Anda di halaman 1dari 8

HABITUASI

Dede Suhendar Rosmawati Septiani


Dewi Fakhriyati Siti Nur Retno
Mulyanti Enka Puspamega
Definisi
 Habituasi adalah ketergantungan psikologis terhadap
suatu obat.
 Habituasi atau kebiasaan adalah kejadian pemakaian
obat secara menahun yang menyebabkan gangguan
emosi bila pemberian obat itu dihentikan.

- Selalu ingin menggunakan


- Tanpa / sedikit cenderung meningkatkan dosis
Menurut WHO
- Timbul beberapa ketergantungan psikis
- Efek merugikan pada individu
Habituasi dapat Terjadi Melalui Beberapa Cara, yaitu:

 Induksi enzim → menstimulasi terbentuknya enzim yang merugikan


obat, misalnya: Fenilbutazon, Barbital.

obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) yang


bekerja sebagai anti-inflamasi melalui
penghambatan enzim siklooksigenase dan
penghambatan terhadap pembentukan
mediator inflamasi, seperti prostaglandin.
 Reseptor sekunder → di bentuk oleh
obat obat tertentu, misalnya : Morfin.

Mekanisme kerja utamanya ialah


endofrin bekerja dengan
Tetapi bila analgetik tersebut digunakan
jalammenduduki reseptor-reseptor
terus menerus, pembentukan reseptor-
SSP. Hingga perasaan nyeri dapat
reseptor baru distimulasi dan produksi
diblokir.Khasiat analgetik opioida
endorphin diujung saraf otak dirintangi.
berdasarkan kemampuannya untuk
Akibatnya terjadilah kebiasaan
menduduki sisa-sisa reseptor nyeri
yang belum ditempati endorphin
 Dengan meningkatkan dosis obat terus menerus,
pasien bisa menderita keracunan, karna efek
samping nya juga menjadi lebih kuat. Habituasi
dapat di atasi dengan menghentikan pemberian
obat dan pada umumnya tidak menimbulkan
gejala penghentian (absitensi) seperti pada adiksi
Analgetik Narkotik

Zat-zat ini memiliki daya menghalangi nyeri


yang kuat sekali dengan tingkat kerja yang
terletak di SSP.

Umumnya mengurangi kesadaran (sifat


meredakan dan menidurkan) dan menimbulkan
perasaan nyaman (euforia). Dapat
Efek Samping mengakibatkan toleransi dan kebiasaan
(habituasi) serta ketergantungan psikis dan fisik
(ketergantungan/adiksi) dengan gejala-gejala
abstinensia bila pengobatan dihentikan.
Swamedikasi

• Obat analgetik perifer per oral dapat


diberikan Paracetamol sebagai swamedikasi.

• Paracetamol adalah drivat p-aminofenol


yang mempunyai sifat antipiretik/analgetik.

• Dosis Paracetamol 500mg/tab.


Dewasa = 3-4 kali sehari 1-2 tablet

Anda mungkin juga menyukai