Anda di halaman 1dari 19

1

BAB 1

1.1 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk
diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan
serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan
yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan
asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber
pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran
lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah yang mengambil
tema “Pencemaran Lingkungan” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu
datang dan bagaimana cara penanggulangannya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :
1.2.1 Apa definisi dari lingkungan?
1.2.2 Apa pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
1.2.3 Apakah penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
1.2.4 Apa sajakah dampak pencemaran lingkungan?
1.2.5 Bagaimanakah cara penanganan pencemaran lingkungan?

1.3 Tujuan Penulisan


2

Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut:


1.3.1 Untuk mengetahui definisi dari lingkungan?
1.3.2 Mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
1.3.3 Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
1.3.4 Dapat menjelaskan dampak pencemaran lingkungan?
1.3.5 Dapat menjelaskan cara penanganan pencemaran lingkungan?

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengeritan Narkotika/Narkoba


Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat
hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk
candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman
Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle)
maupun di Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua
istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yaitu
kecanduan (adiksi).

Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan
fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh,
sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara
fisik dan psikis.

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan
akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
3

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan
perilaku.[2]

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]

2.2 Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang
sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon,
rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung
menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar sebagai berikut :

1. OPIAT atau Opium (candu)


Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi).

Efek yang dapat ditimbukan antara lain :

 Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)


 Menimbulkan semangat
 Merasa waktu berjalan lambat
 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
4

 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit,
ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

Efek yang ditimbulkan antara lain :

 Menimbulkan euforia.
 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
 Kebingungan (konfusi)
 Berkeringat
 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
 Gelisah dan perubahan suasana hati.
 Mulut kering dan warna muka berubah.

3. HEROIN atau Putaw


Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin
secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga
99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari
pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

Efek yang ditimbulkan antara lain :

 Denyut nadi melambat.


 Tekanan darah menurun.
 Otot-otot menjadi lemas/relaks.
5

 Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).


 Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
 Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
 Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
 Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika
sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau
singkat

4. GANJA atau Kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3
zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Efek yang ditimbulkan antara lain :

 Denyut jantung atau nadi lebih cepat.


 Mulut dan tenggorokan kering.
 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
 Sulit mengingat sesuatu kejadian.
 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
 Gangguan kebiasaan tidur.
 Sensitif dan gelisah.
 Berkeringat.
 Berfantasi
 Selera makan bertambah
6

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


LSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh
dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar.
Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada
permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

Efek yang ditimbulkan antara lain :

 Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
 Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
 Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
 Diafragma mata melebar dan demam.
 Disorientasi.
 Depresi.
 Pusing
 Panik dan rasa takut berlebihan.
 Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
 Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

6. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan
nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS
MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya
tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.

7. Sabu-sabu
7

Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama
kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama
tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Segmentasi pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum
selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-ujung saraf ke
bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk persaan kesal, tertekan,
tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi
ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang
brutal.

8. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding
bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka,
coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup
yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda.

9. AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis
pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan).
Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi
metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja
lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama
lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal
dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau
dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang
dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

Efek yang dtimbulkan :

 Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).


8

 Suhu badan naik/demam.


 Tidak bisa tidur.
 Merasa sangat bergembira (euforia).
 Menimbulkan hasutan (agitasi).
 Banyak bicara (talkativeness).
 Menjadi lebih berani/agresif.
 Kehilangan nafsu makan.
 Mulut kering dan merasa haus.
 Berkeringat.
 Tekanan darah meningkat.
 Mual dan merasa sakit.
 Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
 Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
 Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

10. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)


Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,
Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui
dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.

Efek yang ditimbulkan :

 Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.


 Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
 Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya
seconal.
 Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
9

 Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

11. INHALANSIA atau SOLVEN


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi
korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di
bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang
terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.[4]

Efek yang ditimbulkan :

 Pada mulanya merasa sedikit terangsang.


 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
 Bernafas menjadi lambat dan sulit.
 Tidak mampu membuat keputusan.
 Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
 Mual, batuk dan bersin-bersin.
 Kehilangan nafsu makan.
 Halusinasi.
 Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
 Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
 Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap,
keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal
dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di
sekitar hidung dan tenggorokan.

2.3 Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu


narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali
dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi
hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
10

apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar dewasa ini kian
meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah generasi penerus
bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat
adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, pelajar sebagai
generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat
membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif yang dapat
mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.

Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia pelajar
adalah Sebagai berikut :

 Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,


 Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
 Sering menguap, mengantuk, dan malas,
 Tidak memedulikan kesehatan diri,
 Suka mencuri untuk membeli narkoba.
 Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).
 sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru, ginjal,dan
otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada narkoba.
 Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
 Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan Antioksidan(Antibody)
pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai penyakit seperti Hepatitis C, AIDS
/ Virus HIV yang sangat umum terjadi pada pengguna jarum suntik.
 katup jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya terjad pada pengguna sabu-
sabu, gagal ginjal, serta liver akan mengalami kerusakan.
11

2.4 Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba

Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend dimasa
modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat untuk bersenang-
senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis akan memberikan beberapa
penyebab, alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :

a. Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :

 Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.


 Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
 Keinginan untuk bersenang senang
 Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
 Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
 Lari dari kebosanan atau masalah
 Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali - sekali tidak akan menimbulkan
kecanduan
 Tidak siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan pergaulan (peer
pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas Alasan pelajar gunakan
narkoba

b. Alasan memakai Narkoba :

 Mencari pengalaman yang menyenangkan


 Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena
dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang -
senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba karena
dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba.
 Mengatasi stress
 Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar, teman
atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui narkoba untuk menghilangakn stress.
Sesungguhnya hal yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal itu
12

tidaklah menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka


keterbukalah yang sangat berperan besar untuk menghindari hal ini terjadi.[6]
 Menanggapi pengaruh social
 Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman -
temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut, pecundang, dan lain - lainnya.

c. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :

 Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.


 Memberontak.
 Kurang percaya diri.
 Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
 Disiplin sekolah kurang.
 Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
 Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
 Mudahnya memdapat Narkoba.
 Banyak pengangguran.
 Tingginya tingkat kemiskinan.
 Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
 Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu
secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu
menghadapi stres, atau hiperaktif.
 Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya
yang berlebihan.
 Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
 Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
 Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.

Itulah beberapa penyebab, alasan dan factor mengapa pelajar gunakan narkoba yang telah
kami dapatkan dari perolehan data-data atau buku-buku dan media massa yang berkaitan dengan
pembahasan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis agar kita semua
dapat mengenali diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya narkoba.
13

F. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar

 Sulawesi : TEMPO.CO, Makassar - Pemakai narkotik dan obat-obat terlarang di


Sulawesi Selatan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN)
Wilayah Sulawesi Selatan tahun 2012, tercatat ada 131.200 orang pecandu narkotik dan
obat terlarang di sana. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011, di mana ada
125.730 orang pemakai narkoba.
 Kalimantan: TEMPO.CO , Palangkaraya: Peredaran narkotik dan obat berbahaya lainnya
di Provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini telah merambah ke daerah pedalaman di
provinsi yang luasnya 1,5 kali pulau Jawa tersebut.
 Menurut Koeshartono, berdasarkan jenisnya, penyalahgunaan narkoba di Kalimantan
Tengah terbanyak jenis sabu. Rata-rata per bulan terdapat 15-20 kasus dengan jumlah
pemakai kebanyakan di kalangan pelajar tingkatan SMA.
 Yogyakarta- Sehatnews.com (5 Juli 2012)-Kasus penyalahgunaan narkoba dengan pelaku
pelajar tingkat SMA menduduki peringkat pertama di wilayah hukum Polda Daerah
Istimewa Yogyakarta pada semester I 2012."Kasus penyalahgunaan narkoba pada
semester pertama 2012 secara umum meningkat dibanding periode sama 2011, dan untuk
peringat tertinggi jumlah kasus penyalahgunaan narkoba ini adalah siswa SMA," kata
Kapolda DIY Brigjen Polisi Sabar Raharjo, Minggu.
 Menurut dia, pada semester pertama ini kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan
siswa SMA tercatat sebanyak 84 kasus atau meningkat dibanding 2011 yang tercatat 73
kasus.
 “Sedangkan untuk pelajar SD ada delapan kasus atau meningkat dibanding 2011 yang
tercatat ada lima kasus, pelajar SMP turun dari 19 kasus menjadi 15 kasus dan perguruan
tinggi sebanyak 47 kasus dari sebelumnya 26 kasus,” katanya.
 SEMARANG, suaramerdeka.com (31 Januari 2013) - Penyalahgunaan narkoba di Kota
Semarang mengalami peningkatan. Ditengarai dengan meningkatnya jumlah perkara
terkait narkoba di Pengadilan Negeri Semarang. Bahkan, penyalahgunaan narkoba sudah
mendominasi jumlah perkara pidana khusus yang disidangkan. Tahun 2011 Pengadilan
Negeri Semarang menyidangkan 119 perkara narkoba. Jumlah itu meningkat di tahun
14

2012, yakni 125 perkara. Di tahun 2012 ada 299 perkara pidana khusus dan 933 pidana
umum.

2.5 Upaya pencegahan


Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah sewajarnya
menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan
masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak
kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja
sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua
siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah
penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena
salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun,
akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua,
harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak
kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita,
dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan
tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :

 Komitmen Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari
teman untuk mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak
menggunakan narkoba insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
 Katakanlah “tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka
katakanlah “tidak” dan kalau masih memaksa katakan “Saya masih sayang sama tubuh
saya” dan bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka pergilah darinya dan
jangan temui dia untuk sementara waktu
15

 Pandai-pandailah memilih teman Why? Karena kalau kita salah memilih teman maka
prosentase teman yang akan mempengaruhi kita akan semakin besar. Bertemanlah
dengan teman yang dapat dipercaya. Karena teman yang dapat dipercaya tidak akan
menjerumuskan kita ke dalam dunia Narkoba.
 Motivasi dari teman sebaya Teman yang baik adalah teman yang mau memberi motivasi
kepada kita. Dengan motivasi dari teman kita, kita akan merasa nyaman untuk bergaul
dan tentunya akan terhindar dari bahaya narkoba.
 Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih
banyak dari pada emosi.
 Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila
tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
 Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub
olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
 Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah
dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres
bersama nonton bersama keluarga.
 Selalu berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah
figure/sosok yang diteladani.
 Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar
semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
 Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling
menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
 Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
 Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal,
lever dan sebagainya.

2.6 Cara Pengobatan Narkoba


Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan-
makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.
16

Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh
dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan
penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah
negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu
dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang
pecandu.

Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin sudah
negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara psikis
ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan
perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali
mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi
lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan
mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

Setelah penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan memberikan
beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :

1. Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran
darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran
darah mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.

2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal


menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan terselubung alias
tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan
membuang kotoran insfeksi racun narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak
keluar keringat semakin bagus dan akan mempercepat penyembuhan.
17

3. meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sbgi contoh susu bear brand atau
susu sapi asli dari peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun
narkoba,dan berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin banyak
minum susu steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba
lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.

4. mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai


penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan
mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg mengakibatkan
kermatian.

5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan


umumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu tidur tak
bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang
untuk aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel darah.
6. jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya
diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya
agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu
bila sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil
cendrung membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai
dosis.[7]

7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat pentingsekali.

8. Berikan pasien motipasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah


berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila
kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah
18

apapun jika kita mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang
lain, dan yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat
disembuhkan.

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang
bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan dapat menghancurkan
Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena Virus. Dan narkoba adalah sumber dari
tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum, menimbulkan dampak
negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikolog.
3.2 Saran
Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya
sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar siswa/siswi
dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba. Danuntuk orangtua, orang
tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat memotivasi anak
agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari narkoba dan harus mengetahui
apa yang dilakukan anak diluar rumah.
19

DAFTAR PUSTAKA

https://bayu96ekonomos.wordpress.com/artikel-artikel/artikel-kesehatan/penyalahgunaan-
narkoba-di-kalangan-remaja/

http://news.liputan6.com/read/2120278/bnn-kalangan-pelajar-pengguna-narkoba-tertinggi-pada-
2013

http://news.okezone.com/read/2015/01/08/337/1089698/penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan-
pelajar-tertinggi-di-jakarta

Anda mungkin juga menyukai