Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH DASAR KULINER

MAKANAN ORIENTAL NEGARA THAILAND


“TOMYAM”

DISUSUN OLEH :
1. INDAH PERMATASARI 202031007
2. RAUDATUL JANNAH 20203108
3. TESA 20203109

DOSEN PENGAMPU :

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.rb.
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT . atas
limpahan rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah dasar
kuliner yang berjudul “ Makanan Oriental Tom Yom ”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat dalam ujian akhir mata kuliah
dasar kuliner. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat
banyak kekurangan yang di buat baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itu
penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak menutup diri
terhadap segala saran, kritik, serta masukan bagi diri penulis.

Jambi,13 Desember 2021

Penyusun
BAB I
PADAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia terdapat berbagai jenis masakan, yang dipengaruhi oleh letak
geografis, agama, adat istiadat dan budaya, sosial ekonomi, serta kemajuan iptek.
Berdasarkan letak geografis masakan dibedakan menjadi masakan oriental dan
masakan kontinental. Masakan oriental adalah makanan yang dimasak dan
dihidangkan di negara-negara Asia. Sedangkan masakan kontinental adalah
makanan yang dimasak dan dihidangkan di negara-negara Eropa, Amerika dan
Australia.
Salah satu Negara yang menyajikan masakan oriental adalah Negara Thailand.
Negara Thailand merupakan salah satu Negara yang ada di kawasan Asia
Tenggara dengan sebutan negeri gajah putih. Thailand adalah salah satu Negara
yang memiliki masakan paling unik di Asia Tenggara. Masakan Thailand
dipengaruhi oleh beberapa budaya yang menjadikan masakan Thailand menjadi
lebih unik. Makanan panas dan pedas merupakan salah satu ciri masakan Thailand
karena menggunakan cabai segar dalam setiap hidangan. Tujuan masakan
Thailand adalah untuk menggabungkan berbagai rasa dalam setiap hidangan.
Salah satu masakan khas Thailand yang terkenal adalah Tom yam. Tom yam
yang disebut juga dengan dom yum adalah sup dengan cita rasa asam pedas yang
berasal dari Thailand. Tom yam dibuat dengan beberapa bahan, ada udang (tom
yum goong), ayam (tom yum gai), ikan (tom yum pla), dan seafood (tom yum
talay atau tom yam po taek), serta ditambahkan dengan jamur.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana sejarah pada hidangan thailand?
2.Bagaimana pola makan masyarakat thailand?
3. Adat istiadat dan budaya?
4. Kemajuan Iptek ?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui dan memahami sejarah hidangan thailand
2.Untuk mengetahui dan memahami pola makan atau kebiasan masyarakat
Thailand
3.mengetahui kemajuan iptek
BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Negara Thailand

Thailand terletak di Asia Tenggara dan merupakan salah satu anggota


ASEAN. Total luas wilayahnya kurang lebih 513.120 kilometer persegi. Negara
dengan ibu kota Bangkok ini memiliki letak astronomis di 5º LU - 21º LU dan 97º
BT - 106º BT. Thailand termasuk dalam Negara terbesar nomor tiga di Asia
Tenggara, setelah Indonesia dan Myanmar.
Thailand memiliki gunung tertinggi yang berada di daerah sebelah utaranya,
yakni Gunung Doi Inthanon dengan ketinggian 2.565 meter di atas permukaan air
laut. Tidak hanya itu, Thailand juga memiliki sungai terpanjang di Asia Tenggara,
yakni Sungai Mekong. Panjangnya mencapai 4.350 kilometer. Iklim di Thailand
kurang lebih hampir sama dengan di Indonesia, yakni iklim tropis. Namun,
beberapa daerah di Thailand juga ada yang memiliki iklim sub tropis atau
memiliki tiga jenis musim, seperti musim panas, musim dingin dan musim hujan.
Untuk zona waktu, Thailand tidak memiliki perbedaan waktu dengan Indonesia.
Karena letak astronomisnya berdekatan dan sejajar dengan Indonesia. Sehingga
Thailand dan Indonesia memiliki zona waktu yang sama, yakni UTC+7.

Sejarah Hidangan Thailand


Meskipun sejarah keaslian dari Sup Tom Yum ini tidak diketahui secara
jelas, diyakini bahwa sup Thailand ini berasal dari Thailand Tengah. Tempat
di mana banyak sekali udang segar yang tersedia, yakni dekat dengan Sungai
Chao Phraya.
Selama bertahun-tahun, sup ini menjadi favorit di Thailand karena
memang cara pembuatannya yang sederhana. Rasanya yang unik pun juga
menjadi salah satu faktor. Hingga sekarang, Tom Yum menjadi salah satu
makanan khas dari berbagai restoran Thailand yang ada di negara mana pun.
Selain itu, ada pula cerita menarik dari kepopuleran Sup Tom Yum pada
tahun 1997. Iya, pada tahun ini terjadi krisis finansial Asia yang begitu hebat
dan berpengaruh ke seluruh negara-negara yang ada di Asia. Kemudian,
banyak orang yang menjuluki krisis tersebut sebagai Tom Yum Goong Crisis
karena krisis finansial itu bermula dari Thailand.

Pola Makan Masyarakat Thailand

1. Sarapan
Menu sarapan di thailand biasanya berupa bubur dan susu kedelai dengan
aneka topping.jenis makanan yang dihidangkan yaitu Nam
Taohu,joke,patango.
2.Makan siang
Saat makan siang makanan yang populer adalah mi dan tumisan ayam atau
daging.Jenis makananya yaitu Pad Thai,Gai Pad Med Ma Muang,Pad Prik.
3.Snack
Selingan snack di thailand biasanya berupa kudapan manis dan sate.Jenis
makanannya yaitu Chicken Skewers,Kanon Benuang,Foi Thong.
4.Makan Malam
Menu makan malam thailand lengkap mulai dari sup,kari hingga
salad.Jenis makanannya adalah kaeng Matsaman,Tom Yam,Som Tum.

B. Adat Istiadat dan Budaya

Budaya
Thailand menggabungkan kepercayaan budaya dan karakteristik asli
daerah yang dikenal sebagai hari modern Thailand ditambah dengan banyak
pengaruh dari India kuno, Cina, Kamboja, bersama dengan tetangga budaya pra-
sejarah Asia Tenggara. Hal ini dipengaruhi terutama oleh Animisme, Hindu,
Budha, serta oleh migrasi kemudian dari Cina, dan India selatan.
Agama
Hampir semua orang Thailand 95% Buddhis Theravada (yang mencakup
Tradisi Hutan Thai dan Nikaya Dhammayuttika dan Santi Asoke sekte,) dengan
minoritas Muslim di Thailand (4,6%), Kristen di Thailand (0,7%), Buddha
Mahayana, dan agama-agama lain. Thailand Buddhisme Theravada didukung dan
diawasi oleh pemerintah, dengan para bhikkhu menerima sejumlah tunjangan
pemerintah, seperti bebas menggunakan infrastruktur transportasi publik.
Buddhisme di Thailand sangat dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional tentang
roh-roh leluhur dan alam, yang telah dimasukkan ke dalam kosmologi Buddhis.
Kebanyakan orang Thailand sendiri semangat rumah, rumah kayu miniatur di
mana mereka percaya roh rumah tangga hidup. Mereka menyajikan persembahan
makanan dan minuman untuk roh-roh untuk membuat mereka senang. Jika roh-
roh yang tidak senang, diyakini bahwa mereka akan menghuni rumah yang lebih
besar dari Thailand, dan menyebabkan kekacauan.

Adat istiadat
Kehidupan sehari-hari dan sosial orang Thailand terkait erat dengan
Buddhisme. Di Thailand, agama Buddha tidak hanya resmi agama negara. Ini
adalah pandangan dunia sebagian besar penduduk negara itu. Umat Buddha
mencoba bertahan aturan rekomendasidiwariskan oleh Sang Buddha. Dan,
karenanya, ritual dan ritual Buddhis dapat diamati di mana-mana.
 Pagi-pagi sekali, misalnya, Anda akan dapat bertemu para bhikkhu yang
mengumpulkan dana makanan.
 Setiap pemuda yang telah mencapai usia 20, menurut tradisi, harus
mengundurkan diri ke biara untuk memahami ajaran Buddha.
 Bagi wanita, peran novis di biara-biara berdasarkan sukarela.
 Orang Thailand membangun guru mereka yang hebat kuil, jumlahnya
sudah puluhan ribu. Namun membangun kuil baru dianggap lebih pantas
daripada mempertahankan yang lama. Umat Buddha memberi para biksu
segala yang mereka butuhkan dan menyumbang untuk kebutuhan kuil.

C. Sosial Ekonomi (Income perkapita)


Ekonomi Thailand bergantung pada kegiatan ekspor dengan nilai ekspor
sekitar 60% dari total Produk Domestik Bruto Thailand. Pada bulan Januari
1983, Duta Besar Jepang untuk negara Thailand, Motoo Ogiso menyatakan bahwa
Jepang menganggap Thailand sebagai sebuah negara strategis barisan depan
dalam menentang ancaman komunisme di Asia Tenggara. Atas sebab itulah
Jepang memberi bantuan lebih besar kepada Thailand dibandingkan dengan
negara-negara lain di wilayah Indochina.[1] Ekonomi Thailand mengalami
pemulihan dari Krisis Finansial Asia pada 1997-1998 setelah adanya kerja sama
ekonomi dengan Amerika Serikat dan pasar asing lainnya.
Pemerintahan Thaksin Shinawatra yang mulai menjabat pada Februari 2001
dengan maksud menstimulasi permintaan domestik dan mengurangi
ketergantungan Thailand kepada perdagangan dan investasi asing langsung. Sejak
itu, manajemen pemerintahan Thaksin telah memperbaiki pasar ekonominya
dengan mengambil ekonomi jalur ganda yang menggabungkan stimulan domestik
dengan promosi tradisional Thailand tentang pasar terbuka dan investasi asing.
Ekspor yang lemah menahan pertumbuhan produk domestik bruto pada 2001
hingga 1,9%. Namun pada tahun 2002 hingga 2003 stimulan domestik dan
kembalinya ekspor menambah performa yang semakin baik, dengan pertumbuhan
produk domestik bruto pada nilai 5,3% dan 6,3%.

D. Kemajuan Iptek

Anda mungkin juga menyukai