Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan bahwa 41,8%
penyebab kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan.
Salah satu komplikasi kehamilan yang sering terjadi adalah anemia dimana kisarannya
antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Di Maroko,
melalui survei yang dilakukan di tingkat nasional atau regional menunjukkan bahwa
anemia masih merupakan masalah kesehatan terutama bagi perempuan. Prevalensi
anemia defisiensi besi pada ibu hamil adalah 37,2% dan 32,6% pada wanita usia subur
(Kemenkes RI, 2019).

Hasil penelitian Sitepu dan Hutabarat (2020) mengenai pengaruh pemberian jus buah
naga terhadap perubahan kadar profil darah ibu hamil dengan anemia yang mendapatkan
suplementasi tablet Fe Peningkatan Kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan
menggunakan suplemen dan juga dari makanan.

Kadar air buah naga tergolong tinggi 90% sehingga tidak dapat disimpan lama yaitu
hanya 7-10 hari pada suhu 14O C (Farika, dkk, 2018). Sedangkan dalam 100 gram buah
naga mengandung 0,16 mg zat besi, kebutuhan zat besi untuk ibu hamil perhari sebesar
0,8 mg. Zat besi ini akan diubah menjadi darah merah Sel-sel, sehingga bermanfaat untuk
hamil wanita yang cenderung mengalami anemia.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui
Efektifitas Jus Buah Naga Terhadap peningkatan kadar Hemoglobin.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan survey awal di Puskesmas Teluk Naga Tangerang diperoleh data pada tahun
2018 ada 150 orang (16,2%) ibu hamil terkena anemia dari 926 ibu hamil. Pada tahun
2019 menurut hasil laporan tahunan bagian KIA Puskesmas Teluk Naga terdapat 82 orang
(9,86%) yang menderita anemia ringan (8- 11mg/dl) dan 9 orang (1,1%) yang mengalami
anemia berat (<8mg/dl) dari 832 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya. dan dan
pada tahun 2020 terdapat 96 orang yang anemia dari 968 ibu yang hamil yang
memeriksakankehamialan nya, akan tetapi karna keterbatasan biaya sehimgga peneliti
hanya mengambil sampel 36 orang ibu hamil anemia periode November sampai
Desember dengan persentasi 9,36%. dari tinggi angka kejadian anemia pada ibu hamil ini,
dampak yang sering terjadi akibat anemia di Puskesmas Teluk Naga 2018 yaitu
perdarahan sebanyak 15 orang (10%), BBLR sebanyak 13 orang (8,7%) dan yang
meninggal 4 orang (2,7%), dan mengalami
peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2019 perdarahan 20 orang (28,6%), BBLR
14 orang (20%), kematian 3 orang (4,3%).

Hasil penelitian Sitepu dan Hutabarat (2020) mengenai pengaruh pemberian jus buah
naga terhadap perubahan kadar profil darah ibu hamil dengan anemia yang mendapatkan
suplementasi tablet Fe Peningkatan Kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan
menggunakan suplemen dan juga dari makanan. Suplemen yang meningkatan kadar
hemoglobin yaitu asam folat dan Vitamin C. Penanganan anemia juga selain dengan
suplemen Fe juga dapat dilakukan intervensi dengan makanan salah satu makanan yang
dapat digunakan untuk penanganan anemia adalah Jus Buah Naga, Buah naga merupakan
buah yang kaya akan kandungan zat gizi, masing-masing kandungan dari buah naga
manfaat bagi tubuh.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Jus buah Naga terhadap ibu

Hamil dengan kadar HB yang rendah

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran hubungan Jus buah Naga terhadap ibu Hamil dengan kadar

HB yang rendah

b. Mengetahui gambaran distribusi hubungan Jus buah Naga terhadap ibu Hamil

dengan kadar HB yang rendah

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Aplikatif

a. Bagi Institusi Pendidikan

b. Bagi Ibu Hamil

c. Bagi Peneliti Lain

2. Manfaat Teoritis

3. Manfaat Metodologis
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Dan Konsep Penelitian


1. Hemoglobin
a.Definisi HB
b.Penyebab HB rendah
c.Dampak HB rendah bagi ibu Hamil
d.Komplikasi dari HB rendah
e.Penanganan HB rendah

2. Buah Naga
a.Kandungan pada Buah Naga
b.Baik Di gunakan

3. Ibu Hamil
a.Pengertian Ibu Hamil
b.Trimester Ibu Hamil
c.Gangguan pada Ibu Hamil
d.Buah Naga pada ibu Hamil
2.2 Penelitian Terkait
2.3 Kerangka Teori
a. Variabel Independen
b.Variabel Dependen
BAB III
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan perencanaan penelitian yang menyeluruh yang
menyangkut semua komponen dan langkah penelitian dengan mempertimbangkan
etika penelitian, sumber daya penelitian dan kendala penelitian (Notoatmodjo,
2012).

3.2 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sujarweni (2014), populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemia yang

melakukan kunjungan antenatal care. Dengan jumlah penderita anemia

sebanyak 30 orang.

b. Sample

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling

adalah pengambilan sampel ditentukan oleh peneliti dengan kriteria inklusi

dan eksklusi. Sampel yang digunakan 15 responden untuk kelompok

intervensi dan 15 responden untuk kelompokk kontrol sehingga sampel yang

digunakan sebanyak 30 responden


https://www.mdpi.com/2046748

link Anemia dan ibu hamil https://play.google.com/books/reader?

id=6tisDwAAQBAJ&pg=GBS.PP1&lr=

Anda mungkin juga menyukai