Anda di halaman 1dari 12

Zat Psikotropika

dan Narkotika
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

① Alvi Rohmatin
② Dwi Aprilia Putri
③ Indah Dwi Lestari
④ Resti Dwi Ayumi
⑤ Dhimas Ragis Stefanus
⑥ Moch. Ali Widodo
⑦ Rizky Maulana Alvianto
KERANGKA MATERI

PENGERTIAN GOLONGAN
01 PSIKOTROPIKA
05 NARKOTIKA
OBAT PSIKOTROPIKA
02 BERBAHAYA
06 BAHAN ATAU ZAT YANG
TERGOLONG NARKOTIKA
GOLONGAN PENCEGAHAN TERHADAP
03 PSIKOTROPIKA KETERGANTUNGAN
07 PSIKOTROPIKA &
PENGERTIAN NARKOTIKA
04 NARKOTIKA
PENGERTIAN PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah


maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku.
OBAT PSIKOTROPIKA BERBAHAYA
Stimulan, bersifat
menstimulasi sistem saraf Halusinogen, bekerja Eurofian, adalah obat
Depresan, dikenal simpatetik melalui pusat di yang memberikan rasa
dengan cara menimbulkan
dengan sebutan obat hipotalamus sehingga gembira dan bergairah,
rasa perasaan halusinasi
penenang atau obat tidur. meningkatkan kerja. Misalnya misalnya ganja dan
atau khayalan. Efek
Secara medis, depresan meningkatkan denyut jantung mariyuana. Kedua obat
samping penggunaan
berguna untuk dan tekanan darah, tersebut mengakibatkan
halusinogen adalah
mmembantu mengurangi pengecilan pupil, dan rasa melayang.
melemahnya kemampuan
rasa cemas dan gelisah, peningkatan gula darah. mengingat dan mempelajari
meredakan ketegangan Jadi, stimulasi memberikan sesuatu, serta menurunnya
jiwa, pengobatan darah rangsangan pemakainya untuk fungsi sistem reproduksi
tinggi dan epilepsi, dan menggunakan tenaganya lebih dan sistem kekebalan
merangsang rasa kantuk. cepat. Oleh karena itu, tubuh.
stimulan disebut juga "pil
penggiat".
GOLONGAN PSIKOTROPIKA
Berdasarkan daya adiktifnya, psikotropika digolongkan menjadi 4 golongan yaitu:
a. Psikotropika golongan I : memiliki daya adiktif yang sangat kuat belum diketahui
manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya, contohnya MDMA,
LSD, STP, dan ekstasi.
b. Psikotropika golongan II : memiliki daya adiktif kuat yang berguna untuk
pengobatan serta penelitian, contohnya amfetamin, metamfetamin, dan metakon.
c. Psikotropika golongan III : memiliki daya adiktif sedang dan berguna untuk
pengobatan serta penelitian, contohnya lumibal nursina dan freenitrazepam
d. Psikotropika golongan IV : memiliki daya adiktif ringan dan berguna untuk
pengobatan serta penelitian, contohnya nitrazepam (BK, mogadom, dumolid) dan
diazepam.
PENGERTIAN NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran koma hilangnya rasa
koma mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri koma dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
GOLONGAN NARKOTIKA
Berdasarkan daya adiktifnya, narkotika dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu:
a. Narkotika golongan I : merupakan narkotika yang paling berbahaya karena daya adiktif nya
sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan, contohnya
ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium;
b. Narkotika golongan II : memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan
penelitian, contohnya petidin, benzetidin, serta betametadol;
c. Narkotika golongan III : memiliki daya adiktif ringan, tetapi juga bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian, contohnya kodein serta turunannya.
BAHAN/ZAT YANG TERGOLONG NARKOTIKA
Heroin, merupakan pupuk kristal putih Kodein, termasuk garam/turunan
Morfin, adalah hasil
yang dihasilkan dari morfin kekuatannya dari opium/candu. Efek kodein
olahan dari opium/candu
dua kali lebih kuat dari morfin dan lebih lemah daripada heroin dan
mentah. Morfin merupakan
menyebabkan orang menjadi mengantuk potensinya untuk menimbulkan
alkaloid utama dari opium.
dan perubahan mood yang tidak menentu. ketergantungan rendah.

Meperidin, ataupun petidin Metadon, banyak digunakan


Hidromorfon, adalah
adalah narkotika sintetis orang dalam pengobatan
juga sejenis narkotika
sepenuhnya. Bahan ini dibuat di ketergantungan terhadap
semisintesis yang dibuat
laboratorium dengan tujuan opioid. Antagonis opioid ini
dari morfin. Kegunaannya
menggantikan kegunaan morfin. dibuat untuk mengobati
agak banyak dan karena
Ini karena meripidin yang lebih overdosis opioid dan
itu mudah
ringan. ketergantungan terhadap
disalahgunakan.
opioid.
PENCEGAHAN TERHADAP
KETERGANTUNGAN PSIKOTROPIKA &
NARKOTIKA
 Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah
satunya dengan sering mengikuti dan melakukan kegiatan
keagamaan
 Menjauhi zat psikotropika dan narkotika, serta tidak mencoba
untuk mengonsumsinya
 Tidak bergaul dengan pemakai ataupun pengedar zat psikotropika
dan narkotika
 Mengikuti penyuluhan dan seminar tentang narkotika agar
membentengi diri dari penyalahgunaan psikotropika
 Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai