Kuliah
Obat Resep Obat OTC
Definisi
Penggunasalahan
Penyalahgunaan Obat
Obat (drug misuse)
(drug abuse) Obat
penggunaan obat
digunakan secara
secara tidak tepat
berlebihan tanpa
karena ketidaktahuan
tujuan medis atau
penggunaan obat
indikasi tertentu
secara benar
Menggunakan obat sendiri
dengan obat bebas atau obat
resep yang tidak sesuai dengan
perintah di dalam resep .
Penggunaan
Obat yang
Salah
Tahapan
Seseorang Keinginan scr psikis utk mendapatkan kembali obat tsb
TOLERANSI
Ketergantungan Fisik
ADIKSI
Gangguan Psikis dan Fisik yang hebat
• Toleransi : Setelah penggunaan yang lama, terjadi adaptasi sel SSP thd kerja
obat shg dosis yang dipakai hrs dinaikan utk mencapai efek yang sama
• Adiksi : Sifat dan keinginan yang tidak dapat ditahan utk menggunakan obat
scr terus menerus dgn tujuan utk mencapai efek Psikis disamping menghilang
kan rasa sakit
Obat resep yg seringkali disalahgunakan:
12
Penanganan over dosis (OD) :
13
Gejala Putus Obat
(Withdrawal syndrome)
14
Penanganan withdrawal syndrome:
• Pemberian Sed-Hip yang long acting (Chlordiazepoxide,
Diazepam) untuk menekan gejala akut tersebut diikuti oleh
penurunan dosis secara bertahap.
• Dapat diberikan Clonidine atau Propanolol untuk menekan
aktifitas simpatis yang berlebihan.
• ‘Syndroma therapeutic’ terjadi bila obat terapi dihentikan
setelah penggunaannya dlm waktu yang lama.
15
Obat-obat yg sering disalah gunakan:
- Heroin
- Morfin
- Oxycodone
- Meperidine
- Fentanyl
B. OPIOID ANALGESIC
16
• Opioid berikatan dg reseptor opioid mybb hambatan thd persepsi nyeri dan
menstimulasi pusat rasa senang
• Berikatan dgn reseptor opioid (reseptor µ, , ) yg ada di CNS dan saluran
cerna
• Digunakan sebagai obat anti nyeri / analgesik
EFEK :
• Efek pemberian Heroin secara
i.v menurut ‘user’: yaitu dlm
beberapa detik merasakan
‘rush’ atau ‘orgasmic feeling’
diikuti euphoria dan kemudian
tenang dan mengantuk
(sedasi).
• i.v: cepat terjadi toleransi
ketergantungan fisik dan
psikis. Efek tersebut lebih
ringan bila dengan cara inhale
atau per-oral.
18
• Barbiturat : mekanisme toleransi yg
terjadi sec farmakokinetik, dmn ia
menginduksi metabolismenya sendiri
(auto metabolism).
• Benzodiazepin : toleransi sec.
farmakodinamik dimana terjadi
CNS pengurangnya jumlah reseptor ataupun
sensitifitas reseptor BZ.
depressant • Alcohol :
• merusak fungsi membran neuron.
• Potensiasi fungsi reseptor GABA
• Menghambat fungsi reseptor NMDA
Withdrawal yg terjadi dimediasi oleh
symphatic overactivity
19
• Opiat : toleransi sec. farmakodinamik
menyebabkan berkurangnya produksi
enkephalin & down regulation reseptor
opiat.
20
1. Opioid alami :
• Morfin (Gol 2)
• Kodein (Gol 3)
2. Opioid semi sintetik :
• Dihidromorfin (Gol 2)
• Oxycodon (Gol 2)
3. Opioid sintetik :
Pembagian • Fentanil (Gol 2)
opioid • Metadon (Gol 2)
• Tramadol (Gol 3??)
Ketiganya berpotensi mybb adiksi,
ketergantungan fisik dan
toleransi !!!
Adiksi & Toleransi Opioid
23
Kodein dapat direaksikan dgn piridin mjd morfin
dan dapat diasetilasikan mjd heroin
Penyalahgunaan Tramadol
Efek Samping
Tramadol
Psikotropika adalah zat atau obat,
baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang
Psikotropika menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
Psikotropika yg sering disalahgunakan :
1 2 3
Golongan Golongan CNS Stimulan
Benzodiazepin Barbiturat amfetamin
diazepam, Fenobarbital,
flurazepam Pentobarbital
Penyalahgunaan benzodiazepin
01 02 03 04
Barbiturat merupakan Disalahgunakan sbg Mirip dgn yg Mekanisme toleransi :
CNS depresan yg brain relaxers ditimbulkan oleh menginduksi
digunakan pada terapi menimbulkan alkohol metabolismenya
kecemasan, konvulsi perasaan rileks dan sendiri
(epilepsi) euforia (autometabolisme)
Penyalahgunaan Amfetamin
1 2 3
Merupakan CNS Meningkatkan Dapat menimbulkan
stimulan digunakan pelepasan dopamin ketergantungan dan
utk pengobatan ADHD, reward pathway toleransi terhadap
narcolepsy, depresi dan (menimbulkan rasa amfetamin
obesitas senang)
Dalam minuman
dan tembakau
Caffein & adalah legal
meskipun
Nicotine: mempunyai efek
medis yang
merugikan.
33
• Lesu * cemas
• Iritabel * mental
discomfort
Withdrawal
syndrome • Sakit kepala halangan
utk merubah /stop kebiasaan
Caffein & Toksisitas : CNS stimulation
Nicotine tremor, insom nia, gelisah,
arrithmia, respiratory paralysis
(nicotine)
34
• Efek:
Euphoria, Percaya diri (PD)
Ketergantungan Psikis
Obat a.l: Dextroamphetamine
Methamphetamine
(“speed”)
Penggunaan dg dosis besar dan
Amphetamines kronis psikosa (delusi dan
paranoia) sulit dibedakan dg
schizophrenia
M.o.a: memblok atau mengubah arah
neurotransmitter transporter (DAT)
yg sec.fisiologis me re-uptake ketiga
monoamine transporter (Dopamin;
Amphetamine dan Serotonin) dari
sinap.
35
Gejala Over Dosis amphetamine:
- Agitasi - Hyperthermia
- Gelisah / tdk tenang - Hyperreflexia
- Tachycardia - ( kejang )
36
• Mirip Amphetamine (‘super
speed”)
• Dapat dihirup/inhlae
• Euphoria ; Percaya diri (PD)
berlebihan, kewaspadaan.
Cocaine (Psychostimulant)
effect: • Moa : Sangat kuat memblok
DAT (Dopamin transporter),
dan pada dosis besar juga
memblok 5HTT dan NT (ingat
TCAs dan SSRIs)
37
Penyalahgunaan Obat yang mempengaruhi
reseptor non terapetik
38
MDMA:
Menyebabkan serotonon
release ; inhibisi sintesisnya dan
memblok serotonin reuptake.
• Cannbinoids. Suatu bahan yg
diperoleh dari Marijuana)
berikatan dgn Cannabinoid
Receptors (CB1, CB2) di basal
ganglia. Efek Cepat dan Kuat:
• Euphoria, laughter,giddiness,
depersonalization.
• 1-2 jam kemudian fgs kognitif
terlibat spt: memory, reaction
time, koordinasi dan sulit
konsntrasi.
• Caffein.
• Inhalant (huffing): Male teenager
39
• Inhalant (huffing): Remaja,
termasuk organik solfent bisa
didapati dirumah ataupun
ditempat kerja (gasoline,
toluene, ethylether, lem dll)
• Dosis kecil : dapat menyebabkan
perubahan mood dan ataxia.
• Dosis besar/toksik : gangguan
disosiasi dan halusinasi.
• Bahaya bisa mati lemas atau
kerusakan organ hepar, sist
syaraf , cardiac arrhytmia dan
sudden death.
40
• Ada 2 pendekatan :
Pharmakologi and psikososial.
• Detoxification : Mengusahakan
kadar obat dlm darah kembali ke
normal (zero) dan
mengusahakan tubuh dapat
Treatment for adaptasi bila tanpa
addiction menggunakan obat.
• Withdrawal symptom tergantung
detoxification obat yg disalahgunakan dan
berkisar dari mild dysphoria s/d
life-threatening seizure.
• Nicotine >< nicotine sustained
release transdermal patch atau
chewing gum.
41
• Heroin >< Methadone. ( Long
acting opioid oral tablet; slow
onset dan long plasma half-life
kadar methadone dalam
plasma tetap konstan dalam
waktu lama). Methadone
tapered slowly untuk mencegah
acute effect dari opioid
withdrawal.
• Tambahan :
• Diazepam (long acting, untuk
withdrawal seizure)
• Clonodine , lofexidine :
memblok sympathetic
hyperactivity.
42
Signs and symptoms of overdose
and withdrawal for selected drugs abuse
Drug Overdose Effects Withdrawal Symptoms
Heroin; Constricted pupils, clammy skin, nausea, Nausea, chills, sweats, cramps,
Medical use; moderate potential for Anabolic steroids, codeine and moderate opoid
III
dependence agonists, dronabinol, thiopental
Obat OTC :
Dapat
berinteraksi dgn Contoh : Obat Flu,
beberapa obat Obat turun panas
lain
Penyalahgunaan
Dextromethorpan
• Dextromethorphan
merupakan obat OTC untuk
menyembuhkan batuk
kering/batuk tidak berdahak
• Efektif utk tx withdrawal
opioid
Efek dextromethorphan pada dosis
tinggi (melebihi dosis Mekanisme Dextromethorphan :
rekomendasi) :
• Halusinasi, nafas lambat, eforia, • Dextromethorphan akan
mual muntah dimetabolisme mjd dexthorphan
euforia
• Inhibitor nonselektif reuptake
serotonin
• Antagonis reseptor NMDA
halusinasi
• Metabolit 3-methoxymorphinan
berefek anestesi lokal efek spt
ketamin
Gejala penyalahgunaan DMP
Disalah gunakan untuk CNS stimulan, rasa percaya diri, meningkatkan semangat
Efek samping metamfetamin
Gejala overdosis & putus obat