Anda di halaman 1dari 7

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Perawatan Payudara Pada Masa Kehamilan Dan Pemberian Asi Eksklusif

Syull K Adam, Martha D. Korompis, Getruida B H Alow


Alamat e-mail: yessiprevilia@gmail.com

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

ABSTRAK

Latar belakang : Perawatan payudara pada masa kehamilan adalah salah satu bagian penting yang
harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Payudara perlu dipersiapkan sejak
masa kehamilan sehingga bila bayi lahir dapat segera berfungsi dengan baik. Cakupan pemberian ASI
Eksklusif di Indonesia cenderung menurun, salah satunya di sebabkan oleh kegagalan untuk memulai
proses menyusui.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara masa
kehamilan dan pemberian ASI Eksklusif di RSU Bethesda GMIM Tomohon.
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik bersifat studi retrospektif. Jumlah sampel 79
orang dan ditentukan secara purposive sampling Instrument penelitian yang digunakan adalah
kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi square.
Hasil penelitian : uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perawatan
payudara pada masa kehamilan dengan pemberian ASI Eksklusif.

Kata kunci : Perawatan Payudara, Pemberian ASI Eksklusif

PENDAHULUAN
Perawatan payudara pada masa
kehamilan adalah salah satu bagian sebelum dipegang, periksa dulu bentuk
penting yang harus diperhatikan sebagai puting susu, cubit areola di sisi puting susu
persiapan untuk menyusui nantinya. dengan ibu jari dan telunjuk,dengan
Payudara perlu dipersiapkan sejak masa perlahan puting susu dan areola ditarik.
kehamilan sehingga bila bayi lahir dapat Bila puting susu mudah ditarik,berarti
segera berfungsi dengan baik pada saat lentur. Tertarik sedikit berarti kurang
diperlukan. Perawatan payudara juga lentur, masuk ke dalam berarti puting susu
sangat membantu keberhasilan dalam terbenam (3)
pemberian ASI dini, yang mempengaruhi Menyusui merupakan awal yang
pemberian ASI Eksklusif (1). Pemeriksaan baik dalam kehidupan seorang anak, oleh
payudara bertujuan untuk mengetahui karena menyusui tidak hanya memenuhi
lebih dini adanya kelainan, sehingga kebutuhan nutrisi, gizi dan antibody
diharapkan dapat dikoreksi sebelum pelindung terhadap berbagai infeksi, tetapi
persalinan. Pemeriksaan payudara anak juga mendapatkan sentuhan, kata-
dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu kata, tatapan kasih sayang dan kehangatan
dimulai dari inspeksi kemudian palpasi (2) yang merupakan hal penting untuk
Pemeriksaan puting susu dilakukan untuk stimulasi dini terhadap tumbuh kembang
menunjang keberhasilan menyusui, maka anak. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
pada saat kehamilan puting susu ibu perlu saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan
diperiksa kelenturannya dengan cara : makanan atau minuman lain sejak bayi
Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 77
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

lahir, dengan kata lain pemberian susu susu kepada bayi. 10) Mendorong
formula, air matang, air gula, dan madu pembentukan kelompok pendukung
untuk bayi baru lahir tidak dibenarkan menyusui dan merujuk ibu kepada
karena asi adalah makanan bayi yang kelompok tersebut setelah keluar dari
paling penting, terutama pada bulan-bulan sarana pelayanan (4)
pertama kehidupan bayi, menyusui Jumlah bayi di Indonesia yang
eksklusif diberikan segera setelah bayi mendapatkan ASI Eksklusif cenderung
lahir sampai usia 6 bulan (3). menurun karena semakin banyaknya bayi
Pada Tahun 1989, WHO dan dibawah usia 6 bulan yang diberi susu
UNICEF menerbitkan suatu pernyataan formula. Menurut Survei Demografi
gabungan setebal 32 halaman bertajuk Kesehatan Indonesia (SDKI), cakupan
protecting, promoting and supporting pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6
breastfeeding – the Special Role of the bulan pada tahun 2002 adalah 40 %, tahun
Maternity services (Melindungi, 2007 turun menjadi 32% dan pada tahun
Meningkatkan dan mendukung Praktik 2010 turun lagi menjadi 27,2 %.
Menyusui – Peran Khusus Layanan Di Propinsi Sulut, cakupan
Maternitas). Dokumen ini berisi Sepuluh pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2011
Langkah Sukses Menyusui, yang bertujuan hanya 26,3 %, dan untuk Kota Tomohon
untuk meningkatkan jumlah bayi yang 60,9 % (3) Cakupan ini masih rendah,
disusui sejak lahir dan lama waktu bayi mengingat target cakupan yang harus
disusui. Kini terdapat puluhan ribu rumah dicapai adalah 80 %. Data di Poliklinik
sakit di seluruh dunia yang telah KIA/KB RSU Bethesda GMIM Tomohon,
menerapkan sepuluh langkah menuju dari 359 ibu yang memiliki bayi 0-12
sukses menyusui, yang berisi : 1) bulan, ada 90 ibu (25,1%) yang tidak
Membuat kebijakan tertulis tentang memberikan ASI secara Eksklusif. Artinya
menyusui dan dikomunikasikan kepada capaian cakupan pemberian ASI Eksklusif
semua staf pelayanan kesehatan. 2) hanya 74,9%. Hal yang berkaitan dengan
Melatih semua staf pelayanan dalam rendahnya cakupan pemberian ASI
ketrampilan menerapkan kebijakan Eksklusif, salah satunya adalah proses
menyusui tersebut. 3) Menginformasikan untuk mulai menyusui.
kepada semua ibu hamil tentang manfaat Berdasarkan infromasi melalui
manajemen menyusui. 4) Membantu ibu wawancara pada 10 ibu, ditemukan hanya
cara menyusui dini dalam 60 menit 3 orang ibu yang memberikan ASI
pertama persalinan. 5) Membantu ibu cara Eksklusif, 7 orang ibu lainnya tidak
menyusui dan mempertahankan menyusui memberikan ASI Eksklusif dengan alasan
meskipun ibu dipisah dari bayinya. 6) pekerjaan, produksi ASI yang sedikit
Memberikan ASI saja kepada bayi baru sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi,
lahir kecuali ada indikasi medis. 7) dan masalah puting payudara yang tidak
Menerapkan rawat gabung ibu dengan terbentuk karena tidak melakukan
bayinya sepanjang waktu (24jam ). 8) perawatan payudara pada masa kehamilan.
Menganjurkan menyusui sesuai Tujuan penelitian ini adalah untuk
permintaan bayi. 9) Tidak memberi botol mengetahui hubungan perawatan

Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 78


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

payudara pada masa kehamilan dengan ibu, dan sampel berjumlah 79 orang, yang
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. dihitung berdasarkan
N
rumus : n  (5)
METODE 1  N (d 2 )
Penelitian ini adalah deskriptif Instrument yang digunakan adalah
analitik dengan pendekatan studi kuesioner, yang berisi pertanyaan-
retrospectif. Variabel yang diteliti adalah pertanyaan yang berhubungan dengan
Variabel bebas (Independent Variable) pelaksanaan perawatan payudara dan
yaitu perawatan payudara pada masa pemberian ASI Eksklusif. Analisis data
kehamilan. Variabel terikat (Dependent dengan menggunakan uji chi-square.
Variable) yaitu keberhasilan pemberian
ASI eksklusif. Panelitin dilaksanakan di HASIL
Poliklinik KIA/KB RSU Bethesda GMIM Gambaran umum responden
Tomohon dengan populasi semua ibu Gambaran umum responden dapat dilihat
yang memiliki anak usia 6-12 bulan, dan pada table di bawah ini :
berkunjung ke poliklinik KIA/KB RSU
Bethesda GMIM Tomohon berjumlah 359

Tabel 1 : Distribusi responden berdasar Umur, Pendidikan,perawatan payudara


dan pemberian ASI Eksklusif.

No. Variable f %
(n=79)
1 Umur :
< 20 Tahun 1 1,2
20 – 35 Tahun 57 72,2
>35 Tahun 21 26,6

2. Pendidikan :
SD 6 7,59
SMP 9 11,40
SMA 47 59,50
Perguruan Tinggi 17 21,51
3. Perawatan Payudara :
Dilakukan 2 x / hari 44 56,00
Tidak dilakukan 2 x / hari 35 44,00
4. Pemberian ASI :
Diberikan 41 52,00
Tidak diberikan 38 48,00
umur > 35 tahun. Umur responden < 20
Dari data dalam tabel 1 tahun berjumlah 1 orang (1,2%), umur 20
menunjukkan umur responden bervariasi – 35 tahun berjumlah 57orang (72,2%),
Dari data yang diperoleh, umur responden dan umur > 35 tahun berjumlah 21 orang,
bervariasi antara umur < 20 tahun sampai

Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 79


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

tingkat pendidikan responden yang paling 35 orang (44%). responden yang


banyak adalah SMA berjumlah 47 orang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 41
(59,50 %), responden yang melakukan orang (52%), dan responden yang tidak
perawatan payudara berjumlah 44 orang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 38
(56%%), dan Responden yang tidak orang (48%).
melakukan perawatan payudara sebanyak

Tabel 2 : Hubungan Perawatan Payudara Dengan Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI Eksklusif 2


p
Perawatan
Diberikan Tidak
x
Payudara
n % n %
Dilakukan 30 38,00% 14 18,00% 10,786 0,001
Tidak di lakukan 11 14,00% 24 30,00%
payudara rata-rata masih dalam kategori
Berdasarkan tabel diatas, usia produktif yaitu 20 - 35 tahun,
menunjukkan bahwa responden yang memungkinkan mereka masih mampu
melakukan perawatan payudara dan untuk mendapat informasi dan bisa
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 30 mengingatnya kembali. Pada usia ini alat –
orang (38%), yang melakukan perawatan
payudara dan tidak memberikan ASI alat reproduksi sudah matang dan aman
Eksklusif sebanyak 14 orang (18%), yang untuk kehamilan dan persalinan serta
tidak melakukan perawatan payudara dan kondisi emosi,mental, dan psikologis telah
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 11 siap untuk menjadi seorang ibu. Bila di
orang (14%), sedangkan yang tidak hubungkan dengan pelaksanaan perawatan
melakukan perawatan payudara dan tidak payudara pada masa kehamilan, responden
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 24 sudah dapat melakukannya secara teratur
orang (30%). Hasil uji statistik Chi-square dan mandiri, tetapi pada penelitian ini
diperoleh nilai p=0.001 < (0.05) hal ini didapatkan hanya 35 responden pada
menunjukkan ada hubungan antara kelompok umur ini yang bisa melakukan
perawatan payudara pada masa kehamilan perawatan payudara yang baik selama
dengan pemberian ASI Eksklusif. masa kehamilan. Seharusnya pada usia
produktif inilah seseorang harus mampu
PEMBAHASAN untuk bisa lebih kreatif lagi dalam
Berdasarkan penelitian, dari 79 bertindak dan berfikir. (6), Semakin
responden terdapat 72,2 % pada usia bertambahnya umur seseorang taraf
produktif, yaitu 20-35 tahun. Umur berfikirnya semakin matang dan dewasa.
responden dapat mempengaruhi proses Perawatan payudara umumnya
untuk persiapan menyusui dalam hal ini dilakukan pada kehamilan > 34 minggu
pelaksanaan perawatan payudara pada karena bila dilakukan pada umur
masa kehamilan untuk menunjang kehamilan kurang dari 34 minggu, berisiko
pemberian ASI Eksklusif Umur terjadi kontraksi uterus yang dapat
responden yang melakukan perawatan menyebabkan persalinan prematur.
Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 80
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Tingkat pendidikan dari 79 responden, yang dilakukan, dari 79 responden, ibu –


sebagian besar lulusan SMA yaitu 47 ibu yang memberikan ASI Eksklusif
orang atau 59,50% semakin tinggi tingkat sebanyak 41 orang (52%), dan yang tidak
pengetahuan seseorang maka semakin memberikan ASI Eksklusif sebanyak 38
tinggi pula kemampuan seseorang untuk orang (48%). pada pengelompokan ibu-ibu
menyerap pengetahuan praktis baik yang memberikan ASI Eksklusif
melalui pendidikan formal maupun non berdasarkan umur, ditekarena Faktor umur
formal. Dihubungkan dengan pelaksanaan sangat berpengaruh dalam proses
perawatan payudara, dari 47 responden pemberian ASI Eksklusif. Keberhasilan
yang merupakan lulusan SMA, didapatkan pemberian ASI Eksklusif paling banyak
dari hasil penelitian ternyata hanya 28 terjadi pada responden dengan kelompok
responden yang melakukan perawatan umur 20-35 tahun, dimana pada usia
payudara secara teratur, 3 responden produktif ini, responden berada pada
berpendidikan dasar, 4 responden lulusan tingkat kematangan reproduksi maupun
SMP, dan 9 responden berpendidikan psikologis. Pada kelompok umur < 20
tinggi. Hal ini disebabkan oleh karena tahun, pemberian ASI Eksklusif tidak
masih kurangnya pengetahuan responden berhasil dapat disebabkan oleh karena
tentang pentingnya perawatan payudara perkembangan organ reproduksi yang
pada masa kehamilan, dan bagaimana cara belum optimal dan kematangan emosi,
melakukan perawatan payudara pada masa mental dan psikologi yang belum stabil
kehamilan dengan baik dan benar. dalam menghadapi kehamilan, persalinan
Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang serta pemberian ASI dalam masa
menunujukkan sebagian besar responden menyusui sehingga membutuhkan
berpengetahuan cukup tentang perawatan dorongan dan motivasi dari semua pihak.
payudara karena dipengaruhi berbagai Demikian juga pada umur yang lebih tua
faktor seperti tingkat pendidikan serta (>35 tahun), dimana terjadi kemunduran
informasi yang belum maksimal tentang dan penurunan fungsi fisiologis dari organ-
perawatan payudara (7) organ reproduksi maupun fisik ibu,
Melakukan perawatan payudara pada produksi hormon relatif berkurang,
masa kehamilan akan membantu mengakibatkan proses laktasi menurun
memperlancar produksi ASI pada saat sehingga pemberian ASI Eksklusif kurang
setelah persalinan dan masa menyusui, ibu berhasil.
juga mempersiapkan segi mentalitas ibu Berdasarkan pendidikan, dari 79
hamil terutama ibu yang baru hamil responden terdapat 41 ibu yang
pertama kali, karena dengan mental memberikan ASI Eksklusif. 4 orang
psikologis yang sehat dan baik akan lulusan SD (9,76%), 2 orang lulusan SMP
menunjang dalam produksi ASI saat (4,88%), 27 orang lulusan SMA
melahirkan dan dalam masa menyusui. (68,85%), pendidikan tinggi 8 orang
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (19,51%). Ibu yang berpendidikan rendah
segera setelah bayi lahir sampai bayi mengakibatkan kurang pengetahuan dalam
berusia 6 bulan, tanpa diselingi pemberian menghadapi dan menangani masalah yang
makan-minum tambahan. Hasil penelitian ada, terutama dalam hal pemberian ASI

Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 81


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Eksklusif. Mereka juga lebih terfokus pada 44 ibu yang melakukan perawatan
faktor sosial dan budaya yang ada di payudara pada masa kehamilan, 41
lingkungan tempat tinggalnya. Sedangkan diantaranya berhasil memberikan ASI
ibu yang memiliki pendidikan tinggi akan Eksklusif bagi bayinya.
memiliki pengetahuan yang luas serta Hasil uji statistik menunujukkan
kemampuan untuk memahami dan terdapat hubungan yang bermakna antara
mengaplikasikan setiap informasi yang perawatan payudara pada masa kehamilan
diterima baik secara lisan maupun tulisan. dengan pemberian ASI Eksklusif di RSU
Umumnya mereka lebih terbuka dan lebih Bethesda GMIM Tomohon . Perawatan
berani memasuki wilayah pekerjaan lain payudara yang dilakukan pada masa
dengan memberdayakan segala potensi dan kehamilan, di samping untuk mengoreksi
kemampuan dirinya secara maksimal, kelainan yang berkaitan fisik ibu, dalam
sehingga tuntutan pekerjaan yang tinggi hal ini keadaan payudara ibu, membuat
mengakibatkan ibu tidak dapat payudara ibu kuat dan tidak mudah lecet,
memberikan ASI Eksklusif. yang dapat mengganggu proses menyusui,
Kegagalan pemberian ASI Eksklusif juga merupakan saat tepat untuk
juga dapat disebabkan karena kurangnya melakukan konseling berkaitan dengan
pengetahuan dan keterampilan ibu dalam faktor – faktor lain yang berhubungan
hal pemberian ASI Eksklusif, produksi dengan pemberian ASI Eksklusif, yang
ASI yang kurang, ibu yang bekerja, ibu saat ini tidak diteliti yaitu gizi ibu hamil
yang hamil lagi padahal masih menyusui, dan menyusui, kesiapan mental dan
faktor sosial budaya (tradisi) juga turut psikologis ibu dalam menghadapi proses
berpengaruh terhadap pemberian ASI menyusui, juga dukungan suami dan
Eksklusif, pelayanan petugas kesehatan keluarga.
yang belum sepenuhnya mendukung Hal ini dapat dilihat dari 44
program pemberian ASI Eksklusif, serta responden yang melakukan perawatan
gencarnya promosi susu formula. Dapat payudara pada masa kehamilan, 41 orang
juga disebabkan oleh kelainan pada ibu bisa memberikan ASI Eksklusif,
berupa puting ibu lecet, luka atau payudara sedangkan 35 responden yang tidak
yang bengkak karena bendungan ASI melakukan perawatan payudara, semuanya
sampai terjadi mastitis. Selain itu rendah tidak memberikan ASI Eksklusif.
pemberian ASI ekklusif juga disebabkan Rendahnya pemberian ASI eksklusif pada
oleh efektifnya konselling yang diberikan bayi usia 0 – 6 bulan juga disebabkan oleh
pada ibu (8). Perawatan payudara yang pengetahuan ibu tentang pentingnya
dilakukan secara teratur sejak usia pemberian ASI eksklusif juga informasi
kehamilan diatas 34 minggu akan dari tenaga kesehatan yang belum
menghasilkan payudara yang terawat baik maksimal (9)
dan membantu proses menyusui pada bayi Jadi, perawatan payudara pada masa
baru lahir. Sesuai teori yang ada, isapan kehamilan perlu dilakukan untuk
pertama bayi pada payudara akan mempersiapkan fisik, mental dan
memberikan rangsangan terhadap produksi psikologis ibu pada saat menghadapi dan
ASI. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa

Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 82


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

menjalani proses menyusui guna program kesehatan ibu dan anak


keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. dalam rangka menurunkan AKI dan
AKB.
KESIMPULAN 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk
Ada hubungan perawatan payudara pada mempersiapkan ibu pada masa
masa kehamilan dengan keberhasilan kehamilan dengan memberikan
pemberian ASI Eksklusif di RSU Bethesda informasi tentang pentingnya
GMIM Tomohon Kota Tomohon melakukan perawatan payudara pada
masa kehamilan.
SARAN
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan UCAPAN TERIMA KASIH
sebagai bahan perbandingan pada Penulis mengucapkan terima kasih
penelitian selanjutnya untuk dapat kepada pihak Rumah Sakit Bethesda
meneliti lebih banyak lagi pada GMIM Tomohon yang telah memberikan
variabel yang lain yang berkaitan izin dan mendukung terlaksananya
dengan keberhasilan pemberian ASI pengumpulan data penelitian ini. Juga
Eksklusif. Juga sebagai dokumentasi kepada sdri. Yessi Previlia Kawuwung, dr.
dan tambahan pustaka. Meiske Runkat SpOG, dan Anthoneta
2. Sebagai bahan informasi yang Oya, SPd, M.Repro bantuannya.
dimanfaatkan oleh RSU Bethesda
GMIM Tomohon untuk membantu

DAFTAR PUSTAKA

1. Bobak L, Jensen. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC; 2004.


2. Depkes. Manajemen Laktasi Cetakan ke-4. Jakarta: Perinasia; 2009.
3. Saleha S. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
4. Jo Alexander, Carolyn Roth, Valerie Levy. Praktik Kebidanan Riset dan Isu. Jakarta: EGC; 2007.
5. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta; 2005.
6. Mubarak. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
7. Wati SE. A Study Knowledge About Pregnancy Breast Careat the BPS Etty J, Amd. Keb In
Sukorejo Village Gurah Sub Distric Kediri Regency. Nusantara of Research. 2015;Vol 2 No
1:49-56.
8. Ria Ambarwati, Siti Fatimah Muis, Purwanti Susantini. Pengaruh konseling laktasi intensif
terhadap pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 3 bulan. Jurnal Gizi Indonesia.
2013;Vol. 2, No. 1,:15-23.
9. Yuli Amran, Vitri Yuli Afni Amran. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Menyusui dan
Dampaknya Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Reproduksi 2013;Vol. 3 No
1:52 - 61.

Volume 4 Nomor 2. Juli – Desember 2016 83

Anda mungkin juga menyukai