Anda di halaman 1dari 23

Karya Tulis Siswa

Tugas Karya Tulis Siswa

Khofifah Khaeri

MA MIFTAHUL HUDA RAWALO

TAHUN PELAJARAN 2020-2021


DAFTAR ISI

Bab I

1.1 Latar belakang masalah


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
2.1 Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
2.2 Jenis Jenis Narkotika
2.3 Dampak Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja
2.4 Jenis Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Waktu Penelitian
3.3 Sumber Data
3.4 Menganalisis Data
4.1 Faktor Pendorong Penyalahgunaan narkoba Dikalangan Remaja
4.2 Ciri Ciri Pecandu Narkoba
4.3 Cara Pencegahan Penggunaan Narkoba Dikalangan Remaja
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Guru Pembimbing
Uswatun Khasanah,S,Pd

Disusun Oleh

Khofifah Khaeri
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang masalah

Narkotika sudah menjalar ke segala usia terutama bagi remaja. Narkotika tak  mudah terlepas

dari kalangan remaja seperti sudah menjadi suatu kebutuhan, sudah dianggap wajar dan biasa

saja. Pecandu narkotika pada umumnya  berusia antara 15 sampai 24 tahun. Artinya usia

tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi

narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok, karena kebiasaan merokok ini

sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah

pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan

orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian

mengalami ketergantungan.

Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar ketiga di dunia, telah

membuat kita sadar bahwa masalah Narkoba merupakan masalah bagi kelangsungan hidup

masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan

sejahtera. Di samping itu, hal ini juga menandakan bahwa penyalahgunaan Narkoba sudah

semakin marak dimana-mana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun telah menyebar

luas ke pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (pedesaan) dengan menyentuh

seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas.

 
1.2  Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh narkoba bagi kesehatan remaja ?

2. Apakah ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak

menggunakan narkoba ?

1.3  Hipotesis

1. Ada pengaruh narkoba terhadap kesehatan remaja

2. Ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak

menggunakan narkoba

1.4  Tujuan Penulisan

Penulisan karya tulis ilmiah ini  dimaksudkan  untuk  memberikan  informasi  kepada

pembaca tentang  narkoba  dan  bahayanya  bagi generasi  muda .

1.6 Manfaat penulisan


Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui sejauh

mana dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.


 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian penyalahgunaan Narkoba

            Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi

aparat hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh

akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana

disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis

maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai

menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Narkoba singkatan

dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah

sebagai berikut :

1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi

sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,

mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang

berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang

menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

3. Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang

penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan

tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur dan cukup lama

sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya.


2.2 Jenis-Jenis Narkotika

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk

ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.

Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu,

obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD,

Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti

alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut

(solven).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun)

harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi

pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

1. OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap

(inhalasi).

     Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

     Menimbulkan semangat

     Merasa waktu berjalan lambat

      Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk

     Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

      Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2. MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan

secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya

disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)


     Menimbulkan euforia.

      Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)

      Kebingungan (konfusi)

      Berkeringat

     Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar

     Gelisah dan perubahan suasana hati.

      Mulut kering dan warna muka berubah.

3. HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin

secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar

80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni

berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga

bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara

disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti

rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau

ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

     Denyut nadi melambat.

     Tekanan darah menurun.

     Otot-otot menjadi lemas/relaks.

     Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

     Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.

     Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.

     Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.

     Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.


Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,

jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan

kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek

euforia semakin ringan atau singkat

4. GANJA atau Kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung

3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya

dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa

rokok.

 Denyut jantung atau nadi lebih cepat.

 Mulut dan tenggorokan kering.

 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.

 Sulit mengingat sesuatu kejadian.

 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.

 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang

berkepanjangan, rasa letih/capek.

 Gangguan kebiasaan tidur.

 Sensitif dan gelisah.

 Berkeringat.

 Berfantasi

 Selera makan bertambah.

1. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam

bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar.

Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD

pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12

jam.
1. Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.

2. Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga

3. timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

4. Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama

5. kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).

6. Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

7. Diafragma mata melebar dan demam.

8. Disorientasi.

9. Depresi.

10. Pusing

11. Panik dan rasa takut berlebihan.

12. Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan    kemudian.

13. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

5. KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free

base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut

dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan

kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.

Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi

beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

2.3 Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja

1. a.      Bagi Diri Sendiri

1. Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari               

ingatan, perhatian, persepsi , perasaan, dan perubahan pada  motivasinya.

2. Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti:

hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.


3. Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya

tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.

4. Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh

darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.

5. b.      Bagi Keluarga

1. Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadang-

kadang sampai putus asa.

2. Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi

pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.

3. Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus

sekolah dan menganggur.

6. c.       Bagi masyarakat

1. Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkoba.

2. Kriminalitas dan kekerasan meningkat.

3. Ketahanan kewilayahan menurun.

Selain itu dampak penyalahgunaan narkotika menurut Badan Narkotika Nasional (2010),

narkotika dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Depresan, yaitu menekan system saraf pusat dan mengurangi fungsional tubuh

sehingga pemakainya merasa tenga, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak

saadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba

depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin.

Contoh yang popular sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegirahan serta kesadaran.

Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering digunakan

adalah Shubu dan Ekstasi.


3. Halusinogen, dampak utamanya adalah mengubah daya perspsi atau mengakibatkan

halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari

kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di

loboratorium seperti LSD. Yang paling banyak  dipakai adalah marijuana atau ganja.

Bila narkotika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah

ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Ketergantungan atau kecanduan inilah

yang akan memyebabkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada

sistem syaraf  pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru, hati, dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkotika pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkotika

yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.

Secara umum, dampak kecanduan narkotika dapat terlihat pada fisik, psikis, maupun social

seseorang.

Dampak fisik:

1. Gangguan pada system saraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan

kesadaran, kerusakan saraf tepi

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot

jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan hingga

kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,

pengecilan hati dan sulit tidur


6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti:

penurunan fungsi hormone repruduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta

gangguan fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi remaja perempuan antara lain perubahan

periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khusunya pemakaian jarum suntik

secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV

yang hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi

narkoba yang melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa

menyebabkan kematian

Dampak Psikis:

1. Malas belajar, ceroboh, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri sendiri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, Psikis dan social saling berhubungan erat.

Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus

obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan

sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejala fisik dan psikologis ini juga
berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua/teman, mencuri,

pemarah, manipulatif, dan lain-lain.

2.4 Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja

1. Narkotika

1.   Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak

digunakan untuk terapi (pengobatan)

Contoh :  heroin, kokain, dan ganja.

Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.

2.      Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan

pada terapi sebagai pilihan terakhir.

Contoh : morfin, petidin, dan metadon.

3.      Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak

digunakan dalam terapi.

Contoh : kodein.

1. Psikotropika

1. Psikotropika Golongan 1 : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak

digunakan dalam terapi.

Contoh : MDMA (ekstasi), LSD, dan STP.


1. Psikotropika Golongan 2 : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat

terbatas pada terapi.

Contoh : Amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin, dan Ritalin.

1. Psikotropika Golongan 3 : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak

digunakan dalam terapi.

Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.

1. Psikotropika Golongan 4 : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat

luas digunakan dalam terapi.

Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan

nitrazepam (nipam, pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dan lain-lain.).

1. Bahan Adiktif Lainnya

1. Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.

2. Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada

berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.

3. Nikotin yang terdapat pada tembakau.

4. Kafein pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala tertentu.

 
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1  Jenis penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Prosedur

penelitian ini menghasilkan data yang dipaparkan secara rinci mengenai dampak-dampak

narkoba bagi kesehatan remaja .

3.2  Waktu penelitian

Pengambilan data yang dipaparkan di dalam karya tulis ilmiah ini dilakukan selama 1

minggu.

3.3  Sumber data

sumber data dalam karya tulis ilmiah ini adalah dari internet

3.4  Menganalisis data

Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah dikumpulkan. Dari data

yang diperolah dirangkum beberapa kesimpulan tentang BAHAYA NARKOBA BAGI

KESEHATAN REMAJA.

  
BAB IV

PEMBAHASAN

Disampaikan Kepala BNN Gories Mere dalam sambutannya di Hari Anti Narkotika

Internasional (HANI), dalam survei BNN sejak tahun 2009, prevalensi penyalahgunaan

narkoba penduduk Indonesia yang berumur 10-59 tahun ialah sebagai berikut :

Tahun Jumlah pengguna Jumlah pengguna (%)

2019 3,6 juta orang 1,99 %

2020 4,02 juta orang 2,21 %

2021 5 juta orang 2,80 %

4.1 Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja

Dari data yang diperoleh permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan

yang demikian komplek yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu

1.   Faktor individu

Faktor individu meliputi:


1. Aspek Kepribadian

Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan untuk melanggar, sifat  memberontak,

tak ingin hal yang besifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa,

tidak sabar serta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan, dan untuk

bergembira. Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan

kesulitan hidup, menghindari rasa cemas, dan depresi, sehingga melarikan diri ke

penyalahgunaan Narkoba.

2. Aspek Pengetahuan

Sikap dan kepercayaan  antara lain : mengikuti orang lain, tidak mengetahui bahaya

Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan. Keterampilan

berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya.

2.   Faktor Lingkungan/Sosial

Faktor lingkungan/sosal antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh teman/kelompok

sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan, dan kehidupan masyarakat modern.

3.   Faktor Ketersediaan

Faktor ketersediaan antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya

peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang

menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia serta

penegakan hukum yang belum tegas dan konsisten.

4.2 Ciri-Ciri Pecandu Narkoba

1. a.      Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari


1. Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak jelas)

2. Kamar selalu dikunci

3. Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang tidak dikenal.
4. Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntik,   korek api di

kamar/di dalam tasnya.

5. Sering kehilangan uang/barang yang berharga di rumah.

2. b.      Perubahan Psikologis
1. Malas belajar.

2. Mudah tersinggung.

3. Sulit berkonsentrasi.
3. c.       Perubahan Perilaku Sosial
1. Menghindari kontak mata langsung, melamun, atau linglung.

2. Berbohong atau manipulasi keadaan.

3. Kurang disiplin dan suka membolos.

4. Mengabaikan kegiatan ibadah.

5. Menarik diri dari aktivitas keluarga dan sering mengurung diri di kamar/ tempat-

tempat tertutup.

4.3 Cara Pencegahan pengunaan narkoba di kalangan remaja

Kita dapat mengajarkan kepada siapapun terutama kepada anak dengan selalu mengingat

slogan “Hidup Sehat Tanpa Narkotika”

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

1. Hidup sehat tanpa narkotika untuk para guru

Guru diharapkan dapat membantu murid menyadari ancaman bahaya narkotika dan bahwa

masih banyak cara lain untuk menghadapi situasi agar murid tidak masuk ke dalam lingkaaran

setan narkotika, dengan langkah berikut ini :

1. Mengajar anak untuk melindungi dirinya sendiri

2. Mengajarkan anak untuk mengekspresikan kreatifitasnya

3. Mengenali tanda-tanda bahaya (curiga terhadap sesuatu)


4. Mengajarkan kepada anak tentang obat-obatan terlarang dan efeknya

5. Hidup sehat tanpa narkotika untuk para orang tua

Mulailah dengan hubungan orangtua-anak yang baik. Kuncinya hanya satu, komunikasi,

komunikasi, dan komunikasi.

Dengan cara :

1. Berilah tanggung jawab pada anak

2. Jangan mencontohkan menggunakan obat terlarang atau yang illegal ketika orangtua

mengalami stress atau ketika sakit tertentu

3. Cari informasi

4. Bantu anak untuk menghindardari Bandar narkotika

5. Waspada terhadap tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang

     
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

  Narkoba singkatan dari  narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Penyalahgunaan
narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati

pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan. Jumlah pengguna narkoa di Indonesia setiap

tahunnya selalu mengalami peningkatan. Di kalangan remaja penggunaan narkoba

memberikan dampak negatif bagi mereka yang menggunakannya.

Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh pemerintah, khususnya melalui

organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota namun hingga kini belum menjawab

kebutuhan di lapangan.

Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada setiap tatanan

elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun sosial. Hal-hal untuk

mencegah penggunaan Narkoba antara lain :

1. Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun, dan

dengan dalih apapun.

2. Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang yang aman,

dan pada waktu yang aman.

3. Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling memperhatikan, saling

mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih sayang ini pada saudara,

sahabat, dan teman-teman.


4. Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar. Katakan

“TIDAK” pada narkoba.

5. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan ibadah dan

memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan, manusia penuh dengan

segala kelemahan.

5.2. Saran

Obat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan sebaliknya,

akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan terlarang adalah

orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian.

Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah

keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan

dengan pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/gwt/x?q=karya+tulis (diakses 14 november 2013 )

http://www.karyailmiah.com (diakses 16 november 2013 )

http://smpnu2dukuhturi.com//(diakses 17 november 2013 )

http://BNN.go.id/pengguna narkoba (diakses 17 november 2013 )

http://www.pramukanet.org/index.php?

option=com_content&task=view&id=106&Itemid=132#.UUmyXTdtCSo, (diakses 17

november 2013 )

http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba (diakses 18 november 2013 )

http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/ (diakses 19 november 2013 )

http://makassar.tribunnews.com/2012/11/27/brigjen-viktor-ini-dampak-negatif-pengguna-

narkoba (diakses 20 november 2013 )

http://indonesiabergegas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=80:efek-

negatif-pemakaian&catid=14&Itemid=166 (diakses 20 november 2013 )

http://lukitanatalia.blogspot.com/2012/02/dampak-negatif-penggunaan-rokok.html (diakses

20 november 2013 )

http://rehabnarkoba.blogspot.com/2012/07/9-ciri-pecandu-shabu-shabu.html

– .UUneODdtCSo (diakses 20 november 2013 )

http://www.anneahira.com/zat-adiktif.htm (diakses 21 november 2013 )

Anda mungkin juga menyukai