Penyalahgunaan Narkoba
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala Rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “PENYALAHGUNAAN
NARKOBA”.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Karya tulis ini menganalisa tentang pencegahan narkoba yaitu maraknya anak
remaja yang tercandu narkoba pada saat ini.
Saya selaku pembuat karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, harap dimaklum karena saya sendiri masih
dalam tahap belajar dan masih butuh pembelajaran yang banyak. Saya tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada ibu Endang atas arahan dan bimbingannya dalam
mengerjakan tugas ini, dan orang tua saya yang memberi dukungan dalam mengerjakan tugas
ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca karya
tulis ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………….2
Daftar isi………………………………………………………………...........3
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang………..………………………………………4
B. Rumusan Masalah…….………………………………………4
C. Tujuan Penulisan……………………………………………...5
D. Metode Penulisan…………………………………………......5
E. Manfaat Penulisan. …………………………………………...5
F. Sistematika Penulisan.………………………………………...6
Bab II Pembahasan
A. Landasan Teori……………………………………………….7
3.1 Simpulan……………………………………………………...16
3.2 Saran………………………………………………………….17
3.3 Penutup……………………………………………………….17
Daftar Pustaka…………………………………………………………………18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan di media massa
tentang penangkapan produser narkoba yang telah memproduksi ribuan narkoba membuat
kita prihatin. Indonesia tidak hanya menjadi daerah pemasaran gelap narkoba tetapi juga
sebagai daerah produser narkoba.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif
mencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah menyebar didaerah sekolah,
sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Jumlah kasus penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833
kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478 kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus
(sumber data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,
serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan
anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Berdasarkan
permasalahan di atas maka saya tertarik untuk membuat karya tulis tentang “Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahannya adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
2. Ada berapa macam atau jenis Narkoba itu?
3. Apa saja dampak atau gejala yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?
4. Bagaimana cara penyebaran Narkoba?
5. Apa saja Macam-macam manfaat dan kegunaan dari narkoba?
6. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?
C. TUJUAN MASALAH
Tujuannya adalah:
D. METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis
menggunakan metode penulisan studi kepustakaan yaitu penulis membaca buku-buku dan
kumpulan-kumpulan artikel yang berkaitan dengan karya ilmiah ini.
E. MANFAAT PENULISAN
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca karya ini,
sebagai berikut:
1. Seluruh siwa/siswi maupun pelajar, dalam mengenal narkoba dan diharapkan sebagai
panutan sekaligus upaya pencegahan narkoba.
2. Sekolah, sebagai informasi dan penyuluhan atau arahan dalam upaya pencegahan
narkoba dilingkungan sekolah.
3. Masyarakat, sebagai informasi dan membuat wacana untuk bersama-sama berperan
aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulisan (masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan serta sistematika penulisan)
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini kami mencoba menjawab permasalahan-permasalahan pada Bab I.
BAB III KESIMPULAN
Pada bab ini berisi uraian intisari dari permasalahan-permasalahan yang dipermasalahkan dan
dibahas pada bab sebelumnya.
BAB IV PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
Sejarah narkoba yaitu kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau
kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah
dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya
adalah ke arah India,Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya. Cina kemudian menjadi tempat
yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan
negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah
nasional, bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris
dengan harus merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner
menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai
Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius). Tahun 1856
waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk
penghilang rasa sakit luka-luka perang sebagian tahanan-tahanan tersebut "ketagihan" disebut
sebagai "penyakit tentara"tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London,
merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur)
Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu anjing tersebut tiarap,
ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah.
Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengannama Heroin,
sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer). Tahun 60an 70an pusat penyebaran candu
dunia berada pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan
produksi 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran
dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika danAmerika. Selain morphin & heroin
adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh
di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC. Di akhir
tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi
mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam
bentuk obat-obatan.
B. PENGERTIAN
Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah bahan atau zat
yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun
disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan psikologi.
Pengertian dari Narkotika, Psikotoprika, dan Bahan Adiktif adalah sebagai berikut:
1. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan bahwa Narkotika adalah
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
3. Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa tidak semua jenis
narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika
dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan
pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997
narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam golongan 1 merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki,
memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika
golongan 1 dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
C. MACAM ATAU JENIS
1. OPIAT (PUTAUW)
Nama lainnya adalah Pe-te, zat ini adalah turunan ke lima dan ke enam dari Heroin
yang dibuat dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan
jenis Snow White yang berbentuk seperti bedak.
Ciri pengguna putaw:
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata sayu, pucat,
tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual dan selalu terlihat
mengantuk. Kurus karena nafsu makan berkurang, emosi sangat labil, sehingga sering
marah dan sering pusing atau sakit kepala. Sedangkan sakaw adalah terhentinya suplai
PUTAUW sehingga akan menimbul wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti
kedinginan.
2. AMFETAMIN (SHABU – SHABU)
Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine berbentuk kristal seperti gula pasir
atau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada beberapa jenis antara lain:
Chystal, Coconut Gold River.
Ciri pengguna shabu-shabu:
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung
Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung
untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.
3. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)
Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat
adalah : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama Gaul yang bermacam -
macam.
Ciri pengguna ectasy:
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat,
berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang dapat timbul
adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi
keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.
4. CANNABIS (GANJA)
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis
tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi TELER
atau FLY.
Ciri pengguna cannabis:
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat
bengkak merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang ,
sulit berpikir perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi
marah dan tidak bergairah.
D. DAMPAK PENGGUNAAN
Dampak dari penggunaan Narkoba yang berlebihan:
1. Fisik
a. Berat badan turun drastis
b. Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
c. Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
d. Buang air besar dan kecil kurang lancer
2. Emosi
a. Sangat sensitif dan cepat bosan
b. Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
c. Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
d. Nafsu makan tidak menentu
3. Perilaku
a. Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
b. Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
c. Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
d. Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaannya
e. Menggadaikan barang yang berharga dirumahnya Begitupun dengan miliknya
f. Selalu kehabisan uang
g. Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang dll
h. Takut akan air, jika terkena akan terasa sakit karena itu mereka jadi malas mandi
i. Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
j. Mengalami jantung berdebar-debar
k. Sering menguap
l. Mengeluarkan air mata berlebihan
m. Mengeluarkan keringat berlebihan
n. Sering mengalami mimpi buruk
o. Mengalami nyeri kepala
p. Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
E. PENYEBARAN
Penyebaran narkoba hingga kini sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir
seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa
didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu
saja hal ini bisa membuat para orang tua, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang
begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa,
bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini
upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu
dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya
untuk selalu menjauhi Narkoba.
F. MANFAAT
Manfaat dari tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai
bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan
sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber
narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal
ini dan di banyak tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya
dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan
pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan
narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat
terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum
disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa
juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
1. Budidaya adalah tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan
beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam
rumah kaca.
2. Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif
utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem
saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain
adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur.
Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan
konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat
lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Dan kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi
Yunani.
3. Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman
Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari
tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan
“efek stimulan”. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal,
khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek
vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu
narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
G. UPAYA PENCEGAHAN
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah sewajarnya
menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan
masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-
anak dan selaku masih remaja sebaiknya menjauh karna efek yang ditimbulkan akan
berbahaya bagi tubuh kita. Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya yang dapat orang tua,
sekolah, adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan
ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Dengan berbagai upaya tersebut di
atas, mari jaga dan awasi anak didik, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk
menerusrkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan
dengan baik.
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba
dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi yaitu:
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk pendidikan,
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll.
Instansi pemerintah seperti halnya BKKBN lebih banyak berperan pada tahap
intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai
bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Tahap ini meliputi tahap penerimaan awal (initialintake) antara 1 - 3 hari
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan tahape detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap stabilisasi, antara 3-12
bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan tahap sosialiasi
dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan
kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan
konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternative.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang harmonis dan
sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. Bagi guru yaitu memberikan penyuluhan
atau mengadakan razia dadakan untuk muridnya dan bagi siswa maupun pelajar tak ada
gunanya menggunakan narkoba karena itu membahayakan bagi tubuh dan menjerumuskan si
pengguna kedalam kehidupan kegelapan juga kesengsaraan yang mengakibatkan kematian
atau membunuh diri sendiri perlahan-lahan.
C. PENUTUP
Demikian karya tulis iniuntuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga
dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai pencegahan
penggunaan narkoba yang dapat merusak masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
hvgctfxcvjhbjkbkhvgvjvhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh