Anda di halaman 1dari 15

Pengertian, sejarah, dan ruang

lingkup obat tradisional


Pengertian obat tradisional
• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2012 tentang Industri
dan Usaha Obat Tradisional, obat tradisional
adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal
dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun digunakan untuk
pengobatan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan No.6,
2012).
SEJARAH
• Tradisi
• Kebiasaan lahir dari pengalaman
• Pengalaman diperoleh dari berbagai cara.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2012 tentang Registrasi Obat
Tradisional
Obat tradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria :

• Menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu;


• Dibuat dengan menerapkan CPOTB;
• Memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau persyaratan
lain yang diakui;
• Berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau
secara ilmiah; dan
• Penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap, dan tidak
menyesatkan.
Obat tradisional dilarang mengandung :
Narkotika
Bahan
Etil
• Pada kurun waktu 2001-2007, tren temuan OT-
BKO mengarah pada obat rematik dan penghilang
rasa sakit, antara lain obat tradisional yang
mengandung bahan obat fenilbutason,
metampiron, parasetamol, dan asam
mefenamat.
• Sedangkan pada periode tahun berikutnya hingga
kini, perubahan tren mengarah pada obat
pelangsing dan obat penambah stamina
(aprodisiaka) yang mengandung bahan obat seperti
sibutramin, sildenafil, dan taladafil.
Obat tradisional dilarang dibuat dan/atau diedarkan dalam
bentuk sediaan

• Intravaginal;
• Tetes mata;
• Parenteral; dan
• Supositoria, kecuali digunakan untuk wasir.
• Registrasi obat tradisional produksi dalam
negeri hanya dapat dilakukan oleh IOT, UKOT,
atau UMOT yang memiliki izin sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
Kelebihan obat tradisional

1). Efek samping OT relatif kecil bila digunakan


secara benar dan tepat.
2). Adanya efek komplementer dan atau sinergisme
dalam ramuan obat tradisional/komponen
bioaktif tanaman obat
3). Pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari satu
efek farmakologi
4). Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-
penyakit metabolik dan degeneratif
Kelemahan Produk Obat Alam / Obat Tradisional

• Adapun beberapa kelemahan tersebut antara


lain :
1. efek farmakologisnya yang lemah,
2. bahan baku belum terstandar
3. bersifat higroskopis serta volumines,
4. belum dilakukan uji klinik
5. mudah tercemar berbagai jenis
mikroorganisme.
Bahan Alam Yang Berkhasiat Sebagai Obat

• Tanaman obat atau biofarmaka didefinisikan


sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh
tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut
digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan
obat-obatan
Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian-bagian tertentu yang digunakan sebagai obat, yaitu :

• Akar (radix) misalnya pacar air dan cempaka.


• Rimpang (rhizome) misalnya kunyit, jahe, temulawak
• Umbi (tuber) misalnya bawang merah, bawang putih, teki
• Bunga (flos) misalnya jagung, piretri dan cengkih
• Buah (fruktus) misalnya delima, kapulaga dan mahkota dewa
• Biji (semen) misalnya saga, pinang, jamblang dan pala
• Kayu (lignum) misalnya secang, bidara laut dan cendana jenggi
• Kulit kayu (cortex) misalnya pule, kayu manis dan pulosari
• Batang (cauli) misalnya kayu putih, turi, brotowali
• Daun (folia) misalnya saga, landep, miana, ketepeng, pegagan dan
sembung
• Seluruh tanaman (herba) misalnya sambiloto, patikan kebo dan
Pengolahan Tanaman Obat

• Penyortiran
• Pencucian
• Penirisan dan Pengeringan
• Penyimpanan
• Pengolahan
Bentuk-Bentuk Sediaan Obat Tradisional
• Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia: 661/Menkes/SK/VII/1994
Tentang Persyaratan Obat Tradisional terdapat bentuk-bentuk sediaan obat tradisional,
antara lain :

• Rajangan
• Serbuk
• Pil
• Dodol atau Jenang
• Pastiles
• Kapsul
• Tablet
• Cairan obat dalam
• Sari jamu
• Parem, Pilis, dan Tapel
• Koyok
• Cairan obat luar
• Salep atau krim
THANKS
FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai