Pusat
Kelompok: 5
Alfithan Nur’aini
Alviah Nur Aini
Ariati Agustiana P
Madha Surya
Pendahuluan Obat-obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat
berdasarkan efek farmakodinamiknya dibagi atas dua
golongan besar yaitu:
▹ 1. Merangsang atau menstimulasi, yang secara
langsung maupun tidak langsung merangsang aktivitas
otak, sum-sum tulang belakang beserta syarafnya.
▹ 2. Menghambat atau mendepresi, yang secara langsung
2
maupun tidak langsung memblokir proses tertentu
pada aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan syaraf
- syarafnya.
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sistem Saraf Pusat
Analgetika-antipiretika- Antiparkinson
antiinflamasi
.
Anestetika
Psikofarmaka
Antivertigo dan
Antipsikotik
antimigrain
Analgetik, Antipiretik,
Antiinflamasi
▹ Nyeri merupakan pertanda bahwa ada kelainan
dalam tubuh dan bagian dari proses penyembuhan
misalnya terjadi inflamasi.
▹ Analgetik narkotik digunakan untuk nyeri sedang
4
sampai berat. Obat ini harus dibeli dengan resep
dokter, disimpan pada tempat khusus sesuai
peraturan perundangan, dan pemakaiannya
dilaporkan pada Dinas Kesehatan setempat.
▹ Analgetik antipiretika merupakan penghilang rasa
sakit yang berfungsi untuk penurun demam (panas),
▹ Antiinflamasi digolongan menjadi 2 yaitu steroid
(AIS) dan non steroid (AINS).
Lanjutan
5
Anastetik Anastetik adalah obat yang digunakan untuk
meniadakan persepsi terhadap semua rangsang.
Anestesi umum diberikan pada tindakan operasi
besar, efek anestesi menyebabkan pasien tidak
sadar. Anestesi lokal diberikan lokal untuk
menghambat konduksi sel syaraf
6
Penggolongan obat anastetika :
1. Anastetika umum: isofluran, ketamin,
propofol, tiopental.
2. Anastetika lokal: lidokain, buvipakain.
Antiepilepsi
• Obat antiepilepsi bekerja pada reseptor GABA
(gama amino butiric acid) sehingga terjadi
peningkatan hambatan SSP yang 7
menyebabkan terjadi depresi SSP.
• Obat antiepilepsi : Gabapentin, Karbamazepin,
Fenitoin, Asam Valproat, Defenilhidantoin,
Lamotrigin, Klonazeam, Okskarbazepin
Antivertigo Dan Antimigrain
13
TERIMA KASIH