Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DASAR KULINER

MAKANAN NEGARA ORIENTAL


LAKSA SINGAPURA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 SESI 2


AYU FITA (202031018)
NABILA ALVIA (202031019)
SHALSYA NUR NABILLA (202031020)

DOSEN PENGAMPU :
GUSTIRA MAYASARI, S.Pd

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

STIKES BAITURRAHIM JAMBI


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul ’’Makanan Negara Oriental” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata kuliah Dasar
Kuliner. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Selanjutnya terimakasih kami
sampaikan kepada yang terhormat dosen mata kuliah Dasar Kuliner kami yang
telah membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keanekaragaman budaya tiap tiap negara bagian di Asia pun
berbeda beda, dipengaruhi oleh ras, suku, adat-istiadat, letak geografis,
cuaca/iklim dan agama. Salah satu perbedaan budaya yang terlihat jelas
dari setiap negara negara bagian di Asia adalah keanekaragaman budaya
kulinernya.
Makanan Asia (Asian Food) didefinisikan sebagai sebutan untuk
makanan khas negara negara di Benua Asia. Setiap negara negara yang ada
di Benua Asia memiliki citra rasa yang berbeda antara satu negara dengan
negara lainnya. Singapura adalah salah satu negara yang berada di benua
Asia. Singapura merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan dari
berbagai etnis baik dari Tiongkok, Singapura, Filipina, Amerika Utara,
Timur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India, yang menjadikan
makanan disana tidak luput dari banyak budaya yang ada.
Oriental terkenal menjadi salah satu istilah karakteristik suatu
daerah yang sering disebutkan warga belahan dunia untuk masyarakat yang
tinggal di benua bagian timur, khususnya Asia. Seperti penduduk China
(chinese), Japan (Japanese) hingga Korea (Koreans). Istilah oriental ini jika
merujuk Merriam-Webster pada masa kini biasanya berkonotasi ofensif
yang artinya seseorang asli Asia Timur atau keturunan dari daerah tersebut.
Makanan oriental adalah milik negara-negara Asia yang meliputi
Cina, Thailand, Korea, Jepang, dan lain-lain. Makanan
oriental menggunakan jumlah rempah-rempah dan herba yang lebih sedikit
dibandingkan dengan makanan kontinental.
Pada umumnya masakan oriental memiliki karakter sebagai
berikut ini:
1. Terdiri dari beberapa jenis hidangan (lauk, sayuran dan bahan
pokok) namun penyajiannya dilakukan secara bersamaan.
2. Proses penyajiannya bisa memakan waktu yang cukup lama.
3. Porsi karbohidrat bisa lebih besar dari pada sumber protein.

Perbedaan yang menonjol dari makanan pokok pada sajian menu


kontinental berupa kentang atau porsi karbohidrat yang lebih sedikit
daripada protein hewani, sebaliknya pada sajian menu oriental lebih
banyak protein hewani daripada karbohidrat. Beras, mie, jagung menjadi
sumber karbohidrat dalam menu makanan oriental.

B. Tujuan Penulisan
Semua jenis makanan menjadi perhatian semua orang, termasuk
masakan Singapura. Tak heran, banyak orang yang ingin tahu atau bahkan
mendalami. Melalui makalah ini, pembaca akan mengetahui salah satu
makanan yang ada di Singapura.
Pembaca juga bisa mengetahui tentang Letak Geografis yang
berkaitan dengan salah satu makanan oriental dari singapura, adat istiadat
dan budaya, sosial ekonomi, serta kemajuan iptek negara singapura.

C. Manfaat Penulisan
Dapatkan pemahaman mendalam tentang masakan oriental,
terutama masakan Malaysia dan hal-hal yang mempengaruhi masakan
Singapura, seperti lokasi geografis, pendidikan, budaya, dll.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Negara Singapura

Singapura didirikan sebagai koloni perdagangan Inggris pada 1819.


Bergabung dengan Federasi Malaya pada 1963 namun berpisah 2 tahun
kemudian dan menjadi negara merdeka. Kemudian menjadi salah satu
negara makmur dunia dengan hubungan perdagangan internsional yang
kuat (pelabuhannya merupakan salah satu yang tersibuk di dunia dilihat
dari sudut tonase yang dijual) dan dengan PDB per kapita yang sama
dengan negara maju Eropa Barat. Singapura merupakan negara kota pulau
yang kecil, dan dijadikan kota di Asia Selatan, terletak antara Singapura
dan Indonesia. Singapura memiliki jumlah daerah daratan 692,7 km² dan
193 km garis pantainya. Terpisah dari Indonesia oleh Selat Singapura dan
dari Singapura oleh Selat Johor.
Koordinat geografi: 1°18′N 103°51′E (kebanyakan peta tak akurat,
sebab tak menunjukkan Tuas Second Link 1997; [1] menunjukkannya,
tetapi skala besarnya tidak) zona perikanan eksklusif: dalam dan
melampaui laut teritorial, sepetrti terdefinisi dalam perjanjian dan praktik
laut teritorial: 3 mil laut (5,6 km)
Sejarah Singapura
Pada masa silam, sekitar abad ke-14, Pulau Singapura merupakan
sebagian dari kerajaan Sriwijaya dan dikenal sebagai Temasek (yang
berarti “Kota Laut"). Dipercaya bahwa Singapura merupakan pusat
pemerintahan Kerajaan Melayu sebelum diduduki oleh Sir Stamford
Raffles, seorang gubernur jenderal Imperium Britania. Berdasarkan tulisan
Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang menyatakan ketika Singapura
dibersihkan, bukit yang terdapat di situ telah dikenali sebagai ”bukit
larangan”, dan terdapat banyak pohon buah yang ditanam di situ. Ini
menunjukkan terdapat sebuah pusat administrasi.
Selain itu, Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi turut menyatakan
ditemukannya sebuah batu bersurat yang mempunyai ukiran tulisan yang
tidak dikenali dan telah kabur. Prasasti Singapura itu menunjukkan
Singapura telah menjadi sebuah pusat administrasi sejak silam lama
sebelum tibanya pihak Inggris.Malangnya prasasti itu telah dimusnahkan
tidak lama selepas tibanya Inggris oleh seorang insinyur Inggris. Namun,
terdapat nota mengenai sebuah salinan tulisan tersebut yang telah
diantarkan ke London, tetapi gagal ditafsirkan. Sekiranya catatan salinan
tulisan itu dapat dijumpai kembali, ia bisa memberikan perkiraan kapan
prasasti itu diukir melalui terjemahan ataupun sekiranya masih gagal
diterjemahkan, melalui jenis tulisan yang digunakan.

B. Adat Istiadat dan Budaya

1.Bertanya dengan sopan ketika ada keraguan terutama dalam


mengklarifkasi tanggung jawab pekerjaan agar terhindar dari terjadinya
salah pengertian dan miskomunikasi
2.Memberitahu pengguna jasa apabila akan meninggalkan rumah
3.Mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah daripada selalu menunggu
perintah dari pengguna jasa
4.Jika Anda tidak dapat mengkonsumsi suatu makanan dengan alasan
pribadi, agama atau kesehatan, bicarakan dengan pengguna jasa untuk
mencari solusinya
5.Hormati privasi pemberi kerja dengan cara mengetuk pintu sebelum anda
memasuki ruangannya
6.Menyapa orang lain sesuai dengan senioritasnya
7.Tidak boleh menerima salesman masuk ke dalam rumah tanpa ada izin
dari pengguna jasa.
8.Tidak boleh mengundang teman-teman anda ke rumah ketika pengguna
jasa sedang tidak berada di rumah
9.Tidak boleh berbicara kepada pemberi kerja dengan nada marah. Hal ini
akan memperburuk hubungan dan situasi pekerjaan

C. Sosial Ekonomi (Income Perkapita)


Ekonomi Singapura merupakan salah satu yang paling terbuka di dunia,
[13] korupsi terendah ke-7,[14] paling pro-bisnis,[15] dengan pajak rendah (14.2%
dari Produk Domestik Bruto)[16] serta memiliki PDB per kapita tertinggi ketiga
dunia. Badan usaha milik negara memainkan peranan yang penting dalam
ekonomi negara, yang memiliki beberapa perusahaan, seperti Temasek Holdings,
yang memegang saham mayoritas di beberapa perusahaan besar negara itu seperti
Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering dan MediaCorp.

D. Kemajuan Iptek
Kemajuan ilm pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada tingkat
ekonomi, namun di ASEAN kemampuan Iptek setiap negara belum sama," kata
Trian di Jakarta, Selasa (8/8).

Dia mengklasifikasikan tiga golongan kemampuan Iptek negara di ASEAN,


pertama yang sudah maju seperti Singapura, kedua negara yang perkembangan
ipteknya dalam tahap mengejar negara maju seperti Malaysia, Thailand, Vietnam
dan Indonesia. Golongan terakhir adalah negara-negara yang masih membangun
infrastruktur dasar Iptek seperti Laos dan Myanmar.

Menurut dia negara ASEAN harus bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan
iptek di kawasan dengan cara saling berbagi keunggulan. Selama ini negara
ASEAN lebih sering melakukan transfer informasi dan kerja sama dengan negara
mitar dialog seperti Amerika atau negara-negara Eropa yang memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi yang canggih.

Padahal setiap negara ASEAN memiliki keunggulan ilmu pengetahuan dan


teknologi dibidang yang berbeda. "Setiap negara punya keunggulan iptek yang
berbeda, sebaiknya sesama negara di kawasan berbagi pengetahuan tentang itu,"
kata dia.

ASEAN juga dirasa perlu membangun inovasi iptek dibidang dasar seperti pangan,
energi dan air yang menjadi kebutuhan dasar semua negara.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Makanan oriental adalah milik negara-negara Asia yang meliputi Cina,
Thailand, Korea, Jepang, dan lain-lain. Makanan oriental menggunakan jumlah
rempah-rempah dan herbal yang lebih sedikit dibandingkan
dengan makanan kontinental.
Pada umumnya masakan oriental memiliki karakter sebagai berikut ini:
4. Terdiri dari beberapa jenis hidangan (lauk, sayuran dan bahan
pokok) namun penyajiannya dilakukan secara bersamaan.
5. Proses penyajiannya bisa memakan waktu yang cukup lama.
6. Porsi karbohidrat bisa lebih besar dari pada sumber protein.

B. Saran
Penulis juga berharap kepada para pembaca agar memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas makalah ini
dan juga penulisan makalah di kesempatan selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi penulis dan khususnya bagi para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai