Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN,


DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Bela Negara”
Dosen Pembina :
Agung Pambudi SE, MM

Makalah ini disusun oleh :

1. Winda Ayu Pratiwi (17130310011)


2. Agillya Sevita Putri (17130310017)
3. Wisnu Utomo (17130310024)
4. Hendra Dedy Saputra (17130310040)
5. Natalia Ayu Wardiningsih (17130310041)
6. Siti Mariyana (17130310054)
7. Nadya Kharisma Putri (17130310059)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI (UNISKA) KEDIRI
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pamjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenma
rahmat, serta taufik hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN) ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat
bagi seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini. Disamping


itu , kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kami menyadari makalah ini masi
memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca sangat dibutuhkan demi terciptanya kesempurnaan makalah ini
kedepannya. Terima kasih.

Kediri, 4 November 2017

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................…........................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................

1.3 TUJUAN................................................................................................

1.4 MANFAAT............................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................

2.1 PENGERTIAN NARKOBA................................................................

A. NARKOTIKA..................................................................................
B. PSIKOTROPIKA............................................................................
C. ZAT ADIKTIF.................................................................................

2.2 PENYALAHGUNAAN........................................................................

2.3 PEREDARAN NARKOBA DI INDONESIA.....................................

2.4 PENGARUH NARKOBA PADA TUBUH.........................................

2.5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN NARKOBA

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dimana mempunyai


latar belakang sejarah yang panjang. Pada perkembangannya, sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia telah memberikan pelajaran bahwa perjuangan
yang bersifat golongan tidak akan membawa keberhasilan. Namun sebaliknya
ketika kekuatan seluruh pemuda bersatu yang dilandasi dengan persatuan dan
kesatuan dapat membuahkan hasil yang gemilang. Fakta sejarah mengingatlkan
kita akan bahaya yang sampai sekarang melanda Indonesia. Indonesia kembali
terjajah, bukan oleh penjajah tetapi oleh Narkoba. Dari tahun ke tahun lebih dari
ribuan generasi muda yang nantinya akan membela bangsa menjadi mati sia-sia.
Pertambahan jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun dan tidak
diimbangi dengan pengetahuan yang cukup serta sikap para remaja sekarang yang
selalu ingin mencoba hal baru membuat narkoba dengan mudah masuk ke
masyarakat. Dalam hal ini peran pemerintah dan orang tua sangat dibutuhkan
demi perkembangan generasi muda yang akan datang.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dan jenis-jenis Narkoba?

2. Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan Narkoba?

1
1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu Narkoba

2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis narkoba

3.Untuk mengetahui bagaiman upaya penanggulangan narkoba

1.4 MANFAAT

1. Mengetahui tentang apa saja jenis-jenis narkoba

2. Mengetahui seberapa bahaya jika mengkonsumsi narkoba

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NARKOBA

Narkoba adalah kepanjangan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan


Adiktif yang merupakan zat , obat atau bahan berbahaya. Penyalahgunaan
narkoba apabila masuk ke tubuh berpengaruh pada kerusakan tubuh terutama
fungsi otak dan syaraf.

A. NARKOTIKA

Banyak orang pasti sudah sering mendengar tentang Narkotika akan tetapi
hanya sedikit orang yang benar-benar paham tentang apa itu Narkotika. Narkotika
secara umum merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika sangat bermanfaat
dan diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu. Namun apabila
disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan maka
dapat menimbulkan akibat yang berbahaya dan sangat merugikan perorangan atau
pun masyarakat. Akan tetapi bahaya yang di timbulkan akan lebih besar lagi
apabila disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang
dapat menghancurkan nilai-nilai budaya bangsa dan pada akhirnya melemahkan
ketahanan nasional.

Menurut Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009


Nomor 5062, Narkotika dibagi menjadi 3 golongan.

 Daftar Narkotika Golongan 1

Ada sekitar 65 jenis Narkotika Golongan I, diantaranya adalah:

1.Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-bagiannya termasuk


buah dan jeraminya, kecuali bijinya
2.Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri. Diperoleh dari buah
tanaman Papaver Somniferum L hanya mengalami pengolahan sekedar
untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfin
3.Opium masak terdiri dari :
a. Candu, yaitu hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu
rentetan pengolahan khususnya dengan pelarutan, pemanasan, dan
peragian dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan lain dengan
maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk
pemadatan
b. Jicing, yaitu sisa-sisa dari candu setelah dihisap
c. Jicingko, yaitu hasil yang diperoleh dari pengolahan Jicing
4. Tanaman Koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga
Erythroxylaceae termasuk buah dan bijinya

5..Tanaman Ganja, Ganja atau Canabbis sativa adalah tanaman dengan daun
yang mirip daun singkong yang bergerigi, berbulu halus dan jumlah jari
ganjil. Tanaman ini biasanya tumbuh didaerah tropis seperti di Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Aceh dan Jawa. Daun ganja biasanya diolah
menjadi daun ganja kering atau dapat diekstrak dan dikemas menjadi ganja
cair. Cara penggunaanya dengan cara dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Tanaman ganja
terkandung tiga zat utama, yaitu tetrahido, kanabinol,dan kanabidiol.
Ganja membuat pemakainya merasakan euphoria atau rasa senang yang
berlebihan.

 Narkotika Golongan II
Ada sekitar 86 jenis narkotika golongan II diantaranya adalah :
1.Alfasetilmetadol
2.Alfameprodina
3.Alfametadol
4.Dekstromoramida
5.Difenoksilat
6.Etokseridina
7.Hidrokoda
8.Fentanil
9.Morfin
10.Oksikodona
 Narkotika Golongan III
Ada sekitar 14 jenis Narkotika Golongan III, diantaranya adalah :
1.Asetildihidrokodeina
2.Dekstropropoksifena
3.Dihidrokodeina
4.Etilmorfina
5.Kodeina
6.Nikodikodina
7.Nikokodina
8.Norkodeina
9.Polkodina
10.Propiram

B. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis tetapi bukan
narkotika, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku. Jenis-jenis psikotropika :
 Extasy (inex, XTC, huge drug,yuppie drug, essence, clarity,
butterfly,black heart)
Extasy berbentuk pil, kapsul atau tablet. Cara pemakaiannya dengan
cara di kunyah, ditelan dengan air. Harga extasy ini sangat mahal biasa
yang menggunakan menengah keatas.
 Methamphetamine ( Sabu )
Sabu berbentuk kristal seperti gula pasir dan berwarna putih. Didunia
medis sabu digunakan untuk pengobatan pasien kelainan tidur dan
hiperaktif. Namun, obat-obatan terlarang ini disalahgunakan karena
harga yang relatif murah dan mudah diperoleh dipasar gelap.
 Obat penenang (pil koplo/ pil BK, nipam, valium, lexotan)
Obat penenang didunia medis digunakan pasien yang menderita susah
tidur (insomnia) atau stress tetapi sekarang banyak yang
menyalahgunakan obat ini. Obat-obatan ini mempunyai harga yang
relative murah dan mudah didapat.
C. BAHAN ADIKTIF
Bahan Adiktif adalah bahan lain yang bukan merupakan narkotika atau
psikotropika yang penggunanya dapat menimbulkan ketergantungan. Biasanya
ketergantungan seseorang terhadap zat atau bahan adiktif ini merupakan
pengantar untuk mencoba ke jenis yang lain yaitu narkotika dan psikotropika.
Jenis-jenis bahan adiktif :
 Alkohol
Alkohol merupakan hasil fermentasi dari zat gula atau tepung yang
biasanya didapat dari buah-buahan, umbi-umbian ataupun gula.
Alkohol merupakan zat yang dapat menyebakan orang ketagihan.
Peningkatan dalam kadar alkohol dalam darah orang dapat merasa
eforia atau sebaliknya depresi. Berdasarkan kadar alcohol, minuman
keras dibagi menjadi tiga golongan yaitu : Golongan A ( kadar 01% -
05%), Golongan B ( kadar 05%-20%) dan Golongan C (kadar 20%-
50%).
 Solvent / zat yang mudah menguap
Uap dari zat beracun yang dihirup untuk mendapatkan rasa ‘high’ .
Lebih dari seribu jenis bahan rumah tangga dan bahan umum dapat
disalahgunakan ( lem, hair spray, thinner, semir sepatu, bensin, lem
kayu, penghapus cair, aseton, dan bensin). Kebanyakan produk ini
memberi efek anatestik, memperlambat fungsi tubuh dan dapat
merusak jantung, ginjal, otak, liver, sumsum tulang dan organ lainnya.
Penggunaanya langsung bekerja pada sistem saraf untuk memberikan
dampak perubahan pikiran. Dalam beberapa detik penggunaanya akan
mengalami kemabukan dan dampak serupa alkohol.
2.2 PENYALAHGUNAAN

Penyalahgunaan dalam penggunaan atau pemakaian narkoba adalah


pemakaian obat-obatan atau zat-zat berbahaya dan bertujuan bukan digunakan
untuk pengobatan atau penelitian serta tanpa mengikuti aturan dosis yang benar.
Dalam dunia kedokteran menggunakan obat atau zat dalam dosis wajar atau sesuai
dosis maka si pengguna akan merasakan ketergantungan, depedensi, dan adiksi
atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental emosional.
Apabila terus menerus di konsumsi dalam jumlah lebih maka akan merusak
kesehatan tubuh, kejiwaan, dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh
narkoba pada remaja berakibat lebih fatal karena menghambat perkembangan
kepribadiannya. Narkoba dapat merusak merusak potensi diri, karena banyak
orang yang putus asa dan menganggap narkoba sebagai penyelesaian masalah
dalam kehidupan sehari-hari.

Faktor pemicu seseorang dalam penyalahgunaan narkoba :


1.Faktor Diri
Keingintahuan yang besar membuat seseorang mencoba hal baru tanpa
berpikir panjang tentang resiko dari hal baru yang ia coba.
2.Faktor Lingkungan
Lingkungan yang mendorong seseorang pada narkoba misalnya, ia
terlahir dari keluarga broken home, kemiskinan, pergaulan bebas, dll
sehingga membuat seseorang dengan mudah terjerumus pada narkoba.
3.Faktor Ketersediaan Narkoba
Adanya sindikat professional yang mampu menembus pasaran dengan
harga yang murah dan tersedia beragam jenis narkoba tanpa diketahui oleh
pihak berwajib.
2.3 PEREDARAN NARKOBA DI INDONESIA
Peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela dan menjurus ke
daerah pelosok sehingga sulit untuk dijangkau oleh pemerintah ataupun pihak
berwajib. Belum lagi banyaknya tempat-tempat hiburan malam, rumah makan dan
tempat rekreasi yang menjadi pusat peredaran narkoba. Indonesia dengan jumlah
penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun hal ini menarik perhatian bagi
Bandar narkoba sindikat internasional sehingga dengan mudah ia memasarkan
narkoba. Menurut data BNN, pada tahun 2005 pengguna narkoba diperkirakan
berjumlah 15% angka ini terus naik hingga mencapai 2,6 % di tahun 2013. Dan di
perkirakan pada tahun 2015 sudah mencapai angka 2,8% itu artinya lebih dari 5,1
juta penduduk Indonesia sudah terinfeksi oleh narkoba. Selain itu angka kematian
tiap tahun yang diakibatkan berjumlah lebih dari 15.000. Narkoba telah
menghancurkan generasi muda secara perlahan dalam jangka panjang. Tanpa
sadar generasi muda penerus bangsa dihancurkan tanpa harus menggunakan
kekuatan bersernjata.

2.4 PENGARUH NARKOBA PADA TUBUH


Narkoba memiliki pengaruh bagi tubuh ada yang bersifat sementara maupun
permanen.

1) Bahaya narkoba terhadap fisik

a. Pengaruh jangka pendek

 Hilangnya rasa nyeri


 Ketegangan berkurang
 Perasaan seperti mimpi dan mengantuk
 Halusinasi

b. Pengaruh jangka panjang :

 Overdosis
 Ketergantungan
 Kurangnya nafsu makan, sehingga penderita biasanya berbadan
kurus
2) Bahaya narkoba terhadap psikologis
a) Kerja lamban dan cenderung ceroboh.
b) Kehilangan rasa percaya diri.
c) Tingkah laku brutal, cenderung menyakiti diri sendiri.
d) Sulit berkonsentrasi.
2.5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
NARKOBA
Strategi pencegahan dan penanggulangan narkoba masih menjadi beban
tersendiri bagi pemerintah. Masalah yang sangat memperihatinkan dan terus
meningkat dari tahun ke tahun membuat pemerintah harus terus memutar otak
agar masalah ini dapat terselesaikan. Adanya peran dari orang tua dan masyarakat
juga dapat meminimalkan terjadinya penyalahgunaan narkoba bagi kehidupan
bangsa. Untuk dapat menanggulangi masalah ini maka dibentuklah program
Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN) dimana di dalam program ini masyarakat juga turut andil dalam
mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba. Program Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) perlu
dilakukan dengan berfokus pada kegiatan pencegahan dan pemberantasan sebagai
upaya menjadikan para generasi muda memiliki pola pikir, sikap, dan menolak
penyalahgunaan narkoba. Penyuluhan di sekolah-sekolah dan daerah pelosok
mampu memberikan pengetahuan yang baik bagi generasi muda sehingga
dikemudian hari merekalah yang akan meneruskan perjuangan untuk
memberantas narkoba.

Adanya peran orang tua bagi anak juga dapat menghambat pertumbuhan
narkoba. Orang tua yang cerdas pastilah akan membimbing anak-anaknya agar
berguna dikemudian hari. Para orang tua yang bijak pasti akan mampu
mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk termasuk dalam hal narkoba.
Para orang tua dapat mengajarkan pengetahuan tentang narkoba dan bahayanya
kepada anak sejak usia dini sehingga saat anak tumbuh remaja si anak tidak
mudah terjerumus ke dalam narkoba.

Peran lingkungan juga dapat menghambat menghambat pertumbuhan


narkoba. Lingkungan yang baik, religious, dan sering diadakan penyuluhan
tentang narkoba sehingga membuat masyarakat paham dan menghindari narkoba.
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

http://www.olahragakesehatanjasmani.com/2015/03/pengaruh-zat-narkotika-
terhadap-sistem.html?m=1

http://eriantidwi.blog.widyatama.ac.id/2015/10/06/bahaya-narkoba-terhadap-fisik-
dan-psikologi/

https://googleweblight.com/?lite-Url=https://jauhinarkoba.com/pemicuterjadinya-
penyalahgunaan-narkoba

Anda mungkin juga menyukai