Gerontik
Panduan praktik ini mungkin masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan
kerendahan hati dan berlapang dada diharap adanya kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Akhirnya diharapkan panduan praktik yang
sederhana ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Hal
LEMBAR JUDUL ……………………………………………………….......... 0
KATA PENGANTAR.................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Informasi Umum.................................................................... 3
B. Sistematika Penulisan........................................................... 3
BAB V EVALUASI....................................................................................... 12
BAB VIPENUTUP............................................................................................. 13
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Umum
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk
meningkatkan kualitas hidup klien.
Pembimbing yang terlibat dalam mata ajar stase Keperawatan gerontik meliputi
pembimbing akademik yang berasal dari Universitas Mitra Indonesia serta
pembimbing lahan yang berasal dari Puskesmas setempat yang menjadi lahan
praktek.
B. Sistematika Penulisan
Buku pedoman praktik profesi ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat
memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan praktik
keperawatan gerontik pada kondisi nyata / masyarakat. Buku ini berisi tentang
informasi tentang tujuan dan kompetensi yang diharapkan dari praktik, proses
bimbingan yang akan dilaksanakan, proses pelaksanaan praktik, evaluasi dan
daftar acuan yang dapat digunakan.
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan Pembelajaran. mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan gerontik sesuai dengan konsep dan teori yang telah
dipelajari di tahap akademik.
B. Capaian Pembelajaran
Keperawatan gerontik:
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien usia lanjut.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia
lanjut
- Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasio cordis,
hipertensi.
- Eliminasi : BPH .
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare.
- Nutrisi: KEP (Kekurangan Energi Protein)
- Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien usia lanjut yang unik .
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien usia lanjut.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan
yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
Panduan Praktik, Gerontik Profesi Ners Universitas Mitra IndonesiaTahun 2021_Hal_ 4
9
D. Materi
Berbagai materi yang harus dikuasai mahasiswa agar dapat menerapkan asuhan
keperawatan gerontik antara lain :
1. Konsep Dasar Keperawatan : Gerontik
2. Asuhan keperawatan Gerontik
3. Komunikasi keperawatan/ terapeutik
4. Pendidikan kesehatan
5. Manajemen keperawatan.
6. Terapi modalitas keperawatan, terapi komplementer / alternatif
BAB III
Panduan Praktik, Gerontik Profesi Ners Universitas Mitra IndonesiaTahun 2021_Hal_ 5
PROSES PEMBIMBINGAN
A. Metode Pembelajaran
Proses bimbingan selama praktik profesi di Gerontik melalui tahapan sebagai berikut : pra
interaksi, introduksi / orientasi, kerja, terminasi proses, dan terminasi akhir. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel1 di bawah ini.
Tabel 1 :
Kegiatan praktik keperawatan Gerontik
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
Minggu 1 Minggu ke 2
Panduan Praktik, Gerontik Profesi Ners Universitas Mitra IndonesiaTahun 2021_Hal_ 9
1. Masing – masing mahasiswa d. Membuat askep individu lansia
melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan format
gerontik dilingkungan/keluarga pengkajian Keperawatan medikal
sendiri sebagai keluarga lansia bedah.
kelolaan, target yang harus di capai e. Membuat LP penyakit sesuai
antara lain: dengan diagnosa yang ada.
a. Membuat LP keluarga lansia 1-7 f. Melakukan proses supervisi
(perkenalan sd terminasi) implementasi askep individu
b. Membuat askep kelolaan lanisia dengan pembimbing
keluarga lansia dengan akademik dengan memaparkan
menggunakan format pengkajian secara langsung atau direkam
keluarga menggunakan video / aplikasi
c. Melakukan proses supervisi zoom atau offline.
implementasi askep keluarga g. Membuat askep kelompok lansia
lanisia dengan pembimbing dengan metode TAK (topik
akademik dengan memaparkan silahkan disepakati dengan
secara langsung atau direkam pembimbing masing-masing
menggunakan video / aplikasi kelompok.
zoom. 2. Melakukan konsultasi kepada
pembimbing akademik melalui
aplikasi whatsapp/email/aplikasi
zoom/ offline
3. Proses bimbingan sampai dengan
ACC serta kelengkapan penkes
sesuai masalah yang diangkat.
4. Pengumpulan seluruh laporan target
keperawatan keluarga lansia kepada
ci akademik sesuai waktu yang
disepakati.
Catatan :
1. Mahasiswa reguler dinas 6 hari kerja (senin – sabtu) jam 08.00 – 17.00 Wib
(9 jam / hr)
2. Mahasiswa Non reguler dinas 3 hari kerja (jumat – minggu) dengan rincian :
Jumat jam 14.00 – 21.00 wib (7 jam) , Sabtu jam 07.00 – 17.00 Wib (10 jam)
dan minggu jam 08.00 – 15.00 wib (7 jam)
C. Tugas pembimbing
D. Buku Ajar
Beberapa referensi yang dapat digunakan sebagai rujukan adalah :
BAB V
EVALUASI
A. Proses Evaluasi
Proses evaluasi yang dilakukan dalam praktik profesi keperawatan komunitas,
keluarga dan gerontik dapat dilihat di bawah ini :
B. Kriteria Kelulusan
Mutu Rentang Kelulusan Keterangan
A 91 - 100 Lulus -1 (satu) hari
A- 86 - 90 Lulus
sebelum stase
B+ 81 - 85 Lulus
B 76 - 80 Lulus berakhir
B- 71 - 75 Tidak Lulus, Mendapatkan Penugasan mahasiswa wajib
C+ 66 - 70 Tidak Lulus, Mendapatkan Penugasan
C 61 - 65 Tidak Lulus, Mengulang Proses Yang mengumpulkan
A. NAMA MAHASISWA
A. Reguler
BAB VI
PENUTUP
Form 1
Kelompok : ...................................
Wilayah Binaan :....................................
MAHASISWA KE
NO KINERJA BBT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 Knowledge 35
- Pengetahuan dalam mengkaji
7
- Kemampuan analisa masalah 7
- Kemampuan mengaitkan
rencana intervensi dengan 7
masalah
- Kemampuan analisa terhadap 7
tindakan
- Menggunakan konsep dan teori
7
3 Skill 30
- Kemampuan komunikasi
dengan klien/kelompok 10
- Ketrampilan dalam perasat
(persiapan, pelaksanaan dan
10
evaluasil
- Kemampuan menyampaikan
data dengan formulasi yang
logik dan baik verbal secara 10
tertulis
Bobot Mahasiswa ke
No Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1I 12
4 Etika dan legal 20
- Disiplin (klien dan kolega) 5
- Etis(klien dan kolega) 5
- Bertanggung jawab dalam
5
tindakan
- Segera menyampaikan
masalah yang dihadapi saat 5
ada kesulitan/ kesalahan
Nilai Total 100
(___________)
Nama mahasiswa :
1. ……………………
2. …………………………
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….
6. …………………………..
7. …………………………..
8. …………………………..
9. …………………………..
10. ………………………….
Form 6
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS MITRA
INDONESIA
KEPERAWATAN GERONTIK DALAM
KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA
EVALUASI PRE DAN POST KONFERENS
Kelompok : ...................................
Wilayah Binaan :....................................
MAHASISWA
NO ASPEK PENILAIAN BBT KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Memberikan
respon 10
(kognitif dan afektif
terhadap masukan)
Nilai Total 100
Catatan :
Bandar Lampung, ………………..
Pembimbing,
(____________)
Form 7D
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN GERONTIK
1 Aspek Kognitif
Panduan Praktik, Gerontik Profesi Ners Universitas Mitra IndonesiaTahun 2021_Hal_ 19
a. Kemampuan menganalisis masalah 10
b. Kemampuan mengungkapkan rasional tindakan 10
c. Mengunakan dasar teoritis/ konsep 10
2 Aspek Psikomotor
a. Pengkajian 10
Kemampuan menggali data (DS/ DO)
Kemampuan menggunakan berbagai
metode dan alat
b. Diagnosis 10
Ketepatan menganasis data
Ketepatan merumuskan masalah
c.Perencanaan 10
Ketepatan prioritas masalah
Menetapkan tujuan tepat (SMART)
Rencana tepat untuk mengatasi masalah
Melibatkan klien
d. Impelementasi 20
Terampil melakukan tindakan
Pasien Safety
Memperhatikan respon klien
Menciptakan situasi kondusif selama berinteraksi
Penggunaan bahasa yang dimengerti
e. Evaluasi 10
Kemampuan menilai respon klien
Mampu menetapkan rencana tindak lanjut
3 Aspek Afektif 10
a. Menunjukkan kesungguhan
b. Menghargai setiap aspek klien
c. Memperlihatkan kejujuran
Total 100
Bandar Lampung, ….........................
Penguji
(…...................................)
Form 10A
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN GERONTIK
2 Diagnosis 20
Analisis data tepat
Rumuskan masalah tepat
3 Perencanaan 25
Penyusunan prioritas masalah tepat
Tujuan tersusun secara SMART
Intervensi yang ditetapkan menunjukkan
penyelesaian masalah
Intervensi menunjukkan keterlibatkan
klien
4 Impelementasi 10
Sesuai rencana yang telah di susun
5 Evaluasi 20
Respon klien teridentifikasi
Hasil asuhan diberikan teridentifikasi
Rencana tindak lanjut teridentifikasi
Total 100
Pembimbing,
(........................................)
Form 7B
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA
(…...................................)
Form 10B
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN GERONTIK
(.........................................)
Kelompok : ...................................
Wilayah Binaan :....................................
NO KEMAMPUAN BOBOT NILAI KET
1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah
dan tujuan penulisan 10
2 Tinjauan pustaka
Kejelasan teori dan konsep pendukung disertai 10
contoh aplikatif
Pembimbing,
(........................................)
Form 10C
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN GERONTIK
Kelompok : ...................................
Wilayah Binaan :....................................
NO KEMAMPUAN BOBOT NILAI KET
1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah
dan tujuan penulisan 10
2 Tinjauan pustaka
Kejelasan teori dan konsep pendukung disertai 10
contoh aplikatif
Pembimbing,
(........................................)
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)
2. Alamat dan Telpon
3. Komposisi Keluarga
Genogram : (3 generasi)
4. Tipe keluarga
5. Suku
6. Agama
7. Status Sosek Keluarga
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
15. Mobilitas geografis keluarga
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
17. Sistem pendukung keluarga
D. Struktur keluarga
18. Pola kemunikasi keluarga
19. Struktur kekuatan keluarga
20. Struktur peran
21. Nilai dan norma budaya
E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
23. Fungsi sosialisasi
24. Fungsi perawatan keluarga
G. Harapan Keluarga
2. Proses keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga lansia
b. Tujuan Umum: tujuan khusus terakhir yg akan dicapai pada hari
kunjungan.
c. Tujuan Khusus
Panduan Praktik, Gerontik Profesi Ners Universitas Mitra IndonesiaTahun 2021_Hal_ 30
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART.
Contoh: Keluarga dapat menjelaskan kembali 2 dari 3 manfaat makanan
yaitu supaya kuat bekerja, supaya cepat besar dan supaya tidak mudah
sakit. Atau keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat makanan sesuai
standar pada rencana keperawatan.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur :
b. Kriteria proses :
c. Kriteria hasil :
1. Pengkajian
Tuliskan data keluarga lansia yang teridentifikasi pada hari kunjungan (here and
now) sampai dengan menggali persepsi keluarga tentang lima tugas kesehatan
keluarga terkait masalah yang teridentifikasi. Apabila tidak ditemukan data here
and now maka lakukan pengkajian sesuai fungsi-fungsi keluarga dan struktur
keluarga.
2. Diagnosis keperawatan
Rumusan diagnosis keperawatan disesuaikan dengan data yang ditemukan pada
saat kunjungan
3. Tujuan khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART.
Contoh: keluarga dapat menjelaskan kembali manfaat makanan yaitu supaya
kuat bekerja, supaya cepat besar dan supaya tidak mudah sakit.
4. Implementasi
Tuliskan secara detail, kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama
keluarga untuk mencapai tujuan khusus.
Misal: menjelaskan pada keluarga menggunakan lembar balik tentang manfaat
makanan yaitu supaya kuat bekerja, supaya cepat besar dan supaya tidak mudah
sakit.
5. Evaluasi
Evaluasi terhadap respon yang ditunjukkan keluarga pada saat kunjungan.
S : Subyektif
1. Pengkajian
Tuliskan data-data keluarga yang ditemukan baik data adaptif maupun maladaptif
secara lengkap (pengkajian tahap I – II). Pengkajian disesuaikan dengan format
pengkajian yang telah ditetapkan. Gunakan buku Friedman yang telah
diterjemahkan untuk memudahkan dalam memfokuskan pengkajian.
1. Analisa data
Semua data maladaptif yang ditemukan dianalisa secara cermat.
Pengelompokan data disesuaikan dengan masing-maing permasalahan yang
dtemukan.
Contoh : Semua data keluarga lansia yang terkait dengan permasalahan
ketidakmampuan keluarga merawat hipertensi dikelompokkan menjadi satu :
keluarga mengatakan Tn ”A” sakit hipertensi sudah sebulan, keluarga
mengatakan tidak tahu cara merawat hipertensi, tampak tn ”A” memegangi
kepalanya, merokok 10 batang/ hari, suka marah-marah, suka dengan makanan
berlemak dan bersantan dll.
3. Diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan dituliskan secara lengkap, sesuai dengan data yang
ditemukan pada pengkajian. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan dapat
berupa diagnosis aktual, risiko dan potensial.
4. Rencana keperawatan
Rencana keperawatan yang dituliskan terdiri dari diagnosis, tujuan, intervensi,
kriteria dan standar. Perumusan tujuan harus secara detail sesuai prinsip
SMART (spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan ada batasan waktu).
Contoh: keluarga dapat menjelaskan kembali manfaat makanan yaitu supaya
kuat bekerja, supaya cepat besar dan supaya tidak mudah sakit setelah 1 kali
kunjungan selama 30 menit.
Intervensi, kriteria dan standar disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dan
berorientasi pada sumber-sumber yang ada dalam keluarga serta kemandirian
keluarga dalam penyelesaian masalah.
4. Implementasi
Tuliskan secara detail semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama
keluarga untuk mencapai tujuan, baik kegiatan yang sesuai rencana yang telah
ditetapkan atau adanya modifikasi intervensi.
Cara menuliskan implementasi : menjelaskan pada keluarga dengan
menggunakan lembar balik tentang manfaat makanan yaitu supaya kuat bekerja,
supaya cepat besar dan supaya tidak mudah sakit.
5. Evaluasi
Semua respon yang ditunjukkan oleh keluarga harus dituliskan secara lengkap
Panduan Praktik, Gerontik Profesi Ners Universitas Mitra IndonesiaTahun 2021_Hal_ 32
berupa data subjektif maupun data objektif. Format evaluasi yang digunakan
sesuai dengan ketentuan yang ada dalam panduan (SOAP)
S : Subyektif
O : Objective
A : Analisa
P : Planning
6. Catatan perkembangan
Asuhan keperawatan keluarga yang diberikan harus secara berkesinambungan
Format yang digunakan untuk menuliskan perkembangan keluarga adalah format
implementasi dan evaluasi (lampiran 8)
Nama Mahasiwa :
NIM :
No Kegiatan Bimbingan Tanggal dan Keterangan Bimbingan
paraf
pembimbing
1 2 3
1 Pengkajian tahap
2 Analisis data,
diagnosis dan scoring
3 Perencanaan
5 Evaluasi/ terminasi
Keterangan :
Setiap kegiatan, mahasiswa wajib mengkonsultasikannya kepada
pembimbing minimal 1 kali. Bila tidak dikonsultasikan terlebih dahulu
pembimbing berhak untuk menunda/ membatalkan kegiatan
supervisi.
Mahasiswa yang tidak melaksanakan proses kegiatan praktik
dengan baik akan memperoleh nilai maksimal B
BULAN : ..........................2021
NO NAMA TANGGAL
MAHASISWA
1
10
11
Paraf Pembimbing
Akademik
Paraf Pembimbing
Lahan