Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH NARKOTIKA PADA KESEHATAN

PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kedokteran
Dosen Pengampu : Drs. Yamin, M.Pd

Disusun oleh :
Putri Zelba Aguines
2018730138
Prodi Kedokteran

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta


2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan proposal
penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Narkoba Terhadap Kesehatan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Penelitian dosen pembimbing Drs. Yamin, M.Pd.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, saya tidak lupa mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini
sehinggga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini. Dalam
penyusunan proposal penelitian ini saya berharap dengan ini dapat bermanfaat bagi
saya maupun kepada pembaca umumnya.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal
penelitian ini sangat saya harapkan. Apabila ada kesalahan dalam penulisan proposal
penelitian ini, saya mohon maaf.

Jakarta, 28 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………….. i
Daftar Isi……………………………………………………………………… ii
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………. 1
1.3 Tujuan………………………………………………………………… 1
1.4 Manfaat………………………………………………………………. 2
BAB II Pembahasan …………………………………………………………. 3
2.1 Kerangka Teori………………………………………………………. 3
2.1.1 Pengertian narkotika dan kesehatan…………………………… 3
2.1.2 Tanda fisik dan kesehatan dari pecandu narkotika……………. 3
2.1.3 Tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkotika………. 4
2.1.4 Jenis - Jenis Narkotika ………………………………………. 5
2.2 Penelitian Relevan…………………………………………………… 6
2.3 Kerangka Berfikir……………………………………………………. 6
2.4 Hipotesis…………………………………………………………….. 7
BAB III Metode Penulisan…………………………………………………… 8
3.1 Waktu dan Tempat…………………………………………………... 8
3.2 Prosedur Penelitian………………………………………………….. 8
3.3 Metode Pengumpulan Data………………………………………….. 8
3.4 Metode Analisis Data………………………………………………... 8
BAB IV Pembahasan…………………………………………………………. 9
BAB V Penutup………………………………………………………………. 11
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 11
5.2 Saran ……………………………………………………………….. 11
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pemberian judul PENGARUH NARKOBA PADA KESEHATAN.


Walaupun narkoba merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan,
pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan pada sisi lain dapat
menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa
pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama. Zat-zat narkotika yang semula
ditunjukkan untuk kepentingan pengobatan, namun dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, jenis-jenis narkotika dapat diolah sedemikian banyak serta
dapat pula disalahgunakan fungsinya.
Peningkatan pengawasan dan pengendalian sebagai upaya mencegah dan memberantas
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat diperlukan, karena kejahatan di
bidang ini semakin berkembang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

1.2 Rumusan Masalah


Perumusan masalah dibuat dengan tujuan untuk memecahkan masalah pokok
yang timbul secara jelas dan sistematis. Perumusan masalah digunakan untuk
menegaskan masalah-masalah yang akan diteliti, sehingga akan lebih memudahkan
dalam penelitian yang dilakukan. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan
di kaji dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa pengaruh narkoba terhadap kesehatan?
2. Bagaimana cara untuk mencegah penggunaan narkoba?

1.3 Tujuan
Narkoba ini dapat membuat ketergantungan dan mempengaruhi kesehatan tubuh
seperti mengganggu kondisi otak dan tubuh secara umum, terjadi perubahan sel saraf

iv
dalam otak, dehidrasi, bingung dan hilang ingatan, halusinasi, kejang hingga kematian.
Orang yang sudah terlanjut kcanduan narkoba dengan cara melakukan rehabilitasi.

1.4.Manfaat
1. Mengetahui seberapa bahayanya menggunakan narkoba.
2. Mengetahui bagaimana cara menyembuhkan orang yang sudah terkena narkoba.

v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian narkotika dan kesehatan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, narkotika adalah obat untuk
menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau
merangsang (seperti opium, ganja). Definisi sehat /se·hat/ /séhat/ adalah baik seluruh
badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Istilah narkotika yang dikenal di
Indonesia berasal dari Bahasa Inggris “Narcotics” yang berarti obat bius, yang sama
artinya dengan kata “Narcosis” dalam bahasa yunani yang berarti menindurkan atau
membiuskan. Namun pada dasarnya narkotika itu sendiri adalah sejenis tumbuhan yang
mempunyai bunga yang dapat membius orang menjaditidak sadar dalam arti terbius dan
tidak merasakan apa-apa. dr. Allert Noya meyebutkan
bahaya narkoba benar-benar mengancam hidup dalam jangka panjang. Jangan coba-
coba menyentuhnya dengan alasan apa pun. Narkoba bukan jawaban atas permasalahan
dalam hidup, justru dapat merusak tubuh dan hubungan dengan orang lain. Pada ibu
hamil, narkoba juga akan memberikan efek negatif terhadap bayi dalam kandungan.
Jika sudah telanjur kecanduan, jangan ragu untuk melakukan rehabilitasi secepatnya.

2.1.2 Tanda fisik dan kesehatan dari pecandu narkotika

 Mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal.
 Mual muntah.
 Pilek tanpa sebab.
 Sering sakit.
 Keluhan mulut sakit, timbul bintik-bintik di sekitar mulut.
 Sakit kepala.
 ‘Mulut kapas’, sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan.
 Depresi.
 Keringat berlebih.
 Luka di kulit atau memar.

vi
 Sering mimisan, yang terkait dengan obat yang dihisap melalui hidung (seperti
methamphetamine atau kokain).
 Perubahan nafsu makan atau pola tidur. Kenaikan atau penurunan berat badan
mendadak dan drastic.
 Kejang tanpa riwayat epilepsy.
 Penampilan dan kebersihan pribadi yang menurun: tampak kumal, berantakan,
menunjukkan kurangnya kepedulian mengenai penampilan.
 Gangguan koordinasi, cedera/kecelakaan/memar yang mereka tidak mau/bisa
beri tahu Anda sebabnya, atau bahkan mereka sendiri tidak tahu penyebabnya.
 Bau aneh yang tercium dari napas, tubuh, atau pakaian.
 Gemetar, tremor, bicara melantur atau tidak dapat dipahami. Koordinasi yang
rusak atau tidak stabil.
 Wajah dan pipi memerah.
 Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki (bisa disembunyikan dengan
memaksa memakai lengan panjang, bahkan di hari yang sangat panas).
 Luka bakar atau gosong pada jari atau bibir (dari bakaran rokok ganja atau
menghisap substansi lainnya).

2.1.3 Tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkotika

 Membolos sekolah, nilai rapor menurun, sering bermasalah di sekolah.


 Motivasi menurun, baik secara akademik maupun ekstrakurikuler, hobi,
olahraga, atau seni.
 Laporan keluhan dari guru atau teman-teman lainnya.
 Kehilangan uang, barang berharga, obat resep, meminjam dan mencuri uang.
 Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam aktivitas mencurigakan.
 Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga.
 Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu, dan menghindari
kontak mata.
 Perubahan mendadak pada hubungannya dengan pacar, teman, tempat bermain
favorit, atau hobinya.

vii
 Selalu terlibat dalam masalah (argumen, pertengkaran, kecelakaan, aktivitas
ilegal).
 Rutin menggunakan parfum, pembersih ruangan, atau dupa aromaterapi, untuk
menyembunyikan bau asap atau obat-obatan.
 Rutin menggunakan obat tetes mata, untuk menyembunyikan mata merah dan
pupil yang membesar.
 Mengertakkan gigi, mengunyak permen karet untuk menyembunyikan bau
mulut.
 Peningkatan nafsu makan, atau ngemil lebih sering.
 Selalu pergi di malam hari.
 Mengemudi sembrono.
 Tidak bisa menahan diri.
 Perubahan mood atau ketidakstabilan emosi.
 Perilaku yang menjengkelkan, keras.
 Kikuk dan canggung tidak seperti biasanya, kurang koordinasi dan
keseimbangan.
 Murung, menarik diri, tertekan.
 Kelelahan yang tidak biasa.
 Sikap bermusuhan, mudah marah, perilaku tidak kooperatif.
 Menipu atau penuh rahasia.
 Membuat alasan yang tidak ada habisnya.
 Gerakan lesu atau bengong terus menerus.
 Berbicara melantur, cadel, atau sangat cepat, hingga tidak dapat dimengerti.
 Kesulitan untuk focus.
 Hiperaktif.
 Terlihat sangat takut, paranoid, atau gugup.
 Luar biasa gembira.
 Periode sulit tidur atau energi tinggi, diikuti oleh periode tidur terus menerus.
 Pergi tanpa diketahui keberadaannya dalam waktu yang lama.
 Perubahan sikap dan perilaku secara umum.

viii
2.1.4 Jenis - Jenis Narkotika

1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid
analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini
bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
2. Heroin/putaw
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah heroin. Heroin dihasilkan dari
pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin
menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini
sangat mudah menembus ke otak.
3. Kokain
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kokain. Kokain merupakan
berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun
tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara
dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
4. Ganja/Kanabis/Mariyuana

Jenis-jenis narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn.


Cannabis indica) adalah tumbuhan budi daya yang menghasilkan serat dan
kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Jenis-jenis narkoba ini dapat
membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan
tanpa sebab).

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs

Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah LSD. LSD adalah jenis narkotika


yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul,
atau pil.

6. Opiat / opium

Jenis-jenis narkoba lainnya adalah Opium. Opium adalah zat berbentuk


bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum.

ix
Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit.

7. Kodein

Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kodein. Kodein adalah sejenis obat


batuk yang biasa digunakan atau diresepkan oleh dokter, namun obat ini
memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

2.2 Penelitian Relevan


Diajeng Arianti Puspaningtyas (2011) dengan judul penelitian: “Pembinaan
Narapidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas
II A Sidoarjo)”. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa program pembinaan
narapidana penyalahgunaan narkotika yang dilaksanakan din Lembaga Pemasyarakatan
Klas II A Sidoarjo merupakan sebuah program yang memadukan berbagai metode yang
meliputi aspek medis, sosial, kerohanian dan keterampilan. Kurangnya tenaga
professional seperti tenaga ahli di bidang psikologi, tenaga kesehatan, pengajar dan
pelatih keterampilan bagi narapidana membuat proses pembinaan kurang berjalan
secara efektif. Keterbatasan SDN yang berkualitas dan benar-benar memahami
pelaksanaan program pembinaan narapaidana penyalahgunaan narkotika dapat dilihat
dari kurangnya motivasi petugas yang mengawasi keadaan peserta rehabilitasi secara
terus menerus, sehingga kegiatan dalam blok kurang dapat diamati.

2.3 Kerangka Berfikir


Pada setiap penelitian pasti diperlukan adanya kerangka berpikir sebagai pijakan
atau sebagai pedoman dalam menentukan arah dari penelitian, hal ini diperlukan agar
penelitian tetap terfokus pada kajian yang akan diteliti. Alur kerangka berpikir pada
penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu : makna dari narkotika dan
kesehatan, tanda fisik dan kesehatan dari pecandu narkotika, tanda perilaku dan
psikologis dari pengguna narkotika, jenis narkotika.

x
2.4 Hipotesis
Manusia yang masih tidak sadar akan dampak bahaya narkoba bagi kesehatan.
Perlu adanya pengertian satu sama lain, saling mengingatkan akan bahaya narkoba
karena dapat mengancam nyawa.

xi
BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Waktu dan Tempat


Penyusun karya tulis dimulai dari mencari tema, menentukan judul,
mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data dilaksanakan selama 1 bulan.

3.2 Prosedur Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental merupakan salah satu jenis metode penelitian yang memungkinkan
peneliti untuk mengubah variabel serta meniliti akibat yang terjadi. Pada prakteknya
beberapa variabel akan dikontrol, sehingga variable yang tidak termasuk di dalamnya
dapat dihilangkan. Tujuan dari metode eksperimental adalah untuk mencari serta
mendapatkan korelasi sebab-akibat dengan memenipulas beberapa variabel.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini
adalah metode pencatatan dokumen. Metode pencatatan dokumen adalah salah satu
cara memperoleh data yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan segala macam
dokumen serta mengadakan pencatatan yang sistematis,

3.4 Metode Analisis Data


Setelah data yang diperlukan terkumpul dilakukan pengolahan data dengan
menyusun secara sistematis dan logis lalu menganalisis data. Teknik analisis data yang
dipilih adalah analisis deskriptif argumentatif, dengan tulisan yang bersifat deskriptif
untuk menjelaskan tentang pengaruh narkoba terhadap kesehatan tubuh manusia.
Setelah proses analisis, dilakukan proses sistematis dengan menarik dan
menghubungkan rumusan masalah, tujuan penulisan, serta pembahasan yang dilakukan.
Berikutnya ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum. Berdasarkan kesimpulan
tersebut, direkomendasikan beberapa hal sebagai upaya transfer gagasan.

xii
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja


Dari data yang diperoleh permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan
permasalahan yang demikian komplek yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor,
yaitu
1. Faktor individu
Faktor individu meliputi:

 Aspek Kepribadian
 Aspek Pengetahuan

2. Faktor Lingkungan/Sosial
3. Faktor Ketersediaan

4.2 Cara Pencegahan pengunaan narkoba di kalangan remaja


Kita dapat mengajarkan kepada siapapun terutama kepada anak dengan selalu
mengingat slogan “Hidup Sehat Tanpa Narkotika”
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan
narkoba.Hidup sehat tanpa narkotika untuk para guru.
Guru diharapkan dapat membantu murid menyadari ancaman bahaya narkotika dan
bahwa masih banyak cara lain untuk menghadapi situasi agar murid tidak masuk ke
dalam lingkaaran setan narkotika, dengan langkah berikut ini :

 Mengajar anak untuk melindungi dirinya sendiri.


 Mengajarkan anak untuk mengekspresikan kreatifitasnya.
 Mengenali tanda-tanda bahaya (curiga terhadap sesuatu).
 Mengajarkan kepada anak tentang obat-obatan terlarang dan efeknya.
 Hidup sehat tanpa narkotika untuk para orang tua.

Mulailah dengan hubungan orangtua-anak yang baik. Kuncinya hanya satu,


komunikasi, komunikasi, dan komunikasi.

xiii
Dengan cara :
Berilah tanggung jawab pada anak, jangan mencontohkan menggunakan obat terlarang
atau yang illegal ketika orangtua mengalami stress atau ketika sakit tertentu. Bantu
anak untuk menghindardari Bandar narkotika, waspada terhadap tanda-tanda
penggunaan obat-obatan terlarang

xiv
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari data ini, dapat kita ketahui bahwa narkotika ini sangat berbahaya apalagi
jika di konsumsi

5.2 Saran
Untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, orang dewasa untuk katakan
tidak untuk narkoba, mari kita hidup sehat, sayangi diri anda, sebelum nyawa kita
terengut. Bantu orang sekitar kita untuk saling mgningatkan tentang hidup sehat tanpa
narkoba.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Amriel, Reza Indragini. 2007. Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Jakarta :
Salemba Humanika
H.R Dailami. 2016. Penanggulangan Narkoba
Kamus Besar Bahasa Indonesia

xvi

Anda mungkin juga menyukai