ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN
HYDROCEPHALUS
KELOMPOK 4
1. N U R S U D A R M O N O
2. Y U N I S U S I L O WA T I
3. E R L I T A
4. H I L D AYA N T I
1
Prevalensi Hidrosefalus
Click to edit Master title style
ANGKA KEJADIAN HIDROSEFALUS
Data ICBDSR (International Clearinghouse for Birth Defects Surveillance)
- Dewasa (10%)
2 2
- Lansia (13%) (Isaacs. Et all, 2018)
Click to edit Master title style
DEFINISI
Akumulasi cairan serebrospinal yang berlebihan
di dalam ventrikel otak yang berkaitan dengan
gangguan produksi, absorbsi dan sirkulasi
3 3
Click to edit Master title style
ETIOLOGI
1. Kongenital (Stenosis Akuaduktus Sylvius)
Foramen Monro
Ventrikel III
Aquaduktus Sylvii
Ventrikel IV
Rongga
Sub arachnoid
5 5
SIRKULASI CEREBROSPINAL FLUID (CSF)
Click to edit Master title style
6 6
PATOFISIOLOGI
Click to edit Master title style
Hidrosefalus secara lebih ringkas terjadi karena:
2. Hidrocephalus Didapat
Biasanya disebabkan infeksi virus, bakteri,atau protozoa (Varmezani, 2015).
Disebabkan Neoplasma, Perdarahan.
8 8
KLASIFIKASI
Click to edit Master(SUMBATAN)
title style
1. Hidrocephalus Komunikans :
Hydrocephalus disebabkan cairan dihasilkan dari pleksus koroideus berlebihan, sehingga
lebih banyak cairan terbentuk dari pada cairan yang diabsorpsi oleh villi arakhnoidalis
Akibatnya cairan tertimbun di dalam ventrikel maupun di luar ventrikel. (Price, 2009)
tidak mampu mencapai ruang subarakhnoid karena hambatan di dalam foramen Monroe,
aquaductus cerebri Sylvii, foramen Magendi dan foramen Luschka (Afdhalurrahman, 2013).
9 9
KLASIFIKASI
Click to edit Master title style
Hidrocephalus Komunikans :
Infeksi (toxoplasma, meningitis)
Tumor (ventrikel 3)
1010
GAMBARAN
Click to edit MasterKLINIS
title style
Ubun2 besar
Sutura Melebar
1111
GAMBARAN
Click to edit MasterKLINIS
title style(usia 0-2 tahun)
Sukar/sulit minum atau makan
Muntah
Irritabilitas
Perkembangan lambat
ANAK-ANAK
Perubahan lingkar kepala kurang tampak karena sutura menutup
Tanda2 peningkatan Tekanan Intra Kranial ( Sakit kepala, letargi, muntah, diplopia (double
vision)
Perubahan kesadaran
Papil edema
Kejang 1313
TEST
Click to DIAGNOSTIK
edit Master title style
CT scan
USG kepala
MRI
1414
PENATALAKSANAAN
Click to edit Master title style
Operasi Shunting
- VP SHUNT Ventriculo Peritoneal shunt : mengalirkan CSF dari ventrikel lateral dengan peritoneum.
- VA SHUNT Ventriculo Atrial shunt : mengalirkan CSF dari ventrikel otak ke atrium kanan jantung.
Prosedur menggunakan endoskopi untuk membuat lubang membran basal ruang ventrikel ke ruang
subarachnoid, agar CSF dapat mengalir melalui bypass ini kemudian diabsorbsi.
Konservatif Medikamentosa
- Acetazolamide, Furosemide
1515
Click to edit Master title style
SHUNT ETV
1616
PENELITIAN VP SHUNT
Click to edit Master title style
Penelitian Sudhir Singh Pal , 2017 (International Surgery Journal)
A STUDY OF VP SHUNT IN MANAGEMENT OF HYDROCEPHALUS
DI INDIA ( SAMPEL 196 KASUS)
HASIL:
HASIL:
BERHASIL 170 PASIEN (92,6%)
KESIMPULAN:
ETV MENJADI PILIHAN PERTAMA TINDAKAN PADA KASUS HIDROSEFALUS OBTRUKTIF DENGAN ANGKA
KEBERHASILAN YANG TINGGI DAN KOMPLIKASI YANG RENDAH 1818
PENGKAJIAN
Click to edit Master title style
Identitas Klien
Keluhan Utama
Nyeri kepala, muntah, lelah, diplopia
Riwayat Kesehatan
Riwayat neoplasma
2020
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Click to edit Master title style
Jurnal Penelitian OLEH Mawar oktaviani dkk (2016)
Mengeksplorasi pengalaman orangtua memiliki anak dengan hidrosefalus di Semarang
- Proses perawatan (Mencari informasi tindakan medis, Tidak mampu merawat anak)
Kejang
Ubun2 cembung
Lingkar kepala
2323
PATOFLOW HIDROSEFALUS
Click to edit Master title style
2424
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Click to edit Master title style (SDKI, 2017)
3. Risiko infeksi
2525
Defisit pengetahuan orang tua tentang perawatan anak b. d kurang terpapar informasi
Click to edit Master title style
TUJUAN: PENGETAHUAN ORANG TUA BERTAMBAH
KRITERIA HASIL:
- Orangtua mengatakan secara verbal mengerti akan rencana pengobatan
- Menyebutkan tanda-tanda infeksi dan peningkatan tekanan intra kranial
- Orangtua dapat mendemonstrasikan cara merawat anaknya
- Orangtua mengetahui harapan yang realistik pada anaknya
INTERVENSI
- Identifikasi kesiapan & kemampuan menerima informasi
- Jelaskan proses tumbuh kembang anak
- Jelaskan semua pengobatan dan prosedur perawatan
- Dorong orangtua untuk mengekspresikan perasaannya dan berpartisipasi dalam merawat anaknya
- Informasikan pada orangtua tanda-tanda infeksi dan tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial
- Berikan kesempatan untuk bertanya
26
26
RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
Click to edit Master title style
Tujuan : Perfusi Serebral Meningkat
KRITERIA HASIL:
- Tekanan intrakranial menurun - Tingkat Kesadaran meningkat
- Kognitif meningkat - Refleks saraf membaik
- Sakit kepala menurun - Gelisah menurun
INTERVENSI
- Identifikasi penyebab peningkatan TIK
- Monitor tanda/gejala peningkatan TIK
- Monitor penurunan tingkat kesadaran
- Monitor ukuran, bentuk, kesimetrisan dan reaktifitas pupil
- Monitor peningkatan tekanan darah
27
- Ukur lingkar kepala secara berkala 27
Risiko infeksi B. D operasi pemasangan shunt
Click to edit Master title style
Tujuan : Infeksi tidak terjadi
KRITERIA HASIL:
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
= Demam = Bengkak
= Kemerahan = Nyeri
- Leukosit darah membaik
INTERVENSI
- Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
- Ajarkan cuci tangan yang benar
- Anjurkan meningkatkan asupan hidrasi dan nutrisi adekuat
- Ajarkan tanda gejala infeksi
- Batasi jumlah pengunjung
28
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka 28
RISIKOto
Click GANGGUAN INTEGRITAS
edit Master KULIT B.D
title style PENURUNAN MOBILITAS
Tujuan : Integritas kulit meningkat
KRITERIA HASIL:
- Elastisitas meningkat - Kemerahan pada kulit menurun
- Hidrasi meningkat - Kerusakan lapisan kulit menurun
- Perfusi jaringan meningkat
INTERVENSI
- Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
- Ubah posisi tidur/kepala setiap 2 jam jika tirah baring
- Gunakan pelembab/lotion pada kulit kering
- Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang
- Hindari produk berbahan alkohol pada kulit kering
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi & cairan adekuat 29
29
RISIKO Defisit NUTRISI B. D KEENGGANAN MAKAN
Click to edit Master title style
Tujuan : Status Nutrisi Membaik
KRITERIA HASIL:
- Porsi makan yang di habiskan meningkat - Kesulitan makan menurun
- Berat badan dan panjang badan meningkat - Tebal lipatan kulit membaik
- Nafsu makan membaik - Membran mukosa membaik
INTERVENSI
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan & cairan serta kebutuhan kalori
- Timbang berat badan secara rutin
- Ajarkan pengaturan diit yang tepat
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
30
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target BB, kebutuhan kalori dan pilihan makanan 30
EVALUASI
Click to edit Master title style
31
31
Click to edit Master title style
TERIMA KASIH
32
Click to edit Master DAFTAR
title style PUSTAKA
Dewan MC, Rattani A, Mekary R, Glancz LJ, Yunusa I, Baticulon RE, et al.(2018). Global hydrocephalus epidemiology and incidence: systematic
review and meta-analysis. J Neurosurg. 2018:1–15. Epub 2018/04/28. https://doi.org/10.3171/2017.10.JNS17439 PMID: 29701543
Albert M. Isaacs. Et all. (2018). Age-specific global epidemiology of hydrocephalus: Systematic review, metanalysis and global birth surveillance.
journal.pone.Published: October 1, 2018 https://doi.org/10.1371/journal.pone.0204926
Yoyok Subagio, (2019). Faktor – Faktor Risiko Kejadian Malfungsi Pirau Ventrikuloperitoneal Pada Pasien Hidrosefalus Bayi Dan Anak Di Rumah
Saikit Umum Pendidikan dr.Sardjito Yogyakarta. Jurnal Saintika Medika. Vol. 15 No. 1 Juni 2019.
https://doi.org/10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.862
Wardhana D.P.W., Maliawan, S. (2018). Operative Nuances of Endoscopic Third Ventriculostomy for Pediatric Obstructive Hydrocephalus. Bali
Med J. 2018, Volume 7, Number 2
Krishna S, Dinesh KR, Abraham T, Panikar D, Singh S, Karim S. (2019). Ten-year retrospective study on ventriculoperitoneal shunt infections from
a university teaching hospital, South India. J Acad Clin Microbiol [serial online] 2019 [cited 2020 Sep 23] Available from:
http://www.jacmjournal.org/text.asp?2019/21/1/29/264255
Varmezani, RO., (2015). Pediatric Hydrocephalus; A Statistical and Historical Approach. University of Spital of Buelach-Zurich, Switerland. Global
3333
Journal Of Medical Research, A Neurology And Nervous system. Volume 15 Issue 1. http://creativecommons.org/licenses.
Rizvi, R, dan Quidsia A., (2005). Hydrocephalus in Children. Departments of Neurosurgery and Community Health Sciences and
ClickFamily
to Medicine.
edit Ziauddin
Master Medicaltitle
University,style
Karachi.http://www.jpma.org.pk/.
Price, Sylvia Anderson dkk., (2009). Phatophysiology Clinical Concepts Of Disease Processes. Jakarta. Buku Kedokteran (EGC
Edisi Kedua).
Afdhalurrahman., (2013). Gambaran Neuroimaging Hidrosefalus Pada Anak. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Volume 13 Nomor
2 Agustus 2013. http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/view/3413/3191.
Bigio, MR., Domenico LD., (2016). Nonsurgical Therapy For Hydrocephalus A Comprehensive and Critical Review. Department
of Pathology, University of Manitoba Canada. BioMed Central Fluids and Baririers of the CNS (2016):
http://www.ncbi.nlm.PMC4743412.
Ageng, Sri., (2017).Proses Penerimaan Dan Pengasuhan Orang Tua Untuk Mempertahankan Afeksi Sayang Pada Anak
Hydrocephalus. Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
https://ejournal3.undip.ac.id/
Zahl, SM., Arild E., Eirik H., Knut W., (2011). Benign External Hydrocephalus: A Review With Emphasis On Management.
Department of Neurosurgery Haukeland University Hospital, Bergen Norway. Neurosurg Rev (2011) 34:417-432.
http://www/ncbi.nml.nih.gov/PMC3171.
Sudhir Singh Pal, Saurabh Dubey, (2017). A study of VP shunt in management of hydrocephalus. International Surgery Journal |
3434
May 2017 | Vol 4 | Issue 5 Page 1697. DOI: http://dx.doi.org/10.18203/2349-2902.isj20171623