TERHADAP SUSUNAN
SISTEM SARAF PUSAT
KELOMPOK 2
Sistem saraf perifer berfungsi meneruskan impuls saraf listrik dari dan ke susunan saraf pusat, melalui masing2
neuron efferent (motoris) dan neuron afferent (sensori).
Impuls eksogen diterima oleh sel2 penerima (reseptor) untuk kemudian diteruskan ke otak dan sumsum belakang.
Penggolongan Obat yang Bekerja
Terhadap Sistem Saraf Pusat
1 2 3 4
Anti psikotika, Sedative yaitu Anti emetika, Analgetika
yaitu dapat menghilangkan yaitu merintangi yaitu
meredakan emosi rasa bimbang, neorotransmiter menekan
dan agresi, takut dan ke pusat ambang rasa
mengurangi atau gelisah, contoh muntah, contoh nyeri, contoh
menghilangkan tioridazina proklorperezin haloperidinol
halusinasi,
mengembalikan
kelakuan
abnormal dan
schizophrenia.
Hipnotika-Sedatif
Hipnotik Adalah Zat-zat yang dalam dosis terapi diperuntukan
meningkatkan keinginan untuk tidur dan mempermudah atau
menyebabkan tidur
Obat ini biasanya diberikan pada malam hari
Jika obat ini diberikan pada siang hari, dalam dosis yang
lebih rendah maka dinamakan sedativa
yaitu obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada
gangguan akibat gelisah/ cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor
Tranquilizer.
a) Analgetik narkoti
Pengelompokan analgetik
- alkaloid candualamiah&sintesis
contoh (morfin,kodein,heroin,dionin,hidromorfin)
- Pengganti morfin :
petidin : fentanil,etiheptazin,anileridin
Metadon : dekstromoramida,bezitramida
Fenantren : levorfanol
b) Analgetik non-narkotik
Penggolongan Analgetik non-Narkotik scr kimia :
- Parasetamol
-Derivat Salisilat : Na-salisilat, asetosal, salisilamida
- Penghambat Prostaglandin (NSAID), ibuprofen.
- Derivat antranilat : Glafenin, asam m
Obat – Obat Parkinson
Parkinson adalah suatu penyakit neurodegeneratif, yg
disebabkan terganggunya keseimbangan neurohormonal di
otak. Penyebabnya adalah degenerasi sel2 dopaminergika
di otak sehingga produksi dopamin berkurang.
01 Antikolinergik (triheksifenidil,
biperiden, orfenadrin, prosiklidin,
dan deksetimida) –Untuk gejala
tremor, kekakuan ringan, dan
salivasi – Bekerja Langsung di
SSP
Dopaminergika/agonis dopamin
02 (lepodova,anantadin,
bromokriptin, lisurida, pergolida,
dan selegelin) –meningkatkan
04 kadar Dopamin di Otak Penghambat COMT
03 (catechol-o-
methyltransferase) : tolkapon
dan entakapo
Obat Anestetika
Antihistamin
Antihistamin Golongan obat ini dapat mencegah motion sickness dan dapat mengurangi gejala nya, kecuali astemizol yang
tidak efektif untuk pencegahan mabuk atau pusing.
Benzodiazepines
• gamma-amino butyric acid (GABA) modulator, efeknya untuk mengurangi gejala vestibular. Dalam dosis kecil, obat ini sangat
bermanfaat. Hanya saja golongan ini mempunyai efek samping yang tidak menguntungkan, diantaranya ketergantungan dan
melemahnya memori di samping efek lainnya Obat yang biasa dipakai:
• Lorazepam (dosis: 0,5 mg)
• Diazepam (dosis: 2 mg)
• clonazepam (klonopin), dan Aprazolam (xanax), oleh beberapa penulis obat jenis ini kurang disukai karena efek supresi
vestibular yang sulit pulih pasca penghentian obat.
Antiemetik
• Pemilihan jenis antiemetik untuk vertigo tergantung manfaat dan
efek samping yang ditimbulkannya. Pemberian oral dapat
mengurangi vertigo ringan dan sedangkan supposutoria diberikan
pada penderita dengan atonia lambung dan peenderita yang
muntah profus. Suntikan diberikan pada penderita rawat inap.