• fitofarmaka yang
aman dan bermanfaat
Merencanakan tahap-tahap pelaksanaan uji klinik Fitofarmaka
Menyebar luaskan informasi tentang hasil uji klinik litofarmaka kepada masyarakat
Pemantauan
sudah melalui penelitian toksisitas dan kegunaan pada hewan coba
yang sesuai dan dinyatakan memenuhi syarat
Alasan untuk melaksanakan uji klinis terhadap suatu fitofarmaka
Uji Klinik Fitofarmaka merupakan suatu kegiatan pengujian
multidisiplin
Uji klinik Fitofarmaka harus memenuhi syarat-syarat ilmiah dan
metodologi suatu uji klinik untuk pengembangan dan evaluasi khasiat
klinik suatu obat baru
Uji Klinik Fitofarmaka harus memenuhi prinsip-prinsip etika sejak
perencanaan sampai pelaksanaan dan penyelesaian uji klinik
Uji Klinik Fitofarmaka hanya dapat dilakukan oleh tim peneliti yang
mempunyai keahlian, pengalaman, kewenangan dan tanggung jawab
dalam pengujian klinik dan evaluasi khasiat klinik obat.
Uji Klinik Fitofarmaka hanya dapat dilakukan oleh unit-unit pelayanan
dan penelitian yang memungkinkan untuk pelaksanaan suatu uji klinik.
Fase 1
• keamanan dan torelabilitas
• untuk menentukan besarnya dosis maksimal yang dapat ditoleransi
• Dilakukan pada sukarelawan sehat
Fase 3
• untuk memastikan bahwa suatu obat baru benar-benar berkhasiat
• dan untuk mengetahui kedudukannya dibandingkan dengan obat standar
• Bila uji klinik fase 3 menunjukkan bahwa obat baru ini cukup aman dan
efektif, maka obat dapat diizinkan untuk dipasarkan