Anda di halaman 1dari 15

keperawatan pada pemberian obat pasien

dengan kasus gangguan jiwa / psikologis.

Ilham Riyan khalik


22334043
Ikshanul Abdullah
22334042
Jiwa?

• unsur manusia yang bersifat nonmateri,


tetapi fungsi dan manifestasinya sangat
terkait pada materi
• Manifestasi jiwa : kesadaran, afek, emosi,
psikomotor, proses berpikir, persepsi, dan
sifat kepribadian
DEFINISI SEHAT JIWA

WHO
• Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sejahtera secara fisik, sosial dan
mental yang lengkap dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kecacatan
UU Kesehatan Jiwa No.03 Tahun 1966
• Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental yang sejahtera sehingga
memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik,
intelektual dan emosional dan perkembangan tersebut berjalan secara
selaras dengan keadaan orang lain sehingga memungkinkan hidup
harmonis dan produktif.
SEHAT JIWA

• Nyaman berhubungan dengan orang lain.


• Mampu mencintai dan menerima cinta dari orang lain.
• Mempunyai hubungan pribadi yang tetap.
• Mampu mempercayai orang lain.
• Dapat menghargai pendapat orang yang berbeda.
• Merasa menjadi bagian dari kelompok.
• Tidak mengakali orang lain, dan tidak memberikan dirinya diakali
orang lain.
PARADIGMA KEPERAWATAN JIWA

• Keyakinan yang harus dimiliki oleh seorang perawat :


1. Bahwa manusia adalah mahluk holistik yang terdiri dari komponen bio-psiko-sosio dan
spiritual.
2. Tujuan pemberian asuhan keperawatan adalah meningkatkan derajat kesehatan manusia secara
optimal
3. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan tindakan kolaborasi antara tim kesehatan,
klein amuapun keluraga.
4. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan suatu metode pemecahan masalah dengan
pendekatan proses keperawwan
5. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat
6. Pendidikan keperawatan harus dilakukan secara terus-menerus
Keperawatan kesehatan jiwa (mental health nursing) adalah
bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, menerapkan teori
perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri
sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya.
Obat-Obat yang Lazim Diberikan
1.Morfin
Morfin adalah alkaloid yang ada dalam opium. Morfin merupakan zat analgesik dan
narkotik, digunakan dalam pengobatan untuk mengatasi nyeri yang berat dan penentram,
dipakai sebagai obat bius . Dalam takaran yang besar dan sering dipakai dapat menyebabkan
kecanduan ( adiksi ) dan ketergantungan, serta dapat menyebabkan depresi pernafasan.
Morfin berasal dari perkataan “Morpheus” yaitu dewa mimpi dalam mitologi
Yunani.Di tahun 1804, ahli farmasi Jerman, Friedrich Wilhelm Adam Setuner, untuk pertama
kalinya berhasil mengidentifikasi dan mengisolasi kandungan utama opium, yaitu morfin.
Sertuner menyebut zat ini Morphia, meniru nama Morpheus, dewa Yunani untuk mimpi.
Nama morfin (morphine) kemudian lebih banyak digunakan daripada morphia.Di tahun 1952,
Dr. Marshall D. Gates, Jr. menjadi orang pertama yang mensintesis morfin secara kimiawi di
University of Rochester.

Kandungan Morfin
Morfin merupakan getah opium yang dicampur dan diolah dengan zat-zat kimia
tertentu yang mempunyai daya analgesik kuat berbentuk kristal, tidak berbau serta memiliki
warna putih dan berubah menjadi kecoklatan.
Morfin merupakan agonis reseptor opioid, dengan efek utama mengikat dan mengaktivasi
reseptor µ-opioid pada sistem saraf pusat.Aktivasi reseptor ini terkait dengan analgesia,
sedasi, euforia, physical dependence dan respiratory depression. Morfin juga bertindak
sebagai agonis reseptor κ-opioid yang terkait dengan analgesia spinal dan miosis (morfin bekerja langsung
pada sistem saraf pusat ).
Di dalam tubuh, morfin terutama dimetabolisme menjadi morphine-3-glucuronide dan
morphine-6-glucuronide (M6G).Pada hewan pengerat, M6G tampak memiliki efek analgesia
lebih potensial ketimbang morfin sendiri.Cara kerja morfin dalam tubuh adalah dengan
menekan pusat pernapasan. Pemakai yangoverdosis akan mengalami gangguan pernapasan
yang fatal. Penyalahgunaan morfin mengakibatkan ketergantungan, pada wanita mengganggu
siklus menstruasi, pada pria mengakibatkan impotensi, menyebabkan sembelit dan kematian.

Jenis Morfin
Morfin terdiri dari beberapa jenis, yaitu bubuk atau serbuk, cairan berwarna putih, balakon
(bentuk balok-balok kecil dengan ukuran dan warna yang berbeda), dan tablet.Pemakaiannya
dengan disuntik, dicampur dengan rokok atau minuman dan juga dengan dihirup langsung.
Efek Samping Penggunaan Morfin
1. Efek samping yang ringan atau efek awal yang terjadi yakni rasa mengantuk yang
sangat berat. Dengan menggunakan obat morfin ini, pengguna akan merasakan
rasa ngantuk yang amat berat.
2. Rasa mual pada tubuh yang terus terusan dan tidak berhenti.
3. Setelah merasakan mual yang terus-terusan, pengguna akan berkeringat secara
berlebihan.
4. Merasakan sakit kepala yang sangat. Ini di sebabkan karena morfin langsung
menyerang saraf otak.
5. Mulut pengguna akan kering dan warna pada muka akan berubah.
6. Perubahan suasana hati yang tidak nyaman.
7. Rasa euphoria (rasa gembira yang luar biasa). Inilah tujuan yang biasa di cari para
pengguna morfin sendiri.
Manfaat Morfin
Bidang Kesehatan, Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin
mempunyai rasa pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau cairan berwarna
putih.Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak
dapat diobati dengan analgetik non narkotika.Apabila rasa nyeri makin hebat maka dosis
yang digunakan juga makin tinggi.Semua analgetik narkotika dapat menimbulkan adiksi
(ketagihan). Morfin juga digunakan untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan
dioperasi.
2.Chlorpromazine

Chlorpromazine adalah obat untuk menangani gejala psikosis pada skizofrenia.Selain


untuk mengatasi gejala psikosis, chlorpromazine juga digunakan untuk menangani mual,
muntah, dan cegukan yang tidak kunjung berhenti.Obat ini bekerja dengan menghambat zat
kimia di otak yang dinamakan dopamin, sehingga dapat mengurangi gejala psikosis berupa
perilaku agresif yang membahayakan diri sendiri atau orang lain (disorganized behaviour),
serta halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata.Chlorpromazin juga
menghambat dopamine di pusat muntah di otak, sehingga dapat meringankan gejala mual dan
muntah.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan chlorpromazine bersama
dengan obat lain:
1. Semakin menekan sistem saraf pusat, sehingga meningkatkan efek mengantuk, jika
chlorpromazine dikombinasikan dengan obat penenang, antihistamin, obat bius, dan
alkohol.
2. Chlorpromazine meningkatkan efek antikolinergik (seperti mulut kering), pada obat
antiparkinson.

Efek Samping Chlorpromazine


Penggunaan chlorpromazine menimbulkan efek samping yang bervariasi pada tiap pasien.
Efek samping yang mungkin muncul adalah:
1) Gejala extrapiramidal, seperti tremor dan bicara pelo.
2) Efek antikolinergik, seperti mulut kering dan penglihatan kabur.
3) Hilang nafsu makan.
4) Cemas.
5) Depresi.
6) Gangguan menstruasi.
7) Disfungsi ereksi.
8) Kejang.
9) Tubuh mudah lelah.
10)Berat badan naik.
3. Haloperidol
Pengertian obat Haloperidol
Haloperidol adalah obat dengan fungsi untuk mengobati gangguan mental/mood
(misalnya skizofrenia, gangguan skizoafektif).Obat ini membantu Anda berpikir lebih jernih,
lebih tidak gugup, dan berpartisipasi setiap hari dalam hidup.Obat ini juga dapat mencegah
ide bunuh diri pada orang yang ingin melukai dirinya. Obat ini juga mengurangi agresi dan
keinginan untuk melukai orang lain. Obat ini dapat mengurangi pikiran negatif dan
halusinasi.
Haloperidol dapat juga digunakan untuk mengobati pergerakan tak terkontrol dan
kata-kata/suara semburan berkaitan dengan gangguan Tourette. Haloperidol juga dapat
digunakan untuk masalah perilaku berat pada anak hiperaktif saat terapi atau obat lain tidak
bekerja.
Haloperidol adalah obat kejiwaan (tipe antipsikotik) yang bekerja dengan menjaga
keseimbangan substansi kimia otak tertentu (neurotransmiter).
A. Kesimpulan
Depresi adalah suatu kelainan alam perasaan berupa hilangnya minat atau kesenangan
dalam aktivitas-aktivitas yang biasa dan pada waktu yang lampau (Townsend,1998:179).
Rentang respon emosi individu dapat berfluktuasi dalam rentang respon emosi dari adaptif
sampai maladaptif. Respon depresi merupakan emosi yang maladaptif (Keliat,1996:2).
Morfin adalah alkaloid yang ada dalam opium. Morfin merupakan zat analgesik dan
narkotik, digunakan dalam pengobatan untuk mengatasi nyeri yang berat dan penentram,
dipakai sebagai obat bius . Dalam takaran yang besar dan sering dipakai dapat menyebabkan
kecanduan ( adiksi ) dan ketergantungan, serta dapat menyebabkan depresi pernafasan.
Chlorpromazine adalah obat untuk menangani gejala psikosis pada skizofrenia.Selain
untuk mengatasi gejala psikosis, chlorpromazine juga digunakan untuk menangani mual,
muntah, dan cegukan yang tidak kunjung berhenti.Obat ini bekerja dengan menghambat zat
kimia di otak yang dinamakan dopamin, sehingga dapat mengurangi gejala psikosis berupa
perilaku agresif yang membahayakan diri sendiri atau orang lain (disorganized behaviour),
serta halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata.Chlorpromazin juga
menghambat dopamine di pusat muntah di otak, sehingga dapat meringankan gejala mual dan
muntah.
Barbiturat adalah obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat, dan
menghasilkan efek yang luas, dari sedasi ringan sampai anestesi total.Barbiturat juga efektif
sebagai anxiolitik, hipnotik, dan antikolvusan.Barbiturat memiliki potensi kecanduan, baik
secara fisik dan psikologis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai