Nama sekelompok zat yang berasal dari tumbuhan Papaver Somniforum (popi) yang
merupakan sumber utama dari narkotika non sintesis. Golongan narkotika alamiah semi
sintetik atau sintetik yang mempunyai khasiat farmakologi mengurangi atau mematikan rasa
nyeri (analgesik). Opioda juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivasi dari
opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari
opium. Opioda alami lain, atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah Heroin
(Diacethylmorphine), Kodein (3-Methoxymorphine), dan Dilaudid (Hydromorphine).
Nitradiazepam
Salah satu jenis obat-obatan sedatif-hipnotik kelas benzodiazepine yang memiliki
kemampuan untuk mengurangi rasa cemas, mengobati kejang-kejang akibat epilepsy, dan
ketegangan pada otot. Nitrazepam sering digunakan sebagai hipnotik dalam terapi jangka
pendek imsonia, cemas, depresi, dan iritabilitas. Obat ini memiliki efek ketergantungan
dengan dosis yang makin meningkat, gangguan kepribadian, dan pada penghentian obat yang
tiba-tiba dapat menimbulkan gejala depresi, gelisah dan diare. Efek jangka pendek dari
nitradiazepam adalah reaksi acuh tak acuh, kemampuan penilaian menurun, hilangnya daya
konsentrasi, dan reaksi koordinasi pengendalian yang terganggu. Efek jangka panjang berupa
berat badan yang menurun, mudah tersinggung, perilaku yang membingungkan. Obat-obatan
ini biasanya dijual dengan nama Dumolid dan Megadon.
Nikotin (Nicotine)
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat dalam daun tembakau dalam hal ini rokok. Rokok
adalah hal pertama yang dicoba oleh sebagian besar remaja, bahkan anak-anak yang masih di
bangku Sekolah Dasar, karena harganya yang yang murah dan mudah didapatkan dimana
saja. Dalam sebatang rokok mengandung nikotin 1,5 2,5 mg. Bagi perokok mengungkapkan
bahwa dengan merokok maka konsentrasi akan meningkat dan kecepatan memproses
informasi meningkat. Namun, dari sisi yang lain dengan merokok akan ditemukan efek
negatif pada jantung karena dapat memicu stroke dan penyakit jantung koroner dan
meningkatkan kemungkinan timbulnya kanker terutama pada paru, mulut, faring dan laring.
Pada wanita akan mengakibatkan menopause dini dan meningkatkan resiko osteoporosis,
sementara untuk wanita hamil dapat menyebabkan timbulnya cacat bawaan dan abortus
spontan. Merokok sangat membahayakan bagi perokok itu sendiri (perokok aktif), bahkan
bagi perokok pasif. Perokok pasif dewasa akan mendapatkan iritasi mata, batuk, pusing
kepala dan alergi. Sedangkan bagi perokok pasif kanak-kanak akan memiliki resiko terserang
bronkhitis, pneumonia, radang telinga dan memperburuk kondisi penyakit asma.
Morfin (Morphine)
Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah dan merupaka alkaloida yang
terdapat dalam opium berupa serbuk putih. Konsumsi morfin biasanya dilakukan dengan cara
dihisap atau disuntikkan. Karena morfin tergolong dalam jenis depresan, maka ia bekerja
dengan cara menekan susunan syaraf pusat, menyebabkan turunnya aktifitas neuron, pusing,
perubahan perasaan dan kesadaran berkalut. Konsumsi morfin secara kontinyu memiliki
resiko tinggi berujung kematian.
Ciri-ciri fisik gejala putus zat yang disebabkan oleh morfin :
1. Pilek-pilek sampai bersin
2. Suhu badan meningkat tajam
3. Mual
4. Muntah
5. Diare dan
6. Insomnia
Jika morfin tidak diberikan akan menyebabkan perasaan sakit secara fisik diantaranya rasa
sakit dan pegal otot di punggung, kaki, sampai di seluruh tubuh yang disertai dengan rasa
gelisah, kejang-kejang kecil, dan lemas. Gejala dapat ditemui dalam waktu 6-8 jam, dengan
puncak gejala yang akan terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-3. Lamanya rasa sakit fisik akan
keadaan putus zat ini biasanya berlangsung antara 7-10 hari.
Metadon
Metadon merupakan opioida sintetik yang mempunyai daya kerja lebih lama (long acting)
serta lebih efektif daripada morfin. Cara pemakaian adalah dengan ditelan. Saat ini metadon
banyak digunakan dalam pengobatan ketergantungan opioida. Dalam terapi, kadar darah dari
seorang pasien pecandu narkoba harus selalu diperiksa secara berkala untuk mengetahui
kadar metadon dalam darah guna menentukan dosis metadon secara tepat.
2. Jalan sempoyongan
3. Wajah kemerahan
4. Banyak bicara
5. Gangguan pemusatan perhatian
Biasanya obat-obatan jenis ini diminum bersamaan dengan konsumsi minuman beralkohol
yang sebenarnya sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan pernafasan, gagal
jantung, dan turunnya derajat kesadaran, sampai kepada koma dan kematian.
2. Sedikit Apatis
3. Euforia
4. Berkurangnya tingkat kesadaran
5. Mual, Muntah
6. Bicara Cadel
Pemakaian heroin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.
Alcohol / alkohol
Alkohol adalah sebutan umum dari senyawa kimia ethanol. Alkohol dihasilkan melalui proses
fermentasi unaerobik dari zat gula atau zat tepung oleh ragi (yeast). Dalam pemakaian wajar
pada tubuh seseorang yang sehat, alkohol merupakan zat yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh yaitu bisa meningkatkan mutu tidur, mencegah munculnya batu empedu ginjal,
mencegah diabetes, bahkan bisa mencegah penyakit jantung koroner serta darah tinggi. Jika
digunakan secara berlebihan alkohol akan menyebabkan kerusakan jantung, pankreas, dan
liver yaitu lever yang mengeras, terlebih bagi mereka yang telah mengidap penyakit Hepatitis
C, B, bahkan bagi mereka yang hanya pernah menderita Hepatitis A.
Kecanduan alkohol sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera oleh ahlinya, bahkan
lebih berisiko menyebabkan kematian dibanding narkotika seperti heroin, putaw, atau
cocaine. Resiko yang disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah serangan ayan yang
mematikan dan gagal jantung.
Caffeine (Kafein)
Adalah alkaloida yang terdapat dalam buah tanaman kopi, biji guarana, dan daun teh (theine).
Termasuk zat adiktif yang memiliki efek stimulasi. Zat yang terkandung dalam kopi, teh,
coklat, dan cola. Nama kimia: 3,7-dihydro-1,3,7-trimethyl-1h-purine-2, 6-dione.
Kafein memiliki efek adiktif yang jika dijabarkan memiliki pengaruh yang sama dengan cara
kerja amfetamin, kokain dan heroin, yaitu untuk menstimulasi otak.
Ciri-ciri dari kecanduan caffeine adalah :
1. Perasaan mudah tersinggung
2. Sukar untuk konsentrasi
3. Munculnya rasa sakit di bagian belakang kepala
4. Muntah-muntah
Konsumsi caffeine secara berlebihan merupakan penyebab osteoporosis pada tulang dan
kerusakan pada gigi.