Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

JENIS – JENIS NARKOBA

NAMA: AZRAH KAMILA

KELAS: X MIA 6

SMA NEGERI 3 MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji berserta syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
memberikan rahmat- Nya kepada saya sehingga saya dapat mengerjakan makalah denga
judul “Jenis- Jenis Narkoba” ini. Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas PJOK.

Shalawat serta salam tidak luput kita sampaikan kepada Rasulullah SAW. Meskipun penulis
telah berusaha sebaik- baiknya dalam menyusun makalah ini, namun penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan baik dari sistematis maupun penyusunan kalimatnya.
Dengan demikian penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun, demi
kesempurnaan makalah ini dan memohon maaf apa bila masih ad kekurangan. Semoga
makalh ini dapat membantu.

Medan, 18 Mei 2020

Azrah Kamila
DAFTAR ISI

Judul

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB 1 Pendahuluan ………………………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………. 4


B. Identifikasi Masalah ………………………………………………………………..... 4
C. Batasan Masalah …………………………………………………………………….. 4
D. Rumusan Masalah ………………………………………………………………….... 5
E. Tujuan Masalah ……………………………………………………………………... 5

BAB 2 Pembahasan …………………………………………………………………………. 6

A. Kajian Materi, Hakikat Materi ……………………………………………………… 6


B. Pengertian Narkoba …………………………………………………………………. 6
C. Jenis- Jenis Narkoba ………………………………………………………………… 6
D. Bahayanya Narkoba ………………………………………………………………... 11
E. Upaya Pencegahan Penggunaan Narkoba …………………………………………. 11

BAB 3 Penutup …………………………………………………………………………….. 12

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 12
B. Daftar Pustaka ……………………………………………………………………... 13
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang
pengobatan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan pada sisi
lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan
tanpa pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama.1 Zat-zat narkotika yang semula
ditunjukkan untuk kepentingan pengobatan, namun dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, jenis-jenis narkotika dapat diolah sedemikian banyak serta
dapat pula disalahgunakan fungsinya.

Peningkatan pengawasan dan pengendalian sebagai upaya mencegah dan memberantas


penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat diperlukan, karena kejahatan di
bidang ini semakin berkembang baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Bahaya
penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda merupakan suatu gejala sosial dalam
masyarakat yang membawa dampak di segala aspek kehidupan. Pada tahun 2006,
diantara 100 pelajar dan mahasiswa rata-rata 8 orang pernah menjadi pemakai narkoba
dan 5 orang dalam setahunerakhir menggunakan narkoba. Penyalahgunaan narkoba sudah
terjadi di SLTP, di antara 100 pelajar SLTP, rata-rata 4 dalam setahun terakhir
menggunakan narkoba. Bahkan, penyalahgunaan narkotika banyak dilakukan oleh
kalangan anak di bawah umur. Empat di antara 10 pelajar/mahasiswa mulai memakai
narkoba saat umur 11 tahun atau lebih muda.

B. Identifikasi Masalah
 Bahayanya narkoba bagi manusia
 Banyaknya jenis – jenis narkoba pada saat ini

C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun
pelebaran pokok masalah. Beberapa batasan masalah dalam hal ini sebagai berikut:
 Luas lingkup hanya meliputi tentang narkoba
 Informasi yang disajikan; pengertian nrkoba, jenis- jenisnya, dan dampak
bahayanya narkoba
D. Rumusan Masalah
1. Apa itu narkoba
2. Apa saja jenis- jenis narkoba dan efek penggunaannya
3. Bahayanya narkoba bagi pelajar dan generasi muda
4. Bagaimana upaya pencegahan penggunaan narkoba

E. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian narkoba
2. Mengetahui jenis- jenis narkoba dan efek penggunaannya
3. Mengetahui bahayanya narkoba bagi pelajar dan generasi muda
4. Mengetahui upaya pencegahan penggunaan narkoba
PEMBAHASAN

Kajian Materi

Hakikat Materi

Narkoba

 Pengertian Narkoba
Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Atau juga Narkoba Menurut BNN. Narkoba adalah
singkatan dari Narkotika dan obat/bahan berbahaya. Dalam istilah lain yang
diterangkan oleh kementrian kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif. Dari kedua istilah
ini baik “narkoba” “napza” semua mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya
memiliki resiko kecanduan bagi pengunanya.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997
tentang Narkotika. Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun
sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif)
melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan
tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.

 Jenis- Jenis Narkoba


 OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi).
 Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
 Menimbulkan semangat
 Merasa waktu berjalan lambat.
 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
 Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung

 MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
 Menimbulkan euforia.
 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
 Kebingungan (konfusi).
 Berkeringat, Mulut kering dan warna muka berubah.
 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
 Gelisah dan perubahan suasana hati.

 HEROIN atau Putaw


Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna
putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga
bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara
disuntik atau dihisap.
o Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik)
diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan
kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk
menikmatinya.
o Denyut nadi melambat, Tekanan darah menurun, Otot-otot menjadi
lemas/relaks.
o Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
o Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
o Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat, Penyimpangan
perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
o Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari, Jika sudah toleransi,
semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan
atau singkat
o Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat
besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul
gangguan kebiasaan tidur.

 GANJA atau kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara
penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok.
 Denyut jantung atau nadi lebih cepat, Mulut dan tenggorokan kering.
 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira, Sulit mengingat sesuatu
kejadian.
 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan, sensitif dan gelisah..
 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
 Gangguan kebiasaan tidur, berkeringat, berfantasi, selera makan bertambah.

 KOKAIN
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang
mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering
disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung
bagian dalam.
 Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
 Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
 Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
 Timbul masalah kulit, sering mengeluarkan dahak atau lendir, kejang-kejang,
kesulitan bernafas.
 Merokok kokain merusak paru (emfisema).
 Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
 Paranoid, kebingungan (konfusi), gangguan penglihatan (snow light), bicara
seperti menelan (slurred speech)
 Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).

 ECSTASY atau AMFETAMIN


Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang
sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan.
Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan
nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama
dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat.
Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam
bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya
dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang
khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan
ke dalam pembuluh darah (intravena).
 Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
 Suhu badan naik/demam, tidak bisa tidur, tekanan darah meningkat, mual dan
merasa sakit, sakit kepala, pusing, tremor/gemetar, berkeringat.
 Merasa sangat bergembira (euforia), menimbulkan hasutan (agitasi), banyak
bicara (talkativeness) menjadi lebih berani/agresif.
 Kehilangan nafsu makan, mulut kering dan merasa haus.
 Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
 Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

 SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara
lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik
intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet
sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ
dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena
menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk
mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya,
misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. Akan mengurangi pengendalian diri dan
pengambilan keputusan. Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik
akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat
pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat
dapat disalahgunakan misalnya seconal.
o Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
o Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
o Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
o Nampak bahagia dan santai, jalan sempoyongan,
o Bicara seperti sambil menelan (slurred speech), tidak bisa memberi pendapat
dengan baik.

 INHALANSIA atau SOLVEN


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica
aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya
digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan.
Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan
kerusakan fungsi kecerdasan otak.
 Pada mulanya merasa sedikit terangsang, bernafas menjadi lambat dan sulit.
 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
 Tidak mampu membuat keputusan, perilaku menjadi agresif/berani atau
bahkan kekerasan.
 Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan, mual, batuk dan bersin-bersin,
halusinasi, kehilangan nafsu makan, bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
 Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak
menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata,
kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang.
Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.
 Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena
jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan
sering sendirian. Bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
 Psikotropika : Jenis-jenis dari psikotropika ini diantaranya :
 Ekstasi – Demerol - Angel Dust – Sabu-sabu – Sedatif-Hipnotok
(Benzodiazepin/BDZ) – Megadon – Nipam

 Zat Adiktif
 Zat Adiktif merupakan zat-zat yang apabila dikonsumsi secara rutin akan
mengakibatkan ketagihan diantaranya: Alkohol, Nikotin, Kafein, Zat
Desainer.

 Bahaya Narkoba Bagi Pelajar dan Generasi Muda


Selain bahaya narkoba bagi kesehatan, narkoba juga berdampak langsung terhadap
lingkungan sosial terutama generasi muda yang dikenal memiliki emosi yang labil
sehingga sangat rentan dan mudah untuk terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Banyak kasus dari pecandu narkoba adalah dari kalangan remaja dan alasannya
beragam diantaranya menggunakan narkoba untuk keluar dari permasalahan yang
dihadapi, hanya untuk coba coba, mengikuti gaya hidup dari pergaulan dan masih
banyak alasan yang sangat tidak sebanding dengan resikonya yang tentu saja
berkaitan dengan menurunnya kesehatan hingga kematian, hilangnya kreatifitas,
terganggunya proses belajar baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal.

 Upaya Pencegahaan Penggunaan Narkoba


Upaya pencegahan penggunaan narkoba dapat dimulai dari lingkungan terdekat yaitu
keluarga dan berikutnya adalah lingkungan pergaulan, lingkungan pendidikan sampai
pada lingkungan organisasi jika perlu.
Di lingkungan keluarga peran aktif orang tua sangat dibutuhkan baik itu dengan
memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba ataupun dengan mengarahkan pada
kegiatan positif, begitu juga dengan lingkungan pendidikan hendaknya diadakan
sosialisasi anti narkoba baik itu berupa tugas pembuatan makalah, pentas seni dan
budaya dengan tema anti narkoba dan masih banyak lagi ide-ide yang bisa digunakan
untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.
KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa narkoba adalah zat berbahaya bagi tubuh
yang dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya dan narkoba memiliki banyak jenis
dan efek negatif sesuai dengan jenisnya. Dampak negatif dari penggunaan narkoba adalah
menurunnya kesehatan bahkan kematian dan hilangnya kreatifitas dan potensi yang dimiliki
oleh pemuda sebagai generasi penerus. Dan banyaknya jenis- jenis narkoba yang harus
dihindari dan perlu diketahui.

Penyalahgunaan narkoba dapat dihindari dengan banyak cara dimulai dari lingkungan
keluarga, lembaga pendidikan dan lingkungan sosial. Pentingnya sosialisai anti narkoba juga
dapat memberikan pemahaman dan mencegah sejak dini dari penggunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Narkotika Nasional Indeks Pengertian Narkoba

Depkes, directorat kesehatan jiwa masyarakat, informasi penanggulangan penyalahgunaan


narkoba secara terpadu, pedoman bagi keluarga, 2001

Badan Narkotika Dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja . Jakarta :


Prestasi Pustaka Publishr

Wikipedia Page Artikel Narkoba

Kartono, Kartini 1992 Patologi II Kenakalan Remaja Jakarta : Rajawali

Blog makalahproposal.blogspot.co.id

https://jauhinarkoba.com/jenis-jenis-narkoba/

https://materibelajar.co.id/pengertian-narkoba/

https://ceritakin.blogspot.com/2018/04/makalah-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai