KELOMPOK 2
DEPRESAN
Jenis-Jenis Depresan
1. Opioda/Opiat
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara
lain:
Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
Sering merasa sibuk sendiri
b. Morfin
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :
Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu badan menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan
mengalami kejang otot.
Efek samping pemakaian :
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
c. Heroin
Gejala-gejala yang muncul dalam usaha berhenti memakai heroin berupa rasa
sakit disertai kejang-kejang, kram di perut disertai rasa seperti akan pingsan,
menggigil dan muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, tidak ada nafsu
makan, dan kehilangan cairan tubuh Salah satu jenis heroin yang popular
adalah putauw yaitu heroin dengan kadar lebih rendah (heroin kelas lima
atau enam) yang berwarna putih. Jenis heroin ini dikenal dengan berbagai
nama : putauw, putih, bedak, PT, white, etep, dll
d. Kokain
Kokain dan berbagai turunan morfin. Kodein banyak dipakai dalam dunia
kedokteran antara lain untuk menekan batuk (antitusif) dan penghilang rasa
sakit (analgetik). Karena efeknya bisa mengakibatkan ketergantungan maka
penggunaan obat-obatan ini masih diawasi oleh lembaga-lembaga
kesehatan. Metadon, jenis opiat sintetika, dengan kekuatan seperti morfin,
tetapi gejala putus obat tidak sehebat morfin, sehingga metadon digunakan
dalam pengobatan pecandu morfin, heroin, dan opiat lainnya.
2. Akohol
Penyalahgunaan Depresan
Di Indonesia beberapa obat penenang, khususnya
yang dibeli di jalanan, dibuat secara ilegal. Berarti
bahwa bahan-bahan pembuat pil serta
kemurniannya tidak dapat dikontrol. Hal ini
berbahaya karena meningkatkan kemungkinan
bahwa si pemakai telah menelan bahan-bahan
yang akan menimbulkan pengaruh buruk.
Pengaruh obat penenang terhadap tiap orang
berbeda-beda tergantung besarnya dosis, berat
tubuh, umur seseorang, bagaimana obat tersebut
dipakai dan suasana hati si pemakai.
Ketergantungan
Ketergantungan fisik dan psikologis dapat timbul setelah beberapa bulan
pemakaian obat penenang. Pemakai yang tergantung secara psikologis
merasa bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa obat penenang.
Ketergantungan fisik timbul ketika tubuh seorang pemakai
menyesuaikan diri dengan obat penenang.
Kecelakaan lalu lintas
Mengendarai kendaraan bermotor setelah menelan obat penenang
sangat berbahaya. Obat penenang merusak penilaian dan mengurangi
konsentrasi serta koordinasi. Lebih berbahaya lagi bila obat penenang
ditelan bersamaan dengan alkohol atau obat-obat lain.
Kehamilan
Obat penenang yang dipakai dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin. Gangguan kemampuan belajar pada anak-anak
dapat dikaitkan dengan pemakaian obat penenang. Obat penenang juga
dapat diteruskan dari ibu ke bayinya melalui air susu ibu.
Mencampur Obat
Memakai obat penenang bersama dengan obat-obatan lain, termasuk
alkohol, sangat berbahaya. Pengaruh obat meningkat dan kemungkinan
akan menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif yang tidak dapat
diperkirakan, termasuk kematian.
Pengaruh Langsung
Penggunaan Depresan
1. Relaksasi/rasa santai.
2. Pusing dan bingung.
3. Berbicara tidak jelas atau tergagap.
4. Pandangan kabur dan berbayang.
5. Hilangnya daya ingat jangka pendek.
6. Mabuk yang serupa dengan mabuk alkohol.
7. Pemakaian dosis tinggi dapat mengakibatkan
hilangnya kesadaran atau koma.
Solusi
Obat penenang kelihatannya dapat membuat sepertinya
masalah-masalah hilang. Tetapi ketika si pemakai berhenti
memakai obat penenang, masalah-masalah tetap ada dan
dalam banyak kasus hanya akan bertambah parah karena
sekarang pemakai menjadi kecanduan.
Ada banyak cara untuk menangani stres dan kecemasan
tanpa memakai obat penenang. Antara Lain :
Diet yang sehat.
Olahraga.
Berbicara dengan seorang yang kamu percaya.
Cari hobi/kegiatan di waktu luang.