Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK

7
Anggota Kelompok

Afika Uswat un Nat hasia Elga Cakrawati


Hasanah Haryono P1337424722011
P1337424722017 P1337424722018
Definisi Peran Bidan

Peran bidan merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam suatu sistem.
Dalam melaksanakan tugas profesi bidan mempunyai peran sebagai
pengelola, pendidik, pelaksana, peneliti (Anggraini et al., 2020).
Bidan Sebagai Pengelola

Sebagai pengelola bidan memiliki dua tugas, yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar
kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
1.Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan
Bidan memiliki tugas untuk mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama pelayanan
kebnjanan untuk individu, keluarga kelompok khusus, dan masyarakat di wilayah kerja dengan
melibatl;can masyarakat/klien.
2.Berpartisipasi dalam tim
Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di
wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga
kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya (Anggraini et al., 2020).
Bidan Sebagai
Pendidik

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
1.Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien Bidan memberi
pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok,
serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang
berhubungan dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana.
2.Melatih dan membimbing kader
Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan,
serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya (Anggraini et al., 2020)
Bidan Sebagai Pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas
ketergantungan.

Bidan Sebagai Peneliti


Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun
berkelompok, mencakup:
a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.
b. Menyusun rencana kerja pelatihan.
c. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
d. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f.Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan
kesehatan (Anggraini et al., 2020).
KASUS DAN
PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa jurnal yang berhubungan dengan peran bidan yang
berhubungan dengan deteksi dini perkembangan dan pertumbuhan anak :
1.Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Ketrampilan Bidan Tentang Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak Balita di Kabupaten
Manggarai
2.Studi Kualitatif: Peran Bidan Dalam Implementasi Kebijakan Stimulasi
Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
3.Hubungan Pemberian Asi Eksklusif, Pola Asuh Ibu dan Peran Bidan dengan
Pertumbuhan Bayi 6-24 Bulan
Pembahasan

Betapa berharganya masa anak usia dini sehingga dijuluki sebagai masa
keemasan (golden period). Masa ini merupakan jendela kesempatan (the window
of opportunity) untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Namun merupakan
masa kritis (critical period) sehingga bila terjadi penyimpangan tumbuh kembang
harus ditemukan dini agar dilakukan intervensi dini. Ciri dari masa ini yakni
pesatnya pembelajaran yang penting dalam hal memori, dan belajar secara cepat
Peran bidan adalah sebagai parenting educator yakni memberikan edukasi
kepada orang tua untuk memberikan stimulasi yang baik agar perkembangan
anak balita optimal.(Ina et al., 2022)
Kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan
program pemerintah pusat yang mendukung dalam
pelaksanaan SDIDTK tumbuh kembang balita dan
usia anak pra sekolah antara lain : Ada beberapa
informasi yang di sampaikan berkaitan dengan
kebijakan yang di ambil pemerintah daerah dalam
melaksanakan program deteksi dini, yaitu dalam
pelaksanaannya sesuai dengan juknis / protap
Pusat melalui Dinkes provinsi. Dan ditentukan skala
prioritasnya dalam pelaksanaannya yang lebih
urgen guna mendukung program SDIDTK.(Dan, Dini
and Kembang, 2022)
Hambatan – hambatan dalam pelaksanaan stimulasi deteksi dini dan
stimulasi tumbuh kembang balita dan anak usia prasekolah Pelaksanaan
S D I D T K mengalami hambatan seperti tenaga ( SDM ) masih terbatas dari
segi kualitas karena belum semua telah dilatih untuk S D I DT K , sarana
prasarana, dan dana masih belum mencukupi / masih minim dalam
pelaksanaannya. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya, pada saat
rapat pembinaan bidan dilakukan sosialisasi S D I DT K , walaupun tidak ada
dana khusus. Sekarang sudah mulai di sosialisasikan kelas ibu balita dan
kelas ibu hamil. Bekerjasama dengan PAUD, Posyandu, dan ibu – ibu balita
di anjurkan untuk membawa buku K I A bersama – sama dengan kader dan
bidan bedah buku.
Riwayat pemberian ASI merupakan faktor yang berpengaruh untuk mengalami
pertumbuhan normal. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan cair pertama yang
dihasilkan secara alami oleh payudara Ibu. ASI mengandung berbagai zat gizi yang
dibutuhkan yang terformulasikan secara unik di dalam tubuh ibu untuk menjamin proses
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain menyediakan nutrisi lengkap untuk seorang
anak. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk bertahan hidup pada 6
bulan pertama, meliputi hormon, antibodi, faktor kekebalan sampai antioksidan.
Pola asuh orang tua tentang tumbuh kembang sangat membantu anak
mencapai dan melewati pertumbuhan dan perkembangan sesuai tingkatan
usianya dengan normal. Tujuan utama pola asuh orang tua adalah untuk
mempertahankan kehidupan fisik dan meningkatkan kesehatan anak,
memfasilitasi anak untuk mengembangkan kemampuan sejalan dengan tahapan
perkembangannya, dan mendorong peningkatan kemampuan berperilaku sesuai
dengan nilai agama dan budaya yang diyakininya.
Peran bidan sangat dibutuhkan dalam proses petumbuhan bayi, dimana peran
bidan yang baik terutama dalam memberikan konseling, edukasi maupun fasilitas
kepada orangtua yang memiliki bayi 6-24 bulan maka pertumbuhan bayi
tersebut mendapatkan atau lebih banyak yang mengalami pertumbuhan yang
normal. Jika peran bidan yang kurang baik lebih banyak yang pertumbuhan
fisiknya kurus.(I nterprofesi, I ndonesia and Ramdanis, 2022)
Pera bida merupakan tingka lak yan
diharapkan
n n oleh orang lain hterhadap u seseorang
g
sesuai dengan kedudukan dalam suatu
D ala melaksanakan tuga profes bida
Kesimpula
sistem.
mempunyai
m peran sebagais pengelola,
i pendidik,
n
pelaksana, peneliti. Peran bidan sangat dibutuhkan
n
dalam proses petumbuhan bayi, dimana peran
bidan yang baik terutama dalam memberikan
konseling, edukas maupun fasilita kepada
orangtua yang i memiliki bayi 6-24s bulan
maka pertumbuhan bayi tersebut mendapatkan
atau
banyaklebihyan mengalami pertumbuhan yan
normal. g g
Thank
You!
Do you hav e any quest ions f or
me bef or e we
go?

Anda mungkin juga menyukai