Anda di halaman 1dari 35

Seminar Proposal

Hubungan kelelahan dengan kualitas hidup


anak yang menjalani kemoterapi pada pasien
leukemia limfoblastik akut

1. Ns. Dwi Novrianda, M, Kep Zilla Hanifia


2. Ns. Deswita, M.Kep, Sp.Kep. An 1411311017
BAB 1 Latar Belakang
Leukemia Limfoblastik Akut

Amerika Serikat

Tahun 2017 penyakit LLA terjadi


sebanyak 62.130 kasus.
Kurang lebih 78% diantaranya Dalam 5 tahun dapat meningkat dari
merupakan tipe leukemia 4% menjadi 71% (American Cancer
limfoblastik akut (LLA) Society, 2017) .
(Simanjorang, 2013)
Data Studi Pendahuluan

605

405
INDONESIA
Pada Tahun 2010-2013 terjadi angka kejadian
250
Leukemia di Indonesia
(Riskesdas, 2013)
2015 2016 2017
BAB I Latar Belakang

Efek Kemoterapi dapat


Pengobatan utama pasien LLA mempengaruhi kualitas hidup
yaitu Kemoterapi yang pasien sehingga pasien tidak
dilaksanakan sekitar 1-3 tahun dapat mencapai kehidupan
yang cukup lama

Penelitian musa
Penelitian musa mengatakan
mengatakan
kelelahan pada
kelelahan pasien pasien
pada
leukemia adalah
leukemia adalahmasalah
masalah Hasil wawancara pada tanggal
paling banyak
paling banyakdandan
serius yang
serius 18 april 2018 yaitu 3 dari 5
berhubungan
yang dapat dengan kualitas
mempengaruhi orang tua mengatakan anak
hidup dibuktikan
kualitas hidup dengan
dibuktikan setelah menjalani kemoterapi
hasilnyahasilnya
dengan yaitu 91,30% dari
yaitu 91,30% merasa kelelahan, dan tidak
pasien mengalami
dari pasien tingkat
mengalami mampu melakukan aktifitas.
kelelahan
tingkat yang tinggi
kelelahan yang tinggi
RUMUSAN MASALAH
“Apakah terdapat hubungan kelelahan dengan kualitas hidup
anak yang menjalani kemoterapi pada pasien Leukemia
Limfoblastik Akut (LLA) di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun
2018?”

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui “Arah
dan kekuatan hubungan rata-rata skor kelelahan dengan rata-
rata skor kualitas hidup anak yang menjalani kemoterapi pada
pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) di RSUP Dr. M. Djamil
Padang tahun 2018.
Manfaat penelitian

 Bagi Institusi Pendidikan


 Bagi Institusi Kesehatan
 Bagi Penelitian
Selanjutnya
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
TEORI KUALITAS HIDUP TEORI KELELAHAN (FATIGUE)
(QUALITY OF LIFE)

Fungsi Fisik
Kelelahan umum

Fungsi Emosional Kelelahan


istirahat/tidur
Fungsi Sosial
Kelelahan kognitif

Fungsi Sekolah
BAB III KERANGKA TEORI
Anak Leukemia
Limfoblastik dengan Akut Pengobatan LLA : Kemoterapi
(LLA)

Efek Kemoterapi
Dampak fisik
 Anak Mudah Mengalami
Infeksi
 Mual
 Muntah
 Kecemasan
 Kurang nafsu makan
 Moon face
 Kelelahan (fatigue)

Kualitas hidup anak terdapat dalam 4 domain yaitu :

Dimensi Fisik
Dimensi Emosional
Dimensi Sosial
Dimensi Lingkungan Sekolah
KERANGKA KONSEP

VARIABEL VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN

Kualitas hidup pasien


Kelelahan pada pasien
LLA yang menjalani
LLA
kemoterapi
H0: Tidak terdapat hubungan antara
kelelahan dengan kualitas hidup
pasien leukemia limfoblastik akut
yang menjalani kemoterapi.
HIPOTESIS
PENELITIAN
Ha: Ada hubungan kelelahan
dengan kualitas hidup pasien
leukemia limfoblastik akut yang
menjalani kemoterapi.
BAB IV
Metodelogi Penelitian
LOKASI Metode Penelitian Teknik Analisis
Ruang kebidanan dan Kuantitatif Uji Pearson product
anak RSUP DR. M. Djamil (Crosectional momen
Padang Study)

Populasi
POPULASI
& 90 Anak
SAMPLE

Sampel
46 Anak
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Hasil

Hasil Skor Minimum 0


Variabel Segala keluhan yang Kuesioner PedsQLTM Rasio
Maksimum 100
independen : dirasakan anak berupa Multidimensional /Semakin tinggi skor
semakin kecil
Kelelahan pada kelelahan digambarkan dalam Fatigue Scale (MFS) permasalahan yang ada

anak LLA 4 dimensi yaitu kelelahan

umum, kelelahan saat tidur,

kelelahan kognitif
Hasil Skor Minimum 0
Variabel Pandangan anak terhadap Kuisioner Pediatric Rasio
Maksimum 100/
dependen : kehidupannya terkait dengan Quality of Life TM Semakin tinggi skor
semakin kecil
Kualitas hidup tujuan dan harapan yang (PedsQL) Inventory permasalahan yang ada

anak dengan digambarkan dalam empat 4.0 Generic Core

LLA yang dimensi yaitu dimensi fisik, Scales dan PedsQLTM

menjalani emosional, sosial dan Inventory 3.0 Cancer

kemoterapi lingkungan sekolah Module


Instrumen Etika Metode Teknik Analisa
Pengumpulan Pengolahana
Penelitian Penelitian Data n data Data

Kuesioner •Menghormati  Data yang


 Editing Analisa
PedsQL harkat dan dikumpulkan
 Coding data
Multidimensi martabat  Entry univariat
onal Fatigue responden  Cara
 Cleaning Analisa
Scale oleh pengumpulan
 Tabulating data
Varni (2002) •Menghormati data
bivariat :
terdiri dari privasi dan uji
18pertanyaan kerahasiaan Pearson
subjek Product
Kuesioner penelitian Moment
PedsQL Correlatio
Generic Core •Memperhitun n
dan PedsQL gkan manfaat
Modul penelitian
Cancer
terdiri dari 23 •Menghindari
pertanyaan bahaya yang
ditimbulkan
HUBUNGAN KELELAHAN DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK
YANG MENJALANI KEMOTERAPI PADA LEUKEMIA LIMFOBLASTIK
AKUT DI RSUP.DR.M.DJAMIL
PADANG TAHUN 2018
BAB V

Pengambilan data mengenai


hubungan kelelahan dengan
kualitas hidup anak yang menjalani
kemoterapi pada pasien Leukemia
Limfoblastik Akut (LLA) diambil di
GAMBARAN UMUM ruangan IRNA Kebidanan dan Anak
PENELITIAN RSUP.Dr.M.Djamil Padang tahun
2018 yaitu pada bulan Juli sampai
Agustus 2018. Sampel pada
penelitian ini berjumlah 47
responden. Pengambilan data
dilakukan menggunakan lembar
kuesioner dengan wawancara
terpimpin.
Karakteristik orang tua responden
f %
Jenis Kelamin
Laki-laki 9 19,1%
Perempuan 48 80,9%
Usia
Dewasa muda (20-40) 31 66,0%
Dewasa Akhir (41-60) 16 34,0%
Pendidikan Terakhir
SD/SMP 21 44,7%
SMA 19 40,4%
Perguruan tinggi 7 14,9%
Pekerjaan
Ibu rumah tangga 34 72,3%
PNS 4 8,5%
Swasta 5 10,6%
Wiraswasta 2 4,3%
Buruh 2 4,3%
Karakteristik Responden f %
Jenis Kelamin
Laki-Laki 14 29,8%
Perempuan 33 70,2%
Umur
5-6 Tahun 12 25,5%
7-12 Tahun 28 59,6%
13-18 Tahun 7 14,8%
Lama Terdiagnosa
< 1 Tahun 22
46,8%
1-2 Tahun 18 38,3%
>2 Tahun 7 14,9%

Tahap kemoterapi
Induksi 10 21,3%
Konsolidasi 12 25,5%
Rumatan/Maintanance 25 53,2%
Total 47 100%
Analisa Univariat

Rata-rata skor kelelahan anak LLA yang menjalani


kemoterapi
Variabel/Domain Mean Std.Deviasi Minimum Maximum 95 % CI

Kelelahan 53,51 3,98 47,20 61,10 52,34;54,68

1. Kelelahan
50,98 20,23 17 83 45,04;56,92
Umum

2. Kelelahan
48,23 18,79 8 88 42,71;53,74
Istirahat/tidur

3. Kelelahan
61,35 21,83 8 100 54,94;67,76
Kognitif
Rata-rata skor kualitas hidup anak LLA yang
menjalani kemoterapi
Variabel/Domain Mean Std.Deviasi Minimum Maximum 95 % CI
Kualitas Hidup 55,99 4,38 45,19 63,46 55,99;57,28
1. Nyeri 35,90 22,96 0 75 29,16;42,65
2. Mual 50,74 17,03 0 80 45,74;55,75
3. Kecemasan
54,08 26,80 0 100 54,08;61,95
prosedural

4. Kecemasan 83,51 22,75 50 100 76,83;90,19


penatalaksanaan
5. Khawatir 30,50 20,21 0 58 24,56;36,43
6. Kognisi 58,91 23,34 13 100 52,06;65,76

7. Penampilan Fisik 68,79 20,66 25 100 62,73;74,86

8. Komunikasi 61,35 31,15 0 100 52,20;70,49


Analisa Bivariat

Hubungan kelelahan dengan kualitas hidup anak LLA


yang menjalani kemoterapi

Variabel r r2 p (value)

Kelelahan 0,677 0,458 0,000


Kualitas Hidup
BAB VI
PEMBAHASA
N

Gambaran rata-rata skor kelelahan

Berdasarkan hasil penelitian


menunjukkan bahwa rata-rata Pada kuesioner PedsQL MFS
skor total untuk kelelahan, dari (Multidimensional Fatigue Scale)
47 responden diperoleh rata- terdapat 3 domain yaitu domain
rata 53,51 dengan skor kelelahan umum, kelelahan
terendah 47,20 dan skor istirahat/tidur, kelelahan
tertinggi 61,10. kognitif.
Domain kelelahan umum

Pada domain kelelahan umum


didapatkan rata-rata skor total 50,97 Hasil ini lebih rendah
dengan rata-rata terendah 48,40 pada dibandingkan penelitian yang
pertanyaan “merasa lemah secara fisik” dilakukan Nunes et al (2017)
sebanyak 13 orang dengan persentase di Amerika didapatkan rata-
27,7% yang menjawab hampir selalu rata skor 66,6.
(hampir dirasakan setiap hari)
Domain Kelelahan istirahat dan tidur

Pada domain kelelahan


istirahat dan tidur
didapatkan rata-rata
skor total 48,2 dengan Hasil ini lebih
rata-rata terendah rendah
45,21 pada pertanyaan dibandingkan
“merasa lelah bangun penelitian yang
di pagi hari” yaitu dilakukan McCabe
sebanyak 27 orang et al (2009) di USA
dengan persentase didapatkan rata-
57,4% menjawab rata skor 74,71.
kadang-kadang
(dirasakan 1 kali dalam
1 bulan)
Domain kelelahan kognitif

Pada domain kelelahan kognitif


didapatkan rata-rata skor total Hasil ini lebih
61.3 dengan rata-rata terendah rendah
53,72 terdapat pada pertanyaan dibandingkan
“kesulitan mengingat lebih dari penelitian yang
satu hal” yaitu sebanyak 32 orang dilakukan oleh
dengan persentase 68,1% yang Erickson et al (2010)
menjawab kadang- di Texas didapatkan
rata-rata skor 86,20
kadang(dirasakan 1 kali dalam 1
bulan)
Dari hasil penelitian
diatas, Anak Leukemia
Menurut Nunes et al
Limfoblastik Akut yang
(2017) didapatkan
menjalani kemoterapi
bahwa penting bagi
memiliki rata-rata
perawat dapat
paling rendah terletak
memberikan istruksi
pada domain
kepada anak LLA
kelelahan istirahat
tentang berbagai aspek
dan tidur karena anak
kelelahan dan
sering mengalami
memberikan intervensi
gangguan tidur di
untuk memanajemen
malam hari dan
kelelahan yang
kelelahan ketika
dirasakan.
bangun di pagi hari.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa rata-rata skor total kualitas hidup
diperoleh rata-rata 55,99 dengan skor terendah
Gambaran 45,19 sedangkan skor tertinggi 63,46.
rata-rata
skor
kualitas Pada kuesioner PedsQL Cance Module terdapat
hidup dalam 8 domain yaitu domain nyeri, mual,
kecemasan prosedural, kecemasan
penatalaksanaan, khawatir, kognisi, komunikasi
dan penampilan fisik
Domain Nyeri
Pada domain nyeri didapatkan rata-
rata skor total 35,90 dengan rata-rata Hasil ini lebih rendah dibandingkan
terendah 35,11 pada pertanyaan penelitian Nunes et al (2017) di
“merasa sangat kesakitan/nyeri” Amerika didapatkan bahwa rata-
sebanyak 21 dengan persentase 44,7% rata skor 67,3
yang menjawab kadang-kadang
(dirasakan 1 kali dalam 1 bulan)

Domain Mual
Domain mual didapatkan rata-rata skor
total 50,74 dengan rata-rata terendah Hasil ini lebih rendah dibandingkan
46,28 pada pertanyaan “jenis makanan penelitian Raphaele et al (2011) di
dan bau-bauan membuat mual” Amterdam didapatkan bahwa rata-
sebanyak 26 orang dengan persentase rata skor 52,3
55,3% yang menjawab kadang-kadang(
dirasakan 1 kali dalam 1 bulan)
Domain Kecemasan Prosedural
Pada domain kecemasan prosedural
didapatkan rata-rata skor total 54,08 Hal ini lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata terendah 51,06 pada penelitian Nunes et al (2017) di
pertanyaan “jarum suntik membuatmu Amerika didapatkan bahwa rata-rata
merasa kesakitan” sebanyak 20 orang skor 54,6
dengan persentase 42,6% yang
menjawab kadang-kadang (dirasakan 1
kali dalam 1 bulan)

Domain Kecemasan Penatalaksanaan


Pada domain kecemasan
penatalaksanaan didapatkan rata-rata
skor total 83,51 dengan rata-rata Hasil ini lebih rendah dari penelitian
terendah 82,98 pada pertanyaan “takut Baggott et al (2011) dengan nilai
ketika pergi ke dokter” sebanyak 30 rata-rata 89,2
orang dengan persentase 63,8% yang
menjawab tidak pernah (tidak pernah
dirasakan dalam 3 bulan terakhir)
Domain khawatir
Pada domain khawatir didapatkan rata-rata
skor lebih rendah dari domain-domain
lainnya, dengan rata-rata skor total 30,50 Hasil ini lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata terendah 28,72 pada penelitian dilakukan oleh Christina
pertanyaan “khawatir penyakit kanker akan (2011) dengan nilai rata-rata 74,6
kambuh lagi” sebanyak 18 orang
denganpersentase 38,3% yang menjawab
kadang kadang (dirasakan 1 kali dalam 1
bulan)

Domain kognisi
Pada domain kognisi didapatkan rata-rata skor
58,91 dengan rata-rata terendah 55,85 pada Hal ini lebih rendah dibandingkan
pertanyaan “tidak tahu bagaimaa cara penelitian Meeske et al (2007) di Los
menyelesaikan masalah” sebanyak 31 orang Angeles didapatkan bahwa rata-rata skor
dengan persentase 66,0% yang menjawab 74,5
kadang-kadang (dirasakan 1 kali dalam 1
bulan)
Domain penampilan fisik
Pada domain penampilan fisik
didapatkan rata-rata skor total 68,79 Penelitian ini lebih rendah
dengan rata-rata terendah 61,70 pada dibandingkan penelitian Kreg & Key
pertanyaan “tidak suka bila orang (2010) di Kauna didapatkan bahwa
melihat tubumu” sebanyak 25 orang rata-rata skor 65,1
dengan persentse 53,2% yang menjawab
kadang-kadang (dirasakan 1 kali dalam 1
bulan)

Domain komunikasi
Pada domain komunikasi didapatkan rata-
rata skor total 61,35 dengan rata-rata Hal ini lebih rendah dibandingkan
terendah 57,98 pada pertanyaan “sulit penelitian Nunes et al (2017) di
menceritakan apa yang dirasakan ke Amerika didapatkan bahwa rata-rata
perawat/dokter” sebanyak 19 orang skor 65,0
dengan persentase 40,4% yang
menjawab kadang-kadang (dirasakan 1
kali dalam 1 bulan)
Berdasarkan hasil diatas didapatkan bahwa jawaban responden
dengan rata-rata terendah yaitu terletak pada domain khawatir
dengan rata-rata skor total 30,5 , dan pada domain kecemasan
penatalaksanaan didapatkan rata-rata paling tinggi
dibandingkan domain lain dengan rata-rata skor total 83,51.
Terdapat hubungan yang bermakna antara
kelelahan dengan kualitas hidup anak leukemia
limfoblastik akut yang menjalani kemoterapi di
RSUP.Dr.M.Djamil Padang Tahun 2018 dengan
kekuatan korelasi kuat dan arah positif, dimana
semakin tinggi kelelahan anak LLA, maka
semakin tinggi kualitas hidup anak LLA yang
menjalani kemoterapi.

Hubungan kelelahan dengan


kualitas hidup pasien LLA
Hasil Penelitian Erickson et al (2010) di Texas
mengatakan bahwa kelelahan bertindak sebagai
mediator terhadap perubahan dalam kualitas
hidup. Hal ini sesuai dengan penelitan Moreh et al
(2010) di Israel tentang hubungan kelelahan dan
kesehatan terkait kualitas hidup pada anak-anak
dengan kanker menunjukkan bahwa anak-anak
memiliki masalah dengan kelelahan yang terdapat
dalam tiga dimensi yaitu (umum, tidur / istirahat,
kognitif) yang berhubungan dengan kualitas hidup
(HRQOL) pada modul kanker.
Rata-rata skor total kualitas
Rata-rata skor total
hidup anak leukemia
kelelahan pada anak
limfoblastik akut yang
leukemia limfoblastik akut
menjalani kemoterapi
adalah 53,51, dengan nilai
adalah 55,99, dengan nilai
terendah 47,20 dan
terendah 45,19 dan
tertinggi 61,10.
tertinggi 63,46.

Simpulan

Ada hubungan antara kelelahan dengan


kualitas hidup anak yang menjalani
kemoterapi pada pasien leukemia limfoblastik
akut di RSUP.Dr.M.Djamil Padang tahun 2018
(p=0,000) dengan memiliki kekuatan
hubungan kuat (r=0,677) dengan korelasi
positif.
Saran
Bagi Pendidikan
Bagi Pelayanan Kesehatan Bagi Peneliti Selanjutnya
Keperawatan

Perawat sebaiknya lebih Diharapkan hasil Peneliti berharap hasil


memperhatikan keluhan- penelitian ini dapat penelitian ini bisa
keluhan terkait kualitas disajikan sebagai sumber dijadikan sebagai motivasi
hidup dengan data dan informasi atau untuk melakukan
memberikan edukasi referensi dalam penelitian lebih lanjut.
tentang penyakit leukemia melakukan penelitian Peneliti selanjutnya dapat
limfoblastik akut itu khususnya bagi meneliti faktor-faktor lain
sendiri dan Mahasiswa Keperawatan yang mempengaruhi
memanajemen Universitas Andalas. kelelahan dan kualitas
kecemasan anak tentang hidup yang dirasakan anak
penyakit agar tidak LLA yang menjalani
kambuh kembali. kemoterapi
T U

Anda mungkin juga menyukai