Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PJOK

AKIBAT PENGGUNAAN DARI NAPZA

Guru Pembimbing: FAIZAN RAMADHAN S.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. ABDULLAH FAUZAN

2. ARINI ALFA MAWADDAH

3. M. IKSAN

4. M. RAZIED HABIBILLAH

5. MARSHA ANANDA PUTRI

6. MUTIARA NUR AFIFA

7. NOVITA PUTRI

KELAS : XI IPS 6

i
DINAS PENDIDIKAN SMA 3 MANDAU

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Pjok tentang Akibat Penggunaan dari NAPZA

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran
yang membangun guna perbaikan bagi kami demi membuat makalah selanjutnya, akan kami
terima dengan senang hati.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Akhimya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan
makalah ini kami telah mencurahkan kemampuan, namun kami yang menyadari bahwa hal
penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi
maupun kemampuan kami.

Semoga makalah ini dapat memenuhi syarat proses kegiatan belajar kami dalam Mata
Pelajaran Pjok dan apabila terdapat kejanggahan-kejanggalan dalam penyusunan makalah ini,
kamu mohon maaf dan sekali bagi kami mengucapkan terimakash.

Duri, 5 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1 Latar belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2

2.1 Akibat Penggunaan dari NAPZA....................................................................................2

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................8

3.2 Saran................................................................................................................................8

Daftar Pustaka............................................................................................................................9

Kata Pengantar………………………………………………………………………….

Daftar Isi………………………………………………………………………………...

iii
iv
BAB I PENDAHULUAN

1 . 1 Latar Belakang

NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya adalah zat-zat kimiawi (obat- obat berbahaya) yang mampu merubah fungsi mental dan
perilaku seseorang, yang dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik melalui mulut, dihirup
maupun disuntikkan. Sebetulnya NAPZA untuk berbagai tujuan telah ada sejak zaman dahulu
kala. Masalah timbul bila narkotik dan obat-obatan ini digunakan secara berlebihan sehingga
dapat menimbulkan kecanduan (dalam bahasa Inggris disebut substance abuse).

Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui pola hidup para pecandu,
maka masalah penyalahgunaan NAPZA menjadi semakin serius. Lebih memprihatinkan lagi bila
yang kecanduan adalah remaja yang merupakan masa depan bangsa, karena penyalahgunaan
NAPZA ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi suatu bangsa.

Banyak upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memberantas opnum-opnum yang telah
menyalahgunakan Narkoba dan Obat-obatan terlarang lainnya. Namun, semakin hari jumlah
pemakai Narkoba dan Obat-obat terlarang lainnya terus bertambah. Oleh karena itu perlu adanya
pengertian dari masing-masing individu untuk menyadari betul dampak dari penggunaan
Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya (NAPZA).

1 . 2 Rumusan Masalah

1. Apa akibat penggunaan dari NAPZA

1 . 3 Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini meliputi beberapa aspek


berikut :
1. Memaparkan dan menjelaskan informasi mengenai NAPZA, akibat penggunaan dari
NAPZA
2. Menganalisis dampak penggunaan NAPZA pada individu dan masyarakat, termasuk
efek jangka pendek dan jangka panjangnya.

1
BAB II PEMBAHASAN

2 . 1 AKIBAT PENGGUNAAN DARI NAPZA

Berikut ini beberapa akibat yang akan dirasakan dari penggunaan dari beberapa jenis
NAPZA:

1. Opiat atau Opium (candu)


Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi). Efek dari opium ini adalah sebagai berikut:
 Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
 Menimbulkan semangat
 Merasa waktu berjalan lambat
 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
 Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2. Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di
bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena). Efek dari morfin adalah
sebagai berikut:
 Menimbulkan euforia.
 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
 Kebingungan (konfusi).
 Berkeringat.
 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. Gelisah dan perubahan
suasana hati.
 Mulut kering dan warna muka berubah.

3. Heroin atau putaw


Merupakan golongan narkotika semi sintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin
secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar
80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni
berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak
sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan
dengan cara disuntik atau dihisap. Efek dari Heroin adalah sebagai berikut:
 Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (30-60 detik)
diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan

2
kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk
menikmatinya.
 Denyut nadi melambat.
 Tekanan darah menurun.
 Otot-otot menjadi lemas/relaks.
 Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
 Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
 Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat.
 Penyimpangan perilaku berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
 Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari. Efek samping timbul
kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar- debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.
 Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek
euforia semakin ringan atau singkat

4. Ganja atau kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung
3 zat utama yaitu penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok
atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek dari ganja tetrahidrokanabinol,
kanabinol dan kanabidiol. Cara adalah sebagai berikut:
 Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
 Mulut dan tenggorokan kering.
 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
 Sulit mengingat sesuatu kejadian.
 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
 Gangguan kebiasaan tidur. Sensitif dan gelisah.
 Berkeringat.
 Berfantasi.
 Selera makan bertambah.

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh
dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar 4 perangko dalam banyak warna
dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan

3
meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian
dan berakhir setelah 8-12 jam.
 Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan
waktu.
 Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap
yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
 Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
 Diafragma mata melebar dan demam.
 Disorientasi.
 Depresi.
 using
 Panik dan rasa takut berlebihan.
 Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian
 Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

6. Kokain
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai
permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan
kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut berlebihan
cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Efek dari kokain adalah sebagai berikut:
 Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang (ecstasy),
 Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
 Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
 Timbul masalah kulit.
 Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
 Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
 Merokok kokain merusak paru (emfisema). Memperlambat pencernaan dan
menutupi selera makan.
 Paranoid.
 Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
 Gangguan penglihatan (snow light).

4
 Kebingungan (konfusi).
 Bicara seperti menelan (slurred speech).

7. Amfetamin
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan
hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis
amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy
Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA
(dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS,
ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar
dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung,
atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam
bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah
(intravena). Efek dari Amfetamin adalah sebagai berikut:
 Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps). Suhu badan
naik/demam.
 Tidak bisa tidur.
 Merasa sangat bergembira (euforia). .Menimbulkan hasutan (agitasi).
 Banyak bicara (talkativeness).
 Menjadi lebih berani/agresif.
 Kehilangan nafsu makan.
 Mulut kering dan merasa haus.
 Berkeringat.
 Tekanan darah meningkat.
 Mual dan merasa sakit.
 Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar. Timbul rasa letih, takut dan depresi
dalam beberapa hari.
 Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

8. Sedatif-hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain
BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik
intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet
sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti, Bila BDZ dicampur
dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem
pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan

5
atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz. Efek dari sedaitif-hipnotik adalah sebagai berikut:
 Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
 Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah
risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum
bersama.
 Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan
misalnya seconal.
 Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
 Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
 Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
 Nampak bahagia dan santai. Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
 Jalan sempoyongan.

9. Alkohol
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh
atas peragian/fermentasi madu, gula, san buah atau umbi-umbian. Dari peragian
tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan
(destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%.
Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap.
alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan. tubuh. Dengan
peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan
penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5%


(bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C;
kadar etanol 20%- 45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House. Johny Walker
Kamput). Pada umumnya alkohol:
 Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi,
 Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
 Merasa senang dan banyak tertawa.
 Menimbulkan kebingungan. Tidak mampu berjalan.

10. Inhalansia atau Solven


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica
albon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin. Umumnya
digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan.
Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan
fungsi kecerdasan otak. Efek inhalansia adalah sebagai berikut:
 Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.

6
 Bernafas menjadi lambat dan sulit.
 Tidak mampu membuat keputusan.
 Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
 Mual, batuk dan bersin-bersin.
 Kehilangan nafsu makan.
 Halusinasi.
 Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
 Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

Berikut ini adalah tanda-tanda kemungkinan apabila seseorang melakukan


penyalahgunaan NAPZA:
1. Fisik
 Berat badan turun drastis
 Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
 Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas
 gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan
warna kulit di tempat
 Bekas suntikan
 Buang air besar dan kecil kurang lancar
 Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

2. Emosi
 Sangat sensitif dan cepat bosan
 Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
 Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
 Nafsu makan tidak menentu

3. Perilaku
 Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas - tugas rutinnya
 Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
 Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa
pamit dan pulang lewat tengah malam
 Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan
menggadaikan barang – barang berharga dirumah. Begitupun dengan
barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang Selalu kehabisan
uang
 Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang,
ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya

7
 Takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit - karena itu mereka jadi
malas mandi
 Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat
gejala "putus zat"
 Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada
maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
 Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
 Mengalami jantung berdebar-debar
 Sering menguap mengeluarkan air mata berlebihan
 Mengeluarkan keringat berlebihan
 Sering mengalami mimpi buruk
 Mengalami nyeri kepala
 Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

8
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan:

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa napza adalah
zat atau obat yang dapat menyebabkan ketergantungan, perubahan perilaku, serta
kerusakan kesehatan pada penggunanya. Napza memiliki dampak negatif yang sangat
berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental, serta dapat merusak kehidupan sosial dan
ekonomi penggunanya dan keluarganya. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat
perlu meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang bahaya napza, mengambil
langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, serta memberikan dukungan
bagi mereka yang terkena dampak buruk napza agar dapat pulih dan hidup normal
kembali.

3.2 Saran:

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat serta bisa menambah wawasan bagi para
pembacanya. Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan baik dari segi tata tulis
maupun bahasa kami mohon saran dan kritik yang senantiasa bersifat membangun demi
perbaikan makalah selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://ipina10.blogspot.com/2013/04/makalah-napza.html
http://raufahajah.blogspot.com/2014/06/makalah-penyalahgunaan-napza-dan.html
http://www.smallcrab.com/anak-anak/547-mengenal-napza-dan-penyalahgunaannya

10

Anda mungkin juga menyukai