Oleh
NIM: 2019031407
UNIVERSITAS AN NUUR
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari anak masih dalam kandungan hingga masa remaja akhir usia 19 tahun.
Masa bayi merupakan gold period atau masa keemasan berlangsung dari 0-
12 bulan yang berlangsung sangat singkat serta tidak dapat diulang kembali.
perkembangannya.
aman dengan membentuk suasana rumah yang nyaman serta sanitasi yang
diberikan berupa stimulus taktil yaitu pijat bayi sebab dengan pijat bisa
merangsang otot otot, tulang dan sistem organ berfungsi secara maksimal
kata triple A, yakni : kebutuhan gizi (asuh), kebutuhan emosi serta kasih
1
sayang (asih), serta kebutuhan stimulasi dini (asah) Stimulasi tumbuh
kembang yang baik dapat diberikan sang orang tua kepada anaknya mulai
2
2
badan bayi, hal itu dikarenakan pada bayi yang dipijat akan mengalami
berat badan bayi yang dipijat akan meningkat lebih banyak dari pada yang
kontak antara anak dan orangtua. Anak akan merasa tenteram dan nyaman
sehiggga secara fisik badan anak akan terasa hangat, sedangkan secara
pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru
lahir dan anak anak dibawah usia 5 tahun, dengan semua negara bertujuan
kelahiran hidup dan kematian balita setidaknya mencapai 25 per 1000 KH.
(WHO, 2017)
4.746.438 KH, dengan indeks BB/U pada balita 0-23 bulan mendapatkan
persentase gizi buruk sebesar 3,50%, gizi kurang sebesar 11,30%, gizi baik
83,50%, dan gizi lebih sebesar 1,60%. Provinsi dengan gizi kurang tertinggi
tahun 2017 adalah Sulawesi Barat (16,20%) dan terendah Bali (6,30%)
bayi usia 0-59 bulan di Jawa Tengah adalah 3,7 persen, sedangkan
gizi kurang pada balita usia 0-59 bulan tahun 2019 adalah Jepara, sedangkan
2019)
dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Klambu yaitu sebanyak 38.945
74.731 jiwa
sehingga bayi lebih cepat lapar dan bayi akan lebih sering menyusu kepada
ibunya, sehingga bisa meningkatkan berat badan pada bayi. Hal itu
penyerapan gastrin dan insulin. Oleh sebab itu, penyerapan terhadap sari
makanan akan lebih baik sehingga bayi yang dipijat akan mengalami
pijat bayi terhadap peningkatan berat badan menunjukan bahwa nilai rata-
bayi yang dipijat memiliki kenaikan berat badan dari pada kelompok
kontrol/tidak dipijat.
Proposal Laporan Tugas Akhir sesuai dengan kasus yang berjudul “ Asuhan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Badan Bayi.
Badan Bayi.
D. Manfaat
E. Sistematika Penulisan
penulisan.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jateng
Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 3511351(24), 61.
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2020/09/Profil-Jateng-tahun-
2019.pdf
Elya, D., Ridwan, M., & Anggraeni, Y. (2018). Efektifitas Pijat Bayi terhadap
Peningkatan Berat Badan pada Bayi Usia 0 – 3 Bulan. Jurnal Kesehatan
Metro Sai Wawai, 11(1), 15. https://doi.org/10.26630/jkm.v11i1.1763
Fitriyanti, Y. E., Arsyard, G., & Sumiaty, S. (2020). Pengaruh Pijat Bayi terhadap
Peningkatan Berat Badan. Jurnal Bidan Cerdas, 1(3).
https://doi.org/10.33860/jbc.v1i3.257
Serta, K., & Antioksidan, A. (2013). Pijat Bayi Dapat Menstimulasi Peningkatan
Berat Badan Pada Bayi. 2014, 2–31.