SYARAT ILMU, FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN MODEL DAN TEORI KEPERAWATAN DALAM PENELITIAN
Nessy Anggun Primasari,S.Kep,Ns.,M.Kep.
KONSEP DASAR PENELITIAN KEPERAWATAN • Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan metode yang digunakan secara Sistematis sehinggadiperoleh suatu pengetahuan (Neuman,1997) • Usaha menemukan, mengembangkan dan mengujikebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukandengan menggunakan metode-metode ilmiah (SutrisnoHadi) • Kata riset terjemahan dari research (bahasa Inggris). Research berasal dari dua kata yaitu re berarti kembali atau berulang dan search berarti mencari. • Sehingga research diartikan mengulang pencarian atau mencari kembali. • Kegiatan riset harus berpedoman pada tiga kaidah ilmiah yaitu logika = hipotesis – verifikasi yang berasal dari kata logico – hypothetico – verificative (Yunani). • Kata keperawatan terjemahan dari nursing (bahasa Inggris). Keperawatan, menurut hasil lokakarya nasional keperawatan tahun 1983 yaitu suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. • Sehingga dengan riset, ilmu keperawatan berkembang terus berdasarkan kebenaran yang ada berbasis fakta (evidence based). Mempelajari hakekat sama halnya mempelajari filosofi atau filsafat ilmu termasuk ilmu keperawatan. Dalam filsafat ilmu, Anda akan mempelajari: • Ontologi berarti suatu ilmu yang mempelajari tentang obyek apa yang ditelaah ilmu.
• Epistemologi berarti ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana proses diperolehnya ilmu atau proses penyusunan suatu ilmu. • Aksiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang untuk apa ilmu diciptakan atau dipergunakan. FUNGSI PENELITIAN • Penjajaan (Eksploratif): Menemukan sesuatuyang belum ada, sehingga dapat mengisikekosongan atau kekurangan ilmu. • Pengujian (Verifikatif): Menguji kebenaransuatu pengetahuan yang sudah ada. • Pengembangan (Developmental): Mengembangkan pengetahuan yang sudahada. PENGERTIAN RISET / PENELITIAN • Penelitian merupakan terjemahan dari kata research (Inggris) yang akhirnya diIndonesiakan menjadi RISET. • Secara etimologi, riset berasal dari dua kata yaitu ”re” yang berarti kembali atau berulang-ulang, dan ”search” berarti mencari. • Dengan demikian, riset berarti mencari makna kembali secara berulang-ulang. Penelitian keperawatan menurut American Nurse’s Assosiation (1981) adalah pengembangan pengetahuan tentang kesehatan dan kemajuan kesehatan di dalam keseluruhan rentang kehidupan, merawat atau memelihara orang yang mengalami masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik maupun psikologis. PENCARIAN (RISET) PADA DASARNYA BERSUMBER DARI BEBERAPA PERTANYAAN BERIKUT:
• Apa yang perlu diketahui
• Metode penelitian apa yang digunakan untuk membangun pengetahuan • Metode pengukuran apa yang akan digunakan • Dapatkah elemen lain dicegah pengaruhnya terhadap elemen yang diukur • Makna apa yang dapat diekstraksi dari pengukuran itu TUJUAN UTAMA PENELITIAN KEPERAWATAN • Mengembangkan dasar pengetahuan ilmiah untuk praktik keperawatan yang efektif dan efisien. • Peneliti keperawatan bertanggung jawab terhadap mutu layanan keperawatan bagi masyarakat serta rumusan cara-cara peningkatan mutu layanan tersebut. • Penelitian merupakan salah satu peran perawat yang wajib dilaksanakan. • Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memulai penelitian dari sekarang sedikit demi sedikit daripada tidak sama sekali. Persyaratan Penelitian Keperawatan • Sistematis : Artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang sederhana sampai kepada hal yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. • Berencana : Dilaksanakan dengan perencanaan yang matang tentang langkah-langkah pelaksanaannya. • Ilmiah : Mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. PROSES PENELITIAN KEPERAWATAN
• Usaha mencari kebenaran yang belum terungkap
secara sistematis, menggunakan metode ilmiah. Secara umum, riset berlangsung melalui proses seperti diagram berikut ini: • Proses penelitian biasanya dimulai dengan munculnya suatu ide untuk diteliti. Gagasan penelitian muncul biasanya dari suatu pengalaman, dari penelusuran kepustakaan, dari pemerintah atau lembaga penyandang dana. PENGOLONGAN ILMU
• Ilmu Nomotetik (Deduktif)
Suatu ilmu yg didasarkan pada kajian-kajian makro (kasus2) yg luas dan banyak terjadi dan di jabarkan pada hal-hal khusus. • Ilmu Idiografik (Induktif) Suatu kajian ilmu yg didasarkan pada hal-hal yg mikro, unik, khusus, dan bersifat individual kemudian ditarik suatu kesimpulan secara umum. FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN • Teori keperawatan yang dikenalkan pertama kali oleh Florence Nightingale mengalami perkembangan melalui suatu riset. • Pada saat itu, teori keperawatan menekankan tentang pentingnya lingkungan yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, kesehatan, dan keperawatan. • Kelemahan yang terdapat dalam teori keperawatan pertama kali, terus dikembangkan sehingga banyak teori keperawatan memiliki kehususan. • Sebagai teladan: 1. Teori keperawatan oleh Dorothea Orem berfokus pada tingkat ketergantungan pasien dirawat 2. Teori keperawatan oleh Virginia Henderson berfokus pada 14 kebutuhan manusia 3. Teori keperawatan oleh Betty Newman berfokus pada model sistem, dan sebagainya PERAN PERAWAT DALAM RISET • Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan masyarakat. Peran perawat yang utama (Loknas Keperawatan tahun 1983) yaitu – (1) care giver – (2) manager – (3) educator – (4) researcher. Peran yang keempat menunjukkan bahwa perawat harus menjadi periset unggul dalam rangka pengembangan ilmu keperawatan untuk meningkatkan manfaat dan mutu pelayanan keperawatan. Peran perawat sebagai periset keperawatan sangat penting untuk pengembangan ilmu keperawatan. • Peran perawat dalam riset yaitu: – Menyadari nilai dan relevansi riset keperawatan. – Membantu mengidentifikasi area masalah riset keperawatan. – Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam riset keperawatan. – Menerapkan hasil penemuan riset dalam praktik klinik keperawatan. KETERKAITAN TEORI, PRAKTIK, DAN RISET KEPERAWATAN KETERKAITAN TEORI, PRAKTIK, DAN RISET KEPERAWATAN • Teori keperawatan yang telah dipelajari, (1) secara aksiologi akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat apabila mempunyai tempat praktik keperawatan untuk penerapan dan (2) harus diyakini setiap teori keperawatan memiliki keterbatasan sehingga keterbatasan yang telah diidentifikasi harus dilakukan riset agar dapat menyelesaikan masalah. • Praktik keperawatan sebagai tempat pelayanan kepada pasien atau klien, (1) selama pelayanan asuhan akan ditemukan hambatan atau kendala atau masalah baru, sehingga akan memberi kontribusi langsung kepada teori untuk dikembangkan dan (2) merupakan tempat pelaksanaan riset dan pengumpulan data sesuai perencanaan yang telah dibuat. • Riset keperawatan merupakan suatu kegiatan, (1) menghasilkan teori baru untuk memperkaya khasana teori keperawatan yang akhirnya dapat dikembangkan ilmu keperawatan yang baru dan (2) hasil riset yang ada harus diterapkan pada praktik keperawatan untuk menilai efektifitas atau memungkinkan menemukan masalah baru untuk dicarikan alternatif penyelesaian masalah • KONSEP DASAR PENELITIAN KEPERAWATAN: DEFINISI ILMU PENGETAHUAN, PENGOLONGAN ILMU, SYARAT ILMU, FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN MODEL DAN TEORI KEPERAWATAN DALAM PENELITIAN
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri