Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KADAR ABU DALAM BAHAN PANGAN

Tanti Cintya Fadilla1, Nurlaila Rahmatia2, Linda Sutrawanti3, Indah Permata Sari4
Program Studi Ilmu Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim, Jambi ,
Jalan Prof. DR. Moh. Yamin No.30, Lb Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi 36135.
Email : tanticintyafadilla@gmail.com

Abstrak

Abstract
PENDAHULUAN Pengujia ini dilakukan melalui
tiga tahapan yaitu menimbang berat
BAHAN DAN METODE cawan kosong, menimbang cawan
yang ditambahkan sampel sebelum
Bahan dan Alat
pemanasan, kemudian berat cawan
Bahan atau sampel yang yang ditambahkan sampel setelah
digunakan pada penelitian ini pemanasan (pengabuan).
adalah……. Alat-alat yang digunakan
adalah penjepit besi, bunsen, teraoka Cara Kerja
stand, spatula, neraca analitik, cawan Masing-masing sampel akan
porselen dan tutupnya, marta dan alu, dilakukan 3 kali pengujian dengan
serta desikator. berat yang berbeda-beda. Keringkan
Penelitian ini dilaksanakan di cawan porselen dan tutupnya. Setelah
laboratorium MIPA Sekolah Tinggi itu dinginkan cawan porselen di dalam
Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi desikator selama 30°C. Kemudian
pada 11 April 2022 oleh Mahasiswi timbang cawan porselen bersama
semester 4 S1-Ilmu Gizi . tutupnya. Selanjutnya tera cawan
Metode yang digunakan pada tersebut dan tambahkan sampel ± 2 gr.
penelitian ini adalah Metode Kemudian panaskan diatas nyala api
Pengabuan Kering . pengabuan kering bunsen hiingga menjadi arang.
merupakan merupakan ……….. Selanjutnya masukkan cawan kedalam
Pelaksanaannya dilakukan tanur dengan suhu 500-600°C selama
melalui tiga tahap yaitu persiapan, 4-6 jam. Lalu dikeluarkan dan
pelaksanaan, dan analisis. Instrumen dinginkan di desikator kurang lebih 30
penelitian yang dilakukan adalah menit. Setelah itu timbang cawan yang
pengujian secara langsung berisi sampel tersebut bersama
menggunakan alat-alat yang berada di tutupnya setelah pengeringan.
Laboratorium MIPA.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Table 1.1 Hasil Pengamatan Kadar Air

Rata-
W Kadar rata
Sampel W1 Wo W2
W1 + Wo abu (%) kadar
abu (%)

- 41,283 - 2,001 - 43,284 - 41,872 - 0,292


A - 40,257 - 2,005 - 42,262 - 40,500 - 0,121 0,19
- 41,326 - 2,028 - 43,354 - 41,625 - 0,147

- 38,328 - 2,004 - 40,332 - 39,084 - 0,377


B - 39,275 - 2,002 - 41,277 - 40,138 - 0,431 0,42
- 39,326 - 2,016 - 41,342 - 40,271 - 0,468

- 40,302 - 2,033 - 42,335 - 41,002 - 0,343


C - 40,415 - 2,027 - 42,442 - 41,139 - 0,357 0,37
- 41,327 - 2,022 - 43,349 - 42,125 - 0,395

Dalam menuntukan jumlah (%) kadar


abu pada bahan pangan dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
SARAN
Kadar abu (%) = W2 - W1 X 100% para pembaca dapat memberi
Wo saran dan kritik yang bersifat
Keterangan: membangun untuk menjadikan laporan
Wo = berat sampel awal praktikum ini menjadi lebih baik lagi,
W1 = berat cawan kosong agar dapat membawa banyak manfaat
W2 = berat cawan setelah dikeluarkan bagi para mahasiswa maupun
dari tanur masyarakat untuk kedepannya.

Pembahasan

DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
LOGBOOK
ANALISIS GIZI ZAT PANGAN

Nama : Tanti Cintya Fadilla


Pertemuan : 4 (empat)
Hari / Tanggal : 5 April 2022
Materi : Analisa Kadar Abu
Metode : Menggunaka metode pengabuan kering
Alat dan Bahan : Bahan :
Alat :
o Penjepit besi
o Lampu Bunsen
o Terauka stand
o Spatula
o Neraca analitik
o Cawan porselen + tutup
o Marta dan alu
o Desikator
o Tanur
Prosedur kerja : 1.
Hasil dan :
Pembahasan
LOGBOOK
ANALISIS GIZI ZAT PANGAN

Nama : Nurlaila Rahmatia

Pertemuan : 4 (Empat)
ke
Hari / : Selasa / 11 April 2022
Tanggal
Materi : Analisis kadar abu

Metode : Menggunaka metode pengabuan kering

Alat dan : Bahan :


Bahan Alat ;
o Penjepit besi
o Lampu Bunsen
o Terauka stand
o Spatula
o Neraca analitik
o Cawan porselen + tutup
o Marta dan alu
o Desikator
o Tanur

Prosedur : o
kerja
Hasil dan :
Pembahasan

LOGBOOK
ANALISIS GIZI ZAT PANGAN

Nama : Linda Sutrawanti (202031006)

Pertemuan : 4 (Empat)
ke
Hari / : Selasa / 11April 2022
Tanggal
Materi : Analisis kadar abu

Metode : Menggunaka pengabuan kering

Alat dan : Bahan :


Bahan Alat ;
o Penjepit besi
o Lampu Bunsen
o Terauka stand
o Spatula
o Neraca analitik
o Cawan porselen + tutup
o Marta dan alu
o Desikator
o Tanur

Prosedur : 1. Keringkan cawan porselen dan tutupnya.


kerja 2. Setelah itu dinginkan cawan porselen di dalam desikator selama
30°C.
3. Kemudian timbang cawan porselen bersama tutupnya.
4. Selanjutnya tera cawan tersebut dan tambahkan masing-masing
sampel ± 2 gr.
5. Kemudian panaskan diatas nyala api bunsen hiingga menjadi arang.
6. Selanjutnya masukkan kedalam tanur dengan suhu 500-600°C
selama 4-6 jam
7. Lalu diangkat dan dinginkan di desikator kurang lebih 30 menit.
8. Setelah itu timbang cawan yang berisi sampel tersebut bersama
tutupnya setelah pengeringan.
Hasil dan : W
Kadar abu
Rata-rata
Sampel W1 Wo W2 kadar
Pembahasan W1 + Wo
(%)
abu (%)

A - 41,283 - 2,001 - 43,284 - 41,872 - 0,292 0,19


- 40,257 - 2,005 - 42,262 - 40,500 - 0,121
- 41,326 - 2,028 - 43,354 - 41,625 - 0,147

- 38,328 - 2,004 - 40,332 - 39,084 - 0,377


B - 39,275 - 2,002 - 41,277 - 40,138 - 0,431 0,42
- 39,326 - 2,016 - 41,342 - 40,271 - 0,468

- 40,302 - 2,033 - 42,335 - 41,002 - 0,343


C - 40,415 - 2,027 - 42,442 - 41,139 - 0,357 0,37
- 41,327 - 2,022 - 43,349 - 42,125 - 0,395

Dalam menuntukan jumlah (%) kadar abu pada bahan pangan dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar abu (%) = W2 - W1 X 100%
Wo
Keterangan:
Wo = berat sampel awal
W1 = berat cawan kosong
W2 = berat cawan setelah dikeluarkan dari tanur

Pembahasan
LOGBOOK
ANALISIS GIZI ZAT PANGAN

Nama : Indah permata sari (202031007)


Pratikum ke : 4 (empat) , 11 April 2022

Materi : Analisis kadar abu

Metode : Menggunakan metode pengabuan kering

Alat dan Bahan : Bahan :


Alat :
o Penjepit besi
o Lampu Bunsen
o Terauka stand
o Spatula
o Neraca analitik
o Cawan porselen + tutup
o Marta dan alu
o Desikator
o Tanur
Prosedur kerja : 1. Masing-masing sampel akan dilakukan 3 kali pengujian
dengan berat yang berbeda-beda. Keringkan cawan
porselen dan tutupnya. Setelah itu dinginkan cawan
porselen di dalam desikator selama 30°C.
2. Kemudian timbang cawan porselen bersama tutupnya.
Selanjutnya tera cawan tersebut dan tambahkan sampel ± 2
gr.
3. Lalu panaskan diatas nyala api bunsen hiingga menjadi
arang. Selanjutnya masukkan cawan kedalam tanur dengan
suhu 500-600°C selama 4-6 jam. Lalu dikeluarkan dan
dinginkan di desikator kurang lebih 30 menit. Setelah itu
timbang cawan yang berisi sampel tersebut bersama
tutupnya setelah pengeringan.

Hasil :

Rata-
W Kadar rata
Sampel W1 Wo W2
W1 + Wo abu (%) kadar
abu (%)

- 41,283 - 2,001 - 43,284 - 41,872 - 0,292


A - 40,257 - 2,005 - 42,262 - 40,500 - 0,121 0,19
- 41,326 - 2,028 - 43,354 - 41,625 - 0,147

- 38,328 - 2,004 - 40,332 - 39,084 - 0,377


B - 39,275 - 2,002 - 41,277 - 40,138 - 0,431 0,42
- 39,326 - 2,016 - 41,342 - 40,271 - 0,468

- 40,302 - 2,033 - 42,335 - 41,002 - 0,343


C - 40,415 - 2,027 - 42,442 - 41,139 - 0,357 0,37
- 41,327 - 2,022 - 43,349 - 42,125 - 0,395
Dalam menuntukan jumlah (%) kadar abu pada bahan pangan dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :

Kadar abu (%) = W2 - W1 X 100%


Wo

Keterangan:
Wo = berat sampel awal
W1 = berat cawan kosong
W2 = berat cawan setelah dikeluarkan dari tanur

Anda mungkin juga menyukai