Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Makanan
mengandung energi yang dapat meningkatkan daya aktivitas dalam tubuh sehingga kita dapat
melakukan kegiatan sebagaimana seharusnya. Makanan biasanya diolah menjadi berbagai
macam masakan. Setiap daerah memiliki makanan ciri khasnya sendiri. Ciri khas makanan
biasanya dipengaruhi oleh lingkungan dimana suatu daerah itu berada, iklim, dan budaya yang
berkembang di suatu daerah.
Diantaranya banyak jenis makanan di dunia salah duanya ialah makanan
Asia Tenggara dan makanan Asia Timur. Meskipun sama-sama dari benua Asia namun, pada
kenyataannya kedua makanan dari kedua benua ini memiliki perbedaan yang jauh signifikan.
Keduanya memiliki ciri-cirinya masing-masing. Terdapat 11 negara yang termasuk bagian dari
Asia Tenggara, yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Brunei, Filipina, Indonesia,
Malaysia, Singapura, Timor Leste. Makanan negara di Asia Tenggara mewakili perpaduan
pengaruh kuliner dari India dan Cina, yang diintegrasikan ke dalam kebiasaan makanan lokal
yang sangat beragam. Ciri khas makanan di Asia Tenggara adalah berlimpahnya buah-buahan
tropis, keanekaragaman bumbu kuliner dan rempah-rempah yang digunakan, serta pentingnya
beras sebagai makanan pokok. Asia timur terletak diantara Rusia di Utaranya dan
di Selatan Negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Realm Asia Timur ini membentang
dari daerah gurun di Asia Tengah sampai di Kepulauan Jepang dan Taiwan di kawasan tepi Pasifik Barat.
Terdapat tujuh negara yang berada di kawasan Asia Timur yaitu Republik Rakyat China (RCC),
Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan, Mongolia, dan Hongkong. Dari ketujuh negara itu
memiliki perbadaan ciri khas makananya masing-masing. Misalnya, makanan Jepang mencetak
nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari berbagai jenis ikan mentah yang
digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.
Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan
sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu – shabu pada musim dingin.
Selain itu, masih banyak lagi ciri khas makanan dari Asia Timur

1
Oleh karena itu, dengan dibuatnya makalah ini diharapkan kita dapat menganal lebih jauh
lagi mengenai makanan dari Asia Tenggara dan Asia Timur. Nantinya akan menambah
pengetahuan dalam penegenalan terhadap makanan dari Asia khusunya ciri khas makanan Asia
Tenggara dan Asia Timur serta perbedaannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian makanan Asia Tenggara dan makanan Asia Timur?
2. Bagaimana ciri khas makanan Asia Tenggara dan Asia Timur?
3. Apa saja jenis makanan Asia Tenggara dan makanan Asia Timur?
4. Apa perbedaan makanan Asia Tengaara dengan makanan Asia Timur?
5. Apa perbedaan makanan Asia Tenggara dengan makanan oriental?
6. Apa perbedaan makanan Asia Timur dengan makanan oriental?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian makanan Asia Tenggara dan makanan Asia Timur.
2. Untuk mengetahui ciri khas makanan Asia Tenggara dan Asia Timur.
3. Untuk mengetahui jenis makanan Asia Tenggara dan makanan Asia Timur.
4. Untuk mengetahui perbedaan makanan Asia Tengaara dengan makanan Asia Timur.
5. Untuk mengetahui perbedaan makanan Asia Tenggara dengan makanan oriental.
6. Untuk mengetahui perbedaan makanan Asia Timur dengan makanan oriental.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Dapat mengetahui pengertian makanan Asia Tenggara dan makanan Asia Timur.
2. Dapat mengetahui ciri khas makanan Asia Tenggara dan Asia Timur.
3. Dapat mengetahui jenis makanan Asia Tenggara dan makanan Asia Timur.
4. Dapat mengetahui perbedaan makanan Asia Tengaara dengan makanan Asia Timur.
5. Dapat mengetahui perbedaan makanan Asia Tenggara dengan makanan oriental.
6. Dapat mengetahui perbedaan makanan Asia Timur dengan makanan oriental.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini
mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara
berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur,
Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok yaitu Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia
Tenggara Maritim (ATM). Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD ialah Kamboja, Laos,
Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara yang termasuk ATM ialah Brunei,
Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste. Dari berbagai negara yang ada di
Asia Tenggara terdapat berbagai jenis makanan yang dimiliki negaranya masing-masing.
Berbicara mengenai makanan khas Asia Tenggara, masing-masing memiliki cita
rasa khas yang seolah sulit dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. Bila kawasan Asia Timur
memiliki makanan khas yang sudah lebih dahulu populer seperti Sushi dari Jepang, Kimchi dari
Korea Selatan atau Dimsaum dari China, maka negara-negara tetangga Indonesia ini juga punya
aneka makanan khas yang pastinya tidak kalah nikmat.Makanan khas Asia Tenggara berciri khas
rasa cukup pedas disertai bumbu rempah yang sangat otentik. Terkadanga karena rasanya yang
khas dan lezat akan menimbulkan perasaan ketagihan untuk mencoba makanannya lagi. Terbukti
dengan orang dari Barat yang ternyata menyukai makanan dari Asia Tenggara. Salah satunya
makanan khas Indonesia, rending yang pernah dinobatkan CNN menjadi makanan terenak
sedunia. Asia Timur adalah salah sebuah sub-wilayah Asia. Luasnya sekitar 6.640.000
km², atau 15 persen dari benua tersebut. Asia timur terletak diantara Rusia di Utaranya dan di
Selatan Negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Realm Asia Timur ini membentang dari
daerah gurun di Asia Tengah sampai di Kepulauan Jepang dan Taiwan di kawasan tepi Pasifik Barat.
Negara-negara di Asia Timur ialah Tiongkok, Hongkong, Makau, Taiwan, Korea Selatan, Korea
Utara, Jepang, dan Mongolia. Dari berbagai negara yang ada di Asia Timur terdapat berbagai
jenis makanan yang dimiliki negaranya masing-masing. Kebiasaan makan dan tradisi negara
menyebabkan bervariasinya cara pengolahan dan memadu bumbu. Makanan negara-negara Asia
timur, misalnya, umumnya merupakan makanan sehat karena lebih mengutamakan merebus,
mengukus, dan menumis.   Menu Asia timur sudah sangat terkenal. Makanan oriental berasal

3
dari negara-negara Asia (China, Taipei, Bahkan Jepang hingga semenanjung Korea).  
Makanan oriental terkenal kaya akan rempah, dengan berbagai variasi
yang unik. Makanan-makanan oriental sangat sederhana dengan mengutamakan penggunaan
ikan dan sayur. Ciri khas lainnya adalah banyak yang dikukus dan dimasak dengan teknik tumis.
Di beberapa tempat, juga banyak menggunakan jahe dan bawang putih.  Racikannya sangat enak,
sifatnya universal, sederhana baik cara pengolahan (kebanyakan menggunakan media air)
maupun bumbu, mengutamakan kekuatan rasa dari kesegaran bahan baku utama. Menu oriental
juga terkenal dengan aneka sausnya. 

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Makanan Asia Tenggara dan Makanan Asia Timur


1. Pengertian Makanan Asia Tenggara
Makanan Asia Tenggara ialah makanan ciri khas dari negara-negara yang berada
di kawasan Asia Tenggara. Terdapat sebelas negara yang termasuk bagian dari Asia
Tenggara, yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Brunei, Filipina,
Indonesia, Malaysia, Singapura, Timor Leste. Makanan negara di Asia Tenggara
mewakili perpaduan pengaruh kuliner dari India dan Cina, yang diintegrasikan ke dalam
kebiasaan makanan lokal yang sangat beragam. Ciri khas makanan di Asia Tenggara
adalah berlimpahnya buah-buahan tropis, keanekaragaman bumbu kuliner dan rempah-
rempah yang digunakan, serta pentingnya beras sebagai makanan pokok.

2. Pengertian Makanan Asia Timur


Makanan Asia Timur ialah makanan ciri khas dari negara-negara yang berada di
kawasan Asia Timur. Terdapat delapan negara yang termasuk bagian dari Asia Tenggara,
yaitu Tiongkok, Hongkong, Makau, Taiwan, Korea Selatan, Korea Utara, Jepang, dan
Mongolia. Kebiasaan makan dan tradisi negara menyebabkan bervariasinya cara
pengolahan dan memadu bumbu. Makanan negara-negara Asia timur, misalnya,
umumnya merupakan makanan sehat karena lebih mengutamakan merebus, mengukus,
dan menumis.   Menu Asia timur sudah sangat terkenal adalah makanan oriental.

3.2 Ciri Khas Makanan Asia Tenggara dan Makanan Asia Timur

1. Ciri Khas Makanan Asia Tenggara

Makanan negara di Asia Tenggara mewakili perpaduan pengaruh kuliner dari


India dan Cina, yang diintegrasikan ke dalam kebiasaan makanan lokal yang sangat
beragam. Ciri khas makanan di Asia Tenggara adalah berlimpahnya buah-buahan tropis,
keanekaragaman bumbu kuliner dan rempah-rempah yang digunakan, serta pentingnya beras
sebagai makanan pokok. Berikut ialah ciri khas makanan Asia Tenggara di setiap negara.

5
a. Thailand
Secara garis besar makanan di Thailand bercirikan pedas, beraroma dan
kompleks. Biasanya rasanya selalu seimbang antara manis, asam, pahit dan asin.
Makanan pokoknya adalah nasi(jasmine rice) atau ketan(sticky rice), dengan
banyak variasi lauk dan semuanya disajikan pada waktu bersamaan. Herbal dan
rempah-rempah biasanya menggunakan yang segar, bukan dikeringkan. Untuk
rempah segar biasanya sering menggunakan daun jeruk purut(bai makrut), daun
pandan(bai toei), daun ketumbar(phak chi), serai(takhrai), basil Thailand, serta
daun mint. Rempah-rempah segar khasnya adalah lengkuas(kha), kunyit(khamin),
fingerroot(krachai) dan merica(phrik thai), sedangkan campuran rempah-rempah
kering yang populer adalah bubuk fivespice(phong phalo) dan bubuk kari(phong
kari). Hidangan dan sup di Thailand sering mengandung santan, kunyit segar dan
daun jeruk purut. Thailang terkenal akan Sup tom yam dengan rasa yang asam
dan disajikan panas. Rasa asam dalam makanan Thailand biasanya berasal dari
asam jawa(Tamarind) atau cuka kelapa, sedangkan rasa manis sering berasal dari
gula aren dan gula kelapa.
Dalam makanan Thailand biasanya sering digunakan bahan bahan berikut :

 Saus ikan fermentasi (nam pla)


 Saus tiram (namman hoi)
 Pasta cabai (nam phrik)
 Pasta kari (phrik kaeng)
 Kecap ringan (si-io khao)
 Kecap hitam (si- io dam)
 Saus Kedelai (taochiao).

b. Vietnam
biasanya masakan Vietnam memiliki ciri ciri berlimpahnya rempah-
rempah dan sayuran segar, berbagai jenis sup dan penyajian makanan yang penuh
warna. Semuanya bergantung pada nasi, kecap ikan, kecap asin, pasta udang dan
bumbu segar dan rempah-rempah untuk rasa dan rasa yang khas. Rempah yang

6
umum digunakan adalah serai, spearmint, peppermint, mint Vietnam, culantro
(ketumbar panjang), daun kemangi dan jeruk purut. Sedangkan rempah rempah
yang biasa digunakan adalah Jahe, kayu manis Saigon dan kapulaga
hitam(Amomum costatum).
Dalam dapur Vietnam termasuk hal penting untuk memasukkan kelima
elemen rasa tradisional (pedas, asam, pahit, asin, dan manis) dan kelima indera
(penglihatan, suara, rasa, bau, dan sentuhan). Makanan Vietnam Utara biasanya
mengandung lebih banyak lada hitam daripada cabai. Hidangan khas makanan
Vietnam Utara adalah meliputi:

 bún riêu (sup yang terbuat dari bihun, daging, pasta udang dan tomat)
 bánh cuôn (gulungan mie beras yang terbuat dari adonan nasi, daging babi,
jamur dan bawang merah)
 bún bò (sup rasa serai yang terbuat dari bihun tebal dan daging sapi)
 bánh xèo (sejenis pancake gurih yang terbuat dari tepung beras dan diisi
dengan daging dan sayuran).

Sebagian besar hidangan di Vietnam disajikan dengan banyak ramuan herbal segar,
yang meliputi bahan-bahan yang tidak biasa maupun yang biasa seperti:

 Houttuynia cordata atau Giấp cá


 Limnophila aromatica atau ngò ôm
 Knotgrass (Polygonum aviculare)
 Elsholtzia ciliata atau kinh giới
 Bunga pisang parut
 Tauge mentah
 Daun bawang hijau
 Kemangi
 Daun ketumbar
 Culantro
 Kangkung

7
 Mint Vietnam
 Daun perilla

c. Malaysia
Umumnya masakan Malaysia adalah campuran dari tradisi kuliner
Melayu, Cina, India, Thailand dan lainnya. Hidangan nasional nya adalah nasi
lemak (nasi putih dengan santan dan disajikan dengan ikan teri goreng, telur
rebus, irisan mentimun dan sambal). Hidangan favorit lainnya adalah nasi goreng,
Kari, rendang, seafood, bihun, kacang hijau, serta roti Canai.Hidangan yang
sangat populer di Malaysia adalah daging sate yang direndam dalam bumbu lalu
dipanggang di atas arang dan terakhir dicelupkan ke dalam bumbu kacang.
Makanan penutup sering memiliki santan dan gula aren sebagai bahan utama.
d. Singapura
Singapura umumnya hampir sama dengan malaysia dimana campuran dari
budaya Melayu, India, dan Arab sangatlah kental. Di Singapura hampir semua
orang mencintai makanan, bahkan bagi mayoritas orang Singapore keturunan
Cina yang menjadi pertanyaan antara mereka sebagai sapaan adalah “Apakah
kamu sudah makan ?”.Laksa sangat terkenal di Singapura. Anda tidak akan
pernah bosah makan jika di singapura, namun dibandingkan negara Asia Tenggara
lainnya, makanan di singapura sangatlah mahal harganya.

e. Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Di antara 18000
pulau, terdapat pulau-rempah yang terkenal yaitu Maluku, rumah cengkeh dan
pala. Sejak zaman kuno sudah ada banyak pengaruh pada masakan lokal, terutama
dari India, Cina dan Timur Tengah tetapi baru-baru ini juga masuk pengaruh dari
Eropa (Spanyol, Portugal dan Belanda).
Makanan di Indonesia biasanya disajikan pada suhu normal(tidak panas
dan tidak dingin). Nasi adalah makanan pokok, disertai dengan sup, sayuran,
sambal pedas, krupuk, dan emping. Bumbu khas Indonesia biasanya adalah
campuran rempah-rempah yang terdiri dari Pala(biji pala dan bunga pala),

8
cengkeh dan laos(lengkuas), atau beberapa bumbu lainnya yang sudah ada dari
zaman kuno seperti lada hitam, kemiri, kayu manis , ketumbar, serai, bawang
merah, asam dan kunyit serta bawang putih, jahe, dan daun bawang.
Indonesia mengenal Kecap asin dan manis dalam masakannya sebagai
pemberi rasa penting sekaligus umum digunakan untuk daging atau ikan bakar,
sate dan semur. Santan termasuk bahan yang penting untuk banyak hidangan.
Kacang diperkenalkan oleh Portugis dan Spanyol selama abad ke-16. Kini di
Indonesia kacang tanah telah terintegrasi dan digunakan dalam sambal kacang,
saus kacang yang biasa digunakan sebagai saus celup untuk sate dan campuran
untuk gado-gado. Saus ini dibuat dengan menghaluskan kacang tanah goreng,
cabai, lada hitam, kecap manis, gula kelapa, bawang putih, bawang merah, jahe,
asam, jus lemon, serai, garam dan air.

f. Filipina

Masakan Filipina didasarkan pada nasi kukus sebagai makanan pokok,


namun roti juga sering dikonsumsi. Hal ini mencerminkan berbagai pengaruh
budaya dan etnis, termasuk Melayu, Spanyol, Cina, Indonesia, dan banyak
lainnya. Makanan Filipina biasanya memiliki unsur asin dan manis atau asin dan
asam. Masakan Filipina sering menggunakan Saus yang dicelupkan seperti
termasuk cuka, kecap, jus calamansi (Citrus madurensis) atau kombinasi
ketiganya. Saus ikan, pasta ikan, pasta udang dan jahe
biasanya  digunakan sebagai bumbu. Kelapa dan santan adalah bahan penting dari
banyak hidangan gurih dan manis. Buah-buahan dan sayuran banyak digunakan,
termasuk pisang, jambu biji, mangga, pepaya, nanas dan calamansi, serta bayam
air, napa kubis, terong, tomat, bawang, dan bawang putih. Ada ratusan hidangan
tradisional di Filipina, umumnya sering dibuat dengan daging (ayam, babi, sapi)
atau makanan laut yang direbus dengan sayuran dalam saus tomat, kedelai atau
nanas.

2. Ciri Khas Makanan Asia Timur

9
Kebiasaan makan dan tradisi negara menyebabkan bervariasinya cara
pengolahan dan memadu bumbu. Makanan negara-negara Asia timur, misalnya,
umumnya merupakan makanan sehat karena lebih mengutamakan merebus,
mengukus, dan menumis.   Menu Asia timur sudah sangat terkenal. Makanan
oriental berasal dari negara-negara Asia (China, Taipei, Bahkan Jepang hingga
semenanjung Korea).  Makanan oriental terkenal kaya akan rempah, dengan
berbagai variasi yang unik. 
Makanan-makanan oriental sangat sederhana dengan
mengutamakan penggunaan ikan dan sayur. Ciri khas lainnya adalah banyak yang
dikukus dan dimasak dengan teknik tumis.  Di beberapa tempat, juga banyak
menggunakan jahe dan bawang putih.  Racikannya sangat enak, sifatnya
universal, sederhana baik cara pengolahan (kebanyakan menggunakan media air)
maupun bumbu, mengutamakan kekuatan rasa dari kesegaran bahan baku utama.
Menu oriental juga terkenal dengan aneka sausnya. Menurut Chef Yusuf, salah
seorang chef di perusahaan pertambangan, mengatakan, masakan
oriental mengutamakan keseimbangan antara porsi, aroma, rasa, dan tekstur.
Penampilannya memberikan ketenangan pada yang mengkonsumsi menunya. 
Bumbu-bumbu yang digunakan juga meresap. Misalnya seaweed yang dibuat
kaldu (dashi), seaweed  Nori berupa lapisan warna hitam dengan aroma yang kuat,
tofu atau tahu Jepang, miso atau semacam taoco, dan  shoyu atau kecap dari
kedele. Dalam
makanan China, misalnya, secara geografis dapat dibedakan atas beberapa, yakni
masakan Shangai, Kanton, Szchan, dan Hunan Fod. Masakan Shanghai umumnya
di rebus, ditumis. Kemudian banyak menggunakan ikan, udang. Sedangkan
masakan Kanton pada umumnya dapat di rebus, dibakar, digoreng, ditumis, terang
Chef Yusuf. Masakanan ini banyak sup dengan bahan baku mulai dari daging
hewan berkaki empat, berkaki dua, dan juga seafood dan dibuat dengan selera
ringan yang agak manis.  Kemudian, masakan Szchan dan Hunan Food, jelas Chef
Yusuf, masakan dari daerah ini terkenal pedas, asin, berempah tajam, kaya rasa
dan aroma. Cara pengolahan umumnya di kukus, di goreng. Umumnya masakan
Mandarin berselera lebih datar dan anggun, tidak terlalu berbumbu,

10
mengutamakan rasa segar dan pengolahan umumnya di tumis.  Bumbu masakan
China lebih benyak mengarah pada Oyster sauce, Soy sauce, Hoisin sauce,
Sesame seed, Taoco, Star anise, five spice powder, ebi, jahe, merica dan rempah
lainnya. Sedangkan bahan makanannya, bisa dimasukkan mushroom, jamur
kuping, chinesse cabbage, telur, taoge,abalone, tahu, kembang tahu, kwee tiau,
soun,mie, rebung, water chesnut, dan lainnya. 
Makanan oriental merupakan penghidangan yang berdiri sendiri yang terdiri dari
makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, beras, mi, hingga jagung. Porsi makanannya
dari sumber karbohidrat lebih banyak dari protein hewani,
utamanya seafood.Untuk lauk pauk, terdiri dari protein hewani dan nabati dengan
jumlah porsi lebih sedikit dari pada makanan pokok. Menurut  Chef Yusuf,
makanan oriental menggunakan bumbu segar, langsung diracik.Cara
penghidangannya lebih simpel,  dihidangkan bersamaan dengan alat makan yang
sama untuk makanan berbeda dan dilaksanakan sekaligus. Untuk masakan yang
berasal dari Jepang, yang terkenal adalah Shabu-shabu, Tempura yang terdiri dari
gorengan sayuran, Sukiyaki, hingga minuman terkenal sake.   
Sedangkan dari semenanjung Korea,
makanan pokok utama adalah nasi, dapat di masak tersendiri atau dicampur
kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang kedele , dan lainnya. Salah satu
makanan terkenal Kimchi (sayuran/buah difermentasi), Bulgogi atau Bulgalbi
(daging diiris tipis, dipanggang). Masakan Korea banyak menggunakan ikan
dan seafood, di samping daging sapi, babi dan ayam.  Bumbu yang umum dalam
masakan Korea adalah bawang putih, merica hitam, bubuk cabai, udang kering,
sherry atau arak, cuka (white vinegar), jahe, daun bawang, kecap, minyak wijen,
dan wijen. makanan Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang
biasanya dibuat dari berbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan
nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan
Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan
sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu – shabu pada
musim dingin. Selain itu, masih banyak lagi ciri khas makanan dari Asia Timur.

11
3.3 Jenis-jenis makanan Asia Tenggara dan Asia Timur

A. Makanan Asia Tenggara

1. Brunei Darussalam: Ambuyat


2. Kamboja: Ikan Amok
3. Indonesia: Nasi Rawon
4. Laos: Laap
5. Malaysia: Roti Canai
6. Myanmar: Mohinga
7. Filipina: Adobo
8. Singapura: Kepiting Cabe
9. Thailand: Tom Yum Goong
10. Vietnam: Pho

B. Makanan Asia Timur

1. Korea Selatan : Kimchi Jigea


2. Korea Utara : Pyongyang Naengmyeon
3. Jepang : Sukiyaki
4. Tiongkok : Bebek peking
5. Makau : Egg tart
6. Hongkong : Lo Mai Gai
7. Mongolia : Khorkhog
8. Taiwan : Mie kuah sapi

3.4 Perbedaan Makanan Asia Tenggara dan Asia Timur

A. Indonesia, Malaysia, Singapura 

Kari dan gulai termasuk masakan khas dari Indonesia dan Malaysia. Meski ada sedikit
perbedaan dalam pemakaian jenis bumbu, pada dasarnya masakan kari atau gulai dari
Malaysia dan Indonesia (khususnya Sumatera) hampir mirip. Misalnya, kari ayam, gulai
kambing, gulai cumi, dan sebagainya. Selain bumbu untuk kari dan gulai, jenis bumbu yang
digunakan dalam masakan yang lain juga hampir sama. Hanya saja, Malaysia lebih sering
menggunakan daun kesum, belacan (terasi), daun kari, dan cabai kering. Kepiting Lada
Hitam a la Malaysia misalnya, sangat kuat aroma daun karinya.
Singapura merupakan pusat bisnis di Asia, sehingga banyak orang dari
berbagai negara bermukim di sana. Akibatnya, kuliner Singapura mendapat banyak
pengaruh dari berbagai negara, seperti India, Cina, juga Malaysia dan Indonesia sebagai

12
negara terdekatnya. Cina sangat besar pengaruhnya dalam kuliner Singapura, terlihat dari
banyaknya jenis masakan Cina di sana, seperti Hokkien Mee, Char Kway Teow, Mee Siam,
atau Claypot Rice. Percampura kuliner lokal Singapura dengan pendatang Cina juga
melahirkan masakan Nonya Singapura yang sangat unik. Sedangkan pengaruh India terlihat
dari pemakainan bumbu kari bubuk dalam beberapa masakan, misalnya Idian Mee,
Murtabak, atau Sup Kambing.
B. Thailand & Vietnam   

Masakan Thailand terkenal harmonis dalam rasa. Kelezatannya didasarkan pada


empat cita rasa utama, yaitu asin, manis, asam, dan pedas. Yang membuat masakan
Thailand bercita rasa khas adalah pemakaian nampla (kecap ikan) dan ketumbar (daun,
akar, dan bijinya) dalam jumlah yang lumayan banyak. Selain itu, penggunaan bermacam
bumbu kari dan rempah daun seperti serai, daun jeruk, kemangi juga membuat masakan
Thailand segar beraroma. Hidangan Thailand selalu tampil cantik di meja,  karena
memang disiapkan dengan hati-hati dan dikerjakan dengan penuh rasa cinta. Orang pasti
berdecak kagum saat melihat cantiknya ukiran buah dan sayuran, juga Look Choob, kue
mungil berbentuk buah-buahan yang terbuat dari kacang hijau kupas yang dihaluskan.
Kuliner Vietnam pada dasarnya dapat dibedakan dalam tiga kategori yang
masing-masing berhubungan dengan daerahnya. Kuliner Vietnam Utara lebih sederhana,
banyak menggunakan kecap, dan mendapat banyak pengaruh Cina (Kanton). Vietnam
Selatan banyak mendapat pengaruh dari Prancis dan India, terlihat dari penggunaan
bumbu kari dalam masakannya. Sedangkan Vietnam Tengah lebih menunjukkan
karakteristik murni Vietnam dengan cita rasa yang lebih jelas, yaitu lebih berbumbu dan
berwarna.
Dalam memasak, orang Vietnam cenderung 'membiarkan daging tetap seperti
daging, sayur tetap seperti sayur'. Mereka menghindari menumis sayuran dengan minyak
atau lemak, dan hanya dimasak dengan sederhana. Daging sering kali hanya sekedar
dibumbui untuk dipanggang cepat sebagai kebab. Bumbu khas masakan Vietnam adalah
nuoc nam (kecap ikan) dan aneka bumbu beraroma seperti lengkuas, serai, daun
ketumbar, dan daun mint. 
 
C. Filipina        
Dibandingkan masakan dari negara Asia lainnya, masakan Filipina boleh dibilang
tak begitu dikenal secara internasional. Kuliner Filipina banyak mendapat pengaruh dari
Amerika dan Spanyol sehingga banyak hidangannya berbau barat. Selain itu, pengaruh
Malaysia, Cina, dan India juga terlihat di sana. 
Masakan khas Filipina  adalah adobo, yaitu masakan berbumbu cuka dan bawang
putih. Isinya bisa cumi-cumi (pusit) atau ayam (manok). Adobo mungkin  mendapat
pengaruh dari Cina karena pemakaian bawang putih dan cuka. Ada juga arroz, yaitu nasi
berbumbu yang dikukus, yang kemungkinan mendapat pengaruh dari Amerika atau
Spanyol. 

D. Jepang & Korea    

13
Masakan Jepang terkenal dengan filosofinya, yaitu sederhana, minimalis, dan
berpenampilan menarik. Kunci kelezatan masakan Jepang terletak pada kesegaran bahan
dan teknik masak yang mampu mempertahankan cita rasa alami bahan.  Masakan Jepang
bercita rasa 'ringan' karena pemakaian bumbu yang tidak banyak. Shoyu  adalah bumbu
andalan dalam masakan Jepang. Terbuat dari kacang kedelai, tepung, dan garam, rasa dan
kekentalannya mirip kecap asin. Bumbu pelengkap yang lain adalah sake, mirin, miso,
wasabi, dan katsuo-bushi, yaitu bonito serut yang menjadi salah satu bahan pembuat
kaldu (dashi). 
Masakan Korea boleh dibilang adalah perpaduan masakan Cina dan Jepang,
karena dua negara ini sama-sama pernah menjajah Korea dalam waktu lama, ditambah
dengan karakter asli Korea sendiri. Cabai, wijen, dan jahe banyak digunakan. Selain itu,
orang Korea berprinsip 'makanan adalah obat'. Tak heran bila umumnya bumbu-bumbu
yang dipakai adalah yang juga berguna bagi kesehatan, misalnya penggunaan ginseng,
jahe, dan bawang putih dalam jumlah yang cukup banyak. Masakan Korea yang terkenal
di antaranya kimchi, bulgogi, namul, bibimbap.

3.5 Perbedaan Makanan Asia Tenggara Dengan Makanan Oriental

A. Indonesia, Malaysia, Singapura 

Kari dan gulai termasuk masakan khas dari Indonesia dan Malaysia. Meski ada sedikit
perbedaan dalam pemakaian jenis bumbu, pada dasarnya masakan kari atau gulai dari
Malaysia dan Indonesia (khususnya Sumatera) hampir mirip. Misalnya, kari ayam, gulai
kambing, gulai cumi, dan sebagainya. Selain bumbu untuk kari dan gulai, jenis bumbu yang
digunakan dalam masakan yang lain juga hampir sama. Hanya saja, Malaysia lebih sering
menggunakan daun kesum, belacan (terasi), daun kari, dan cabai kering. Kepiting Lada
Hitam a la Malaysia misalnya, sangat kuat aroma daun karinya.
Singapura merupakan pusat bisnis di Asia, sehingga banyak orang dari
berbagai negara bermukim di sana. Akibatnya, kuliner Singapura mendapat banyak
pengaruh dari berbagai negara, seperti India, Cina, juga Malaysia dan Indonesia sebagai
negara terdekatnya. Cina sangat besar pengaruhnya dalam kuliner Singapura, terlihat dari
banyaknya jenis masakan Cina di sana, seperti Hokkien Mee, Char Kway Teow, Mee Siam,
atau Claypot Rice. Percampura kuliner lokal Singapura dengan pendatang Cina juga
melahirkan masakan Nonya Singapura yang sangat unik. Sedangkan pengaruh India terlihat
dari pemakainan bumbu kari bubuk dalam beberapa masakan, misalnya Idian Mee,
Murtabak, atau Sup Kambing.
B. Thailand & Vietnam   

14
Masakan Thailand terkenal harmonis dalam rasa. Kelezatannya didasarkan pada
empat cita rasa utama, yaitu asin, manis, asam, dan pedas. Yang membuat masakan
Thailand bercita rasa khas adalah pemakaian nampla (kecap ikan) dan ketumbar (daun,
akar, dan bijinya) dalam jumlah yang lumayan banyak. Selain itu, penggunaan bermacam
bumbu kari dan rempah daun seperti serai, daun jeruk, kemangi juga membuat masakan
Thailand segar beraroma. Hidangan Thailand selalu tampil cantik di meja,  karena
memang disiapkan dengan hati-hati dan dikerjakan dengan penuh rasa cinta. Orang pasti
berdecak kagum saat melihat cantiknya ukiran buah dan sayuran, juga Look Choob, kue
mungil berbentuk buah-buahan yang terbuat dari kacang hijau kupas yang dihaluskan.
Kuliner Vietnam pada dasarnya dapat dibedakan dalam tiga kategori yang
masing-masing berhubungan dengan daerahnya. Kuliner Vietnam Utara lebih sederhana,
banyak menggunakan kecap, dan mendapat banyak pengaruh Cina (Kanton). Vietnam
Selatan banyak mendapat pengaruh dari Prancis dan India, terlihat dari penggunaan
bumbu kari dalam masakannya. Sedangkan Vietnam Tengah lebih menunjukkan
karakteristik murni Vietnam dengan cita rasa yang lebih jelas, yaitu lebih berbumbu dan
berwarna.
Dalam memasak, orang Vietnam cenderung 'membiarkan daging tetap
seperti daging, sayur tetap seperti sayur'. Mereka menghindari menumis sayuran dengan
minyak atau lemak, dan hanya dimasak dengan sederhana. Daging sering kali hanya
sekedar dibumbui untuk dipanggang cepat sebagai kebab. Bumbu khas masakan Vietnam
adalah nuoc nam (kecap ikan) dan aneka bumbu beraroma seperti lengkuas, serai, daun
ketumbar, dan daun mint. 
 
C. Filipina        
Dibandingkan masakan dari negara Asia lainnya, masakan Filipina boleh dibilang
tak begitu dikenal secara internasional. Kuliner Filipina banyak mendapat pengaruh dari
Amerika dan Spanyol sehingga banyak hidangannya berbau barat. Selain itu, pengaruh
Malaysia, Cina, dan India juga terlihat di sana. 
Masakan khas Filipina  adalah adobo, yaitu masakan berbumbu cuka dan bawang
putih. Isinya bisa cumi-cumi (pusit) atau ayam (manok). Adobo mungkin  mendapat
pengaruh dari Cina karena pemakaian bawang putih dan cuka. Ada juga arroz, yaitu nasi
berbumbu yang dikukus, yang kemungkinan mendapat pengaruh dari Amerika atau
Spanyol. 

D. Tiongkok
Kuliner China merupakan yang tertua di Asia. Kebiasaan masyarakat Cina merantau
ke luar negaranya telah pula membawa seni kuliner China tersebar ke mancanegara. Tak
jarang masakan China saling memengaruhi kuliner setempat. Karena itu, tak heran bila
masakan Cina di Indonesia berbeda dengan masakan China di Thailand, Malaysia, atau
Singapura. Banyaknya negara bagian di China juga membuat seni kuliner China menjadi
terbagi dalam beberapa aliran, seperti Szechuan, Kanton, Hokkien, dan sebagainya.
Bumbu utama masakan China adalah bawang putih dan jahe. Untuk menghasilkan
harum masakan yang khas, biasanya ditambahkan bumbu seperti merica, merica szechuan,
kecap asin, kecap manis, dan minyak wijen. Selain itu, sering pula ditambahkan taosi, taoco,
saus tiram, saus tomat, saus plum, atau saus hoisin. Bumbu lain yang juga memberikan
sentuhan khas pada masakan China adalah penggunaan arak masak yang terbuat dari

15
fermentasi beras, seperti angciu atau shaoxing.Ciri khas masakan China yang lain adalah
kuah yang kental karena penambahan larutan tepung maizena atau tepung kanji. Kadang
tepung maizena juga digunakan untuk melapisi daging, ayam, fillet ikan, atau udang
sebelum ditumis agar tetap lembap (tidak kering) dan juicy.

3.6 Perbedaan Makanan Asia Timur dengan Makanan Oriental


A. Jepang & Korea    
Masakan Jepang terkenal dengan filosofinya, yaitu sederhana, minimalis, dan
berpenampilan menarik. Kunci kelezatan masakan Jepang terletak pada kesegaran bahan
dan teknik masak yang mampu mempertahankan cita rasa alami bahan.  Masakan Jepang
bercita rasa 'ringan' karena pemakaian bumbu yang tidak banyak. Shoyu  adalah bumbu
andalan dalam masakan Jepang. Terbuat dari kacang kedelai, tepung, dan garam, rasa dan
kekentalannya mirip kecap asin. Bumbu pelengkap yang lain adalah sake, mirin, miso,
wasabi, dan katsuo-bushi, yaitu bonito serut yang menjadi salah satu bahan pembuat
kaldu (dashi). 
Masakan Korea boleh dibilang adalah perpaduan masakan Cina dan Jepang,
karena dua negara ini sama-sama pernah menjajah Korea dalam waktu lama, ditambah
dengan karakter asli Korea sendiri. Cabai, wijen, dan jahe banyak digunakan. Selain itu,
orang Korea berprinsip 'makanan adalah obat'. Tak heran bila umumnya bumbu-bumbu
yang dipakai adalah yang juga berguna bagi kesehatan, misalnya penggunaan ginseng,
jahe, dan bawang putih dalam jumlah yang cukup banyak. Masakan Korea yang terkenal
di antaranya kimchi, bulgogi, namul, bibimbap.

B. Tiongkok
Kuliner China merupakan yang tertua di Asia. Kebiasaan masyarakat Cina merantau
ke luar negaranya telah pula membawa seni kuliner China tersebar ke mancanegara. Tak
jarang masakan China saling memengaruhi kuliner setempat. Karena itu, tak heran bila
masakan Cina di Indonesia berbeda dengan masakan China di Thailand, Malaysia, atau
Singapura. Banyaknya negara bagian di China juga membuat seni kuliner China menjadi
terbagi dalam beberapa aliran, seperti Szechuan, Kanton, Hokkien, dan sebagainya.
Bumbu utama masakan China adalah bawang putih dan jahe. Untuk menghasilkan
harum masakan yang khas, biasanya ditambahkan bumbu seperti merica, merica szechuan,
kecap asin, kecap manis, dan minyak wijen. Selain itu, sering pula ditambahkan taosi, taoco,
saus tiram, saus tomat, saus plum, atau saus hoisin. Bumbu lain yang juga memberikan
sentuhan khas pada masakan China adalah penggunaan arak masak yang terbuat dari
fermentasi beras, seperti angciu atau shaoxing.Ciri khas masakan China yang lain adalah
kuah yang kental karena penambahan larutan tepung maizena atau tepung kanji. Kadang
tepung maizena juga digunakan untuk melapisi daging, ayam, fillet ikan, atau udang
sebelum ditumis agar tetap lembap (tidak kering) dan juicy.

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Asia Tenggara dan Asia Timur sangat
kaya akan kulinernya. Setiap negara di Asia Tenggara dan Asia Timur memiliki ciri khas
makanannya masing-masing. Setiap ciri khas mencirikan setiap karakteristik negaranya masing-
masing. Makanan negara di Asia Tenggara mewakili perpaduan pengaruh kuliner dari India dan
Cina, yang diintegrasikan ke dalam kebiasaan makanan lokal yang sangat beragam. Ciri khas
makanan di Asia Tenggara adalah berlimpahnya buah-buahan tropis, keanekaragaman bumbu
kuliner dan rempah-rempah yang digunakan, serta pentingnya beras sebagai makanan pokok.
Kebiasaan makan dan tradisi negara menyebabkan bervariasinya cara pengolahan dan
memadu bumbu. Makanan negara-negara Asia timur, misalnya, umumnya merupakan makanan
sehat karena lebih mengutamakan merebus, mengukus, dan menumis.   Menu Asia timur sudah
sangat terkenal adalah makanan oriental.

17
DAFTAR PUSTAKA

Wikepedia. 2016. Asia Tenggara. https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara


(Diakses pada Selasa, 8 Oktober 2019)

Wikipedia. 2019. Asia Timur. https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timur


(Diakses pada Selasa, 8 Oktober 2019)

Pertiwi, Bremi. 2009. Realm Asia Timur. https://www.academia.edu/7325486/asia_timur.


(Diakses pada Selasa, 8 Oktober 2019)

Cairo Food. 2019. Ciri dan Tradisi Makanan di Asia Tenggara. https://cairofood.id/ciri-dan-
tradisi-makanan-di-asia-tenggara/ (Diakses pada Rabu, 9 Oktober 2019)

Koran Jakarta. 2017. Sajian Segar Asia Timur. http://www.koran-jakarta.com/sajian-segar-asia-


timur/ (Diakses pada Rabu, 9 Oktober 2019)

Santoso, Arif. 2019. 10 Makanan yang Wajib Dicoba di Asia Tenggara, Ada Ambuyat hingga
Nasi Rawon. https://www.msn.com/id-id/kuliner/foodnews/10-makanan-yang-wajib-dicoba-di-
asia-tenggara-ada-ambuyat-hingga-nasi-rawon/ar-BBU2yi3?li=AAv04jD (Diakses pada Rabu, 9
Oktober 2019)

Primarasa. 2018. 7 Ciri Khas pada Masakan Asia. https://www.primarasa.co.id/seputar-boga/7-


ciri-khas-pada-masakan-asia-?p=3 (Diakses pada Kamis, 10 Oktober 2019)

18
LAMPIRAN

Resep Makanan Asia Tenggara

1. Singapura : Laksa Udang

Untuk 4 porsi
Bahan-bahan
Bahan yang dihaluskan (Laksa paste)
 10 buah cabe kering
 5 buah cabe merah besar (buang biji)
 8 butir bawang merah
 8 butir bawang putih
 5 cm jahe
 5 cm lengkuas
 cm kunyit
 batang sereh
 1 sdm ketumbar bubuk
 butir kemiri
Bahan untuk kuah laksa
 sdm minyak sayur
 kepala dan kulit udang
 sesuai selera Garam
 sesuai selera Gula
 400 ml santan
 1 sdt kecap ikan
 Air

Bahan isian laksa


 1 kg udang

19
 bungkus misua
 1 bungkus bihun
 1 bungkus fishcake
 sesuai selera Toge
 Coriander/ daun ketumbar
 secukupnya Daun bawang
 sesuai selera Jeruk nipis
Langkah
1. Kita buat pasta laksa terlebih dahulu dengan menghaluskan semua bahan untuk pasta
yang sudah disebutkan diatas
2. Sekarang saatnya membuat kuah kaldu udang terlebih dahulu dengan cara menumis kulit
dan kepala udang menggunakan minyak sayur, tumis hingga harum dan berubah warna
3. Masukkan air ke dalam panci tumisan kepala dan kulit udang, masak sekitar 20-30 menit
sampai mendidih dan kaldu beraroma udang, kemudian saring air kaldu dari kepala dan
kulit udangnya 
4. Tumis pasta yang sudah dihaluskan pada wajan terpisah hingga matang
5. Setelah pasta laksa matang, masukkan ke dalam air kaldu, masak hingga mendidih
6. Masukkan garam, gula, kecap ikan dan santan kemudian koreksi rasa
7. Di panci terpisah siapkan rebusan misua, bihun dan toge kemudian sisihkan ketika
matang
8. Kembali ke kuah laksa, ketika sudah mendidih masukkan fish cake dan terakhir udang.
Matikan kompor ketika udang dan fishcake sudah matang
9. Siapkan mangkuk, tata misua, bihun dan toge. Kemudian siram dengan kuah laksa
beserta isiannya
10. Terakhir taburkan daun ketumbar dan perasan air jeruk nipis. Semangkuk laksa siap
disajikan.

2. Nasi Rawon

Bahan-bahan

 500 gram daging sapi shank / sengkel / kisi, potong ukuran besar
 1,5-2 liter air panas
 lembar daun salam

20
 1 ruas lengkuas, kupas, memarkan
 1 ruas jahe, kupas, memarkan
 batang serai, memarkan
 secukupnya Air asam
 1 ikat daun bawang, potong-potong
 1 buah tomat ukuran sedang, potong-potong
 secukupnya Garam
 secukupnya Merica
 Kaldu jamur secukupnya (jika suka)
 secukupnya Minyak goreng

Bumbu halus:

 10 butir bawang merah


 4 siung bawang putih
 1 sdm ketumbar
 butir kemiri
 buah cabai merah besar, buang isi
 3-5 buah kluwak, ambil dagingnya dan rendam air panas dulu

Pelengkap:

 Taoge pendek
 Sambal terasi
 Kerupuk
 Telur asin

Langkah

1. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan daging rawon (potong
ukuran besar). Tuang air panas dan masukkan air asam secukupnya.

2. Masukkan tomat, daun bawang, daun salam, jahe, serai dan laos. Biarkan
mendidih, lalu gunakan panci pressure cooker untuk mengempukkan daging
(sekitar 45 menit atau sesuaikan dengan panci masing-masing).

3. Setelah matang, buka panci pressure cooker. Ambil daging dan potong-potong
sesuai selera. Saring kuah rawon dan masukkan daging yang sudah dipotong.
Tambahkan garam, merica dan kaldu jamur. Test rasa.

4. Sajikan rawon dengan nasi dan pelengkap.

21
3. Vietnam : Pho

Untuk 3 porsi
Bahan – bahan :

 1 ruas jahe (saya bakar dulu sampe harum)


 1 kuntum bunga lawang
 1 kuntum cengkeh
 1 sdm kecap asin
 1/2 sdm saus tiram
 1 sdt kecap ikan
 Secukupnya garam, gula, merica
 Sejumput kecil adas
 Kurang lebih 7 lembar daun mint

Isian
 Secukupnya mie (saya pake mie besar yang untuk mie aceh)
 1 kemasan jamur enoki (opsional)
 Secukupnya baby pok choy (opsional)
 Secukupnya tauge
 Secukupnya daun ketumbar
 peras Air jeruk nipis
Langkah
1. Rebus daging ke dalam air mendidih, tunggu kurleb 3 menit, sisihkan daging (jangan
dicuci), buang air dan ganti dengan air baru (1 liter). Masukkan daging dalam keadaan air
dingin, masak dengan api kecil (slow cooking), 1-3 jam. Selama merebus, lakukan
"skimming" (menyerok lemak/busa yang mengambang dan membuangnya). Tambahkan
juga 1/2 bawang bombay utuh dan 2 bawang putih geprek.

22
2. Setelah kaldu jadi, buang bawang bombaynya. Ambil daging, sisihkan. Iris tipis.
3. Didihkan kaldu dengan api sedang. Masukkan jahe bakar dan bumbu-bumbu kaldu
lainnya (kecuali daun mint). Koreksi rasa. Jika sudah cocok, baru tambahkan daun mint.
4. Sesaat sebelum menyajikan, masukkan jamur dan pok choy (sebentar saja, kurleb 30
detik).
5. Tata dalam mangkuk saji: mie, jamur, pok choy, tauge, irisan daging. Siram dengan kuah
panas. Terakhir, tabur dengan irisan daun ketumbar dan perasan jeruk nipis.

4. Filipina : Ayam Adobo

Untuk 4 porsi
Bahan-bahan
 1 sdm Black Pepper / Peppercorn
 1 sdt Brown Sugar (balance)
 lembar Bay Leaves
 siung Bawang Putih parut
 50 ml Kikkoman / Phillipine Soy
 50 ml Rice Vinegar / Palm Vinegar
 200 ml Air Kelapa / degan
 500 gram Ayam

Extra :
 1 sdm Kecap Manis - optional
 1 sdt smoke paprika - optional
 1 sdm olive oil - menumis
 1 buah Bombay
 buah Cabe merah besar buang isi

Langkah

23
1. Cuci bersih Ayam, taruh di wadah marinasi : Cincang halus / parut Bawang Putih,
campurkan ke dalam ayam bersama Kecap Kikkoman atau Kecap Asin yang warnanya
gelap, Rice Vinegar / Cuka Apel (Jangan pakai Cuka putih krn terlalu berat), dan black
pepper. Biarkan semalaman di kulkas
2. Iris halus bombay, tumis bdengan 1 sdm olive oil hingga layu tambahkan Cabe, Paprika,
Bay leaves, masukkan ayam di pan yg sama, Sear hingga agak gosong - kering, bolak
balikkan Masukkan Saus sisa marinasi, masukkan Air kelapa.
3. Masak hingga dgn api kecil (tutup) selama 20 menit. Koreksi rasa, tambahkan Air kelapa
sesuai dengan banyaknya saus yang diinginkan.
4. Kalau anak anak makan ayam boneless, skinless - Mimi lebih suka Bone in Skin in.
Potong 1 ekor ayam kecil - tapi masak Irisan bombay dan potongan cabe nya tanpa
minyak sehingga berasa smoked - baru masak semua seperti diatas.

5. Thailand : Pad Thai

Bahan – bahan :
 70 gr kwetiau kering
 1 butir telur
 butir bakso ikan
 1 genggam toge
 1 batang daun bawang
 siung bawang putih
 1 cabe merah besar
 1 cabe rawit pedas
 1/2 sdt ebi kering
 sdm minyak goreng
 Garam, lada bubuk
 1/2 jeruk nipis

Saus:
 sdm air asam Jawa, dari 3 biji asam
 1 sdm gula jawa
 1 sdm minyak ikan
 sdm kecap asin

24
Langkah
1. Rebus kwetiau kering sampai lunak kemudian tiriskan. Beri 1 sdm minyak goreng, aduk
rata, supaya tidak saling menempel. Sementara merebus kwetiau rendam ebi kering dg air
panas, setelah mengembang lalu tiriskan. Siapkan saus: rendam asam jawa dg 2 sdm air
panas, setelah asam lunak, buang biji nya. Campur air asam jawa dengan gula jawa,
kecap ikan dan kecap asin. Aduk rata hingga gula larut semua.
2. Iris bakso ikan. Cincang halus bawang putih, iris serong cabe merah besar, rawit pedas
dan daun bawang. Siapkan toge dan telur. Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bawang
putih dan cabe. Setelah harum, pinggirkan, masukan telur dan buat orak arik. Masukan
ebi. Aduk rata.
3. Masukan bakso, kwetiau dan saus pad thai. Tambahkan sedikit garam dan lada bubuk.
Aduk rata. Cicipi, koreksi rasa. Setelah dirasa pas, masukan toge dan daun bawang. Aduk
rata sebentar. Lalu matikan kompor.

25

Anda mungkin juga menyukai