NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
ANISA MAULIDDINA
201010104138
ABSTRACT
Baby massage is the best solution to increase a love bond between a mother and her baby and
it will be much better when there is an interrelated combination between science, art and care.
To achieve this goal, the mother’s understanding about the baby massage shall be needed
accompanied by sufficient knowledge and good attitude in order to improve skills in baby
massage. This was a quasi experimental study using non-equivalent pretest-posttest control
group design. Result this research there was a significant mother’s knowledge and attitude
and baby massage.
Keywords : Mother’s knowledge and attitude, baby massage, babies aged 1-12 months.
3
Berdasarkan usia ibu pada kelompok memiliki sikap yang baik dalam
perlakuan dan kelompok kontrol, hampir pelaksanakan pijat bayi.
tidak ada perbedaan umur reproduksi sehat
(20 – 35 tahun) dan usia <20 tahun dan Tabel 8. Distribusi analisis Paired T Test
>35 tahun dengan hasil uji statistik Perubahan Pengetahuan dan sikap dalam
menunjukkan bahwa umur ibu pada kedua perilaku Pijat Bayi
kelompok tidak memiliki perbedaan yang Skor
Awal Minggu
bermakna. Tingkat signifikan 0,82 Variabel ke dua Selisih t-hit p
(p>0,05) yang berarti umur ibu pada kedua Mean Mean rerata
kelompok homogen. (SD) (SD) (CI)
Pengetahuan
Diberi 6,17 16,89 10,71 20,63 0,001
Tabel 7. Analisis deskriptif skor Penyuluhan (2,72) (4,08) (9,66-11,76)
pengetahuan dan sikap ibu menurut
Tidak diberi 6,20 12,23 6,02 11,64 0,001
kelompok di beri penyuluhan pijat bayi Penyuluhan (1,62) (3,84) (4,97-7,07)
dan tidak diberi penyuluhan pijat bayi.
Sikap
Diberi 26,76 47,53 20,76 18,35 0,001
Kategori Penyuluhan (2,34) (7,29) (18,47-
Di beri Tidak di beri 23,05)
Penyuluhan Penyuluhan Tidak Diberi 27,02 37,76 7,77 0,001
Awal Minggu Awal Mingg Penyuluhan (2,40) (9,14) 10,74
(7,94-13,54)
ke dua u ke
Tabel 8. menunjukkan adanya perubahan
dua
Pengetahuan pengetahuan pada ibu yang diberi
Rendah 4 1 5 3 penyuluhan pijat bayi saat awal yaitu 6,17
Sedang 13 7 10 11 dengan standar deviasi 2,72 dan setelah
Tinggi 8 17 10 11 minggu kedua menjadi 16,89 dengan
Sikap standar deviasi 4,08 serta p value
Negatif 3 1 2 2 menunjukkan 0,001 (p<0,05) artinya
Cukup 12 6 10 8 terdapat perubahan peningkatan yang
Positif 10 18 13 15 bermakna antara pengetahuan saat awal
pengukuran dan setelah minggu kedua.
Demikian halnya dengan kelompok
Tabel 7. menunjukkan menunjukkan
kontrol terdapat perubahan pengetahuan
kategori 3 (tiga) nilai dalam distribusi
saat awal yaitu 6,20 dengan standar deviasi
yaitu nilai tinggi/ positif, nilai sedang/
1,62 dan setelah minggu kedua menjadi
cukup dan nilai rendah/ negatif. Nilai
12,23 dengan standar deviasi 3,84 p value
tinggi pengetahuan ibu pada skor awal dan
menunjukkan 0,001 (p<0,05) artinya
setelah minggu ke dua terjadi peningkatan
terdapat perubahan peningkatan yang
baik pada kelompok di beri penyuluhan
bermakna antara pengetahuan saat awal
pijat bayi dan kelompok tidak diberi
dan setelah minggu kedua.
penyuluhan pijat bayi. Rentang nilai
pengetahuan pada kelompok perlakuan
dan kontrol pada minggu kedua sedikit
terdapat perbedaan artinya kedua
kelompok memiliki kepandaian yang
sama. Untuk nilai positif sikap pada skor
awal dan setelah minggu kedua terjadi
peningkatan baik pada kelompok
perlakuan dan kontrol. Rentang nilai sikap
pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol setelah minggu kedua sedikit ada
perbedaan artinya kedua kelompok
4
Tabel 9. Analisis Independen T-Test pada Tabel 10. Distribusi Perubahan nilai
awal dan setelah minggu kedua antara Variabel luar (usia ibu dan pendidikan)
pengetahuan dan sikap ibu yang diberi dengan pengetahuan ibu.
penyuluhan dan yang tidak diberi pijat Perubahan
bayi perilaku
Nama Beda Cl 95
Selisih Perbedaan Statistik pijat bayi
Kelompok
rerata selisih
Variabel perubahan %
Perlakuan t-hit p (Mean +
(SD) rerata (Cl) SD)
Perilaku Pijat
Usia Ibu
Bayi
Pengetahuan 20-35 tahun 8,30 + -0,12 -1,93
Diberi 10,71 4,69 6,39 0,001 <20 thn dan 3,89 –
penyuluhan (3,24) (3,23- > 35 thn 8,43 + 1,68
pijat bayi 6,15) 4,20
Pendidikan 0,21
Tidak Diberi 6,02
Ibu
penyuluhan (3,23) Dasar 8,23 + -1,79
pijat bayi Lanjut 3,76 –
5,61 0,001 8,44 + 2,13
4,13
Sikap
Diberi 20,76
penyuluhan (7,06) 10,02 Berdasarkan tabel 10 terlihat
pijat bayi (6,46- bahwa perubahan pengetahuan ibu yang
13,58) berusia <20 dan > 35 tahun lebih tinggi
Tidak Diberi 10,74
sebesar -0,12 dibandingkan dengan ibu
penyuluhan (8,63) berusia 20-35 tahun. Hal ini secara statistik
pijat bayi tidak bermakna, ditandai dengan Cl 95% (-
1,93-1,68), sehingga dapat diartikan usia
ibu secara statistik tidak berhubungan
Rerata nilai selisih pengetahuan ibu yang
dengan pengetahuan ibu.
telah di beri penyuluhan pijat bayi, selama
Ibu yang berpendidikan lanjut,
minggu kedua mengalami peningkatan
perubahan pengetahuan ibu lebih tinggi
yaitu 10,71 dengan standar deviasi 3,24
sebesar 0,21 dibandingkan dengan ibu
sedangkan pada kelompok yang tidak di
yang berpendidikan dasar. Hal ini secara
beri penyuluhan pijat bayi nilai rerata 6,02
statistik tidak bermakna, ditandai Cl 95%
dengan standar deviasi 3,23. Perbedaan
(-1,70-2,13) dapat diartikan bahwa
selisih rerata antara kelompok yang di beri
pendidikan ibu tidak berhubungan dengan
penyuluhan dan tidak diberi penyuluhan
pengetahuan ibu.
pijat bayi adalah 4,69 dengan t-hitung 6,39
dan p value sebesar 0,001(p<0,05). Hal ini
Tabel 11. Distribusi Perubahan nilai
menunjukkan terdapat perbedaan yang
Variabel luar (usia ibu dan pendidikan)
bermakna pada kelompok pengetahuan ibu
dengan sikap ibu.
yang diberi penyuluhan dan tidak diberi
Perubahan
penyuluhan pijat bayi dengan p<0,005.
perilaku Beda
Nama Cl
pijat bayi peruba
Variabel 95 %
(Mean + han
SD)
Usia Ibu
20-35 15,33 + -0,84 -5,07
tahun 8,89 –
<20 thn 16,17 + 3,38
dan > 35 8,81
5
thn -3,19 Hal ini secara statistik bermakna, ditandai
dengan Cl 95% (1,74-13,62), sehingga
Pendidi 17,88 + -7,62 dapat diartikan bahwa umur ibu secara
kan Ibu 9,94 – statistik berhubungan dengan perilaku
Dasar 14,69 + 1,23 pelaksanaan pijat bayi.
Lanjut 9,94 Ibu yang berpendidikan lanjut
Berdasarkan tabel 11. terlihat perubahan perilaku pelaksanaan pijat
bahwa perubahan sikap ibu pada usia <20 bayinya lebih tinggi sebesar 12,48
tahun dan > 35 tahun lebih tinggi sebesar - dibandingkan dengan ibu yang
0,84 dibandingkan dengan usia ibu 20 – 35 berpendidikan dasar. Hal ini secara
tahun. Hal ini secara statistik tidak statistik bermakna, ditandai Cl 95% (6,97-
bermakna, ditandai dengan Cl 95% (-5,07- 18,00). Hal ini dapat diartikan bahwa
3,38), sehingga dapat diartikan bahwa pendidikan ibu berhubungan terhadap
umur ibu secara statistik tidak perubahan perilaku pelaksanaan pijat bayi.
berhubungan dengan sikap ibu.
Ibu yang berpendidikan dasar Tabel 13. Analisis Regresi Linear :
perubahan sikap lebih tinggi sebesar -3,19 Pengaruh pengetahuan dan sikap ibu
dibandingkan dengan ibu yang terhadap perilaku pijat bayi dengan
berpendidikan lanjut. Hal ini ditandai mengontrol usia dan pendidikan ibu.
dengan Cl 95% (-7,62-1,23). Hal ini
diartikan bahwa pendidikan ibu tidak Cl 95 p
Variabel Koefisien
berhubungan dengan sikap ibu. % value
6
dan pendidikan ibu. Koefisien regresi pada optimal antara ibu dan bayi serta dapat
pengetahuan sebesar 0,92 dengan Cl 0,34- menghemat biaya (cost effectiveness).
1,50. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Bagi peneliti selanjutnya : Diperlukan
satu peningkatan pengetahuan ibu dapat analisis kualitatif faktor perilaku ibu dalam
meningkatkan 0,92 kemampuan ibu dalam melaksanakan pijat bayi. Pengetahuan dan
perilaku melaksanakan pijat bayi setelah praktik di ukur hanya 2 (dua) minggu.
dikontrol usia dan pendidikan ibu. Hasil penelitian akan lebih menarik dan
Sedangkan koefisien regresi pada sikap optimal bila diukur dalam waktu yang
sebesar 0,55 dengan Cl 0,30-0,80. Hal ini menengah atau jangka panjang. Agar
menunjukkan bahwa setiap peningkatan melanjutkan penelitian dengan
satu nilai sikap ibu dapat meningkatkan memperbanyak sampel sehingga
0,55 kemampuan ibu dalam perilaku didapatkan hasil penelitian yang lebih baik
melaksanakan pijat bayi setelah dikontrol
oleh usia dan pendidikan ibu. Model ini DAFTAR RUJUKAN
memiliki adjusted R² sebesar 0,48 artinya Al-Hikmah. 2007, Al-Quran dan
pengetahuan dan sikap ibu secara bersama Terjemahannya, Bandung: Penerbit
– sama yang dikontrol oleh usia dan
Diponegoro
pendidikan ibu akan meningkatkan
perilaku ibu dalam melaksanakan pijat
bayi sebesar 48%. Anindyawati, Y.(2007) Hubungan
penyuluhan teknik pijat bayi
KESIMPULAN DAN SARAN terhadap pengetahuan, sikap dan
Kesimpulan ketrampilan ibu melakukan pijat
Terdapat perbedaan yang bermakna pada bayi di RSUP Soeradji Tironegoro
pengetahuan ibu sebelum dan sesudah
Klaten. Skripsi. Yogyakarta:
diberikan penyuluhan pijat bayi yaitu dari
skor mean 6,17 terjadi peningkatan Universitas Gadjah Mada.
menjadi 16,89. Terdapat perbedaan yang
bermakna pada sikap ibu sebelum di Azwar, S. (2003) Sikap Manusia, teori dan
berikan penyuluhan dan sesudah diberikan pengukurannya. Edisi 2.
penyuluhan yaitu dari skor mean 26,76 Yogyakarta: Pustaka Pelajar
terjadi peningkatan menjadi 47,53. Ada Offset.
pengaruh pengetahuan dan sikap dalam
perilaku melaksanakan pijat bayi yaitu
setiap kenaikan 1 nilai pengetahuan Buckle, J., Newberg, A., Wintering, N.,
meningkatkan perilaku melaksanakan pijat Hutton, E., Lido, C. & Farrar,
bayi sebesar 0,92 dan setiap kenaikan 1 J.T.(2008) Measurement of
nilai sikap meningkatkan perilaku regional cerebral blood flow
melaksanakan pijat bayi sebesar 0,55. associated with them technique –
light massage therapy. J Altern
Saran
Bidan di Puskesmas : Agar Complement Med, 14(8):903 – 910
menindaklanjuti dengan mengadakan
penyuluhan ataupun pelatihan pijat bayi di Depkes RI (2006) Pedoman Pelaksanaan
masyarakat dan memantau secara berkala. Stimulasi, deteksi dan intervensi
Bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi di dini tumbuh kembang anak
wilayah kerja Puskesmas Mlati I Sleman. ditingkat pelayanan kesehatan
Agar terus melaksanakan pijat bayi secara
dasar. Jakarta: Depkes.
mandiri secara benar untuk menjaga
kesehatan bayi dan bonding yang lebih
7
Dewi.M (2009) Gambaran Pelaksanaan dari sentuhan. Alih bahasa Mutiah,
Pijat Bayi oleh dukun di Wilayah I. Jakarta: Dian Rakyat.
Kerja Puskesmas Kasihan.
Yogyakarta: Universitas Hunardi, G., Endyarni, B., Wawolumaya,
Muhammadiyah Yogyakarta C., (2006) Hubungan
Pengetahuan,Sikap, dan Perilaku
Diego, M.A., Field, T., Hernandez-Reif, Terhadap Stimulasi Pijat Bayi,
M., Deeds, O., Ascencio, A. & Universitas Indonesia, Jakarta.
Begert G. (2007) Preterm infact
massage elicits consisten increases Hunt, V., Randle, J. & Freshwater, D.
in vagal activity and gastric (2004) Paediatric nurses attitude to
matility that are associated with massage dan arometherapy
greater weight gain. Acta Paediatr, massage. Complement Ther Nurs
96(11):1588 – 1591. Midwifery, 10(3):194 – 201.
Jackson, D., (2008) Cara berbicara
Emilia, O., (2008) Promosi Kesehatan dengan bayi. Alih bahasa: Hamid,
dalam Lingkungan Kesehatan A.Yogyakarta: Think
Reproduksi. Yogyakarta: Pusat
Kesehatan Reproduksi FK UGM. Johson-Johson., (2006) Indahnya menjadi
ibu pada bulan-bulan bersamanya
Field, T., (2000) Infant Massage therapy. panduan perawatan bayi 0 – 12
Touchpoints, Vol 7 No 1, Touch bulan.
Research Institutes. University of
Miami School of Medicine and Jump, V.K., Fargo.,J.D. & Ahers, J.F.,
Nova Sautheastern Universty (2006) impact of massage therapy
on health outcomes among
orphaned infants in ecuador result
Health, A. & bainbridge, N. (2006) Baby
of a randomized clinical trial. Fam
massage kekuatan menenangkan Community Health, 29(4):314 –
319.
8