Jurnal SMART Kebidanan, 2021, 8 (1), 54-63 SJKB 2021

DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.430 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388

http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

EFEKTIFITAS JUS BUAH NAGA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU
HAMIL TRIMESTER III

Yenny Aulya, Vivi Silawati , Ega Margareta

Universitas Nasional, Jl.Harsono RM No 1 Ragunan, Jakarta Selatan, Telp. 27870882

Email:yenny.aulya@civitas.unas.ac.id

ABSTRAK

World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan bahwa 41,8% penyebab kematian ibu di negara berkembang
berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Salah satu komplikasi kehamilan yang sering terjadi adalah anemia dimana
kisarannya antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya). Ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya pada tahun 2019 di Puskesmas Teluk Naga dari 832 terdapat 82 (9,86%) menderita anemia ringan (8-
11mg/dl) dan 9 (1,1%) mengalami anemia berat (<8mg/dl). Tujuan untuk mengetahui efektifitas jus buah naga terhadap
anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Teluk Naga. Desain penelitian quasi eksperimentaL menggunakan
rancangan pretest-posttest, control group design. Sampel berjumlah 15 responden kelompok intervensi dan 15 kelompok
kontrol dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan alat pengukur Hb digital, lembar observasi dan SOP
pembuatan jus buah naga. Hasil uji Mann Whitney didapatkan sebelum diberikan jus buah naga diperoleh nilai rata-rata
pretest 9,6 gr% dan rata-rata posttest 11,5 gr%. Pada kelompok kontrol nilai rata-rata pretest 9,5 gr% dan posttest 9,5 gr%
dan p value 0,001<0,05 . Terdapat perbedaan kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia pada kelompok
intervensi sebelum dan sesudah diberikan jus buah naga.
Kata Kunci : anemia; ibu hamil ; jus buah naga; kadar Hb

THE EFFECTIVENESS OF DRAGON FRUIT JUICE TO INCREASE HEMOGLOBIN LEVELS ON

PREGNANT WOMAN IN THE THIRD TRIMESTER

ABSTRACT

The World Health Organization in 2018 stated that 41.8% of the causes of maternal death in developing
countries were related to anemia in pregnancy. One of the complications of pregnancy that often occurs is
anemia where the range is between 20% to 89% by setting Hb 11 g% as the base). Of the 832 pregnant
women who checked their pregnancy in 2019 at Teluk Naga Health Center, 82 (9.86%) suffered from mild
anemia (8-11mg/dl) and 9 (1.1%) had severe anemia (<8mg/dl). The purpose of this study was to determine
the effectiveness of dragon fruit juice against anemia in third trimester pregnant women at Teluk Naga Health
Center. Quasi-experimental research design was used with pretest-posttest design, control group design. The
sample consisted of 15 respondents in the intervention group and 15 in the control group by purposive
sampling. The research instrument used a digital Hb measuring device, observation sheets and SOPs for
making dragon fruit juice. The results of the Mann Whitney test were obtained before being given dragon fruit
juice, the average pretest value was 9.6 gr% and the posttest average was 11.5 gr%. In the control group the
mean value of pretest was 9.5 gr% and posttest was 9.5 gr% and p value was 0.001 <0.05. There are
differences in hemoglobin levels in third trimester pregnant women with anemia in the intervention group before
and after being given dragon fruit juice.

Keywords: anemia; pregnant mother ; dragon fruit juice; Hb level

Jurnal SMART Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

54
 Aulya, et al, Efektifitas Jus Buah Naga terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin…….
LATAR BELAKANG
Data World Health Organization (WHO) tahun
2018 menyebutkan bahwa 41,8% penyebab
kematian ibu di negara berkembang berkaitan
dengan anemia dalam kehamilan. Salah satu
komplikasi kehamilan yang sering terjadi adalah
anemia dimana kisarannya antara 20% sampai
89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai
dasarnya. Di Maroko, melalui survei yang
dilakukan di tingkat nasional atau regional
menunjukkan bahwa anemia masih merupakan
masalah kesehatan terutama bagi perempuan.
Prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu
hamil adalah 37,2% dan 32,6% pada wanita
usia subur (Kemenkes RI, 2019).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi
Banten berjumlah 107 kematian/100.000
kelahiran hidup dengan penyebab kematian
klasik yaitu perdarahan 55%, eklampsia 28%,
infeksi 10% dan sebab lain 7%, dan salah satu
penyebab dari perdarahan adalah karena
anemia dalam kehamilan (Dinkes Banten,
2018). Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI) di
Kabupaten Tangerang berjumlah 53
kematian/100.000 kelahiran hidup. Kematian
tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau
komplikasi lain sebelum kehamilan atau
sesudah atau persalinan, sekitar 5-10 % anatar
lain adalah anemia dalam kehamilan (Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang, 2019).
Sekitar 95% kasus anemia selama
kehamilan adalah karena kekurangan zat besi
(anemia defisiensi besi). Penyebabnya biasanya
asupan makanan tidak memadai (terutama
pada anak perempuan remaja), kehamilan
sebelumnya, atau kehilangan normal secara
berulang zat besi dalam darah haid (yang
mendekati jumlah tertentu, biasanya
berlangsung setiap bulan dan dengan demikian
mencegah penyimpanan zat besi) (Proverawati,
2017).
Berdasarkan survey awal di Puskesmas
Teluk Naga Tangerang diperoleh data pada
tahun 2018 ada 150 orang (16,2%) ibu hamil
terkena anemia dari 926 ibu hamil. Pada tahun
2019 menurut hasil laporan tahunan bagian KIA
Puskesmas Teluk Naga terdapat 82 orang
(9,86%) yang menderita anemia ringan (8-
11mg/dl) dan 9 orang (1,1%) yang mengalami
anemia berat (<8mg/dl) dari 832 ibu hamil yang
SJKB, Vol. 8, No.1,Juni 2021, 54-63
memeriksakan kehamilannya. dan dan pada
tahun 2020 terdapat 96 orang yang anemia dari
968 ibu yang hamil yang memeriksakan
kehamialan nya, akan tetapi karna keterbatasan
biaya sehimgga peneliti hanya mengambil
sampel 36 orang ibu hamil anemia periode
November sampai Desember dengan
persentasi 9,36%. dari tinggi angka kejadian
anemia pada ibu hamil ini, dampak yang sering
terjadi akibat anemia di Puskesmas Teluk Naga
2018 yaitu perdarahan sebanyak 15 orang
(10%), BBLR sebanyak 13 orang (8,7%) dan
yang meninggal 4 orang (2,7%), dan mengalami
peningkatan yang sangat signifikan pada tahun
2019 perdarahan 20 orang (28,6%), BBLR 14
orang (20%), kematian 3 orang (4,3%).
Hasil penelitian Sitepu dan Hutabarat
(2020) mengenai pengaruh pemberian jus buah
naga terhadap perubahan kadar profil darah ibu
hamil dengan anemia yang mendapatkan
suplementasi tablet Fe Peningkatan Kadar
hemoglobin dapat dilakukan dengan
menggunakan suplemen dan juga dari makanan.
Suplemen yang meningkatan kadar hemoglobin
yaitu asam folat dan Vitamin C. Penanganan
anemia juga selain dengan suplemen Fe juga
dapat dilakukan intervensi dengan makanan
salah satu makanan yang dapat digunakan
untuk penanganan anemia adalah Jus Buah
Naga, Buah naga merupakan buah yang kaya
akan kandungan zat gizi, masing-masing
kandungan dari buah naga manfaat bagi tubuh.
Dalam 100 gram buah naga mengandung
nilai gizi 11,5 g karbohidrat, 0,15-0,22 g protein,
0,21-0,61 g lemak, 13- 18O briks kadar gula,
0,2- 0,9 g serat, 0,005-0,01 g karoten, 6,3-8,8
mg kalsium, 30,2-31,6 mg fosfor, 0,55-0,65 mg
besi, 60,4 mg magnesium, vitamin B1, B2, C
dan 82,5- 83 g air (Cahyono 2017 dalam Rizal,
2017). Kadar air buah naga tergolong tinggi 90
% sehingga tidak dapat disimpan lama yaitu
hanya 7-10 hari pada suhu 14O C (Farika, dkk,
2018). Sedangkan dalam 100 gram buah naga
mengandung 0,16 mg zat besi, kebutuhan zat
besi untuk ibu hamil perhari sebesar 0,8 mg. Zat
besi ini akan diubah menjadi darah merah Sel-
sel, sehingga bermanfaat untuk hamil wanita
yang cenderung mengalami anemia.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui
55
Jurnal SMART Kebidanan, 2021, 8 (1), 54-63
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.430
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb
Efektifitas Jus Buah Naga Terhadap
peningkatan kadar Hemoglobin.
METODE
Desain penelitian ini adalah eksperimen semu
(quasi eksperimental) dengan menggunakan
rancangan control group design. Desain ini
terdapat dua kelompok yang dipilih secara
random, kemudian diberi pretest dan setelah
perlakuan selanjutnya diberi postest untuk
mengetahui keadaan awal adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Waktu pemberian dilakukan selama 14
hari yang dimulai dengan pretest dengan
melakukan pengecekan Hb , selama 14 hari
diberikan tablet fe dan jus buah naga diberikan
sebanyak 2 kali sehari dengan sekali minum
250 ml pada kelompok intervensi, selanjutnya
pada kelompok kontrol hanya diberikan tablet fe
selama 14 hari. Hari ke 15 (posttest) di cek
kembali untuk Hb tersebut. Instrument
penelitianny adalah menggunakan alat
pengukur Hb digital.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
hamil yang mengalami anemia yang melakukan
kunjungan antenatal care di Puskesmas Teluk
Naga pada bulan November- Desember 2020,
dengan jumlah penderita anemia sebanyak 36
orang namun dalam pengambilan datanya ada
sebanyak 6 orang tidak bersedia menjadi
responden dengan berbagai alasan sehingga
sampel dalam penelitian ini hanya 30 orang.
HASIL
Analisa univariat yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui rata – rata kadar hemoglobin pada ibu
hamil trimester III sebelum dan sesudah diberikan jus buah naga.
Tabel 1. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Kelompok Intervensi
Kadar Pret
Hemoglob est
in Mea Min Max
n
Intervensi 9,62 9,5 9,8
Kontrol
9,54 9,5 9,8
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III
pada kelompok intervensi (perlakuan) sebelum
diberikan jus buah naga diperoleh nilai rata-rata
SJKB 2021
pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling adalah
pengambilan sampel ditentukan oleh peneliti
dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel
yang digunakan 15 responden untuk kelompok
intervensi dan 15 responden untuk kelompokk
kontrol sehingga sampel yang digunakan
sebanyak 30 responden. Nomor ethical
clearance nya adalah : 024/PE/KE/FKK-
UMJ/1/2021. Kriteria inklusi dari sampel pada
penelitian ini sebagaimana berikut:
Seluruh ibu hamilyang anemia trimester III di
Puskesmas Teluk NagaKabupaten Tangerang,
bisa baca tulis,bersedia menjadi responden.
Kriteria Eksklusi pada penelitian ini adalah :Ibu
hamil yang menolak menjadi responden, ibu
hamil yang sakit, ibu hamil yang tidak hadir pada
saat penelitian dilakukan.
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis,
terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
analisis data yang meliputi uji normalitas untuk
mengetahui apakah sampel yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
sebaran data penelitian menggunakan teknik
Kolmogorov Smirnov karena memiliki kurang
dari 100 subjek atau responden. Apabila data
berdistribusi normal maka digunakan uji
parametrik paired sample t-test, sedangkan
untuk data yang tidak berdistribusi normal
perhitungannya menggunakan uji non-
parametrik yaitu uji wilcoxon.
Posttest Selisih
Mean
Mean Min Max
11,64 10,0 12,4 2,02
9,72 9,5 10,0 0,18
pretest = 9,62 gr % dengan nilai minimum 9,5 dan
nilai maksimum 9,8 gr % . Sesudah diberikan jus
buah naga diperoleh nilai rata-rata posttest=
11,64 dengan nilai minimum 10,0 dan nilai
56
 Aulya, et al, Efektifitas Jus Buah Naga terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin…….
SJKB, Vol. 8, No.1,Juni 2021, 54-63

maksimum 12,4 sehingga didapatkan selisih nilai
rata-rata kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
Trimester III kelompok intervensi (perlakuan)
sebelum dan sesudah diberikan jus buah naga
sebesar 2,02.
Kadar Hemoglobin pada ibu hamil
trimester III kelompok kontrol pemeriksaan I
diperoleh nilai rata-rata pretest = 9,54 gr %
dengan nilai minimum 9,5 gr % dan nilai
maksimum 9,8. Pada pemeriksaan II diperoleh
nilai rata-rata posttest = 9,72 gr % dengan nilai
minimum 9,5 gr % dan nilai maksimum 10,0
sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata kadar
hemoglobin pada ibu hamil trimester III
kelompok kontrol pada pemeriksaan I dan II
sebesar 0,18.

Tabel 2. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Kelompok Kontrol

Pretest Posttest Selisih
Kadar Hemoglobin P Value
Mean Mean Mean
Intervensi 9,62 11,64 2,02 0,001
Kontrol 9,54 9,72 0,18 0,003
Sumber: Data primer yang diolah, 2021

Berdasarkan hasil uji beda menggunakan
Uji Wilcoxon memiliki nilai signifikan 0.001 < 0,05
artinya terdapat perbedaan kadar Hemoglobin
kelompok intervensi sebelum dan sesudah
diberikan jus buah naga di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Naga Kabupaten Tangerang.
Sedangkan pada kelompok kontrol hasil uji beda
menggunakan uji Wilcoxon memiliki nilai
signifikan 0,003 < 0,05 artinya terdapat
perbedaan kadar Hemoglobin pada kelompok
kontrol pada pemeriksaan I dan pemeriksaan II di
wilayah kerja Puskesmas Teluk Naga Kabupaten
Tangerang.

Tabel 3 Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas Teluk Naga Kabupaten Tangerang Tahun 2021

Intervensi Kontrol
Kadar Hemoglobin Mean Sum of Mean Sum of P Value
Ranks Ranks Ranks Ranks
Postest 22,90 343,50 8,10 121,50 0,000
Sumber: Data primer yang diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 4.5 Hasil uji Mann bahwa ada pengaruh pemberian jus buah naga
Whitney diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 terhadap kadar Hemoglobin pada ibu hamil
< 0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Trimester III di Puskesmas Teluk Naga
Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan Kabupaten Tangerang Tahun 2021

PEMBAHASAN (perlakuan) sebelum diberikan jus buah naga

Nilai Rata-Rata Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil Trimester III Sebelum dan Sesudah
Pemberian Jus Buah Naga pada Kelompok
Intervensi di Puskesmas Teluk Naga
Kabupaten Tangerang Tahun 2021.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa kadar Hemoglobin pada ibu hamil
trimester III pada kelompok intervensi
diperoleh nilai rata-rata pretest = 9,62 dengan
nilai minimum 9,5 dan nilai maksimum 9,8.
Sesudah diberikan jus buah naga diperoleh
nilai rata-rata posttest = 11,64 dengan nilai
minimum 10,0 dan nilai maksimum 12,4
sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata
kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III
kelompok intervensi (perlakuan) sebelum dan
sesudah diberikan jus buah naga sebesar 2,02.

57
Jurnal SMART Kebidanan, 2021, 8 (1), 54-63
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.430
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb
Idawati (2016) mengemukakan bahwa
buah naga sangat bermanfaat antara lain untuk
merangsang pembentukan sel darah merah
karena kandungan zat besi dalam buah naga
berperan penting sebagai bahan baku sel
darah merah, sedangkan vitamin C berperan
sebagai membantu mengoptimalkan
penyerapan zat besi melalui saluran cerna.
Selain itu adanya kandungan vitamin C yang
tinggi pada buah naga juga bisa di gunakan
untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Saat
hamil ibu memerlukan kandungan vitamin C
yang cukup untuk melindungi dirinya dari
berbagai macam penyakit. Buah naga juga
dapat bermanfaat untuk mencegah anemia,
karena adanya kandungan zat besi pada buah
naga sangat membantu tubuh untuk
membentuk sel-sel darah merah dan
mengurangi risiko anemia sehingga kebutuhan
oksigen serta nutrisi ibu hamil juga dapat
tercukupi.
Menurut hasil penelitian Soleha, Astriana
dan Amirus (2020) didapatkan hasil analisis
dari 18 responden, diketahui bahwa pemberian
Jus buah naga terhadap kenaikan kadar
hemoglobin pada ibu hamil didapatkan nilai
minimal (nilai kadar hemoglobin terendah) 9.0
dan nilai maksimal (nilai kadar hemoglobin
tertinggi) 10,5 dengan nilai rata-rata sebelum
pemberian Jus buah naga 9.761 dan standar
deviasi 0.5304.
Peneliti berasumsi bahwa adanya
peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III karena buah naga kaya akan
kandungan gizi, diantaranya air, protein, lemak,
serat kasar, kalsium, fosfor, besi, niasin dan
vitamin C yang dapat merangsang
pembentukan sel darah merah dan mencegah
terjadinya anemia, dan adanya kepatuhan ibu
hamil dalam meminum jus buah naga yang
diberikan oleh peneliti selama 14 hari setiap
pagi dan sore hari, Hal ini dapat dilihat dari
hasil observasi dimana sebelum diberikan jus
buah naga rata-rata kadar hemoglobin ibu
hamil sebesar 9,62 (anemia sedang)
sedangkan setelah diberikan jus buah naga
rata-rata kadar hemoglobin sebesar 11,64
(normal), selain adanya kepatuhan ibu dalam
mengkonsumsi jus buah naga, ibu hamil juga
SJKB 2021
pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
menghindari makanan serta minuman yang
dapat menghambat penyerapan zat besi.
Sehingga kebiasaan tersebut dapat membantu
mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan.
Nilai Rata-Rata Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil Trimester III pada Kelompok Kontrol
di Puskesmas Teluk Naga Kabupaten
Tangerang Tahun 2021
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa kadar Hemoglobin pada ibu hamil
trimester III pada kelompok kontrol
pemeriksaan I diperoleh nilai rata- rata pretest
= 9,54 dengan nilai minimum 9,5 dan nilai
maksimum 9,8. Pada pemeriksaan II diperoleh
nilai rata-rata posttest = 9,72 dengan nilai
minimum 9,5 dan nilai maksimum 10,0
sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III
kelompok kontrol pada pemeriksaan I dan II
sebesar 0,18.
Menurut Depkes RI dalam Widayanti
(2016), mengemukakan bahwa Hemoglobin
merupakan protein yang kaya akan zat besi.
Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap
oksigen dan dengan oksigen itu membentuk
oxihemoglobin di dalam sel darah merah.
Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa
dari paruparu ke jaringan-jaringan. Hemoglobin
merupakan senyawa pembawa oksigen pada
sel darah merah. Hemoglobin di dalam darah
membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh
jaringan tubuh dan membawa kembali
karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru
untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin
berperan sebagai reservoir oksigen yang
menerima, menyimpan dan melepas oksigen di
dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80%
besi tubuh berada di dalam hemoglobin.
Penurunan kadar hemoglobin dari normal
berarti kekurangan darah yang disebut anemia.
Gejala yang paling umum dari anemia selama
kehamilan adalah : Kulit, bibir, dan kuku pucat;
Merasa lelah atau lemah; Pusing; Sesak
napas; Detak jantung yang cepat dan Sulit
berkonsentrasi.
Kondisi yang menyebabkan tubuh
kekurangan hemoglobin dapat disebabkan oleh
sejumlah penyakit yang mengakibatkan kadar
58
 Aulya, et al, Efektifitas Jus Buah Naga terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin…….
sel darah merah dalam tubuh berkurang.
Kondisi tersebut terjadi karena tiga hal, yaitu
produksi Hb menuru, kelainan pada
hemoglobin dan tubuh kehilangan darah.
Kekurangan hemoglobin dapat diatasi dengan
cara meningkatkan kadar hemoglobin atau
mengobati penyakit yang menyebabkan kadar
hemoglobin berkurang. Ibu tidak membutuhkan
supelement besi, lebih tepat bila ibu hamil
memperbaiki menu makanan.
Hasil penelitian Soleha et.al (2020) yang
dilakukan di Puskesmas Liwa Lampung Barat
pada ibu hamil dengan anemia, menunjukkan
hasil bahwa Nilai rata-rata kadar hemoglobin
sebelum pemberian Jus buah naga 9.761 dan
standar deviasi 0.5304. Nilai rata-rata kadar
hemoglobin pada hari ke 15 pemberian Jus
buah naga 11.583 dan standar deviasi 0.6888.
Hasil uji statistik diperoleh bahwa ada
pengaruh pemberian jus buah naga terhadap
peningkatan kadar Hb pada ibu hamil (p value
0,000 < 0,05). Begitu pula dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Olii (2020) yang
dilakukan pada ibu hamil dengan anemia di
wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota
Gorontalo, menunjukkan hasil bahwa dengan
mengonsumsi jus buah naga kadar
hemoglobinnya meningkat, dengan rerata
sebesar 11,17 gr/dL. Data dianalisis t-test
didapat-kan nilai p = 0,001 maka dapat
diketahui bahw ada pengaruh pemberian jus
buah naga terhadap kenaikan kadar
hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.
Peneliti berasumsi adanya peningkatan
kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III
pada kelompok kontrol hal ini disebabkan oleh
kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet Fe dan dengan cara mengonsumsi yang
benar sehingga menyebabkan adanya
penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Minum pil
zat besi merupakan faktor penting dalam
menjamin peningkatan kadar hemoglobin ibu
hamil. Ibu hamil perlu mengkonsumsi tablet Fe
selama kehamilan, karena kebutuhan zat besi
ibu hamil meningkat selama kehamilan.
Setelah 14 hari berdasarkan hasil observasi
sebagian kadar Hemoglobin ibu hamil
mengalami peningkatan akan tetapi tidak
begitu banyak hal ini dapat dilihat dari hasil
pemeriksaan I diperoleh nilai rata-rata pretest =
SJKB, Vol. 8, No.1,Juni 2021, 54-63
9,54 dan pada pemeriksaan II diperoleh nilai
rata-rata posttest = 9,72.
Terjadinya penambahan kadar
Hemoglobin yang tidak begitu banyak
disebabkan oleh karena ibu hamil kurang
mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi seperti: telur, susu, ikan,
hati, ikan, daging, kacang-kacangan (tempe,
tahu, oncom, kedelai, kacang hijau) sayuran
berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun
katuk) dan buah-buahan (Jeruk, jambu biji dan
pisang, buah Naga). Untuk dapat
meningkatkan kadar Hemoglobin sebaiknya ibu
banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi
dengan memperhatikan gizi makanan dalam
sarapan dan frekuensi makan yang teratur,
terutama bagi ibu yang berdiet; Biasakan untuk
menambah substansi yang memudahkan
penyerapan zat besi seperti : vitamin C, air
jeruk, daging, daging ayam dan ikan; Hindari
substansi penghambat penyerapan zat besi
seperti teh dan kopi; Mengkonsumsi 120 mg
zat besi dan 500 mg asam folat peroral sekali
sehari.
Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum dan
Sesudah Pemberian Jus Buah Naga pada
Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas
Teluk Naga Kabupaten Tangerang Tahun
2021.
Berdasarkan hasil uji beda
menggunakan Uji Wilcoxon memiliki nilai
signifikan 0.001 < 0,05 artinya terdapat
perbedaan kadar Hemoglobin kelompok
intervensi sebelum dan sesudah diberikan jus
buah naga di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Naga Kabupaten Tangerang. Sedangkan pada
kelompok kontrol hasil uji beda menggunakan
uji Wilcoxon memiliki nilai signifikan 0,003 <
0,05 artinya terdapat perbedaan kadar
Hemoglobin pada kelompok kontrol pada
pemeriksaan I dan pemeriksaan II di wilayah
kerja Puskesmas Teluk Naga Kabupaten
Tangerang.
Menurut Tarwoto (2017) mengemukakan
bahwa Tablet Fe adalah garam besi dalam
bentuk tablet atau kapsul yang apabila
dikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan
jumlah sel darah merah. Zat ini terutama
59
Jurnal SMART Kebidanan, 2021, 8 (1), 54-63
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.430
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb
diperlukan dalam homotopoiesis (pembentukan
darah) yaitu dalam sintesa hemoglobin (Hb)
terutama ibu hamil yang kebutuhan zat besi
meningkat. Kebutuhan zat besi ibu hamil
meningkat pada trimester I relative sedikit yaitu
0,8 mg perhari, kemudian meningkat pada
trimester II dan III hingga 6,3 perhari. Zat besi
(Fe) merupakan mikro elemen esensial bagi
tubuh yang diperlukan dalam sintesa
hemoglobin. Konsumsi tablet Fe sangat
berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu
hamil. Kepatuhan minum tablet Fe apabila
≥90% dari tablet besi yang seharusnya
diminum dengan cara mengonsumsinya benar
dapat menyebabkan adanya penyerapan zat
besi pada tubuh ibu.
Sementara itu jika ditambah dengan
konsumsi jus buah naga maka kadar
Hemoglobin akan meningkat. Hal ini sesuai
menurut Wahyu (2018) bahwa mengkonsumsi
buah naga dapat mencegah dan mengatasi
kurang darah atau anemia, sebab buah naga
kaya akan zat besi sebagai penyusun utama
sel darah merah. Buah naga juga mengandung
vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan
kekebalan atau daya tahan tubuh, selain itu
mengkonsumsi buah naga dapat mencegah
serangan dari berbagai macam penyakit.
Menurut Rukiyah (2017) bahwa mengkonsumsi
buah naga mampu untuk menjaga kestabilan
tekanan darah pada ibu hamil sehingga dapat
menghindari komplikasi kehamilan. Karena
dampak anemia pada kehamilan bervariasi
yaitu mulai dari keluhan yang sangat ringan
hingga terjadinya gangguan kelangsungan
kehamilan (abortus, partus immatur atau
prematur), gangguan proses persalinan
(atonia, partus lama, perdarahan), gangguan
pada masa nifas (sub involusi rahim, daya
tahan terhadap infeksi, stress, dan produksi
ASI rendah), dan gangguan pada janin
(dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian
perinatal, dll. yang membahayakan
keselamatan ibu hamil dan janin yang
dikandungnya.
Hasil penelitian Sitepu dan Hutabarat
(2020) mengenai pengaruh pemberian jus
buah naga terhadap perubahan kadar profil
darah ibu hamil dengan anemia yang
SJKB 2021
pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
mendapatkan suplementasi tablet Fe.
Didapatkan nilai signifikasi sebelum intervensi
(H-1) pada kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan lebih besar dari nilai alpha
(0,134>0,05) maka Ho diterima, artinya tidak
ada perbedaan kadar hemoglobin antara
kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
Sementara nilai signifikasi setelah intervensi
(H-15) pada kelompok kontrol dan kelompok
intervensi lebih kecil dari nilai alpha
(0,037<0,05) maka Ho ditolak, artinya ada
perbedaan kadar hemoglobin antara kelompok
kontrol dan kelompok intervensi. Nilai p value
pada Pre (Hari ke 1)-Post (Hari ke 15) pada
kelompok kontrol lebih kecil dibandingkan
dengan nilai alpha (0,000<0,05) maka Ho
ditolak. Artinya ada perbedaan rata rata kadar
hemoglobin pada kelompok kontrol. Setelah
dilakukan intervensi rata rata kadar hemoglobin
mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,9040
gr/dl.
Hasil penelitian Puspita dan Pratiwi
(2019), mengenai pengaruh pemberian buah
naga terhadap peningkatan kadar hemoglobin
pada ibu hamil di Puskesmas Sindang Jaya
Kabupaten Tangerang, didapatkan hasil p-
value 0,005 (p<0,05) dan dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh pemberian buah naga
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada
ibu hamil di puskesmas sindang jaya.
Hasil penelitian Santy dan Jaleha (2019)
mengenai pemberian buah naga untuk
meningkatkan kadar hemoglobin dengan
eksperiment, menunjukan hasil penelitian
membuktikan bahwa ada peningkatan kadar
hemoglobin yang bermakna antara sebelum
dan sesudah diberikan tablet penambah darah
dan tambahan buah naga dimana nilai p =
0,000 dan ada pengaruh kadar Hb sesudah
intervensi dari hasil uji 1.1 kali dengan tingkat
kepercayaan 95%.
Peneliti berasumsi baik pada ibu hamil
trimester III yang mengkonsumsi jus buah naga
maupun pada kelompok kontrol mengalami
peningkatan kadar Hemoglobin hal ini
disebabkan karena ibu hamil mematuhi aturan
dalam mengkonsumsi suplemen tablet Fe.
Mengkonsumsi suplementasi tablet Fe sesuai
aturan merupakan salah satu strategic untuk
60
 Aulya, et al, Efektifitas Jus Buah Naga terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin…….
meningkatkan intake zat besi pada ibu hamil.
Terjadinya perbedaan antara ibu hamil yang
mengkonsumsi jus buah naga dengan yang
tidak mengkonsumsi jus buah naga, hal ini
disebabkan karna banyaknya kandungan
beragam nutrisi penting di dalam buah naga,
seperti vitamin C, vitamin B1 (tiamin), vitamin
B2 (riboflavin), karbohidrat, protein,
antioksidan, serat, serta zat besi 0,65 mg .
Manfaat buah naga untuk ibu hamil yang
terpenting adalah untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain
itu, buah naga juga dapat membantu
mengatasi berbagai keluhan yang kerap
dialami ibu hamil, seperti sembelit dan anemia.
Kondisi inilah yang membedakan kadar
Hemoglobin antara ibu hamil yang
mengkonsumsi jus buah naga dengan ibu
hamil yang tidak mengkonsumsi jus buah naga,
sehingga ibu yang mengkonsumsi jus buah
naga kadar Hemoglobin nya lebih meningkat
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak
mengkonsumsi jus buah naga.
Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga
terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas Teluk Naga
Kabupaten Tangerang Tahun 2021.
Hasil selisih nilai rata-rata posttest
antara kelompok intervensi (mengkonsumsi jus
buah naga) dengan kelompok kontrol
didapatkan bahwa kelompok intervensi
mengalami peningkatan kadar Hemoglobin
lebih banyak dibandingkan pada kelompok
kontrol (tidak mengkonsumsi jus buah naga).
Adapun hasil uji hipotesis dengan
menggunakan uji Wilcoxon diperoleh adanya
perbedaaan antara kelompok intervensi
dengan kelompok kontrol, dapat diketahui
bahwa ada pengaruh mengkonsumsi jus buah
naga, terhadap kadar Hemoglobin pada ibu
hamil trimester III di Puskesmas Teluk Naga
Kabupaten tangerang Tahun 2021.
Idawati (2016) menyatakan bahwa jus
buah naga banyak mengandung air, protein,
lemak, serat kasar, kalsium, fosfor, besi, niasin
dan vitamin C. Manfaat mengkonsumsi jus
buah naga dapat merangsang pembentukan
sel darah merah, meningkatkan kekebalan
tubuh, mencegah Anemia, menjaga
SJKB, Vol. 8, No.1,Juni 2021, 54-63
perkembangan otak, menambahkan energi dan
mengobati sembelit, selain itu jus buah naga
dapat membantu pembentukan tulang dan
Gigi, sumber Lemak sehat dan Antioksidan
serta sumber asam omega 3 dan 6.
Hasil penelitian Soleha et.al (2020) yang
dilakukan di Puskesmas Liwa Lampung Barat
pada ibu hamil dengan anemia, menunjukkan
hasil bahwa Nilai rata-rata kadar hemoglobin
sebelum pemberian Jus buah naga 9.761 dan
standar deviasi 0.5304. Nilai rata-rata kadar
hemoglobin pada hari ke 15 pemberian Jus
buah naga 11.583 dan standar deviasi 0.6888.
Hasil uji statistik diperoleh bahwa ada
pengaruh pemberian jus buah naga terhadap
peningkatan kadar Hb pada ibu hamil (p value
0,000 < 0,05). Begitu pula dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Olii (2020) yang
dilakukan pada ibu hamil dengan anemia di
wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota
Gorontalo, menunjukkan hasil bahwa dengan
mengonsumsi jus buah naga kadar
hemoglobinnya meningkat, dengan rerata
sebesar 11,17 gr/dL. Data dianalisis t-test
didapat-kan nilai p = 0,001 maka dapat
diketahui bahw ada pengaruh pemberian jus
buah naga terhadap kenaikan kadar
hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.
Sedangkan hasil penelitian Sitepu dan
Hutabarat (2020) mengenai pengaruh
pemberian jus buah naga terhadap perubahan
kadar profil darah ibu hamil dengan anemia
yang mendapatkan suplementasi tablet Fe.
Didapatkan nilai signifikasi sebelum intervensi
(H-1) pada kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan lebih besar dari nilai alpha
(0,134>0,05) maka Ho diterima, artinya tidak
ada perbedaan kadar hemoglobin antara
kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
Sementara nilai signifikasi setelah intervensi
(H-15) pada kelompok kontrol dan kelompok
intervensi lebih kecil dari nilai alpha
(0,037<0,05) maka Ho ditolak, artinya ada
perbedaan kadar hemoglobin antara kelompok
kontrol dan kelompok intervensi. Nilai p value
pada Pre (Hari ke 1)-Post (Hari ke 15) pada
kelompok kontrol lebih kecil dibandingkan
dengan nilai alpha (0,000<0,05) maka Ho
ditolak. Artinya ada perbedaan rata rata kadar
hemoglobin pada kelompok kontrol. Setelah
61
Jurnal SMART Kebidanan, 2021, 8 (1), 54-63
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.430
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb
dilakukan intervensi rata rata kadar hemoglobin
mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,9040
gr/dl.
Menurut hasil penelitian Puspita dan
Pratiwi (2019), mengenai pengaruh pemberian
buah naga terhadap peningkatan kadar
hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas
Sindang Jaya Kabupaten Tangerang,
didapatkan hasil p-value 0,005 (p<0,05) dan
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian buah naga terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil di
puskesmas sindang jaya Kabupaten
Tangerang.
Adapun hasil penelitian Santy dan
Jaleha (2019) mengenai pemberian buah naga
untuk meningkatkan kadar hemoglobin dengan
eksperiment, menunjukan hasil penelitian
membuktikan bahwa ada peningkatan kadar
hemoglobin yang bermakna antara sebelum
dan sesudah diberikan tablet penambah darah
dan tambahan buah naga dimana nilai p =
0,000 dan ada pengaruh kadar Hb sesudah
intervensi dari hasil uji 1.1 kali dengan tingkat
kepercayaan 95%.
Peneliti berasumsi adanya pengaruh
mengkonsumsi jus buah naga terhadap kadar
Hemoglobin disebabkan karena banyaknya
kandungan beragam nutrisi penting di dalam
buah naga, seperti vitamin C, vitamin
B1(tiamin), vitamin B2 (riboflavin), karbohidrat,
protein, antioksidan, serat, serta zat besi
sehingga dapat meningkatkan kadar
Hemoglobin. Berdasarkan pernyataan tersebut
dapat diketahui bahwa mengkonsumsi jus buah
naga dapat meningkatkan kadar Hemoglobin
untuk itu perlu kiranya adanya promosi
kesehatan tentang manfaat dari buah naga
agar ibu hamil dapat mengkonsumsi secara
rutin agar kadar Hemoglobin meningkat
sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan zat besi harian ibu hamil dan
mencegah turunnya kadar Hb. Selain
mengonsumsi berbagai makanan sehat, ibu
hamil juga harus cukup istirahat. Sebisa
mungkin lakukan aktivitas dan kegiatan yang
sesuai dengan kemampuan dan hindari
melakukan aktivitas yang dapat menguras
banyak energi. Keterbatasan dalam penelitian
SJKB 2021
pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
ini antara lain adalah tidak mengkaji faktor -
faktor yg mempengaruhi kenaikan BB ibu hamil
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dan serta diuraikan pada
pembahasan yang dipaparkan di Bab IV, maka
peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai
berikut: ada pengaruh pemberian jus buah
naga terhadap kadar Hemoglobin pada ibu
hamil trimester III di Puskesmas Teluk Naga
Kabupaten Tangerang Tahun 2021. Saran
bagi Ibu Hamil agar mengkonsumsi buah naga
agar dapat membantu meningkatkan nilai
kadar Hemoglobin.
REFERENSI
Depkes Kab. Tangerang. (2017). Profil Kesehatan Kab.
Tangerang, 2017. Depkes, Tangerang
Depkes RI. (2017). Buku Pintar Kehamilan dan
Melahirkan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Dieny. (2014). Permasalahan Gizi Pada Remaja Putri.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dinkes Provinsi Banten. (2019). Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten 2019, Dinas
Kesehatan Provinsi Banten.
Dinkes Kabupaten Tangerang. (2018). Profil Kesehatan
Kabupaten Tangerang tahun 2017.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Provinsi
Banten.
Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: TIM.
Hartati. (2016). Asupan Micro Nutrient, Aktivitas Fisik
Dan Jenis Kelamin Terhadap Kebugaran
Jasmani Siswa Sekolah Dasar Penderita
Anemia. Jakarta: EGC
Kemenkes RI. (2019). Strategi Penurunan AKI dan
Neonatal. Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta
Kemenkes, R.I. (2016). Pedoman Pencegahan dan
Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan
Wanita Usia Subur (WUS), Direktorat Gizi
Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat Kementerian Kesehatan RI; Jakarta.
Kemenkes, R.I. (2013). Prevalensi Anemia Pada Ibu
Hamil, Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian
Kesehatan RI; Jakarta.
Kristianto. (2013). Kandungan Buah. Gava Media,
Yogyakarta.
Kusmiyati. (2015). Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Leveno, K. (2012). Obstetri Williams panduan ringkas.
62
 Aulya, et al, Efektifitas Jus Buah Naga terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin…….
(Brahm U. Pendit, Penerjemah). EGC, Jakarta
Mansjoer, dkk. ( 2014). Kapita Selekta Kedokteran jilid 2.
Media AESCULAPIUS, Jakarta. Manuaba, IBG
(2016). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan
dan KB. EGC, Jakarta.
Maryunani, A. (2012). Asuhan Pada Ibu dalam Masa
Nifas (POST PARTUM). CV. Trans Info Media,
Jakarta.
Muhilal. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana
Prenada Cipta Grup, Jakarta.
Notoadmodjo, S. (2017). Promosi Kesehatan & Ilmu
Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta
_____(2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka
Cipta, Jakarta.
Olii. (2020). Pengaruh Agar-Agar dan Jus Buah Naga
Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil.
Jurnal Kebidanan. Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Gorontalo.
Pearce Evelyn. (2017). Anatomi dan fisiologi untuk
Paramedis, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Prawirohardjo, S. (2017). Ilmu Kebidanan. Edisi ke 4,
Cetakan Keempat. YBPSP, Jakarta. Proverawati,
A. (2017). Anemia dan Anemia Kehamilan,
Yogyakarta: Nuha Medika.
Puspita R.R.,Pratiwi I. (2019). Pengaruh pemberian buah
naga terhadap peningkatan kadar hemoglobin
pada ibu hamil di Puskesmas Sindang Jaya
Kabupaten Tangerang.
Saifuddin, AB. (2016).Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBPSP,
Jakarta.
SJKB, Vol. 8, No.1,Juni 2021, 54-63
Santy Eka, Jaleha. (2019). Pemberian buah naga untuk
meningkatkan kadar Hemoglobin dengan metode
eksperimen di wilayah Puskesmas Sungai
Durian Pontianak Kalimantan Barat.
Soleha N., Astriana., Amirus K. (2020). Pemberian Jus
Buah Naga Mempengaruhi Kadar Hemoglobin
Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan. Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati, Lampung.
Sugiyono (2013). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta,
Bandung.
Tarwoto. (2017). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil,
Trans Info Media, Jakarta Helen Varney. (2018).
Buku Ajar Asuhan Kebidanan, EGC, Jakarta.
Waskito. (2013). Kamus Praktis Bahasa Indonesia.
Wahyu Media, Jakarta.
WHO. 2012. Iron Detciency, Anaemia Assesment,
Preventention, And Control. A Guide For
Programme Managers. Ganeva: Avalaible.
Wibowo. (2012). Penyakit Tropis. Erlangga, Jakarta.
Widayanti. (2017) Analisis kadar hemoglobin pada anak
buah kapal PT salam pacific Indonesia lines
tahun 2017, Sumatera Utara.
Widyaningsih, et al. (2017). Effect of Consuming Red
Dragon Fruit (Hylocereus Costaricensis) Juice on
the Levels of Hemoglobin and Erythrocyte
Among Pregnant Women. Belitung Nursing
Journal. 2017;3(3):255-264.
Wirakusumah. (2017). Jus Sehat Buah dan Sayuran.
Penebar Swadaya, Jakarta.
_____(2012). Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi.
Trubus Agriwidya. Jakarta.
Winarsih. (2018). Pengantar ilmu gizi dalam kebidanan,
Pustaka baru press; Yogyakarta.
63