TABLE MANNER
Dosen Pengampu :
Mardiana, S.K.M, M.Si.
Yanesti Nur Avianda Lestari, S.Gz., M.Gizi.
Disusun Oleh:
Nurma Astrid Utami
6511417059
Rombel 3 Gizi 2017
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman dan dengan semakin luasnya pergaulan,
maka seseorang dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam bersosialisasi
dan bergaul dengan lingkungannya, khususnya dikalangan para intelektual.
Salah satu tuntutan penyesuaian diri yang harus dihadapi seseorang
dikalangan intelektual ialah mengenai tata cara dan etika saat makan. Saat
makan bukan hanya diartikan sebagai kegiatan mengisi perut semata,
melainkan di dalamnya ada etika jamuan makan yang mengatur tata cara
dan etika makan yang benar. Tata cara dan etika saat makan biasa dikenal
sebagai Table Manner.
Table Manner atau sering dikenal dengan isitilah etika makan
merupakan suatu aturan atau sopan santun di meja makan, mulai dari cara
duduk, menggunakan alat-alat makan dan minum, cara makan dan minum,
serta meninggalkan meja jamuan (Pendit, I.N.R., 2004). Istilah Table
Manner juga diartikan sebagai aturan tersendiri dalam sebuah jamuan
makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan secara
bergantian dari mulai makanan pembuka (appetizer) sampai pada tahap
penutup (dessert) (Soekresno, 2005). Aturan-aturan pokok tata cara di meja
makan terdiri dari tiga hal utama yakni, pertama sebelum makan, kedua tata
cara menggunakan perlengkapan makan, dan yang ketiga saat makan sedang
berlangsung (Pendit, I.N.R., 2004).
Pada aturan makan ini, penikmat hidangan harus mengetahui aturan-
aturan, etika dan sopan santun yang berlaku selama perjamuan makan
berlangsung. Pengetahuan akan Table Manner sangat diperlukan oleh setiap
orang, karena tidak semua orang memiliki aturan yang sama saat berada di
meja makan. Table Manner pada dasarnya merupakan tata krama makan
dan etiket perjamuan internasional, dimana setiap negara memiliki tata
aturan yang berbeda-beda dan terkait dengan kehidupan sosial sebuah
negara. Salah satu manfaat dari Table Manner ialah agar dapat
2
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami tata hidang dan etika perjamuan
Internasional yang baik dan benar
2. Untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang dihidangkan dalam
Table Manner
BAB II
salad plate, dinner plate, soup cup and saucer; dan additional ware berupa
folding napkin yang dibentuk menyerupai pyramid.
Pada praktik Table manner ini, terdapat satu table set menu yang
dihidangkan dengan menu skeleton berupa appetizer, soup, main course dan
dessert. Menu yang disajikan meliputi Caesar Salad sebagai hidangan
pembuka atau appetizer, Chicken Mushroom Cream Soup sebagai soup,
Grilled Dori Lemon Sauce with Vegetables & French Fries sebagai
hidangan utama atau main course, dan Banana Flambe sebagai hidangan
penutup atau dessert. Selain itu juga terdapat hidangan di luar menu, yakni
Welcome bread, yang dihidangkan sebelum appetizer dan teh, yang
dihidangkan setelah dessert.
Berikut adalah uraian table set menu yang dihidangkan pada saat
praktik Table Manner, meliputi:
1. Welcome Bread
3. Soup
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Table Manner merupakan suatu aturan atau sopan santun di meja
makan, mulai dari cara atau sikap duduk, menggunakan alat-alat makan dan
minum, cara makan dan minum, serta etika meninggalkan meja perjamuan.
Table manner ini bukan hanya mengenai etika di meja makan saja, namun
juga mengenai tata hidang untuk makanan yang hendak disajikan, meliputi
bagaimana mengatur peralatan makan dan minum, mengatur letak hidangan
dan estetika hidangan. Output dari adanya praktik Table Manner ini adalah
dapat menambah rasa percaya diri dan dapat dengan mudah menyesuaikan
diri ketika menghadiri undangan perjamuan makan berstandar Internasional,
baik secara formal maupun informal.
Menu yang disajikan saat Table Manner meliputi Caesar Salad
sebagai appetizer, Chicken Mushroom Cream Soup sebagai soup, Grilled
Dori Lemon Sauce with Vegetables & French Fries sebagai main course,
dan Banana Flambe sebagai dessert. Selain itu juga terdapat hidangan di
luar menu, yakni Welcome bread, yang dihidangkan sebelum appetizer dan
teh, yang dihidangkan setelah dessert.
B. SARAN
Sebelum pelaksanaan praktik Table Manner, mahasiswa hendaknya
mempelajari terlebih dahulu teori atau materi dari tata hidang dan etika
makan dengan baik, sehingga dapat mengaplikasikan dan mempraktikan
dengan tepat saat praktik berlangsung, meskipun sudah ada instruktur yang
mencontohkan dan memandu jalannya Table Manner. Selain itu, diharapkan
agar pelaksanaan Table Manner dapat disertai dengan kegiatan hotel tour
untuk melengkapi rangkaian acara dan menambah pengetahuan serta
wawasan mahasiswa.
11
LAMPIRAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Pendit, I.N.R. 2004. Table Manner Dinning Etiquette dan Etiket Dalam Jamuan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soekresno. 2005. Table Manner: Etiket Jamuan Makan. Yogyakarta: Graha Ilmu.