Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN TUMBUH KEMBANG ANAK

DI PUSKESMAS SRONDOL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Anak

Pembimbing Klinik : Sugiarto, SKM, S.Kp.


Pembimbing Akademik : Ns. Elsa Naviati M. Kep., Sp.Kep.An.

Disusun Oleh:
Meita Astriati Kusuma Dewi
22020118220079

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXIII


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh kembang merupakan suatu proses yang pasti terjadi pada manusia.
Pada masa anak-anak terutama balita masa tumbuh kembang menjadi golden
periode selama masa kehidupan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah
perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan berkaitan
dengan pematangan dan penambahan kemampuan fungsi organ. Kedua proses
ini terjadi secara bersamaan pada setiap individu (Kissanti, 2008).

Pada masa tumbuh kembang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu factor
internal dan faktor eksternal. Fakto internal meliputi ras, keluarga, sia, jenis
kelamin, genetic dan kelainan kromosim. Sedangkan faktor eksternal meliputi
saat kehamilan (pemberian asupan gizi, endokrin, imunologi, embrio dan
psikologis ibu), saat persalinan (komplikasi persalinan termasuk trauma kepala
asfiksia), dan paska persalinan (gizi, lingkunganm psikologis, sosial ekonomi,
penggunaan obat, kelainan conginetal). Selain itu perkembangan juga dibagi
beberaoa fase menurut Freud yaitu fase oral (0-1 tahun), fase anal (1-3 tahun),
fase phalips (3-5 tahun), fase latent (1-12 tahun), fase pubertas (12-20 tahun) dan
fase genetal yaitu merupakan pase pematangan. Sedangkan menurut Plaget
meliputi masa sensorik-motorik (0-2,5 tahun), masa preoprasional (2,5-7 tahun),
masa konkretoprasional (7-11 tahun) dan masa oprasional 11 tahun (Suryanto,
2014).

Aspek tumbuh kembang merupakan aspek yang menjelaskan mengenai


proses pembentukan seseorang, baik secara fisik maupun psikososial. Namun
sebagian orang tua belum memahami hal ini, terutama orang tua yang
mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang sangat rendah. Mereka
menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami
masalah kesehatan termasuk pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut.
Sering juga para orang tua mempunyai pemahaman bahwa pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai pengertian yang sama (Nursalam, 2005).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada anak sesuai dengan
usianya menggunakan KPSP
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian proses tumbuh kembang anak sesuai usianya
b. Melakukan analisa data terkait masalah yang timbul pada proses tumbuh
kembang anak sesuai usianya
c. Merencanakan tindakan terkait asuhan pada proses tumbuh kembang
anak sesuai usianya
d. Melakukan tindakan yang telah direncanakan pada proses tumbuh
kembang anak sesuai usianya
e. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan selama proses pemeriksaan
tumbuh kembang anak sesuai usianya
BAB IV
PEMBAHASAN

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap


mahkluk hidup secara alamiah. Pertumbuhan akan mengalami perubahan secara
fisik sedangkan perkembangan terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks. Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan
ukuran sel pada membelah diri dan sintesis protein baru, menghasilkan peningkatan
ukuran dan berat seluruh atau sebagian sel. Perkembangan (development)
merupakan perubahan dan perluasan secara bertahap, perkembangan tahap
kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan
perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, maturasi serta pembelajaran.
Anak usia 0 hingga 12 bulan merupakan periode tumbuh kembang pada masa
bayi. Bayi setelah 29 hari sampai dengan 11 bulan, terjadi proses pertumbuhan yang
pesat dan proses pematangan yang berlangsung secara terus menerus terutama
meningkatnya fungsi sistem syaraf. Perkembangan perilaku yang dapat dimiliki
bayi yaitu kemamuan motorik. Kemampuan motorik merupakan sekumpulan
kemampuan untuk menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan
kasar maupun gerakan halus.
Motorik kasar merupakan keterampilan menggerakkan bagian tubuh secara
harmonis dan sangat berperan untuk mencapai keseimbangan yang menunjang
motorik halus. Motorik kasar yang sudah dimiliki bayi usia 0-12 bulan yaitu
mengangkat kepala, guling-guling, menahan kepala tetap tegak, menyangga berat,
mengembangkan kontrol kepala, duduk, merangkak, menarik ke posisi berdiri,
berjalan berpegangan, berjalan dengan bantuan, bermain bola, membungkuk,
berjalan sendiri, dan naik tangga. Pada bayi usia 7 bulan, motorik kasar dapat
berupa menyangga berat, mengembangkan kontrol kepala, duduk, merangkak,
menarik ke posisi berdiri. Dari hasil pengkajian dan pengamatan secara langsung
terhadap perilaku motorik kasar pada An. K, An. K dapat menyangga
berat, mengembangkan kontrol kepala, duduk, merangkak, dan menarik ke posisi
berdiri.
Motorik halus merupakan keterampilan yang menyatu antara otot halus dan
panca indera. Motorik halus yang sudah dimiliki bayi usia 0-12 bulan yaitu melihat,
meraih dan menendang mainan gantung, memperhatikan benda bergerak, melihat
benda-benda kecil, memegang benda, meraba dan merasakan bentuk permukaan,
memegang benda dengan kuat, memegang benda dengan kedua tangan, makan
sendiri, mengambil benda-benda kecil, memasukkan benda kedalam wadah,
bermain 'genderang', memegang alat tulis dan mencoret-coret, bermain mainan
yang mengapung di air, membuat bunyi-bunyian, menyembunyikan dan mencari
mainan, menyusun balok/kotak, menggambar, dan bermain di dapur. Pada bayi usia
7 bulan, motorik halus dapat berupa memegang benda dengan kuat, memegang
benda dengan kedua tangan, makan sendiri, mengambil benda-benda kecil, dan
memasukkan benda kedalam wadah. Dari hasil pengkajian dan pengamatan secara
langsung terhadap perilaku motorik halus pada An. K, An. K dapat memegang
benda dengan kuat, memegang benda dengan kedua tangan, dan mengambil benda-
benda kecil.
Perkembangan bicara pada bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi
wajah seperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih sering muncul senyum sosial
sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar. Pada usia bayi 7 bulan, umumnya bayi
sudah mencari sumber suara, dan menirukan kata-kata. Hal ini juga terlihat pada
An. K, dimana An. K ini sudah dapat mencari sumber asal suara dan sudah dapat
menirukan kata-kata walaupun dengan 1 huruf “a”.
Perkembangan sosialisasi dan kemandirian pada masa bayi dapat diawali
dengan sosialisasi di dalam keluarga, dimana dalam keluarga terjadi hubungan
timbal balik antara bayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui perhatian dan perilaku
orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalam berinteraksi dan pengalaman
yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah melibatkan proses kasih sayang.
Kemampuan bayi untuk bersosialisasi mulai muncul, dasar-dasar sosial mulai
dibentuk, yang diperoleh dengan cara mencontoh perilaku pada situasi sosial
tertentu, misalnya mencontoh perilaku sosial dari kakak atau orang tuanya, yang
akhirnya akan mempengaruhi cara penyesuaian pribadi dan sosialnya dikemudian
hari.
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian pada masa bayi 0-12 bulan yaitu
memberi rasa aman dan kasih sayang, mengajak bayi tersenyum, mengajak bayi
mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya, meniru ocehan dan mimik
muka bayi, mengayun bayi, menina bobokan, bermain "ciluk ba', melihat dirinya
di kaca, berusaha meraih mainan, mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang
lain, mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi, mulai membalas lambaian
tangan orang lain, minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersama-sama,
menarik mainan yang letaknya agak jauh. Pada usia bayi 7 bulan, umumnya bayi
sudah bermain "ciluk ba', melihat dirinya di kaca, dan berusaha meraih mainan. Hal
ini juga terlihat pada An. K, dimana An. K ini sudah dapat diajak bermain "ciluk
ba', melihat dirinya di kaca, dan berusaha meraih mainan jika di depannya ada
mainan. Secara umum tidak ada permasalahan tumbuh kembang pada An. P sesuai
usia dan panduan alat ukur KPSP.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil pengkajian tumbuh kembang menggunakan alat pengkajian KPSP
pada An. K, diperoleh hasil bahwa An. K dapat mencapai kemampuan dasar
tumbuh kembang sesuai usia An. K saat ini yaitu 7 bulan. Dilakukan penilaian
tumbuh kembang menggunakan KPSP pada An. K dengan alat uji usia 6 bulan.
Tidak ada kelainan atau gangguan mental pada An. K.

B. Saran
1. Mahasiswa
Mempelajari tahap perkembangan dan alat deteksi tumbuh kembang lain
seperti Denver, TDD (Tes Daya Dengar), TDL (Tes Daya Lihat), KMME
(Kuesioner Masalah Mental Emosional), CHAT (Ceklist for Autism in
Toddler) dan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas)
agar dapat melakukan pengkajian tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
2. Pemberi asuhan dan pelayanan di Puskemas
Mengoptimalkan deteksi dini tumbuh kembang dan memberikan sosialisasi
kepada orang tua agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
DAFTAR PUSTAKA

Behrman, Kliegman, Arvin. 2005. Ilmu Kesehatan Anak. 2005. Jakarta: EGC.
Kania, N. 2006. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Mencapai Tumbuh
Kembang Yang Optimal. Pustaka Universitas Padjajaran.
Kassanti A 2008. Buku Pintar kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak.Yogyakarta:
Araska Piranti.
Lestari, Puji. 2013. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Praktik Ibu
Dalam Penggunaan Diapers Pada Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Di
Kelurahan Putat Purwodadi. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; 1(3).
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Suryanto, Purwandari, H., Mulyono, W.A. 2014. Dukungan Keluarga Dan Sosial
Dalam Pertumbuhan Dan Perkembangan Personal Sosial, Bahasa Dan
Motorik Pada Balita di Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
vol.10(1), hal.103-109.
Syamsu, H, Yusuf LN, 2006. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai