SKRIPSI
SKRIPSI
1
2
MOTTO
1. Sujud dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan
hidayah-Nya SKRIPSI ini dapat terselesaikan tepat waktu, serta saya haturkan
shalawat dan salam kepada nabi besar Nabi Muhammad SAW. Dengan penuh
kecintaan dan keikhlasan saya persembahkan SKRIPSI ini turut berterimakasih
kepada:
2. Kepada kedua orang tua saya Bapak Wahono dan Ibu Kasmiati tersayang yang
telah penuh kesabaran, ketulusan dan keikhlasannya yang senantiasa memberikan
dukungan, do’a, material serta kasih sayang yang selalu mengiringi langkahku dan
selalu mendengarkan keluh kesahku.
3. Buat Kakak ku Dyan Sandi, Mas Feri Hidayat dan saudara-saudaraku terimakasih
yang selalu memberikan dukungan, do’a dan support kuliah ku sampai selesai.
4. Sahabat-sahabatku Ayuana Okta, Eka Novita, Ifa Nita, Intan Rizky, Puri Agusti,
Devi Wahyu, dan Ria Aprilia terimakasih yang selalu membantu, memberikan
semangat dan do’a selama ini yang sama-sama berjuang menggapai cita-cita.
5. Pembimbing 1, Agustina Maunaturrohmah, S.Kep.,Ns.,M.Kes dan pembimbing 2,
Anita Rahmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep serta penguji utama Endang
Yuswatiningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes atas bimbingan, nasehat, masukan serta kritik
yang membangun sehingga saya mampu menyelesaikan SKRIPSI ini.
6. Seluruh dosen STIKes ICME Jombang yang tidak saya sebutkan satu persatu, atas
seluruh ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama ini.
7. Teman-teman PAPERNIX dari semester 1 sampai semester 8 kelas b S1
Keperawatan STIKes ICME Jombang yang telah bersama baik senang maupun
duka serta memberikan inspirasi dalam penulisan skripsi ini.
8. Kepada semua pihak yang telah saya sebutkan maupun tidak bisa saya sebutkan
satu persatu, terimakasih banyak semoga Allah senantiasa membalas kebaikan
kalian.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala karunia-
NYA sehingga Proposal dengan judul “Pengaruh Pemberian Range Of Motion
(ROM) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada Penderita Stroke Non Hemoragik
(Studi di Ruang Flamboyan RSUD Jombang)” ini dapat selesai dengan sabaik-
baiknya.
Penulis
PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP KEKUATAN
OTOT PADA PENDERITA STROKE NON HEMORAGIK
ABSTRAK
Kata kunci : Range Of Motion (ROM) Aktif, Kekuatan Otot, Stroke Non Hemoragik
ABSTRACT
Keywords: active Range Of Motion (ROM), muscle strength, non hemorrhagic stroke.
DAFTAR ISI
Sampul luar...............................................................................................................i
Sampul dalam..........................................................................................................ii
Surat pernyataan keaslian.......................................................................................iii
Surat pernyataan bebas plagiasi..............................................................................iv
Surat pernyataan.......................................................................................................v
Lembar persetujuan.................................................................................................vi
Lembar pengesahan...............................................................................................vii
Riwayat hidup.........................................................................................................vi
Kata pengantar......................................................................................................viii
Persembahan...........................................................................................................ix
Daftar isi...................................................................................................................x
Daftar tabel..............................................................................................................xi
Daftar gambar........................................................................................................xii
Daftar lambang.....................................................................................................xiii
Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................12
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................23
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................23
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................24
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Stroke..........................................................................................25
2.2 Konsep ROM............................................................................................32
2.3 Konsep Kekuatan Otot.............................................................................38
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konsep.....................................................................................43
3.2 Hipotesis...................................................................................................44
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian.........................................................................................42
4.2 Rancangan Penelitian................................................................................42
4.3 Tempat Dan Waktu Penelitian.................................................................43
4.4 Populasi, Sampel Dan Sampling..............................................................43
4.5 Kerangka Kerja.........................................................................................46
4.6 Identifikasi Variabel.................................................................................47
4.7 Definisi Operasional.................................................................................47
4.8 Pengumpulan Dan Analisa Data...............................................................49
4.9 Etika Penelitian.........................................................................................53
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian .....................................................................................
5.2 Pembahasan ..................................................................................... .....
BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan...............................................................................................71
6.2 Saran.........................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
2018…………………………………………………………….
2018……………………………………………………………
Tabel 5.5 Hasil tabulasi pengaruh pemberian Range Of Motion (ROM) aktif
2018 ……………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR
…………………………
DAFTAR LAMPIRAN
Lamipran 2 : Lembar Surat Pre Survay Data, Studi Pendahuluan, dan Penelitian
1. Ho : hipotesis nol
3. % : persentase
5. ρ : probabilitas
6. K : Subjek
7. X : perlakuan
8. N : jumlah populasi
9. n : jumlah sampel
10. f : frekuensi
5. RI : Republik Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
mempertahankan tonus otot atau kekuatan otot. Pada kondisi sakit seseorang
Range Of Motion (ROM) (Potter & Perry, 2010). Fungsi yang hilang karena
Setiap tahun ≥ 15 juta orang diseluruh dunia menderita stroke dan 5 juta
(7,0%) orang. Jadi, prevalensi penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan
banyak pada laki-laki dan perempuan. Pada provinsi Jawa Timur yang
2014). Di kabupaten Jombang sendiri dalam hal ini di RSUD Jombang yang
12
21
menderita stroke tiga bulan terakhir bulan Maret tahun 2018 sebanyak 120
orang.
disebabkan oleh suatu gerakan dalam bentuk tirah baring. Dampak dari suatu
fisik biasanya tampak dalam beberapa hari. Kontrol otak untuk mengatur
gerak otot mengalami suatu penurunan fungsi yang mengakibatkan masa otot
berkurang.
Terapi yang dibutuhkan untuk mengurangi kelemahan otot lanjut, salah satu
program rehabilitasi yang bisa diberikan pasien stroke non hemoragik yaitu
secara normal untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. Pemberian
ROM aktif secara dini bisa meningkatkan kekuatan otot, kekurangan pasien
hemiparese apabila tidak ditangani segera mengalami kelemahan otot yang
JOMBANG”.
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
BAB II
TINJAUAN TEORI
pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
merokok, stress, gaya hidup, rusak atau hancurnya neuron motorik atas
gangguan aliran darah pada otak secara mendadak dalam beberapa detik
atau beberapa menit dan jam yang harus ditangani secara cepat, tepat
dan cermat.
a. Migrain
5
25
c. Diabetes
d. Kolesterol
e. Gangguan jantung
g. Penyakit ginjal
arterosklerosis
d. Mendengkur
e. Narkoba
f. Obesitas
g. Stress
3. Faktor lain
a. Trombolisis serebral
serebral.
d. Migren
iskemik.
jaringan otak.
oleh:
1) Iskemia
2) Thrombosit
3) Embolisme Cerebral
2. Hemoragik Cerebral
gumpalan.
dibagi atas:
nyeri kepala hebat dan akut kesadaran sering terganggu dan sangat
jam, 23% antara ½ s.d 2 jam, dan 1 % terjadi setelah 2 jam sampai 19
hari).
akut berupa:
diplopia
2. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis)
(ganguan hemisensorik)
memahami ucapan)
kurang baik dan tidak kita harapkan. Selain perawatan yang dilakukan
segala aktifitas dan gaya hidupnya agar terhindar dari serangan stroke
hari esok bagi penderita pasca stroke, jika tidak diikuti dengan terapi
secara berkelanjutan.
1) No antihypertensives
2) No diuretics
3) No dexamethasone
4) No glocose infus
kateter.
(Pudiastuti, 2011).
dilakukan pada sendi terdiri dari tiga bidang, yaitu: sagital, frontal,
transversal. Bidang sagital adalah bidang yang melewati tubuh dari
depan ke belakang, membagi tubuh menjadi sisi kanan dan sisi kiri.
Bidang frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh ke
yang membagi tubuh ke bagian atas dan bawah (Potter & Perry,
2009).
tersebut.
ROM pasif yaitu pasien semi koma dan tidak sadar, pasien tirah
2. Sakit
3. Fraktur
4. Trauma
5. Kelemahan
6. Kecacatan
6. Rotasi bahu
a. Latihan I
c. Latihan III
d. Latihan IV
yang sehat.
tidur.
e. Latihan V
keluar.
f. Latihan VI
sehat.
g. Latihan VII
h. Latihan VIII
i. Latihan IX
yang lain.
pinggang pasien.
.
2.3 Konsep Kekuatan Otot
Otot merupakan alat gerak aktif, sebagai hasil kerja sama antara otot
dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak
tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik secara dinamis statis
2012).
(Irfan, 2010):
1. Usia
usia baik pria maupun wanita, kekuatan otot akan semakin menurun.
2. Jenis Kelamin
otot wanita 2/3 dari pria) disebabkan karena ada perbedaan otot dalam
tubuh.
3. Suhu Otot
Kontraksi otot akan lebih kuat dan lebih cepat bila suhu otot
4. Makanan
otot.
aktivitasnya rendah.
timbul suatu kerja dan energi yang diperlukan. Sejumlah besar adenosine
proses kontraksi. Semakin besar jumlah kerja yang dilakukan oleh otot,
semakin besar jumlah ATP yang dipecahkan, yang disebut efek fenn.
8) Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam
tetap di simpan dalam retikulum sampai potensial aksi otot yang baru
serabut otot, atrofi, pada beberapa serabut otot dan hipertropi pada
Utomo, 2008).
tersebut meliputi :
2.3.5 Penilaian Kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan ROM aktif
0 = Tidak normal
1 = Buruk
2 = Sedikit buruk
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Normal
42
BAB III
hubungan antara konsep satu dengan konsep lainnya atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang telah diidentifikasi dari masalah yang ingin
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konsep dengan judul pengaruh pemberian range of motion (rom)
aktif terhadap kekuatan otot pada penderita stroke non hemoragik.
43
43
ROM aktif untuk mengurangi bahaya imobilisasi yang tidak diinginkan. Oleh
karena itu, kaji jenis latihan ROM aktif mengalami perubahan kekuatan otot
yang normal, baik, cukup, buruk, sedikit buruk atau tidak normal sekaligus
3.2 Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
pertanyaan penelitian.
dalam satu kelompok (One group pra-post design). Ciri penelitian ini adalah
motion (rom) aktif terhadap kekuatan otot pada penderita stroke non
Design.
36
45
test design)
O X 1
Keterangan :
K : subyek x
O : observasi (sebelum)
I : intervensi
O1 : observasi (sesudah)
4.3.1 Tempat
4.4.1 Populasi
RSUD jombang.
4.4.2 Sampel
oleh populasi tersebut, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mengambil sampel dari populasi itu, apa yang dipelajari dari populasi
sampel.
Rumus:
𝑁
n=1+𝑁(𝑑)
Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
120
n = 1+120 (0.22)
120
n = 1+4,8
120
n = 5,8
n = 21 responden
4.4.3 Sampling
secara acak sederhana adalah bahwa setiap anggota atau unit dari
wilayah.
4.5 Kerangka Kerja
Identifikasi Masalah
Penyusunan Proposal
Populasi
Semua pasien stroke non hemoragik yang di ruang Flamboyan RSUD jombang 120
pasien
Sampel
Sampling
random sampling
Pengumpulan Data
Observasi
Pengolah Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating
Analisa Data
Uji Wilcoxon
Gambar 4.1 Kerangka kerja dengan judul pengaruh pemberian range of motion
(rom) aktif terhadap kekuatan otot pada penderita stroke non
hemoragik.
4.6 Identifikasi variabel
No Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Skor
. Operasional Ukur
1. Variabel latihan yang 1. ROM aktif SOP
independe dilakukan untuk 2. Kemampuan - -
n t: ROM mempertahanka menggerakan
n atau persendian
memperbaiki 3. Mencegah kerusakan
tingkat syaraf dan pembuluh
kesempurnaan darah
kemampuan 4. Mencegah kontraktur
menggerakan otot
persendian 5. Mempertahankan
secara normal tonus otot dan
dan lengkap refleks
untuk
meningkatkan
massa otot dan
tonus otot
(Potter & Perry,
2009).
2. Variabel kemampuan 1. Aktivitas kekuatan Cek list Ordinal 1. Baik = 76%-
dependent: otot untuk otot 100%
penilaian menghasilkan 2. Cukup = 56%-
kekuatan tegangan dan Penilaian kekuatan 75%
otot tenaga selama otot Nilai: 3. Kurang = ≤
usaha maksimal 0:Paralisis, tidak ada 55%
baik secara kontrasi otot sama sekali
dinamis untuk 1:Terlihat/teraba getaran
berkontraksi kontraksi otot, Tidak ada
gerakan ekstremitas
(Trisnowiyanto,
sama sekali
2012) 2:Dapat menggerakkan
ekstremitas
Tidak kuat menahan
berat
Tidak dapat melawan
tekanan pemeriksa
3:Dapat menggerakkan
ekstremitas
Dapat menahan berat
Tidak dapat melawan
tekanan
4:Dapat menggerakkan
sendi untuk menahan
berat
Dapat melawan tahanan
ringan dari pemeriksa
5: Kekuatan otot normal
4.8 Pengumpulan dan Analisa Data
4.8.1 Instrumen
kontrasi otot sama sekali, 1: tidak ada gerakan ekstremitas sama sekali,
4.8.2 Prosedur
di kaji kembali.
4.8.3 Pengumpulan Data
Daerah Jombang .
responden.
(rom) aktif.
a. Editing
(Notoatmodjo, 2010).
b. Coding
1. Data Umum
a) Responden
Responden 1 = R1
Responden 2 = R2
b) Jenis kelamin
Laki-Laki =L
Perempuan =P
c) Usia
35-49 tahun = U1
50-64 tahun = U2
65-80 ahun = U3
2. Data Khusus
0 = Tidak normal
1 = Buruk
2 = Sedikit buruk
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Normal
c. Skoring
d. Tabulating
100% : Seluruhnya
a. Analisis Univariate
𝑝 = 𝐹 𝑥100%
𝑁
Keterangan :
Baik : 76 – 100%
Cukup : 56 – 75 %
Kurang : ≤ 55%
b. Analisis Bivariate
2010).
Untuk itu perlu mengajukan permohonan izin kepada Kepala Rumah Sakit
Daerah Jombang. Setelah itu peneliti menemui subyek yang akan dijadikan
responden untuk memberitahukan masalah etika yang harus diperhatikan
pengumpulan data.
saja yang akan peneliti sajikan utamanya dilaporkan pada hasil riset.
58
BAB 5
Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil pengumpulan data melalui
dengan bulan Juni 2018. Hasil penelitian merupakan gambaran kondisi dari
Motion (ROM) aktif terhadap kekuatan otot pada penderita stroke non
Jombang Jl KH. Wahid Hasyim No. 52 ± 200 meter ke arah utara dari
bersalin, ruang laboratorium, UGD 24 jam, ruang Poli untuk rawat jalan
terdapat musholla.
50
59
RSUD Jombang.
responden.
responden.
3. Tabulasi silang pengaruh pemberian ROM aktif terhadap kekuatan
sebesar 0,000 adalah lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan
Jombang.
5.2 Pembahasan
memiliki daya tahan lebih kuat dibanding laki-laki, baik daya tahan rasa
aktif.
bahwa penderita stroke non hemoragik lebih banyak terjadi pada laki-
terhadap kejadian stroke non hemoragik. Hal ini dilihat dari gaya hidup
terjadi pada usia diatas 50 tahun karena pada lansia terjadi kelemahan
fungsi motorik pada usia tersebut. Tidak banyak pada usia tersebut yang
sekian adalah umur yang cukup matang, jadi semakin bertambah umur
umur yang bisa selalu untuk bersikap positif dan melakukan hal–hal
positif juga untuk kesehatan dirinya sendiri. Karena dengan umur yang
matang maka akan membentuk pribadj i yang lebih baik dan peran
yang lebih baik juga untuk bersikap positif, dan dapat membedakan
mana yang positif dan mana yang negatif atau mana yang baik dan
mana yang buruk untuk kesehatan dirinya sendiri. Dengan umur yang
aktif kekuatan otot lebih besar pada ekstremitas bawah dengan jumlah
tersebut. Kekuatan otot dari kaki, lutut serta pinggul harus adekuat
(Risangdiptya, 2016).
5.2.2 Kekuatan Otot setelah dilakukan Range Of Motion (ROM) aktif
otot yang baik setelah dilakukan ROM aktif sebanyak 11 atau 52,4%
Range Of Motion (ROM) aktif terhadap kekuatan dua kali sehari lebih
efektif daripada menggunakan ROM aktif satu kali sehari karena dapat
yang baik.
stroke non hemoragik pada kekuatan otot ekstremitas bawah lebih cepat
pulih dikarenakan tingkat keparahan penderita yang menyerang bagian
otak yang mengontrol anggota gerak tubuh bagian bawah lebih ringan,
dilakukan ROM aktif, karena rentang gerak dan tonus otot ekstremitas
dan kontraksi otot jauh lebih baik daripada rentang gerak sendi
kekuatan otot dan respon syaraf pada penderita stroke non hemoragik
0,000 yang lebih kecil dari α = (0,05), maka H1 di terima. Artinya ada
responden.
bawah.
kekuatan otot yang baik maupun cukup. Hal tersebut dapat terjadi
dikarenakan oleh berbagai hal antara lain kondisi dari responden itu
(ROM) aktif.
Hal ini didukung pendapat dari Purwanti (2008) bahwa latihan atau
sendi dan bahkan derajat kekuatan otot pada penderita stroke non
BAB 6
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian tentang
Pengaruh pemberian Range Of Motion (ROM) aktif terhadap kekuatan otot pada
penderita stroke non hemoragik di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah
Jombang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 30 Mei sampai
dengan 12 Juni 2018 di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang
Kabupaten Jombang maka dapat diambil suatu kesimpulan dan saran sebagai
berikut:
6.1 Kesimpulan
Range Of Motion (ROM) aktif sebagian besar kekuatan otot yang dialami
Range Of Motion (ROM) aktif sebagian besar kekuatan otot yang dialami
71
71
RSUD Jombang.
6.2 Saran
1. Bagi responden
sudah keluar dari rumah sakit disarankan bagi responden tetap melakukan
dan pemberian gerakan yang lebih lama, sehingga hasil yang diperoleh
kekuatan otot pada pasien post op fraktur pula sehingga dapat diperoleh
(rom) aktif sebagai salah satu alternatif untuk peningkatan kekuatan otot.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A Aziz Alimul. (2010). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Jakarta: Salemba Medika.
Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Perry & Potter. (2010). Fundamental Of Nursing. Buku ke-3. Edisi 7. Jakarta:
Salemba medika.
Hemoragik.
Berita Ilmu Keperawatan (Online). Jakarta. Diakses pada tanggal 08 Juli 2018
http://eprints.ums.ac.id/1027/2008v1-08.pdf.
Kepada
Yth : Calon responden
Di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Responden
Lampiran 3 76
Bersedia
Menjadi responden dalam skripsi
Jombang………………………
Peneliti Responden
77
Lampiran 4
LEMBAR KUESIONER
No Responden :
Tanggal :
Hari :
Data Umum
1. Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
2. Usia
35-49 tahun
50-64 tahun
65-80 tahun
78
Lampiran 5
a. Latihan I
b. Latihan II
1) Angkat tangan yang kontraktur melewati dada ke arah tangan yang sehat.
c. Latihan III
d. Latihan IV
e. Latihan V
f. Latihan VI
luruskan.
g. Latihan VII
2) Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah
pergelangan kaki
3) Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian
turunkan pelan-pelan.
h. Latihan VIII
sekitar 3cm.
2) Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi
i. Latihan IX
1) Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang
1
2
Jumlah per
0 7 6 18 8 0 0 8 6 15 8 0
skor
Total 39 37
Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Usia
Frequencies
Statistics
sebelum sesudah
Valid 21 21
N
Missing 0 0
Frequency Table
Sebelum
1
2
Sesudah
Crosstabs
Count Expected 2 0 0 2
Count 1.0 .5 .5 2.0
Baik
% within sebelum 100.0% 0.0% 0.0% 100.0%
9.5% 0.0% 0.0% 9.5%
% of Total Count
6 0 0 6
Expected Count
3.1 1.4 1.4 6.0
% within sebelum
100.0% 0.0% 0.0% 100.0%
Sebelum Cukup
% of Total Count 28.6% 0.0% 0.0% 28.6%
Expected Count 3 5 5 13
% within sebelum 6.8 3.1 3.1 13.0
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsa
sesudah -
sebelum
Z -3.494b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000