Anda di halaman 1dari 12

Obat Sistem Saraf Pusat

PSIKOTROPIKA
Mata Kuliah
Farmakologi Sistem Organ

AISYAH SHIDDIQAH NASIR


31118052
PSIKOTROPIKA

PSIKOTROPIKA adalah golongan obat yang menekan kerja susunan saraf pusat dengan mempengaruhi
fungsi-fungsi psikis dan proses mental, seperti memberikan efek mengkhayal (halusinasi), gangguan cara
berpikir, perubahan emosi/perasaan, dan juga memberikan efek stimulasi (merangsang).

Menurut UU RI No.5/1997, Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Biasanya menimbulkan :
1. Keadaan ketergantungan
2. Depresi dan stimulan susunan saraf pusat (SSP)
3. Menyebabkan halusinasi
4. Menyebabkan gangguan fungsi motorik atau persepsi
Penggunaan psikotropika
PSIKOTROPIKA

dalam dunia kesehatan


selama sesuai dengan resep
• Depresan 
dokter masih terbilang aman
dan diperbolehkan. Obat psikotropika dapat memberikan efek tenang karena
Namun, jika obat psikotropika psikotropika bekerja dengan menekan sistem saraf pusat.
disalahgunakan secara Ex : putaw. 
berlebihan dan tidak sesuai
• Stimulan
dengan resep dokter, maka
hal tersebut dapat berakibat Psikotropika dapat membuat fungsi tubuh bekerja lebih tinggi dan
buruk pada kesehatan. bergairah, sehingga penggunanya lebih terjaga.
Selain memberikan efek
Ex: sabu-sabu dan ekstasi. 
kecanduan, psikotropika juga
memiliki efek samping lainnya • Halusinogen
jika digunakan secara Efek halusinogen mengakibatkan penggunanya merasakan
berlebihan, yaitu: halusinasi yang berlebihan.
Ex: ganja
PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA
Undang-undang/ Tingkat resiko kecanduan
PSIKOTROPIKA

GOLONGAN 1 GOLONGAN 2 GOLONGAN 3 GOLONGAN 4

Obat psikotropika golongan satu Obat psikotropika golongan dua merupakan


merupakan obat-obatan dengan daya obat-obatan yang memiliki risiko
adiktif, yang memiliki potensi tinggi ketergantungan di bawah obat psikotropika
menyebabkan kecanduan.  Selain itu, golongan satu. Obat yang masuk dalam
obat-obatan psikotropika golongan ini golongan ini biasa digunakan untuk
masuk dalam obat terlarang yang pengobatan berbagai penyakit, sehingga jika
penyalahgunaannya bisa dikenakan penggunaan obat psikotropika golongan dua
sanksi hukum. Obat psikotropika tidak sesuai dengan resep dokter dapat
golongan satu contohnya adalah ekstasi, menimbulkan kecanduan. Obat psikotropika
STP, dan LSD.  golongan dua contohnya adalah sabu,
amfetamin, ritalin, dan metilfenidat.
PSIKOTROPIKA
Undang-undang/ Tingkat resiko kecanduan
PSIKOTROPIKA

GOLONGAN 1 GOLONGAN 2 GOLONGAN 3 GOLONGAN 4

Obat psikotropika golongan tiga Obat psikotropika golongan empat


merupakan obat-obatan dengan daya merupakan obat-obatan dengan daya adiktif
adiktif sedang dan umumnya digunakan ringan yang biasanya digunakan untuk
untuk penelitian dan pengobatan. Obat pengobatan. Obat psikotropika golongan
psikotropika golongan tiga contohnya empat contohnya adalah diazepam,
adalah pentobarbital, flunitrazepam, nitrazepam, lexotan, pil koplo, obat
buprenorsina, dan lumibal. penenang, dan obat tidur.
PSIKOTROPIKA
Farmakologinya
PSIKOTROPIKA

Obat obat yang menekan fungsi- Obat obat yang menstimulir Obat obat yang
fungsi psikis tertentu di SSP (merangsang) fungsi-fungsi mengacaukan mental
tertentu di SSP tertentu

NEUROPTIKA TRANSQUILIZER

Disebut juga obat antipsikotika, adalah obat- Obat obat penenang yang berkhasiat
obat yang menekan fungsi-fungsi umum selektif terutama pada bagian otak
seperti berpikir dan berkelakuan normal. yang mneguasai emosi-emosi kita,
Obat obat ini dapat meredakan emosi dan yakni sistem limbis dan menekan SSP.
agresi yang pada umumnya diderita oleh Bedanya dengan golongan neurotika
psikosis, yaitu penderita penyakit jiwa adalah bukan merupakan anti
seperti schizofrenia. psikotika.
PSIKOTROPIKA
Farmakologinya
PSIKOTROPIKA

Obat obat yang menekan fungsi- Obat obat yang menstimulir Obat obat yang
fungsi psikis tertentu di SSP (merangsang) fungsi-fungsi mengacaukan mental
tertentu di SSP tertentu

ANTI DEPRESSIVA PSIKOSTIMULANSIA

Adalah obat yang dipergunakan untuk Obat ini memiliki kemampuan untuk
menghilangkan, memperbaiki dan mempertinggi inisiatif, kewaspadaan,
meringankan gejala-gejala suasana jiwa serta prestasi fisik dan menntal, rasa
seperti murung dan lainnya. letih dapat dimimalisir bahkan
dihilangkan. Termasuk dalam golongan
ini adalah amfetamin-amfetamin serta
doping yang lain.
PSIKOTROPIKA
Farmakologinya
PSIKOTROPIKA

Obat obat yang menekan fungsi- Obat obat yang menstimulir Obat obat yang
fungsi psikis tertentu di SSP (merangsang) fungsi-fungsi mengacaukan mental
tertentu di SSP tertentu

NEUROPTIKA

obat ini justru kebalikan dari obat golongan neurotika yang


berguna meredakan emosi serta khayalan, obat ini justru
menimbulkan halusinasi, pikiran pikiran, dan impian impian
khayalan. Contohnya: LSD (Lysergic Acid Dicthylamide)
Macam- Macam Efek samping yang
Contoh obat Mekanisme Kerja
Psikotropika Tmbul
Stimulan Amfetamin • Menyebabkan pelepasan • Simpatomimetis
norepinefrin, dopamine dan • Dapat terjadi
serotonin dari neuron pra sinaps tachyaritmia
• Mengahmbat re-uptake • Peningkatan suhu
norepinefrin dan dopamin tubuh
• Mengahambat neuron MAO pada • konvulsi
neuron prasinaps

Depresan Barbiturat • Barbiturat mengganggu reseptor • Membuat tidak sadar


natrium dan kalium melewati • Pingsan
membran sel • Amnesia retrograde
• Mengakibatkan inhibisi aktivasi
sistem retikular mesensefalik
• Tranmisi polisinaptik SSP
dihambat

Halusinogen LSD • Merangsang beberapa zat aktif • Halusinasi


syaraf khususnya jenis serotin dan • Tremor
dopamin • Mudah berganti
• Merubah persepsi pasca indra emosi
Thank you ☺️
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2015. Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi
Ketujuh. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai