Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DASAR RENCANA BISNIS

Di Susun : Kelompok 6

Kelas 4.3 Psik

Nama Kelompok :
1. Very Vera Marpaung 12. Oka Ramadhani Hz
2. Berlin Rahmat Waruwu 13. Putri Febri Mardani
3. Dewi Tirmiara 14. Romintan Sitanggang
4. Desta Natalia Harefa 15. Royda Sihombing
5. Etty Mariana Tobing 16. Sri Indah Utami
6. Ivo Pratiwi Manurung 17. Suci Andriani Tambunan
7. Jasadi 18. Syahmita
8. Juliani 19. Vista Larasati Tel.
9. Kamelia Arpa 20. Wira Elvin Mendrofa
10. Lisa Nanda 21. Yusnita Adelia Saragih
11. Munawarah 22. Mono Kristian Tel.

Dosen Pengampu : Erwin Silitonga M. Kep

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU


KESEHATAN PRODI NERS UNIVERSITAS
SARI MUTIARA INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
“DASAR RENCANA BISNIS”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan
ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Penulis
1. PERTIMBANGAN PEMBUATAN RENCANA BISNIS

Rencana bisnis (business plan) yang ditulis dengan baik akan menjadi jalan pembuka
menuju laba. Rencana bisnis juga menjadi dokumen yang berguna bagi pemberi pinjaman atau
investor, jika Anda memerlukan dana dari mereka. Bab ini bertujuan memberikan informasi latar
belakang dan panduan yang perlu dipertimbangkan sebelum menulis rencana bisnis.

Mengapa perlu rencana bisnis? Jika Anda memerlukan akses untuk menambah modal,
apa yang ingin diketahui pemberi pinjaman atau investor? Kata kunci apa yang dapat digunakan
agar rencana bisnis lebih efektif? Bagaimana cara mengembangkan Strategi Eksit (exit strategy)
Dari mana munculnya angka dalam rencana keuangan? Berikut ini pertanyaan yang akan
dijawab pada halaman-halaman selanjutnya.

 Mengapa Rencana Bisnis Dibutuhkan?


 Apa yang Dicari Pemberi Pinjaman dan/atau Investor
 Kunci Penulisan yang Efektif
 mengembangkan Strategi Eksit
 Membuat Asumsi Keuangan
 Langkah-langkah menuju E-Tailing

Mengapa Rencana Bisnis Dibutuhkan? Setiap bisnis akan diuntungkan, bila rencana
bisnisnya ditulis dengan cermat. Ada tiga tujuan utama menulis rencana bisnis.

1. Sebagai panduan. Alasan utama menulis rencana bisnis yaitu mengembangkan suatu
panduan yang dapat diikuti sepanjang usia bisnis. Rencana bisnis adalah cetak biru bisnis
dan akan diperlengkapi dengan alat untuk menganalisa dan menerapkan perubahan-
perubahan agar usaha Anda lebih menguntungkan. Rencana bisnis akan memberi
informasi yang lebih rinci atas seluruh aspek operasi perusahaan di masa lalu dan masa
sekarang, maupun proyeksi beberapa tahun ke depan. Tentu saja, bisnis baru belum
memiliki sejarah, informasi yang ada dalam rencana mereka hanya berdasarkan proyeksi.
Rencana yang diberikan ke pemberi pinjaman harus dijilid, sedangkan untuk arsip
sebaiknya menggunakan loose-leaf binder. Ini akan mempermudah bila perlu menambah
dataterbaru, seperti daftar harga, laporan keuangan, informasi pemasaran, dan lainnya.
2. Sebagai dokumentasi pendanaan. Bila mencari dana, rencana bisnis akan merinci
bagaimana dana itu dapat memajukan tujuan perusahaan dan meningkatkan laba. Pemberi
pinjaman ingin mengetahui cara Anda mengatur arus kas (cash flow) dan membayar
pinjaman (dan bunganya) tepat waktu. Sedangkan investor ingin mengetahui apakah
investasinya dapat meningkatkan kekayaan bersih (net worth) serta memperoleh laba atas
investasi (return on investment, ROI) yang mereka harapkan. Anda harus merinci
bagaimana uang itu akan digunakan, dan tunjanglah angka-angka itu dengan informasi
yang solid, seperti estimasi, norma industri, daftar harga, dan lainnya. Proyeksinya harus
beralasan, karena pemberi pinjaman dan investor sangat mungkin memiliki akses atas
angka-angka statistik industri.
3. Bekerja di pasar luar negri. Bila berbisnis secara internasional, rencana bisnis menjadi
alat standar untuk mengevaluasi potensi bisnis Anda di pasar luar negri. Saat ini, tidak
ada bisnis yang boleh mengabaikan potensi perdagangan internasional, karena pesatnya
perubahan teknologi, komunikasi dan transportasi. Rencana bisnis dapat menunjukkan
cara agar bisnis Anda dapat bersaing di era ekonomi global saat ini.

Sebelum menyusun rencana bisnis, ingetlah bahwa salah satu alasan utama gagalnya
suatu usaha adalah lemahnya perencanaan. Sering dikatakan bahwa: Kegagalan
merencanakan Bisnis, berarti merencanakan untuk gagal. Tulislah rencana bisnis dengan
jelas dan ringkas. Sukses bisnis Anda beergantung padanya!

 Langkah Yang Dibutuhkan Untuk Membuka Usaha Sendiri

Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi Anda untuk menghasilkan
uang. Apabila Anda tertarik membuka usaha sendiri, Gajimu akan memberikan tips langkah-
langkah yang harus dilakukan sebelum membuka usaha sendiri. Saat ini, banyak orang-orang
yang semakin sulit untuk mendapat pekerjaan, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki
keahlian khusus. Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi Anda untuk
menghasilkan uang. Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri terdengar sangat mengiurkan,
menjadi boss untuk diri sendiri, waktu kerja bisa lebih fleksible, dan keuntungan yang didapat
apabila usaha tersebut sukses tergolong besar. Akan tetapi, resiko yang dihadapi pun jadi jauh
lebih besar dibanding menjadi karyawan perusahaan. Apabila Anda tertarik membuka usaha
sendiri, Gajimu akan memberikan tips langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum membuka
usaha sendiri.

a. Menganalisis jenis usaha terkait

Anda harus memastikan bahwa usaha yang Anda dirikan adalah jenis usaha yang Anda
minati. Hal itu akan lebih baik apabila ditunjang dengan keahlian dan pengalaman Anda di jenis
usaha tersebut. Lakukan analisis Break Event Point untuk menentukan potensi yang ada dalam
jenis usaha Anda. Setelah itu jabarkan rencana usaha Anda secara detail (Sales forecast, analisa
arus kas,etc). Setelah itu susun rencana pemasaran yang akan Anda lakukan untuk memasarkan
usaha Anda tersebut.

b. Rencanakan Bisnis Anda dengan menyusun konsep yang sesuai

Jika Anda akan mencari pendanaan dari luar, rencana usaha/business plan proposal
adalah sebuah kebutuhan. Jika Anda akan membiayai usaha itu sendiri, rencana usaha juga akan
membantu Anda mengetahui berapa banyak uang yang Anda akan butuhkan untuk memulai, apa
yang perlu untuk dilakukan kapan, dan di mana Anda tuju.

c. Siapkan Modal

Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri. Banyak orang ingin
memulai usaha, namun tak mempunyai modal sehingga tidak jalan. Modal dapat dihasilkan dari :
modal sendiri dari hasil menabung, mencari modal dari investor, atau meminjan uang dari bank,
dan sistem partnership. Selain modal awal, Anda juga harus memiliki minimal tiga bulan dari
anggaran keluarga Anda dalam bank. Anda juga dapat memulai bisnis tanpa modal dengan
menjadi reseller (pengecer) dari suatu produk atau barang

d. Jadikanlah usaha Anda sebagai usaha yang Legal dan diakui hukum

 Tentukan struktur hukum untuk usaha Anda


 Pilih nama yang baik bagi usaha Anda
 Daftarkan nama usaha Anda kepada Ditjen HKI sebagai merek dagang resmi dan sah di
mata hukum
 Siapkan dokumen-dokumen organisasi
 Uruslah surat-surat perijinan usaha, seperti Akta Pendirian perusahaan, Nama
Perusahaan, Hak atas nama perusahaan, Pengakuan dan pengesahan

e. Perluas Networking Anda

Networking dapat menjadi landasan untuk kelangsungan usaha Anda. Anda dapat
bergabung dengan komunitas yang terkait dengan jenis usaha Anda. Hal ini dapat Anda lakukan
sebelum Anda memulai usaha sendiri, sehingga pada saat Anda mulai memasarkan produk/jasa
yang Anda tawarkan, Anda telah memiliki networking yang luas. Semoga tips dari Gajimu ini
dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang ingin memulai usaha sendiri. Selamat berusaha,
semoga sukses.

2. MEMULAI BISNIS

Memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis lapangan seusai masa kuliah, harus saya
akui memulai bisnis tidaklah semudah yang dibayangkan saat menghadiri seminar maupun
mendengar kisah kasih para pengusaha yang telah sukses.Saya sendiri merintis karir usaha
pertama kali bermodalkan dana hibah dari salah satu NGO di luar negeri. Hanya beberapa bulan
setelah lulus kuliah, usaha sosial saya cukup menghasilkan, paling tidak dapat memberi gaji
sesuai standar UMR untuk satu orang pegawai dan upah 600-800rb perbulan untuk satu orang
jasa kurir paruh waktu. Dari pengalaman tersebut, saya mulai belajar apa itu bisnis dan
bagaimana sebenarnya logika bisnis itu bekerja. Dibawah ini adalah 2 prinsip dasar bisnis yang
saya dapatkan baik dari pengalaman, chit-chat media sosial, sampai sengaja searching cara
memulai bisnis melalui mesin pencari Google.

 Business by Design
Menurut Anda, apa yang membedakan antara warung kopi Mpok Iyem dengan
warung kopi Starbucks? Atau apa yang membedakan antara bengkel motor pinggiran dengan
Honda Service Center? Jika kita komparasi dari segi keahlian, produk atau jasa yang ditawarkan,
mungkin (mungkin loh ya) kita akan tidak akan menemukan banyak perbedaan. Toh tidak sedikit juga
kita temukan kedai kopi serta bengkel lokal kita yang selalu ramai. Tapi dimana sebenarnya letak
perbedaan itu sehingga Starbucks di tahun 2017 ini bisa memiliki 26.696 gerai di seluruh dunia? Itulah
makna dari “doing business by design”. Perusahaan tersebut tidak besar hanya dalam semalam, mereka
punya perencanaan yang matang, survey market yang kuat, dan pastinya punya roadmap perusahaan yang
jelas. Sayangnya, di saat yang sama, banyak pelaku-pelaku usaha kita di Indonesia yang menjalankan
bisnis dengan apa yang diistilahkan oleh Pak Budi Isman sebagai “business by accident”.

Mereka menjual produk atau jasa karena hanya itulah yang bisa mereka lakukan. Jika seumur
hidup keahlian yang Anda kuasai hanya bab menambal ban, maka membuka Institut Tambal Ban
adalah satu-satunya usaha yang bisa dilakukan, contoh lainnya bisalah Anda terka sendiri.
Saya tidak berkata contoh di atas adalah hal yang buruk, namun, dari sudut pandang bisnis, apa
yang Anda lakukan kurang cukup alasan mengapa bisnis Anda harus berkembang. Oleh
karena itu, berhubung belum terlambat karena saya mengasumsikan para pembaca tulisan ini
adalah orang yang baru mau memulai bisnis, mulailah bisnis yang memang Anda rancang untuk
berkembang di kemudian hari. Jangan lagi berpikir tentang keahlian-keahlian masa lalu Anda,
belajarlah untuk merancang bisnis berangkat dari apa yang dibutuhkan orang hari ini, dan trend
pergerakannya dalam jangka panjang.

 Temukan Produk untuk Pelanggan Anda

Poin kedua ini sebenarnya masih relevan dengan tulisan yang pertama, bagaimana
merubah orientasi atau cara pandang kita terhadap bisnis. Buat Anda yang sudah memiliki bisnis,
produk, atau usaha lain saat membaca tulisan ini, mungkin ada saatnya kita akan berada pada
satu titik dimana semua kolega dan keluarga sudah jenuh untuk mendapatkan penawaran dari
kita, artinya kita sudah harus masuk ke pasar yang lebih luas dan bersaing ketat mengakuisisi
market untuk produk kita. Tapi pernahkah kita berpikir, memulai bisnis dengan cara mencari
produk atau service apa yang sedang dibutuhkan oleh market masyarakat Indonesia yang
sangat luas ini? Dalam skala makro, kita bisa lihat penetrasi raksasa website E-Commerce asal
China, Alibaba yang masuk dalam persaingan pasar logistik di Indonesia dengan nama J&T
Expresss. Mereka tidak perlu repot lagi menjelaskan mengenai jasa apa yang mereka tawarkan,
kelebihan menggunakan kurir dibanding mengantar barang sendiri, ataupun bagaimana
menggunakan jasa mereka, hampir semua masyarakat kita sudah tahu dan butuh itu, hanya
tinggal bicara siapa yang paling cepat, terjangkau, dan terpercaya. Ini prinsip bisnis kedua, cari
apa yang dibutuhkan market jika kita memang sudah lelah ditolak saat membawa produk kita
kemana-mana. Sebenarnya, membuat produk terlebih dahulu baru mencari siapa
konsumennya bukanlah hal yang salah, toh 10 tahun lalu bisnis logistik atau ekspedisi juga
belum banyak terdengar. Namun, kita perlu sadar bahwa membuat produk inovatif
membutuhkan riset market yang mendalam sehingga kita tahu kemana arah pasar kita dan
apakah produk kita benar-benar dibutuhkan di masa yang akan datang. Dalam bisnis hal ini biasa
diistilahkan sebagai “blue ocean” dimana bisnis kita mencoba untuk membuka market yang baru
alih-alih bersaing di market yang sudah ada (“red ocean“). Tapi lagi-lagi, orientasinya akan tetap
kembali ke bagaimana customer kita, tidak semata-mata hanya karena kita ingin, hanya
karena itu saja keahlian kita, maka bisa dijadikan sebagai bisnis. Pahami target pasar, ukur
seberapa besar kemampuan pasar dalam membeli produk, lalu tetapkan bagaimana cara Anda
menjangkau pasar tersebut. Dalam hal ini, bisa juga Anda gunakan model bisnis kanvas untuk
mempermudah cara Anda merancang bisnis. Bagaimana, sudah siap memulai sebuah “business
by design”?

3. PROSES KEWIRAUSAHAAN

Tahap-tahap Kewirausahaan :

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha Tahap memulai, tahap di mana seseorang
yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan
melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,
industri / manufaktur / produksi atau jasa. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap
"jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi
bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil.
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali
dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi
maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-
faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan
yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi
oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan,
pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model
peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui
proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34). Secara ringkas, model
proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007 : 10 – 12) :

a. proses inovasi
b. proses pemicu
c. proses pelaksanaan
d. proses pertumbuhan

4. BAGIAN UTAMA RENCANA BISNIS

Seperti diketahui untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah rencana bisnis yang matang,
anda harus meluangkan waktu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berhubungan
dengan usaha nantinya, mulailah dengan mencatat apa saja yang terlintas di pikiran anda, kemudian cari
informasi dan data-data lainnya, apa saja yang harus disertakan dan apa saja yang tak perlu disertakan,
bagaimana melengkapi dan dimana anda dapat mendapatkan sumber-sumber informasi untuk menyusun
rencana bisnis yang baik. Ada tujuh komponen dalam menyusun rencana bisnis (Business Plan), semua
bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga
menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis. Wartawirausaha kali ini akan membahas
secara singkat tentang bagaimana membuat rencana bisnis yang sederhana, tentu konsep ini dapat anda
kembangkan sesuai kebutuhan agar dapat menemukan konsep yang paling cocok dan fleksibel. Dalam
artikel kedua juga kami sertakan contoh gambaran sederhana menyusun rencana bisnis membuat situs
marketplace. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis.
1. Ulasan Deskripsi Bisnis

Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan
potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang
pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah
dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan
target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target
penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

3. Analisa Pesaing

Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu
pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk
dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing
masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda. Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan,
dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.

4. Rencana Desain dan Pengembangan

Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk,
grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana
anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen

Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan
dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya
bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam
perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Pembiayaan

Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana
berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi
dalam perusahaan agar berjalan lancar.
7. Kesimpulan Usaha

Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat
menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal
penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.

5. KOMPONEN RENCANA BISNIS

Komponen-komponen yang ada didalam rencana bisnis, sebagai berikut ;

1. Ringakasan Eksekutif (tidak lebih dari dua halaman)

Ringkasan eksekutif adalah rangkuman secara keseluruhan mengenai rencana bisnis. Hal-hal
yang sebaiknya ada di dalam ringkasan eksekutif adalah

1. Model bisnis perusahaan dan daya kompetitifnya.

2. Pasar sasaran perusahaan dan manfaat produk bagi pelanggan.

3. Kualifikasi para pendiri dan karyawan.

4. Aspek keuangan yang penting, misalnya: proyeksi pendapatan dan penjualan, modal yang
dibutuhkan, tingkat pengembalian atas investasi dan kapan pinjaman akan dikembalikan.

Ringkasan eksekutif hendaknya ditampilkan secara menarik. Bila tidak, maka tidak akan menarik
perhatian pembaca. Secara teknis, meski ringkasan eksekutif merupakan awal dari rencana bisnis,
penulisannya dilakukan paling akhir.

a. Nama, alamat dan nomor telepon perusahaan.

b. Nama, alamat dan nomor telepon orang-orang penting dalam perusahaan.

c. Uraian singkat mengenai perusahaan, produk dan jasa.

d. Uraian singkat mengenai pasar bagi produk dan jasa.

e. Uraian singkat mengenai strategi yang akan mengantarkan perusahaan menuju kesuksesan.

f. Uraian singkat mengenai pengalaman manajemen dan pengalaman teknis orang-orang penting di
perusahaan.
g. Pernyataan singkat mengenai kebutuhan dana dan cara penggunaannya.

h. Bagan dan table yang memperlihatkan pokok-pokok perkiraan keuangan.

2. Pernyataan Visi dan Misi

a. Visi entrepreneur terhadap perusahaan.

b. Penjelasan mengenai bidang bisnis yang digeluti perusahaan.

c. Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan.

d. Penjelasan mengenai keunikan perusahaan dan keunggulan kompetitifnya.

Pernyataan visi mengungkapkan seperti apa dan akan menjadi apa perusahaan di masa datang.
Pernyataan misi mengungkapkan tujuan dan arah perusahaan.

3. Sejarah Perusahaan (hanya untuk bisnis yang telah berjalan)

a. Pendiri perusahaan.

b. Pokok-pokok mengenai keuangan dan operasional.

c. Prestasi yang telah dicapai.

Bagian ini mendeskripsikan mengapa perusahaan dibentuk, bagaimana perusahaan berkembang


sepanjang waktu dan apa yang diimpikan sang entrepreneur di masa depan. Bagian ini juga dapat
mengungkap pencapaian sukses atas tujuan-tujuan pada masa lalu.

4. Profil Bisnis dan Industri

a. Analisis industri

1. Latar belakang dan tinjauan industri

2. Tren yang penting

3. Tingkat pertumbuhan
4. Faktor kunci kesuksesan dalam industri

b. Pandangan untuk tahap-tahap pertumbuhan dimasa depan

c. Sasaran dan tujuan perusahaan :

1. Pemasaran

2. Operasional

3. Keuangan

4. Lain-lain

Bagian ini mendeskripsikan industri di mana perusahaan akan beroperasi. Data mengenai ukuran
pasar, tren pertumbuhan, kekuatan kompetitif, kondisi ekonomi, kompetitor, hambatan masuk serta
keluardan sebagainya akan memberikan gambaran kelayakan produk atau jasa perusahaan tersebut.
Bagian ini juga menjelaskan perkiraan profitabilitas industri. Hal lain yang diungkapkan dalam bagian ini
adalah tujuan dan sasaran bisnis perusahaan. Tujuan adalah pernyataan umum dan jangka panjang dari
apa yang ingin dicapai perusahaan di masa mendatang yang akan menjadi petunjuk arah perusahaan
secara keseluruhan. Sasaran adalah target kinerja spesifik jangka pendek yang dapat dicapai, diukur dan
dikendalikan.

5.Strategi Bisnis

1. Citra dan posisi yang diinginkan di pasar

2. Analisis SWOT

3. Problem yang berpotensi muncul

6. Strategi kompetitif

Bagian ini mendeskripsikan bagaimana entrepreneur mencapai tujuan dan sasaran, meraih
keunggulan bisnis dan menjadikan bisnisnya berbeda dengan pesaing.

7. Deskripsi Produk dan Jasa Perusahaan

a.Deskripsi

1. Ciri-ciri produk dan jasa


2. Manfaat untuk pelanggan

3. Jaminan

4. Keunikan

b. Perlindungan hak paten atau merk dagang

c. Uraian mengenai proses produksi

1. Bahan baku

2. Biaya

3. Pemasok utama

d. Penawaran produk atau jasa dimasa yang akan datang

Bagian ini mendeskripsikan bagian lini produk perusahaan, cara pelanggan menggunakan
baarang atau jasa yang ditawarkan, karakteristik unik dan manfaat dari produk tersebut.
Entrepreneur juga dapat memberikan informasi mengenai hak paten, merek dagang atau hak cipta
yang melindungi produk dari pelanggaran pesaing.

8. Strategi Pemasaran

a. Target pasar

1. Profil demografis lengkap

2. Karakteristik pelanggan yang penting

b. Motivasi pelanggan untuk membeli

c. Ukuran dan tren pasar

1. Ukuran pasar

2. Apakah pasar membesar atau menyusut dan seberapa cepat


d. Periklanan dan promosi

1. Media yang digunakan

2. Biaya media

3. Frekuensi penggunaan

4. Rencana untuk membuat publisitas

e. Penetapan harga

1. Struktur biaya

2. Citra yang dinginkan pasar

3. Perbandingan terhadap harga-harga pesaing

f. Strategi distribusi

1. Saluran distribusi yang akan digunakan

2. Teknik dan insentif penjualan

Bagian ini mendeskripsikan pasar sasaran yang dituju perusahaan dengan segenap potensinya.
Salah satu kegagalan terbesar entrepreneur adalah tak mampu merumuskan pasar sasaran yang dituju.
Entrepreneur harus dapat menyajikan bukti atas klaim potensi pasar yang menjadi sasarannya.

8. Analisis Pesaing

a. Pesaing yang ada

1. Siapa mereka

2. Kekuatan

3. Kelemahan

b. Calon pesaing

1. Siapa mereka

2. Dampaknya terhadap perusahaan anda


Bagian ini mendeskripsikan siapa pesaing perusahaan baik secara langsung maupun
tidak, sasaran pesaing, strategi pesaing, kekuatan dan kelemahan pesaing, estimasi pola reaksi
pesaing dan memilih pesaing yang pantas untuk diserang.

9. Uraian Tim Manajemen

a. Manajer dan karyawan kunci

1. Latar belakang mereka

2. Pengalaman, keahlian dan pengetahuan yang mereka bawa ke dalam perusahaan

b. Daftar riwayat hidup

Kesuksesan sebuah bisnis ditentukan oleh kualitas personilnya. Bank, Lembaga keuangan dan
investor akan sangat mempertimbangkan personil yang berada di dalam manajemen perusahaan tersebut.
Pemberi pinjaman dan investor lebih menyukai personil yang berpengalaman dan memiliki latar belakang
pengetahuan yang sesuai dengan bisnis yang akan ditekuni.

10. Rencana Operasi

a. Bentuk kepemilikan yang dipilih dan alasannya

b. Struktur perusahaan

c. Kewenangan pengambilan keputusan

d. Paket kompensasi dan tunjangan

Bagian ini mendeskripsikan struktur organisasi yang mengidentifikasi posisi kunci dan kualifikasi
personil yang menjabatnya.

11. Perkiraan Keuangan

a. Laporan keuangan

1. Laporan laba rugi

2. Neraca

3. Laporan arus kas


b. Analisis impas

c. Analisis rasio

Investor dan pemilik dana amat memperhatikan perkiraan keuangan. Ketika menyusun
rencana bisnis, entrepreneur harus berhati-hati dalam membuat perkiraan keuangan dan
menghindari untuk memalsukan angka. Perkiraan harus realistis berdasarkan asumsi-asumsi yang
valid.

12. Proposal Pinjaman atau Investasi

a. Jumlah yang diajukan

b. Tujuan dan penggunaan dana

c. Jadwal pembayaran kembali atau pelunasan

d. Jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan

Bagian ini mendeskripsikan tujuan pembiayaan, jumlah yang diperlukan dan rencana
pembayaran.

13. Lampiran

Dokumen-dokumen pendukung seperti : hasil riset pemasaran, bagan organisasi, laporan


keuangan, daftar riwayat hidup dan lain-lain.

6. ANALISIS RENCANA KEUANGAN

A. Analisis Rencana Keuangan

1. Proyeksi Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktifitasnya,
kebanyakan dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan bagi investor, pendapatan
kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima
setelah dikurangi pengeluaran.
2. Proyeksi aliran kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi dan kegiatan transaksi investasi dan kegiatan
transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas
suatu perusahaan selama satu periode.
3. bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode
tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang
dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut: aset = liabilitas + ekuitas
4. sumber modal dan penggunaan adalah alat penting bagi manajemen keuangan, yang
mana akan memperlihatkan dari mana dana tersebut diperoleh dan kemana dana tersebut
dibelanjakan, manajemen keuangan harus mampu memperkirakan seberapa besar
kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan dari mana
keuangan tersebut diperoleh.
5. Asumsi yang digunakan adalah anggapan atau penggandaian
6. A. Analisis Break Even adalah suatu cara atau suatu teknik yang digunakan oleh seorang
petugas atau manajer perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan
volume produksi berapakah perusahaan yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan
tidak pula memperoleh laba.

B. Payback Period adalah jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui
keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan. Semakin cepat waktu
pengembalian, semakin baik untuk diusahakan resiko yang mungkin terjadi. Akan tetapi payback
periods ini telah mengabaikan nilai uang pada saat sekarang ini (present value).

C. IRR adalah tingkat diskon rate yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Jika hasil
perhitungan IRR lebih besar dari discount factor, maka dapat dikatakan investasi yang akan
dilakukan layak untuk dilakukan. Jika sama dengan discount factor, dikatakan investasi yang
ditanamkan akan balik modal, sedangkan jika IRR lebih kecil dari discount factor maka investasi
yang ditanamkan tidak layak.

D. NPV adalah selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat
ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan
pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai