Anda di halaman 1dari 19

OBAT YANG BEKERJA

TERHADAP SUSUNAN
SISTEM SARAF PUSAT
KELOMPOK 2

1. ALDI TRI RAHMA 1910105486


2. AMELIA SALSA RAMADHYANTI 1910105488
3. NISRINA JAUZA HAPIDHA 1910105514
4. USY NURFADILLAH 1910105530
5. VENIZIA NURSAHIDAH 1910105531
6. VIVIH KAHPI 1910105533
7. YAYANG HANNISA SRI RAHAYU 1910105537
8. YULITA PAJRIYANI 1910105539
SISTEM SARAF
Sistem syaraf yang mengkoordinasi sistem2 lainnya di dalam tubuh dibagi dalam 2 kelompok :
1)Susunan Syaraf Pusat (SSP), yg terdiri dari Otak dan Sumsum Belakang.
2)Sistem Syaraf Perifer, yg mencakup :
-Susunan Syaraf Otonom (SSO)
-Saraf Otak dan Tulang Belakang

 Sistem saraf perifer berfungsi meneruskan impuls saraf listrik dari dan ke susunan saraf pusat, melalui masing2
neuron efferent (motoris) dan neuron afferent (sensori).
 Impuls eksogen diterima oleh sel2 penerima (reseptor) untuk kemudian diteruskan ke otak dan sumsum belakang.
Penggolongan Obat yang Bekerja
Terhadap Sistem Saraf Pusat 

1.Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi :


 Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi tertentu dari
SSP seperti hipnotika, sedativa dan tranquillizers, dan antipsikotika)
 Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakni antidepresiva dan
psikostimulansia (wekamin).
2.Obat untuk gangguan Neurologis, spt antiepilepsi, multipel sclerosis, dan
penyakit parkinson
3.Obat Penghalau rasa sakit, spt Analgetika, Anestetika umum dan Lokal
4.Obat Vertigo dan Obat Migrain
Obat Psikotropik
Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada
susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap
aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi
gangguan psikiatrik.

Obat yang Menekankan Fungsi Psikis


Terhadap Susunan Sistem Saraf Pusat
Neuroleptika yaitu obat yang berkerja sebagai anti psikotis dan sedative
yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer
Neuroleptika Mempunyai Beberapaa Khasiat

1 2 3 4
Anti psikotika, Sedative yaitu Anti emetika, Analgetika
yaitu dapat menghilangkan yaitu merintangi yaitu
meredakan emosi rasa bimbang, neorotransmiter menekan
dan agresi, takut dan ke pusat ambang rasa
mengurangi atau gelisah, contoh muntah, contoh nyeri, contoh
menghilangkan tioridazina proklorperezin haloperidinol
halusinasi,
mengembalikan
kelakuan
abnormal dan
schizophrenia.
Hipnotika-Sedatif
Hipnotik Adalah Zat-zat yang dalam dosis terapi diperuntukan
meningkatkan keinginan untuk tidur dan mempermudah atau
menyebabkan tidur
 Obat ini biasanya diberikan pada malam hari
 Jika obat ini diberikan pada siang hari, dalam dosis yang
lebih rendah maka dinamakan sedativa

Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangi


ketegangan, dan menenangkan penggunanya

Hipnotik menimbulkan rasa kantuk, mempercepat tidur, dan


sepanjang malam mempertahankan keadaan tidur, seperti tidur
alami.
Obat-obat
Hipnotik-Sedativ
 Golongan barbiturate, seperti fenobarbital,
butobarbital, siklobarbital, heksobarbital,dll.
 Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam,
nitrazepam, flunitrazepam dan triazolam.
 Golongan alcohol dan aldehida, seperti klralhidrat
dan turunannya serta paraldehida.
 Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium,
natrium, dan ammonium ) dan turunan ure seperti
karbromal dan bromisoval.
 Golongan lain, seperti senyawa piperindindion
(glutetimida ) dan metaqualon.
Ataraktika/ anksiolitika 

yaitu obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada
gangguan akibat gelisah/ cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor
Tranquilizer.

Penggolongan obat-obat ataraktika dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Derivat Benzodiazepin
2. Kelompok lain, contohnya : benzoktamin, hidrosizin dan meprobramat.
Obat yang Menstimulasi Fungsi Psikis Terhadap
Susunan Saraf Pusat
Obat yang Menstimulasi Fungsi Psikis Terhadap
Susunan Saraf Pusat Anti Depresiva Dibagi Dalam 2
Anti Depresiva, dibagi menjadi thimoleptika yaitu Golongan
obat yang dapat melawan melankolia dan
memperbaiki suasana jiwa serta thimeritika yaitu
menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa 1. Anti depresiva generasi pertama
memperbaiki suasana jiwa. Secara umum anti 2. Anti depresiva generasi kedua
depresiva dapat memperbaiki suasana jiwa dan
dapat menghilangkan gejala-gejala murum dan
putus asa. Obat ini terutama digunakan pada
keadaan depresi, panik dan fobia
Psikostimulansia
Psikostimulansia yaitu obat yang dapat
mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan
prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan
kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman
dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan
depresi.
Antiepilepsi
Antiepilepsi Adalah obat yang dapat menanggulangi serangan
epilepsi berkat khasiat antikonvulsinya, yakni meredakan
konvulsi (kejang konus hebat)

Efek Samping Antiepilepsi


 Turunnya berat badan, rontok rambut, kelainan psikis,
darah, hati dll
 Mempengaruhi sistem endokrin
 Efek teratogen terhadap kehamilan
Macam – Macam Analgetik
ANALGETIK , disebut juga obat penghilang rasa nyeri adalah : zat yang mengurangi
atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Bersifat simtomatis : menghilangkan gejalanya saja

a) Analgetik narkoti
Pengelompokan analgetik
- alkaloid candualamiah&sintesis
contoh (morfin,kodein,heroin,dionin,hidromorfin)
- Pengganti morfin :
petidin : fentanil,etiheptazin,anileridin
Metadon : dekstromoramida,bezitramida
Fenantren : levorfanol

b) Analgetik non-narkotik
Penggolongan Analgetik non-Narkotik scr kimia :
- Parasetamol
-Derivat Salisilat : Na-salisilat, asetosal, salisilamida
- Penghambat Prostaglandin (NSAID), ibuprofen.
- Derivat antranilat : Glafenin, asam m
Obat – Obat Parkinson
Parkinson adalah suatu penyakit neurodegeneratif, yg
disebabkan terganggunya keseimbangan neurohormonal di
otak. Penyebabnya adalah degenerasi sel2 dopaminergika
di otak sehingga produksi dopamin berkurang.

01 Antikolinergik (triheksifenidil,
biperiden, orfenadrin, prosiklidin,
dan deksetimida) –Untuk gejala
tremor, kekakuan ringan, dan
salivasi – Bekerja Langsung di
SSP
Dopaminergika/agonis dopamin
02 (lepodova,anantadin,
bromokriptin, lisurida, pergolida,
dan selegelin) –meningkatkan
04 kadar Dopamin di Otak Penghambat COMT
03 (catechol-o-
methyltransferase) : tolkapon
dan entakapo
Obat Anestetika

Obat anestetika adalah obat yang dapat menyebabkan


hilangnya persepsi semua sensasi pada tubuh.
Bentuk obat anestika kebanyakan berupa gas atau cairan
yang mudah menguap, yang dieliminasi melalui saluran
pernafasan
Contoh : Eter, Kloroform, etanol absolut
Anestetika Lokal Obat anestetika lokal adalah obat yang dapat
menghambat hantaran/konduksi impuls syaraf bila obat
tersebut digunakan secara lokal dan kontak langsung dengan
jaringan syaraf.

Obat Anestetika Lokal Banyak obat yg bekerja anestetika lokal,


diantaranya :
- kokain
- prokain
- lidokain
- tetrakain
- benzokain
- prilokain
VERTIGO
Vertigo adalah penyakit dengan gangguan keseimbangan yang ditandai dengan:
perasaan berputar, dunia serasa gergoyang, benda sekeliling berputar, rasa mau
jatuh bahkan adakalanya jatuh beneran, disertai dengan mual, muntah, keringat
dingin.
Vestibular Suppressant
Vestibular Suppressant adalah obat yang mengurangi nystagmus (gerak mata)
karena gangguan keseimbangan, atau obat yang mengurangi mabuk kendaraan
dan lainnya.
Obat ini dibagi tiga kelompok:
1. Anticholinergics
2. Antihistamin
3. benzodiazepines.
LANJUTAN
Anticholinergics
• mempengaruhi sel yang peka rangsangan muscarinic dan meningkatkan toleransi gerakan. Anticholinergics juga memiliki efek
kompensasi, menghasilkan "reversible overcompensation" ketika efek kompensasi terhadap gangguan keseimbangan telah
dicapai (Zee, 1988).
• Berbeda dengan antihistamin, anticholinergics tidak efektif jika diberikan setelah gejala nampak. Semua anticholinergics yang
digunakan pada pengobatan vertigo mempunyai efek samping terutama mulut kering, dilatasi pupil dan ngantuk.
• Scopolamine dan atropine bekerja pada sel yang peka terhadap rangsangan efek muscarinic nonspecific (Barton et al, 1994).

Antihistamin
Antihistamin Golongan obat ini dapat mencegah motion sickness dan dapat mengurangi gejala nya, kecuali astemizol yang
tidak efektif untuk pencegahan mabuk atau pusing.

Benzodiazepines
• gamma-amino butyric acid (GABA) modulator, efeknya untuk mengurangi gejala vestibular. Dalam dosis kecil, obat ini sangat
bermanfaat. Hanya saja golongan ini mempunyai efek samping yang tidak menguntungkan, diantaranya ketergantungan dan
melemahnya memori di samping efek lainnya Obat yang biasa dipakai:
• Lorazepam (dosis: 0,5 mg)
• Diazepam (dosis: 2 mg)
• clonazepam (klonopin), dan Aprazolam (xanax), oleh beberapa penulis obat jenis ini kurang disukai karena efek supresi
vestibular yang sulit pulih pasca penghentian obat.
Antiemetik
• Pemilihan jenis antiemetik untuk vertigo tergantung manfaat dan
efek samping yang ditimbulkannya. Pemberian oral dapat
mengurangi vertigo ringan dan sedangkan supposutoria diberikan
pada penderita dengan atonia lambung dan peenderita yang
muntah profus. Suntikan diberikan pada penderita rawat inap.

• Phenothiazines, seperti prochlorperazine (Compazine) dan


promethazine (Phenergan), adalah anti muntah yang efektif.
Metoclopramide, adalah dopamine antagonist yang memiliki
antiemetic (sentral) kuat, tapi tidak efektif untuk pencegahan mabuk
atau vertigo (Kohl, 1987).

• Domperidone (Motilium) adalah suatu antiemetic yang tidak


menembus blood-brain barrier dan mempunyai lebih sedikit efek
samping.

Anda mungkin juga menyukai