Anda di halaman 1dari 5

RISET KEPERAWATAN

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

DI SUSUN OLEH :

1. JELIANA ANGGRAINI
2. TRI WULANDARI
3. YOLANDA ALFURQONIA IP

TINGKAT : IV
PRODI DIV KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI


JURUSAN KEPERAWATAN PALEMBANG
A. Definisi Penelitian

Secara etimologis research adalah mencari, menjelajahi, atau menemukan makna


kembali secara berulang-ulang. Peneliti atau researcher sering kali melakukan kegiatan
penelitian secara berulang-ulang untuk membangun sebuah hukum, dalil, generalisasi,
memvalidasi, atau menguji teori yang sudah ada. Tindakan yang dilakukan secara siklis
dan progresif inilah sifat yang menonjol dari kerja penelitian, termasuk penelitian di
bidang keperawatan.

B. Definisi Riset Keperawatan

Riset atau penelitian adalah proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara
sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi atau data.

Sedangkan riset keperawatan adalah proses pencarian kebenaran secara sistematis


yang didesain untuk meningkatkan pemahaman kita tentang isu-isu yang terkait dengan
keperawatan, antara lain: praktik keperawatan, pendidikan keperawatan, dan administrasi
keperawatan.

Riset keperawatan sangat penting untuk pengembangan praktik keperawatan.


Penemuan yang dihasilkan, yang kemudian diaplikasikan dalam tindakan keperawatan,
baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di pelayanan kesehatan yang lain, tentu sudah
dilakukan kajian ilmiah melalui riset keperawatan. Akan tetapi, dalam perjalanannya,
riset keperawatan menemui hambatan, baik yang bersifat internal (tidak adanya motivasi
dalam diri perawat) maupun yang bersifat eksternal (belum dikuasainya keilmuan
mengenai riset keperawatan).

Orientasi penelitian keperawatan yang dilakukan oleh perawat harus merujuk pada
teori-teori dan batang tubuh pengetahuan penelitian dan ilmu keperawatan yang ada.

Tujuan utama penelitian keperawatan adalah mengembangkan dasar pengetahuan


ilmiah untuk praktik keperawatan yang efektif dan efisien. Seorang peneliti dalam hal ini
adalah seorang perawat harus bertanggung jawab kepada masyarakat dalam hal
penyediaan kualitas layanan dan merumuskan cara-cara untuk meningkatkan mutu
layanan tersebut dan yang lebih penting yaitu perawat hama bertanggung jawab terhadap
kliennya.
Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh seorang perawat. maka seorang
perawat dapat memunculkan isu-isu yang ada pada praktik keperawatan yang dilakukan
oleh seorang perawat di rumah sakit, misalnya dalam hal ini yaitu isu penggunaan
telenursing yang ada di rumah sakit.

C. Tujuan Penelitian

Uraian di atas memperlihatkan bahwa penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu
manusia terhadap sesuatu/masalah dengan melakukan tindakan tertentu (misalnya
memeriksa, menelaah, mempelajari dengan cermat/sungguh-sungguh) sehingga diperoleh
suatu temuan berupa kebenaran, jawaban, atau pengembangan ilmu pengetahuan. Terkait
dengan ilmu pengetahuan, dapat dikemukakan tiga tujuan umum penelitian yaitu:

1. Tujuan Eksploratif, penelitian dilaksanakan untuk menemukan sesuatu (ilmu


pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu. Ilmu yang diperoleh melalui
penelitian betul-betul baru belum pernah diketahui sebelumnya. Misalnya suatu
penelitian telah menghasilkan kriteria kepemimpinan efektif dalam MBS. Contoh
lainnya adalah penelitian yang menghasilkan suatu metode baru pembelajaran
matematika yang menyenangkan siswa.

2. Tujuan Verikatif, penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari sesuatu (ilmu
pengetahuan) yang telah ada. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau ilmu pengetahuan tertentu.
Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh
kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan. Contoh lainnya adalah penelitian
yang dilakukan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran keperawatan yang
telah dikembangkan di luar negeri jika diterapkan di Indonesia.

3. Tujuan Pengembangan, penelitian dilaksanakan untuk mengembangkan sesuatu (ilmu


pengetahuan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan atau
memperdalam ilmu pengetahuan yang telah ada. Misalnya penelitian tentang
implementasi metode Inquiry dalam pembelajaran lPS yang sebelumnya telah
digunakan dalam pembelajaran IPA. Contoh lainnya adalah penelitian tentang
penjaminan mutu (Quality Assurannce) dalam organisasi/satuan pendidikan yang
sebelumnya telah berhasil ditemukan dalan organisasi bisnis/perusahaan.
D. Ciri Penelitian

Berikut ini adalah ciri-ciri sebuah penelitian.

1. Keluaran penelitian harus mengandung kontribusi atau nilai tambah, harus ada
sesuatu yang baru untuk ditambahkan pada perbendaharaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada. Originalitas yang dikandung dalam kontribusi penelitian dapat
berlainan tingkatnya, dan tingkat kontribusi ini akan menentukan mutu penelitian.
Misalnya, hasil penelitian S3 biasanya mempunyai kontribusi yang sangat mendasar,
mempunyai keberlakuan universal, atau mempunyai dampak luas pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi penelitian S2 bersifat kelanjutan atau
penambahan teori, proses atau penerapan yang telah ada. Sedangkan penelitian Sl
biasanya merupakan hasil karya mandiri dalam menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya selama belajar di tingkat Sl. Kontribusi itu
dirumuskan sebagai tesis penelitian.

2. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah


dalam penelitian bertujuan agar keluaran penelitian dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya atau mutunya.

3. Skripsi sebagai keluaran penelitian diuraikan atau dibuktikan secara analitis, yaitu
dijelaskan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel dengan menggunakan
metode ilmiah.

E. Tujuan Penelitian Keperawatan

Secara umum tujuan penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (1993), yaitu:

1. Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang
keperawatan.

2. Melakukan analisis terhadap hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan dalam


bidang keperawatan.

3. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori yang telah
ada.

4. Mengembangkan metode atau konsep baru dalam pelayanan keperawatan.


F. Manfaat Penelitian

Secara singkat, manfaat dari penelitian, yaitu:

1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.

2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya


dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan
keperawatan

3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah kesehatan
atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan keperawatan, sehingga dapat dijadikan
acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah.

4. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan


pengembangan pelayanan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai