Anda di halaman 1dari 4

REFLECTIVE JOURNAL MODEL GIBBS

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Anak yang diampu oleh Tri
Wiji Lestari, S.ST.,M.Kes

Disusun Oleh :

Pradita Dyah Ayu Wulan Sasmi P1337420620073

Kelas Alih Jenjang Keperawatan

SARJANA TERAPAN KEPERAWATANSEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2021
Reflective Journal Model Gibbs

1. Deskripsi Pengalaman
Praktik keperawatan pada stase Anak ini dilakukan secara daring ditempat
tinggal masing-masing mahasiswa. Dalam praktik keperawatan Anak ini
saya lakukan di Kota tempat tinggal saya Purworejo, dimulai pada tanggal 5
April – 17 April 2021. Saya melibatkan anak usia 48 bulan (4 tahun 4 bulan)
dalam praktik stase keperawatan anak ini. Tujuan saya melakukan praktik
keperawatan Anak di Kota Purworejo untuk mengoptimalkan pertumbuhan
dan perkembangan serta tingkat kesehatan anak setinggi mungkin yg bisa
dicapai oleh setiap anak dalam sistem keluarga. Tindakan yang saya lakukan
yaitu memberikan intervensi pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada anak
dan memberikan beberapa stimulasi seperti, gerak halus, gerak kasar,
berbicara , kemandirian, dan bersosialisasi dsb. Hasil dari praktik
keperawatan Anak ini, didapatkan tumbuh kembang anak dapat teratasi.

2. Perasaan dan pikiran


Ketika PKK 11 pada stase keperawatan anak ini dimulai saya sangat
excited. Karena praktik kali ini merupakan pengalaman pertama saya selama
kuliah kurang lebih 4 tahun, baru kali ini saya melakukan praktik secara
daring. Yang mana biasanya praktik dilakukan secara luring di Rumah Sakit
atau Puskesmas. Tentu saja dalam hal ini banyak kendala, namun hal
tersebut tidak mengurangi makna dari praktik keperawatan anak sendiri.
Pasien kelolaan saya pun juga sangat kooperatif, mereka mau berperan aktif
terlibat dalam praktik keperawatan anak, hal itu tentu saja tidak lepas dari
tujuan awal praktik kali ini yaitu demi meningkatkan derajat kesehatan.
Saya harap pengalaman praktik kali ini dapat bermanfaat bagi saya selaku
penulis, pasien dan orang tuanya.
3. Evaluasi
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dievaluasi bahwa untuk praktik
keperawatan anak kali ini sudah berjalan dengan baik walaupun kadang
masih ditemukan kendala, hal baik yang dapat diambil dalam praktik daring
kali ini adalah Keluarga pasien (orang tua) dapat memperbaiki gizi anaknya
dengan memberikan makanan yang banyak mengandung protein agar
pertumbuhan anaknya semakin membaik. Namun hal buruk pada praktik
kali ini yaitu kendala pada kebutuhan sarana prasarana seperti alat dan
bahan yang mana kurang memadai jika dibandingkan saat praktik luring di
RS ataupun di Puskesmas.

4. Analisis
Dalam pelaksanaan PKK 11 Keperawatan Anak saya melakukan tindakan
implementasi dengan menambahkan beberapa literatur seperti Evidence
Based Practice yaitu jurnal tentang “Teknik Reinforcement Positif Untuk
Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial” (Maftuhah & Noviekayati,
2020) dan Teknik Reinforcement Positif Untuk Meningkatkan Kemampuan
Interaksi Sosial (T & Matulessy, 2015). Dan untuk implementasi terkait
peningkatan pertumbuhan anak saya menggunakan pendidikan kesehatan
mengenai nutrisi untuk Anak.
Dari literatur diatas sangat membantu saya memahami dan
mengembangkan solusi untuk situasi ini. Selain itu dari literatur tersebut
dapat menambah pengalaman yang dapat saya pelajari kemudian saya
terapkan dalam praktik keperawatan anak kali ini.

5. Kesimpulan
Pelaksanaan PKK 11 Keperawatan Anak dapat disimpulkan bahwa
praktik secara daring memilki sisi positif dan negatif, dari segi positif adalah
mahasiswa dapat lebih intens melakukan asuhan keperawatan anak karena
lebih mudah memantau kondisi anak terkait masalah tersebut karena
perawat (mahasiswa) dan pasien satu tempat tinggal, sedangkan untuk segi
negatif yaitu sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Penerapan praktik keperawatan anak secara daring untuk sejauh ini
sudah berjalan dengan baik. Tumbuh kembang anak dapat terpantau dengan
baik. Masalah nutrisi pada anak juga dapat teratasi sebagian.

6. Rencana Tindak Lanjut


Jika dimasa mendatang saya menemukan kejadian/hal yang serupa
maka saya tidak akan lupa untuk menerapkan hal tersebut yaitu
implementasi yang sudah saya terapkan pada praktik keperawatan anak kali
ini. Karena dalam praktik keperawatan anak kali ini ada hal penting yang
dapat saya pelajari bahwa tumbuh kembang anak saat ini masih harus
menjadi perhatian khusus bagi tenaga kesehatan.
Dalam hal ini saya juga sangat memerlukan masukkan dan saran dari
pembimbing klinik dan pembimbing kampus yang tentu saja dapat
membantu saya dalam memberikan solusi.

Referensi :

Maftuhah, & Noviekayati, I. (2020). Teknik Reinforcement Positif Untuk


Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Kasus Skizofrenia.
Philanthropy, 4(2), 158–171.

T, D. R., & Matulessy, A. (2015). Pengaruh Terapi Bermain FlashcardUntuk


Meningkatkan Interaksi Sosial Pada Anak Autis di Miracle Centre Surabaya.
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1).
https://doi.org/10.30996/persona.v4i1.490

Anda mungkin juga menyukai