Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN KEPERAWATAN MEDIKAL VISI MISI

BEDAH
VISI PROGRAM STUDI NERS
Menghasilkan lulusan Ners dengan keunggulan keperawatan penyakit kronis
yang berwawasan teknologi, kewirausahaan dan Kemitraan.

MISI PROGRAM STUDI NERS


1. Melaksanakan pendidikan Ners yang berkualitas sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, kewirausahaan dengan keunggulan keperawatan
penyakit kronis
2. Melaksanakan penelitian yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan berkontribusi pada pembangunan kesehatan dengan keunggulan
keperawatan penyakit kronis
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan wawasan
teknologi dengan keunggulan keperawatan penyakit kronis
4. Mengembangkan jejaring kemitraan ditingkat Nasional dan International

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
T.A 2021/2022

1
1. BAB I BAB II
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI
PENDAHULUAN
A. Tujuan Instruksional Umum Dan Sasaran Pembelajaran
A. Informasiumum Tujuan Instruksional Umum
Deskripsi mata ajar Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif didasari ilmu dan
teknologi keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan pada pasien dewasa yang
Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang mengalami gangguan sistem-sistem tubuh yang termasuk dalam area keperawatan medikal
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat bedah.
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika
Tujuan Intrusional khusus
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan Setelah menyelesaikan tahap profesi seminat KMB ini Mahasiswa diharapkan mampu :
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat 1. Mesintesa pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk dapat
menjelaskan perubahan – perubahan atau gangguan dalam fungsi system tubuh.
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini 2. Mengkaji status kesehatan pasien dengan gangguan system tubuh yang lazim terjadi
yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik meliputi pengkajian kesehatan secara umum, perkembangan, social budaya dan
Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup asuhan keperawatan keadaan emosi.
3. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi:
pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah a) Identifikasi tanda dan gejala gangguan system tubuh yang lazim terjadi pada klien
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) dewasa.
b) Merumuskan diagnose keperawatan berdasarkan data primer dan sekunder yang
ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya. terkait dengan perubahan dalam fungsi system tubuh.
c) Menentukan tujuan keperawatan dan merancang rencana tindakan keperawatan
Jumlah SKS dan lamanya program berdasarkan permasalahan / kebutuhan pasien.
Mata ajar profesi ini mempunyai bobot 6 SKS dan diberikan pada d) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah
dibuat meliputi: penyuluhan/pendidikan kesehatan, tindakan mandiri keperawatan,
tahapan profesi, setelah menyelesaikan program pendidikan akademik
kolaborasi, pengamatan dll.
(S1 Keperawatan). Lama pembelajaran adalah 6 minggu (6 hari dalam e) Mengevaluasi tindakan keperawatan.
seminggu) untuk program profesi. 4. Pemberian ASKEP minimal pada 8 kasus gangguan system di klinik dengan memilih
dari system-sistem berikut ini yaitu : pencernaan, kardiovaskuler, pernafasan,
Kegiatan pembelajaran secara umum perkemihan, persyarafan, THT, MATA, endokrin, musculoskeletal, integument, imun,
haematology, kasus infeksi, kasus keganasan.
Kegiatan pembalajaran dilakukan dengan melaksanakan praktik klinik 5. Kasus kelolaan dapat dicapai di bangsal penyakit dalam, bangsal bedah, bangsal syaraf,
di Rumah Sakit yang telah ditentukan.Kegiatan penunjang seperti poli THT dan Kulit, ruang Hemodialisa dan ruang operasi.
seminar kasus dilakukan di rumah sakit atau di kampus. 6. Menjelaskan pengaruh dan efek samping dari terapi obat yang diberikan sesuai
program dokter.
7. Melaksanakan tindakan pertolongan pertama pada kasus gawat di ruang rawat.
8. Mendokumetasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan asuhan keperawatan
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Semua yang sudah dipelajari pada pokok
bahasan mata kuliah Keperawatan
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
Medikal Bedah tahap akademik dan mata kuliah penunjang lainnya serta tehniktehnik
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (mandiri)
profesional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
B. Kompetensi 17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
Setelah mengikuti Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah asuhan keperawatan
mahasiswa mampu:
Untuk membantu pencapaian kompetensi dalam setiap proses pendidikan profesi klinik
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
setiap bagian maka disusun daftar kompetensi kasus untuk tingkat pencapaian
keperawatan pada orang dewasa. kompetensi knowledge atau pengetahuan tentang penyakit dan daftar kompetensi
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja ketrampilan klinik untuk tingkat pencapaian ketrampilan klinis. kompetensi kasus pada
tim. bagian Keperawatan Medikal Bedah ini disusun berdasarkan penyakit atau problem
kesehatan terbanyak di Indonesia, sedangkan daftar kompetensi ketrampilan klinis
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan merupakan ketrampilan klinis yang harus dikuasai disesuaikan dengan jenis dan
bertanggung jawab. kompetensi tindakan bagi seorang ners generalis.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
Tingkat pencapaian kompetensi ketrampilan klinis ( list of clinical skills)
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama 1. Teori
atau faktor lain dari setiap klien yang unik. Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan yang meliputi prinsip, indikasi,
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kontra indikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.
kesehatan klien dewasa. 2. Melihat atau Mendemonstrasikan Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai tentang suatu tindakan atau ketrampilan klinis dan pernah melihat serta mampu
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif mendemonstrasikan.
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif. 3. Melakukan atau Menerapkan Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan
tentang suatu tindakan atau ketrampilan klinis dan dapat melakukan tindakan
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam tersebut beberapa kali dengan bimbingan atau supervisi.
mengembangkan asuhan keperawatan orang dewasa. 4. Rutin Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan ketrampilan klinis dan berpengetahuan (rutin) dalam melakukan tindakan.
konsisten.
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar Daftar kasus dan tingkat capaian
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
1. Gangguan sistem PERNAFASAN: Asuhan Keperawatan pada pasien Pneumonia,
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui PPOK, Asma dan Ca Paru, faringitis, tauma leher Dn kanker paru pasien Covid-19 /
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko. MERS / SARS / Flu burung
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang 2. Gangguan system Kardiovaskuler : Asuhan Keperawatan pada pasien Dekompensasio
berlaku dalam bidang kesehatan. cardis, Hipertensi dan Aritmia.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan 3. Gangguan sistem Hemotalogi : Asuhan Keperawatan pada pasien Leukimia, Anemia
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan . dan DHF
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
4. Gangguan sistem Endokrin : Asuhan Keperawatan pada pasien Diabetes Militus, Daftar Keterampilan klinik
Hiperterodisme dan hipotirodisme.
5. Gangguan sistem Imunologi : Asuhan Keperawatan pada pasien Remumatik dan
HIV/IDS
Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
6. Gangguan sistemPencernaan : Asuhan Keperawatan pada pasien Apendisitis, kanker
kolorektal, hepatitis, sirosis hepatis, pankreatitis akut, diare, kolelitiasis akut, ileus
obstruktif, karsinoma saluran cerna dan typoid Melakukan interpretasi rekaman EKG
Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, mencocokan identitas,
7. Gangguan sistemPerkemihan : Asuhan Keperawatan pada pasien Penyakit Ginjal
kronik dan BPH memberikan darah, monitor selama pemberian, evaluasi reaksi transfusi
8. Gangguan sistemMuskoloskeletal : Asuhan Keperawatan pada Pasien fraktur dan
Melakukan monitoring dan evaluasi efekifitas stocking elastis
dislokasi Melakukan pemberian posisi kepala netral
9. Gangguan sistem Integumen : Asuhan Keperawatan pada pasien Luka Bakar Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External Ventrikular Drainage)
Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan intrakranial
10. Gangguan sistem Sensori Persepsi : Asuhan Keperawatan pada Galukoma,katarak,
otitis dan vertigo. Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi
Memberikan kompres hangat/ dingin pada klien dengan ekstravasasi
11. Gangguan sistem Persyarafan : Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke, tumor
otak, meningitis dan cidera kepala. Melakukan talaksana keperawatan klien yang akan diberikan transfusi dan
12. Pasien PRE, INTRA dan POSTOPERASI di kamar operasi.
produk darah yg membutuhkan observasi khusus
Melakukan perawatan Central line/Peripherally Inserted Central Line
13. ANATOMI - FISIOLOGI, PATOLOGI ,FARMAKOLOGI , BIOKIMIA, dan
TERAPI DIET yang terkait asuhan keperawatan pada kasus-kasus diatas. (PICC) catheter
PEMERIKSAAN FISIK pada sistem pernafasan, kardiovaskuler, pencernaan, Melakukan Perawatan AV shunt/ CDL
perkemihan, muskuloskeletal, integumen, endokrin dan neurologis.
Mengukur CVP
14. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN KLINIS KEPERAWATAN yang diperlukan Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan radioterapi
untuk memberikan asuhan keperawatan pada setiap kasus diatas.
Memenuhi kebutuhan nutrisi
Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan
Memberikan oksigen: simple mask, rebreathing mask, non-rebreathing mask, Melakukan pemasangan Tube feeding / Nasogastric
tracheostomy tube Memberikan nutrisi per oral pada pasien berisiko tinggi
Melakukan suctioning: nasotracheal, Oropharyngeal, Nasopharyngeal, close
Memberikan nutrisi melalui Tube feeding / Nasogastric
suction
Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah
Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube, membersihkan luka, ganti
Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia
balutan
Melakukan irigasi NGT
Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, membuang cairan
Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan brakhiterapi
Melakukan chest physioterapi
nasofaring
Melakukan postural drainage
Melakukan pengukuran Incentive spirometry
Kebutuhan dan Eliminasi
Kebutuhan Oksigen
Melakukan pemasangan intermitten kateter
Melakukan pengkajian awal terdiri dari : Alergi, Alasan masuk RS, Riwayat kesehatan Melakukan pemasangan kateter urin / Douer katheter laki-laki/ perempuan
(genogram),
Melakukan enema
Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)
Melakukan manual evakuasi faeses
Melakukan pemeriksaan neurologi dasar : GCS, Pupil, Fungsi motoric, Fungsi
sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda rangsang meningeal, Tingkat keparahan stroke Melakukan perawatan sistostomy
dengan Skala NIHSS, Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan skaka Rankin, Prognosa Melakukan perawatan kolostomy
stroke dengan skala Orpington, Skrining fungsi menelan Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan
6
Melakukan Pemeriksaan dan analisa spirometri Melepas kateter menetap
Melakukan pengkajian Status psikososial dan ekonomi Melakukan perawatan peritoneal dialisis
Melakukan pengkajian Risiko jatuh Melakukan perawatan klien hemodialisis
Melakukan pengkajian Status fungsional Melakukan irigasi kateter / bladder
Melakukan pengkajian Tingkat nyeri
Melakukan pengkajian Skrining gizi
Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi
Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge planning
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/ immobilisasi 7
Memenuhikebutuhan personal hygiene, integumen

Mengkaji risiko dekubitus ( Skala Norton/ Skala Braden) Memandikan klien dengan kondisi kritis
Melakukan perawatan kulit pada klien resiko tinggi Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
Melaksanakan alih baring dengan five pillow Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan personal hygiene
Melakukan perawatan luka grade II dan III
Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus pathologis
Melakukan perawatan luka ulkus gangrene
Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan Melakukan perawatan luka / pin external fikasasi (Illizarov)
Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll Melakukan perawatan luka amputasi
Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat; walker Melakukan perawatan area penusukan pin (pin site care)
Melakukan mobilisasi pada klien paska operasi Melakukan perawatan drain
Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi, skeletal traksi, Hallow Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm
traksi, kotrel traksi Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif, infeksi, dan
nyeri
Melakukan perawatatan eksternal immobilisasi : cast/ gips
Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan perdarahan, high
Melatih mobilisasi pada klien paska amputasi exudatif, infeksi, bau, dan nyeri
Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high exudatif, maserasi,
Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung eskoriasi
Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastrostomi, neprostomi,
Kebutuhan Istirahat dan Tidur trachesotomi, sistostomi, trans bilier hepatic dengan infeksi, maserasi,
eskoriasi.
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur Melakukan perawatan luka kaki diabetik tanpa penyulit
Melakukan penilaian skala nyeri Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan bandaging tanpa
Melakukan hipnotherapy, imajinasi terpimpin penyulit
Melakukan evaluasi pemberian relaksan Melakukan perawatan luka post radiasi
Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur Melakukan irigasi mata
Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan Melakukan irigasi telinga
Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal

Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi blanket


Melakukan pemberian antipiretik
Melakukan monitoring suhu tubuh klien
Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi
Memenuhi keselamatan klien
Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal (ablasi )
Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala morse, hamty damty, time Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi
Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan brakhiterapi: ginekologi
up and go
dan head and neck
Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi: implantasi
Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain fisik Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh
Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain obat Mendampingi klien selama simulasi : observasi perdarahan dan aspirasi
Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi kritis Melakukan observasi kesadaran

Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik


Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi
Melakukan monitoring klien selama EMG
Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi kontrol, obat dan Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
aktivitas) Melakukan monitoring klien selama EEG
Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro
Memenuhi kebutuhan spiritual Opthalmologi dan Otologi)
Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO (Neuro Opthalmologi dan
Otologi)
Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE (Mini Mental State
Exam)
Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target Melakukan terapi kognitif
therapi, bioterapi Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah syaraf
Melakukan tindakan pemberian kemoterapi Melakukan persiapan klien paska angiografi
Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit
Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi Penatalaksanaan pemberian obat

Melakukan pemberian obat melalui nasogastric


Melakukan pemberian obat melalui nebulization
Melakukan pemberian obat melalui central line
Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA)
Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI) dengan inhaler
Melakukan pemberian obat non narcotic agents
BAB III Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Setiap kali
PROSES BIMBINGAN tertulis yang dibuat pengetahuan yang mahasiswa
seperti secara tertulis. harus dimiliki oleh memperoleh kasus
laporan mahasiswa sebelum baru untuk dikelola
A. Metode pembelajaran
pendahuluan, melakukan praktek mahasiswa harus
dan rencana klinik. membuat laporan
Meliputi konferens ( PRE dan POST ), penugasan tertulis dan penugasan klinik, pendidikan pendahuluan.
ronde keperawatan, presentasi dan belajar mandiri. kesehatan. 2. Laporan
pendahuluan dibuat
sesuai format.
3. Laporan tertulis
Deskripsi, Tujuan dan Tahapan Prosedur pada Metode Pembelajaran Klinik lain dapat diberikan
Yang digunakan pada Praktek KMB Profesi oleh PK pada
mahasiswa
Metode Deskripsi Tujuan Tahapan prosedur mengenai materi
tertentu yang harus
Konferens Konferens klinik Pre konferens: 1. Tentukan tujuan lebih dikuasai oleh
klinik adalah diskusi Diskusi untuk konferens mahasiswa.
(pre dan kelompok untuk melakukan sebelumnya
post) membahas pengecekan 2. Pembimbing klinik Penugasan Penugasan klinik Memberi 1. Setiap minggu
aspek-aspek terhadap kesiapan (PK) berperan klinik adalah kesempatan pada mahasiswa diberi
praktek klinik mahasiswa dan sebagai fasilitator seperti: penugasan yang mahasiswa untuk kasus yang sesuai
rencana kegiatan dan nara sumber. - Melakukan diberikan yang menggunakan dengan sub pokok
setiap harinya. PK harus bersikap asuhan berhubungan konsep dan teori bahasan pada
Post konferens : terbuka, tidak keperawatn dengan kegiatan dalam praktek. profesi kmb.
Diskusiuntuk mendominasi, - Melakukan klinik. Kesempatan untuk 2. Mahasiswa
mengevaluasi fokus, menciptakan kolaborasi mengasah melakukan asuhan
kegiatan asuhan diskusi yang dengan tim keterampilan keperawatan sesuai
keperawatan, nyaman dan kesehtan lain. memecahkan pedoman.
evaluasi diri menstimulasi - Melakukan masalah klinik 3. PK segera
mahasiswa, peer partisipasi semua dokumentasi psikomotor dan memberikan umpan
review dan rencana mahasiswa. sesuai afektif. balik terhadap
kegiatan 3. Sebelum kebutuhan. Mensosialisasikan askep/tindakan
selanjutnya, melatih melakukan profesi keperawatan kolaborasi/dokume
kemampuan konfrens, sedini mungkin pada ntasi yang
pemecahan masalah. mahasiswa harus mahasiswa. dilakukan
mempelajari hal mahasiswa.
yang akan di
3 diskusikan. Ronde Ronde adalah Memberikan 1. PK merencanakan
4. Mahasiswa atau PK keperawatan kegiatan kesempatan pada ronde keperawatan
menyampaikan observasi diikuti mahasiswa : 2. PK meminta izin
kesimpulan wawancara pada - Mereview dan partisipasi
konferens. satu atau asuhan pasien dalam ronde
beberapa pasien. keperawatan 3. PK memimpin
termasuk ronde
tindakan 4. Mahasiswa TATA TERTIB
keperawatan mempresentasikan
yang dilakukan kondisi pasien, Tata tertib kehadiran mahasiswa praktek klinik
- Mengobservasi tindakan dan 1. Kehadiran mahasiswa dalam praktik klinik 100%
cara PK evaluasi yang telah 2. Izin untuk tidak melakukan praktek klinik hanya diberikan koordinator pada kasus
melakukan dilakukan. tertentu. Izin diberikan bila orangtua, anak, istri/suami dalam keadaan sakit, atau dapat
interaksi 5. PK / mahasiswa menunjukkan surat sakit bila yang bersangkutan sakit. Diluar ketentuan ini dianggap absen
dengan pasien lain / perawat (tidak hadir).
atau tim ruangan / pasien 3. Ketidakhadiran diluar hal-hal pada poin 2, maka jumlah yang harus diganti sebanyak 2x
kesehatan lain. dapat berpartisipasi dari ketidakhadiran.
dalam ronde. 4. Bila absen lebih dari 5 hari berturut-turut maka dianggap gagal dalam mengikuti mata ajar
6. Mahasiswa selalu ini dan harus mengikuti program ini kembali.
melindungi privacy 5. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan pertimbangan khusus oleh koordinator.
klien. 6. Pergantian hari praktek harus diketahui oleh Pembimbing Klinik (PK), yaitu Pembimbing
Presentasi Presentasi kasus Memberikan 1. Dilakukan minggu Lahan atau Pembimbing Akademik.
kasus dan yang telah pemahaman lebih 7 untuk kelas 7. Keterlambatan mengumpulkan laporan akan dilakukan pemotongan 5% setiap hari
jurnal dikelola. dalam tentang kasus reguler, dan 10
Kasus yang yang dikelola untuk kelas KN Tempat praktek
dipresentasikan melalui diskusi 2. Diskusikan dengan Tempat yang digunakan adalah rumah sakit (RS)
sebaiknya adalah panel. pembimbing kasus Kriteria pemilihan RS yang digunakan terutama RS pendidikan untuk tenaga kesehatan.
kasus yang yang akan dipilih Pemilihan ini didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan
memungkinkan untuk presentasi dicapai.
bagi mahasiswa 3. Diskusikan dalam Jenis ruang perawatan yang digunakan
untuk kelompok kasus Yaitu ruang perawatan yang merawat pasien kasus terkait, yakni ruang penyakit dalam,
mendapatkan yang akan bedah umum, bedah ortopedi, syaraf, jantung, paru, hemodialisa dan kamar operasi
tambahan dipresentasikan.
pengetahuan 4. Lakukan presentasi Pengaturan ruang praktek
yang lebih sesuai dengan Ruang praktek diatas, digunakan secara simultan. Kelompok mahasiswa secara bergantian
banyak. format presentasi akan berpindah-pindah setiap 6 hari (kelas reguler) dan 3 hari (kelas konversi) dari satu
Presentasi jurnl yang telah jenis ruang rawat ke ruang rawat lainnya untuk memenuhi kompetensi kritikal yang
sesuai dengan ditetapkan. ditetapkan.
kasus kelolaan
Belajar Proses belajar Memberikan 1. Mahasiswa Pelaksanaan praktik klinik program A secara umum dilaksanakan pada hari Senin sampai
Mandiri klinik dimana kesempatan pada menentukan tujuan Sabtu
mahasiswa mahasiswa untuk belajar mandiri Dinas pagi : pukul 07.30-15.00 WIB
melakukan meningkatkan rasa setiap harinya. Dinas sore : pukul 13.00-21.00 WIB
pemberian percaya diri dan 2. Mahasiswa
asuhan bertindak sebagai meminta umpan Pelaksanaan praktek klinik untuk program B secara umum dilaksanakan pada hari:
keperawatan atau seorang “profesi” balik dari PK Jumat : pukul 07.30-20.00 WIB
melakukan dalam memberikan terhadap Sabtu : pukul 07.30-20.00 WIB
observasi klinik asuhan keperawatan pengalaman yang Minggu : pukul 07.30-17.00 WIB
tanpa kehadiran dan aktif dalam telah dijalani.
pembimbing. kegiatan pemberian
asuhan keperawatan
di ruang rawat.
BAB IV 2. Fase perkenalan
PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK - Fase ini digunakan oleh PD untuk memperkenalkan diri dan membuat
kontrak dengan pasien.
- Saat berkenalan :
a. Sapalah pasien dengan menggunakan namanya jika memungkinkan
B. Pelaksanaan praktek klinik lakukan juga jabat tangan dengan pasien
Diselenggarakan melalui keterlibatan aktif antara mahasiswa dan pembimbing b. Sampaikan bahwa saudara adalah mahasiswa yang sedang
klinik. melakukan praktek dan mintalah kesediaannya untuk dapat dibantu.
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktek c. Sampaikan jadwal praktek saudara.
Mahasiswa berperan sebagai mahasiswa, bukan sebagai staf RS.Seluruh d. Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian saudara.
kegiatan yang dilakukan mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada PK agar e. Diskusikan dengan pembimbing jika saudara bermasalah.
mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkat pembimbingan yang
diperlukan. 3. Fase kerja
2. Keterlibatan pembimbing klinik - Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/pemeriksaaan
Pembimbing berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan fisik/memanfaatkan status medis/ perawatan). Selalu pertahankan
nara sumber sesuai dengan bidang keahliannya. privacy pasien.
3. Pengelolaan kasus di klinik - Gunakan sistematika yang sudah saudara tuliskan pada LP dan lakukan
Setiap minggu mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus atau lebih kalibrasi data.
sesuai dengan tujuan mata ajar. Kasus tersebut dikelola dari hari Senin sampai - Validasi Dx keperawatan yang telah dibuat:
Sabtu. Pada minggu berikutnya mahasiswa mengelola kasus lain. a. Bandingkan data di LP dengan data yang ditemukan.
4. Dokumentasi keperawatan b. Diagnosis tetap digunakan bila data yang ditemukan sama.
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah c. Beri tanggal kapan dx pertama ditegakkan.
ditentukan. d. Dx dimodifikasi bila data ditemukan tidak sesuai.
- Tentukan prioritas masalah keperawatan dan urutkan dengan
5. Laporan pendahuluan menggunakan nomor.
Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari pertama praktek diruangan. - Mintalah klarifkasi dan validasi pembimbing klinik tentang data dan
Pelajari dan pahami LP yang telah dibuat serta diskusikan LP dengan PK pada dx yang ditemukan.
saat konferens. - Rumuskan tujuan
PK berhak untuk tidak mengijinkan mahasiswa untuk melakukan praktek jika
- Beri tanda crosscheck pada tindakan keperawatan yang sesuai dengan
mahasiswa dianggap tidak memahami LP yang telah dibuatnya.
kondisi klien untuk selanjutnya dilaksanakan.
Mintalah umpan balik dari preseptor klinik
- Validasi renpra dengan pembimbing.
6. Proses pelaksanaan kegiatan praktek
1. Fase pra interaksi - Lakukan rencana tindakan :
- Fase ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pasien a. Tindakan dilakukan sesuai dengan standar operating prosedur
sebelum berinteraksi dengan pasien (SOP), buku-buku keperawatan yang digunakan
- Gunakan status medis, status keperawatan dan diskusi dengan dokter, b. Lakukan modifikasi tindakan keperawatan
perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien untuk mendapatkan c. Selalu cek kembali pesan / catatan dokter sebelum melakukan
informasi mengenai pasien. tindakan kolaborasi
- Untuk mengetahui secara sistematis data apa saja yang dibutuhkan dari d. Cek kembali catatan keperawatan yang ada sebelum melakukan
pasien, gunakan LP sebagai pedoman. semua tindakan.
- Mintalah supervisi pembimbing terhadap tindakan yang dilakukan.
- Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan dilembaran
kompetensi mahasiswa dan mintalah tanda tangan pembimbing.
- Evaluasi asuhan keperawatanyang dilakukan setiap hari dengan akademikuntuk membantu
menggunakan sistematika SOAP. saudara memahami suatu
masalah klinik
5 Target tindakan Lihat daftar target Akhir minggu ke VI
4. Fase terminasi keperawatan medikal bedah
- Setiap hari, sebelum pulang dinas, overkan renpra saudara kepada diisi minimal 80%
teman anda pada sift berikutnya atau kepada perawat di ruangan 6 Presentasi kasus (kelompok) 1 kasus / kelompok dikumpulkan 1
- Saat akan pindah ke ruangan lain, lakukan terminasi pada pasien sesuai dengan minggu sebelum
dan semua petugas yang ada diruangan dan overkan renpra pada jadwal yang telah pelaksanaan
perawat diruangan ditentukan (akhir presentasi)
5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain minggu V)
- Amati tim kesehatan lain apa saja yang ada diruangan
7 Melakukan penyuluhan 1 kali tiap ruangan Dikumpul setiap
- Perkenalkan diri saudara pada mereka (terutama pada perawat,
. (kelompok/mandiri) selesai 1 ruangan
dokter dan ahli gizi) dan sampaikan pada mereka pasien mana yang
(Proposal, SAP dan Liflet)
menjadi tanggungjawab saudara dan minta kesediaan mereka untuk
dapat bekerjasama/ membantu saudara.
Target Laporan Kasus dan Laporan Observasi
- Amatilah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi 1. Laporan kasus kelolaan: Sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem
dengan tim kesehatan lain pencernaan, sistem pekemihan, sistem persyarafan, sistem endokrin dan sistem
- Diskusikan dengan PK apa yang saudara amati muskuloskeletal, sistem imun
- Lakukan kolaborasi berdasarkan rencana keperawatan yang telah 2. Laporan kegiatan dan observasi: Hemodialisis dan Perioperatif
saudara susun dengan petunjuk PK.

Penugasan klinik Peralatan praktik yang dibutuhkan


PD sangat dianjurkan untuk memiliki seperangkat alat praktik klinik pribadi (nursing
kits), yang berisi :
No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan 1. Pen light/ senter kecil
1 Kasus kelolaan 1 kasus/ 3-6 hari Akhir masa kelolaan 2. Handscoen/ sarung tangan bersih, beberapa pasang
3. Tensi meter 4. Gunting jaringan dan gunting plester
2 Laporan pendahuluan sesuai 1 LP/ minggu Hari terakhir
5. Termometer aksila 6. Meteran
dengan kasus kelolaan mengelola kasus,
7. Stetoskop 8. Jam detik
diserahkan pada
9. Pinset anatomis dan cirurgis masing 2 buah
Preseptor klinik dan
akademik
3 Renpra lengkap + SOAP 1 renpra/ 3-6 hari Hari terakhir
sesuai dengan kasus mengelola kasus,
kelolaan diserahkan pada
Preseptor klinik dan
akademik
4 Penugasan tertulis lain yang Sesuai kebutuhan Sesuai kesepakatan
mungkin saja diminta oleh belajar dengan PK/PA
Preseptor klinik dan
kolaborasi sintesa
BAB V
EVALUASI Pemahaman tindakan Memotivasi peserta Evaluasi
Keaktifan Kreatifits penyajian Daftar Pustaka
A. Tujuan Evaluasi Pembuatan laporan Ketepatan menjawab
Tujuan evaluasi praktik klinik kmb tahap rofesi adalah untuk menilai pencapaian Respon terhadap
kompetensi peserta didik dalam menerapkan proses asuhan keperawatan pada area
Konfrence saran
KMB.
Penggunaan alat
Mengikuti overan bantu
B. Cakupan Dan Bobot Evaluasi
Kemampuan analisis Pengambilan
Cakupan Bahan yang Pem- Waktu kasus kesimpulan
evaluasi dievaluasi bobotan pelaksanaan Penggunaan waktu
1. Evaluasi - Absensi/keaktifan 15% - Setiap minggu,
proses - Laporan dimulai pada
(LP dan Askep) 20% minggu ke I C. Prosedur evaluasi
sampai dengan 1. Evaluasi LP
-Persentasi kasus minggu ke VI e. LP dievaluasi hari pertama praktek klinik
10% f. Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa memperbaiki LP jika
-Penampilan Klinik diperlukan
20% 2. Evaluasi kerja klinik
-Target Kompetensi a. Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan dan
10% diserahkan kepada masing-masing pembimbing pada hari pertama praktik
klinik
b. Pembimbing klinik melakukan evaluasi
2. Evaluasi -Penerapan asuhan 25 % Minggu ke V- dan c. Hasil evaluasi disampaikan diberitahukan kepada mahasiswa dan disimpan
akhir (ujian keperawatan atau VI oleh pembimbing klinik untuk diserahkan kepada koordinator praktik klinik
praktik sesuai dengan 3. Prosedur ujian klinik (pada lampiran)
klinik) kasus yang
diujikan D. Kriteria kelulusan
PD dinyatakan lulus jika :
Keterangan komponen Penilaian : 1. Telah menyelesaikan 100% kegiatan praktik kliniknya
2. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan minimal 70
pada ujian klinik
Penampilan klinik Presentasi Supervisi Laporan kasus
3. Mematuhi tata tertib yang berlaku
Kerapihan Referensi Pengkajian LP 4. Mengumpulkan semua tugas yang diberikan (target kompetensi dll)
Sopan Santun thd
perawat Penjelasan tujuan Perencanaan Pengkajian
Sopan santun thd kel Hubungan judul & isi Implementasi Analisa Data
Komunikasi Kejelasan dalam
therapeutik penyajian Evaluasi Renpra
Kemampuan Kemampuan analisa Implementasi
FORMAT LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI
HEMODIALISIS DAN PERIOPERATIF PEDOMAN PRESENTASI KLINIK
HEMODIALISIS ( 2 LAPORAN)
A. Pengkajian
1. Identitas pasien Presentasi Klinik
2. Riwayat Kesehatan 1. Presentasi klinik dan jurnal diadakan 1 kali dalam periode praktik klinik
3. Pemeriksaan fisik fokus KMB
4. Pemeriksaan penunjang penting 2. Presentasi klinik mambahas kasus yang dikelola oleh mahasiswa terkait
B. Laporan kegiatan
Persiapan alat dengan:
Persiapan pasien - Konsep penyakit
Persiapan lingkungan - Pengkajian
Prosedur tindakan hemodialisis a. Riwayat Kesehatan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan kesehatan)
sebelum, selama dan setelah hemodialisis. b. Pengkajian fisik
c. Pemeriksaan penunjang
PERIOPERATIF (3 LAPORAN) - Penegakkan diagnosis keperawatan dan prioritasnya
Pengkajian
Identitas pasien
- Penetapan tujuan, intervensi dan rasional
Riwayat Kesehatan - Implementasi
Pemeriksaan fisik fokus - Evaluasi
Pemeriksaan penunjang penting 3. Presentasi dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh koordinator mata
Laporan kegiatan
Preoperasi ajar KMB dan bertempat di ruangan atau tempat lain sesuai kesepakatan
Persiapan alat dengan pembimbing serta dihadiri oleh pembimbing
Persiapan pasien
Persiapan lingkungan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) sebelum operasi
Intraoperasi
Persiapan alat
Persiapan pasien
Persiapan lingkungan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) selama proses operasi
Post operasi
Persiapan alat
Persiapan pasien
Persiapan lingkungan
Tindakan keperawatan (monitoring, mandiri, kolaboratif dan pendidikan
kesehatan) setelah operasi.
22
21
EVALUASI Saat ujian, mahasiswa yang piket :
- Tidak diperkenankan memberi bantuan berupa petunjuk apapun kepada
Kegiatan mahasiswa yang sedang ujian praktek.
Hari Jam Mahasiswa yang Mahasiswa - Tidak diperkenankan membawa buku catatan terkait MA KMB.
Pembimbing
ujian yang tidak ujian - Menjadi asisten mahasiswa yang mengikuti ujian jika dibutuhkan.
Pertama 08.00- 08.10
1. 1. Menempati1. Memastikan Mempersiapkan
- Memastikan semua peralatan yang diperlukan telah siap digunakan untuk
ujian ruang ujian kehadiran diri untuk ujian
yang telah mahasiswa yang klinik dirumah,
ujian.
ditentukan ujian praktek klinik kecuali masing-
08.10- 08.15
2. 2. Menerima diruang masing- masing 3 orang Peralatan yang dibutuhkan :
hasil undian masing. mahasiswa untuk - Peralatan untuk pribadi : stetoskop, tensimeter, termometer, jam detik.
08.15- 08.20 kasus 2. Bersama tiap ruangan - Peralatan yang sesuai dengan keterampilan / prosedur klinik yang diujikan
3. 3. Membuat mahasiswa mewakili kelas
08.20- 09.20 perencanaan mengundi kasus. untuk membantu
asuhan 3. Mengobservasi mempersiapkan
09.20- 10.20 keperawatan kegiatan alat di tiga
dan melakukan mahasiswa yang ruangan ujian.
intervensi yang sedang ujian dan
telah memberikan Memastikan
direncanakan penilaian. kesiapan
(tentukan 1 4. Meresponsi peralatan yang
tindakan yang mahasiswa. akan digunakan .
akan dinilai
pembimbing).
4. 4. Responsi Merapikan
dengan 2 peralatan yang
orang telah digunakan.
pembimbing.

Keterangan :

Saat ujian, untuk mahasiswa yang sedang ujian :


- Mahasiswa menyiapkan format ujian praktek.
- Mahasiswa tidak diperkenankan untuk bertanya kepada mahasiswa lain /
pembimbing / perawat ruangan.
- Mahasiswa tidak diperkenankan membawa buku catatan yang terkait
MA KMB
- Mahasiswa menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk ujian klinik.
- Pelanggaran ketentuan diatas akan menyebabkan mahasiswa
didiskualifikasi dan dianggap tidak lulus ujian klinik dan harus
mengulang ujian.
FORMAT UJIAN BAGI MAHASISWA
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian
a. Riwayat keperawatan JUDUL ( KASUS YANG AKAN DIANGAT MENJADI KASUS
b. Pemeriksaan fisik KELOLAAN )
c. Pemeriksaan penunjang
DEFINISI
Patofisiologi
- Patofisiologi ditulis secara skematis sampai pada masalah keperawatan ETIOLOGI

DIAGNOSA KEPERAWATAN (min.3 dx keprwatan) MANIFESTASI KLINIK

1. Diagnosa keperawatan PATOFISIOLOGI ( DIBUAT SECARA SKEMATIK SAMPAI


PADA MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL )
Data penunjang
Intervensi KOMPLIKASI
1.
2.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
4.
Evaluasi ASKEP
2. Diagnosa keperawatan - PENGKAJIAN
Data penunjang - MASALAH KEPERAWATAN
Intervensi - INTERVENSI
1. - RASIONAL
2.
3. DAFTAR PUSTAKA ( MIN.3 REFERENSI TEKS BOOK MINIMAL 7
4. TAHUN TERAKHIR )
5.
Evaluasi
3. Diagnosa keperawatan
Data penunjang
Intervensi
1.
2.
3.
4.
5.
Evaluasi
A.PEMBIMBING AKADEMIK DAFTAR ISI

No Nama Pembimbing Akademik CP Halaman


1 Ns. Budi Antoro, M.Kep 085269638347 BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
2 Septi kurniasari, M.Kep, Sp. KMB 081369640685
A. Informasi Umum ................................................................ 1
3 Ns. Faja Yudha, S.Kep, M.Kep 085279299909 B. Sistematika Penulisan ......................................................... 1
4 Ns. Sri Maryuni, M.Kep 082311487442
5 Ns. Amalia, S.Kep, M.Kes 081279640419 BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI ................................................ 2
6 Ns. Tubagus Erwin, M.Kep 081379609509 A. Tujuan Instruksional Umum dan Sasaran Pembelajaran ...... 2
7 Ns. Diah Sulastri., S.Kep, MKM 082279991249 B. Kompetensi ........................................................................ 2
C. Materi yang Harus Dikuasai oleh Mahasiswa ...................... 6

BAB III PROSES PEMBELAJARAN .................................................... 7


A. Metode Pembelajaran ......................................................... 7
B. Tata Tertib ......................................................................... 10
C. Tempat Praktik ................................................................... 10

BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK ................................... 11


A. Kegiatan Pembelajaran ....................................................... 11
B. Pelaksanaan Praktek Klinik ................................................ 12
C. Target Laporan Kasus dan Laporan Observasi .................... 15
D. Peralatan Praktik yang Dibutuhkan ..................................... 15

BAB V EVALUASI .............................................................................. 16


A. Tujuan Evaluasi ................................................................. 16
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi .............................................. 16
C. Prosedur Evaluasi ............................................................... 16
D. Kriteria Kelulusan .............................................................. 16

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN .......................... 17


CATATAN PERKEMBANGAN ......................................... 18
FORMAT LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI
HEMODIALISIS DAN PERIOPERATIF ................... 19
DAFTAR TOPIK DISKUSI ............................................... 20
PEDOMAN PRESENTASI KLINIK .................................. 21
DAFTAR TARGET KETERAMPILAN KLINIK ............... 22
FORMAT UJIAN BAGI MAHASISWA ............................ 41
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK KMB ..................... 42
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN .......................... 52
JADWAL PRAKTEK PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XVII FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2021-2022
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
DI RS MARDI WALUYO YAKKUM LAMPUNG

Pembimbing Akademik. Tubagus Erwin N. S.Kep.,Ns.,M.Kep


No Kelompok 17-19 Des 24-26 Des 31 Des-2 Des 7-9 Jan 14-16 Jan 21-23 Jan
KELOMPOK I KMB
KELOMPOK I A
1 Mariyo Anggrek 1 (Esti Budi, Anggrek 1 (Esti Flamboyan (Ns. Flamboyan (Ns. Sugi
Edelweise (Ns. Ely W.) Edelweise (Ns. Ely W.)
M.Kep) Budi, M.Kep) Sugi G) G)
2 Febri Krisdiyanto
3 Noviantina Premadika
KELOMPOK I B
4 Billhan Eggy Putra
Edelweise (Ns. Ely Anggrek 1 (Esti Anggrek 1 (Esti
5 Agnes Tri Meidiastuti Edelweise (Ns. Ely W.) Teratai (Ns. Ag Lafindasari) Teratai (Ns. Ag Lafindasari)
W.) Budi, M.Kep) Budi, M.Kep)
6 Edoneus Caveravita
7 Esra Rismawati

Pembimbing Akademik. Fajar Yudha. S.Kep.,Ns.,M.Kep


5-7 Nov 12-14 Nov 19-21 Nov 26-28 Nov 3-5 Des 10-12 Des
KELOMPOK II KMB
KELOMPOK II A
8 Nandang Maranata Anggrek 1 (Esti Anggrek 1 (Esti Flamboyan (Ns. Flamboyan (Ns. Sugi Edelweise (Ns.
Edelweise (Ns. Ely W.)
Budi, M.Kep) Budi, M.Kep) Sugi G) G) Ely W.)
9 Anggita Valentino Theodiaz
10 Eunike Fitriana
KELOMPOK II B
11 I Putu Endra Setiawan
Edelweise (Ns. Edelweise (Ns. Anggrek 1 (Esti Anggrek 1 (Esti Teratai (Ns. Ag
12 Christin Martha Alfiria Teratai (Ns. Ag Lafindasari)
Ely W.) Ely W.) Budi, M.Kep) Budi, M.Kep) Lafindasari)
13 FX. Dwy Putra
14 Lena Karida
Pembimbing Akademik. Sri Maryuni. S.Kep.,Ns.,M.Kep
17-19 Des 24-26 Des 31 Des-2 Des 7-9 Jan 14-16 Jan 21-23 Jan
KELOMPOK III KMB
KELOMPOK III A
15 I Made Aria Dwinatha Teratai (Ns. Ag Teratai (Ns. Ag Edelweise (Ns. Ely Edelweise (Ns. Anggrek 1 (Esti Anggrek 1 (Esti Budi,
Lafindasari) Lafindasari) W.) Ely W.) Budi, M.Kep) M.Kep)
16 Venantius Brian Bangkit Wijaya
17 Agustina Indra Pamungkas Sari
KELOMPOK III B
18 Yulianus Tri Sutrisno
Teratai (Ns. Ag Teratai (Ns. Ag Flamboyan (Ns.
19 Supriyatin Flamboyan (Ns. Sugi G)
Lafindasari) Lafindasari) Sugi G)
20 Lenidawati Paulina Indra Dewi
Cempaka II (Ns. Cempaka II (Ns.
21 I Nyoman Julianta Ag. Lafindasari) Ag. Lafindasari)

Pembimbing Akademik. Budi Antoro. S.Kep.,Ns.,M.Kep


5-7 Nov 12-14 Nov 19-21 Nov 26-28 Nov 3-5 Des 10-12 Des
KELOMPOK IV KMB
KELOMPOK IV A
22 Yoga Nicolas Pradipta
Teratai (Ns. Ag Teratai (Ns. Ag Edelweise (Ns. Ely Edelweise (Ns. Anggrek 1 (Esti Anggrek 1 (Esti Budi,
23 Skolastika Gigih Purwaningsih Lafindasari) Lafindasari) W.) Ely W.) Budi, M.Kep) M.Kep)

24 I Wayan Sukma Indrawan


25 Remisniscere Simamora
KELOMPOK IV B
26 Catur Ari Nugroho
Teratai (Ns. Ag Teratai (Ns. Ag Flamboyan (Ns.
Flamboyan (Ns. Sugi G)
27 Sulistiyani Lafindasari) Lafindasari) Sugi G)

28 Denti Astri Nengtyas Cempaka II (Ns. Cempaka II (Ns.


29 Wijaya Natalnael Ag. Lafindasari) Ag. Lafindasari)
Catatan:
1 Hari Jum'at dan Sabtu Dinas pukul 07.00 s/d 18.00 Wib di RS dan pukul 18.00-20 Wib penugasan mandiri
2 Hari Minggu Dinas pukul 07.00 s/d 15.00 Wib di RS dan pukul 15.00 s/d 20.00 Wib penugasan mandiri
3 Apabila Poliklinik Kebidanan tutup atau pelayanan telah selesai maka mahasiswa bergabung di Ruang Cempaka 1
Apabila Poliklinik Anak tutup atau pelayanan telah selesai maka mahasiswa bergabung di Ruang Bougenville atau Perina
4 Setiap akan berpindah stase mahasiswa diharapkan melapor ke CI dan Kepala Ruang ditempat selanjutnya.
5 Apabila Mahasiswa berhalangan hadir maka harus diketahui oleh CI, mengajukan izin tertulis ke Sub Bagian Diklat dan bersedia mengganti jam dinas

Anda mungkin juga menyukai