan pada Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
Universitas Riau (jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK).
2. Karya ilmiah yang diterbitkan pada Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Universitas Riau
mengikuti tata cara penulisan dan prosedur penerbitan yang berlaku.
3. Draft karya ilmiah mahasiswa direview oleh Dosen Pembimbing I. Karya ilmiah yang
telah direview dan disetujui oleh Dosen Pembimbing dibuktikan dengan lembar
persetujuan pembimbing (lembar persetujuan didapatkan di Perpustakaan PSIK UR).
4. Perpustakaan PSIK UR mengeluarkan surat keterangan unggah karya ilmiah
mahasiswa sebagai bukti mahasiswa telah menyelesaikan karya ilmiah dengan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Menyerahkan softcopy dalam bentuk CD Room yang berisi skripsi lengkap (Cover
sampai lampiran kuesioner), scanning proses bimbingan skripsi, dan surat izin
penelitian sebanyak 1 rangkap.
b. Menyerahkan skripsi dalam bentuk hardcopy sebanyak 2 rangkap.

B. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Pada Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Universitas Riau
1. Outline karya ilmiah terdiri dari:
a. Judul, ditulis dengan huruf kapital sesuai dengan judul penelitian yang dilakukan.
b. Nama penulis, ditulis tanpa gelar akademik. Penulis utama adalah mahasiswa dan
dosen pembimbing sebagai anggota, dan alamat korespondensi
c. Abstrak, ditulis dalam bahasa Inggris dan tidak melebihi 250 kata
d. Kata kunci, terdiri dari 3-5 kata kata utama dalam penelitian, diurut sesua abjad
e. Pendahuluan, berisi ringkasan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian,
permasalahan penelitian, tinjauan teori, tujuan penelitian serta manfaat penelitian
f. Metodologi, berisi metode penelitian, tehnik pengumpulan data dan analisis data
untuk mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan
g. Hasil, memuat hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, ditampilkan
dalam bentuk tabel/gambar/diagram dan interpretasi.
h. Pembahasan, berisi perbandingan hasil penelitian dengan teori dna konsep serta
penelitian-penelitian sebelumnya
i. Penutup, berisi kesimpulan dari tujuan penelitian yang telah dicapai dan saran yang
perlu ditindaklanjuti dari hasil penelitian yang dilakukan
j. Ucapan terima kasih, (jika ada) yang diberikan kepada pihak yang berjasa dalam
penelitian
k. Daftar Pustaka, memuat semua referensi yang dirujuk dalam artikel karya ilmiah
yang mendukung penelitian
2. Karya ilmiah ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan spasi satu (1),
kecuali abstrak dengan ukuran huruf 10.
3. Batas Page Set Up : kanan kiri atas bawah 2 cm
4. Jumlah total halaman karya ilmiah maksimal 10 halaman dengan ukuran kertas A4
Lampiran 27

Contoh: JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG PHBS


DENGAN PENERAPAN PHBS DI TATANAN RUMAH TANGGA

Syafni Meilisa1 , Ari Pristiana Dewi2, Darwin Karim3

Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan


Universitas Riau
Email: syafni.meilisa@yahoo.com

Abstract

The purpose of this research is to find out relation of knowledge and family attitude about
Sanitary Lifestyle with implementation Sanitary Lifestyle in the order of household. Methodology
on this research was a descriptive correlative with cross sectional approach. The sample in this
research are 88 families residing in the village of Meranti Pandak with cluster sampling
technique. Measuring instrument was used a questionnaire with 35 statements. The analysis
was used univariate and bivariate analysis by Chi-squared test. The results showed that there is
no relationship between knowledge and family attitude with the implementation of Sanitary
Lifestyle (p value 0.251 and 0.434). Families are expected to be able to increase their knowledge
and awareness of the important of Sanitary Lifestyle in behaviors in daily lives, so that family
members can avoid various diseases.

Keywords:Attitude, knowledge, sanitary lifestyle


PENDAHULUAN Dst.....................................................................
............................................................................. ..........................................................................
............................................................................. ..........................................................
....................................................

TUJUAN PENELITIAN PEMBAHASAN


............................................................................. ..........................................................................
............................................................. ..........................................................................
..........................................................
MANFAAT PENELITIAN
............................................................................. PENUTUP
............................................................. Kesimpulan
..........................................................................
METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................................
............................................................................. ..........................................................
.............................................................
Saran
HASIL PENELITIAN ..........................................................................
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil ..........................................................................
sebagai berikut: ..........................................................
1. Karakteristik Keluarga
Tabel 1. UCAPAN TERIMAKASIH
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Terima kasih kepada Universitas Riau melalui
Jenis Kelamin, Umur, dan Status dalam Lembaga Penelitian Universitas Riau yang
Keluarga di Kelurahan Meranti Pandak (n = telah memberikan bantuan dana dalam
88) menyelesaikan skripsi ini.
1
Syafni Meilisa: Mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Riau,
Indonesia
2
Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep: Dosen
Bidang Keilmuan Keperawatan
Komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Riau, Indonesia
3
Ns. Darwin Karim, S. Kep., M.Biomed:
Dosen Bidang Keilmuan Keperawatan
Medikal Bedah Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Riau, Indonesia
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
mayoritas responden berjenis kelamin DAFTAR PUSTAKA
perempuan (78.4%), mayoritas umur responden Badan Penelitian dan Pengembangan
berada pada usia dewasa (89.8%), dan status Kesehatan Departemen Kesehatan
dalam keluarga sebagian besar responden Republik
adalah istri (69.3%). Indonesia. (2008). Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS). Diperoleh
tanggal 7 Oktober 2012 dari
www.ppid.depkes.go.id/index.php?
option=com_docman.
Dst.....................................................................
..........................................................................
..........................................................
Lampiran 28
Contoh Format Informed consent (Penjelasan pada calon responden dan Persetujuan
keikutsertaan pada penelitian)

LEMBAR PENJELASAN PADA CALON RESPONDEN

Saya, Affifah Nurcahyati mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau akan melakukan
penelitian yang berjudul Efektivitas Breast Care pada ibu post partum hari 1 – 3 terhadap
produksi ASI.

Peneliti mengajak Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. dengan jangka waktu keikutsertaan
sekitar 30 menit selama 3 hari, untuk mengajarkan teknik perawatan payudara.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian


Ibu bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Ibu sudah
memutuskan untuk ikut, ibu juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap
saat tanpa dikenai denda atau sangsi apapun.
B. Prosedur penelitian
Apabila Ibu bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Ibu diminta untuk menandatangani
lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Ibu, dan satu untuk peneliti. Prosedur
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Mengajarkan teknik perawatan payudara selama 10 menit
2. Ibu mencobakan sendiri teknik perawatan payudara selama 10 menit
3. Ibu melakukan teknik perawatan payudara pada hari kedua dan ketiga setiap pagi
selama 10 menit.
4. Peneliti menilai produksi ASI ibu pada hari ke empat.
5. Kewajiban subyek penelitian
Sebagai responden penelitian, Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian
seperti yang tertulis pada poin B. Bila ada sesuatu yang belum jelas, Ibu dapat bertanya
lebih lanjut kepada peneliti.
6. Risiko dan Efek Samping dan Penanganannya
Penelitian ini tidak mempunyai risiko apapun terhadap Ibu.
7. Manfaat
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh, yaitu:
1. Ibu akan mendapatkan ilmu mengenai teknik cara perawatan payudara
2. Membantu kelancaran produksi ASI ibu
3. Secara tidak langsung akan bermanfaat bagi bayi karena bisa mendapat cukup ASI,
sehingga akan meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan ibu hamil untuk
menyusui eksklusif nantinya.
D. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas Ibu akan dirahasiakan dan hanya
diketahui oleh tim peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa mencantumkan
identitas peserta wawancara/responden.
E. Kompensasi
1. Ibu akan mendapatkan uang sebagai pengganti transportasi masing-masing sebesar
20.000 rupiah per hari.
2. Ibu akan mendapat lembar balik mengenai ASI eksklusif.
3. Ibu akan mendapatkan mug seharga 30.000 rupiah.
4. Ibu akan mendapatkan konsumsi berupa snack.
Kompensasi ini diberikan karena ibu telah ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
F. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.
G. Informasi Tambahan
Ibu diberi kesempatan untuk menanyakan informasi yang belum jelas terkait dengan
penelitian ini. Ibu dapat menghubungi Affifah Nurcahyati pada nomer HP 081270230011.
Ibu juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Fakultas
Keperawatan UNRI melalui email ……………………. (tulis alamat emailnya)
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN DALAM PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat:

Semua penjelasan terkait dengan penelitian telah disampaikan kepada saya dan semua
pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa jika memerlukan penjelasan
tambahan terkait penelitian ini, saya dapat menghubungi saudari Afifah Nurcahyati. Dengan
menandatangani formulir ini, saya menyatakan setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Pekanbaru, ……………………
Responden,

(Nama Jelas)

Anda mungkin juga menyukai