Oleh :
AKHMAD HARIYADI
P07131119002
2020/2021
Daftar Isi
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
1. Pengertian keju peram?................................................................................................................1
2. Manfaat Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos pada Keju peram?.....................................1
3. Perubahan yang dihasilkan pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi
Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos ?.........................................................................................1
4. Potensi pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi Rhizopus oryzae dan
Rhizopus oligosporos ?..........................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.............................................................................................................................2
1. Menjelaskan Pengertian Keju peram........................................................................................2
2. Menjelaskan Manfaat Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos pada Keju peram..................2
3. Menjelaskan Perubahan yang dihasilkan pada keju peram dengan menggunakan starter
kombinasi Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos.......................................................................2
4. Menjelaskan Potensi pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi Rhizopus oryzae
dan Rhizopus oligosporos....................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian keju peram..................................................................................................................3
B. Manfaat Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos pada Keju peram...................................3
C. Perubahan yang dihasilkan pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi
Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos.........................................................................................3
D. Potensi pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi Rhizopus oryzae dan
Rhizopus oligosporos.............................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi pangan adalah studi terhadap mikroorganisme yang mendiami, membuat, hingga
yang merusak makanan.[Probiotik yang merupakan bakteri yang baik, menjadi sub-bidang
pembahasan yang penting dalam mikrobiologi pangan. [2][3][4] Mikroorganisme juga merupakan
bagian penting dalam berbagai jenis bahan pangan seperti keju, yoghurt, roti, bir, tempe, dan
oncom. Jadi dalam penerapan ilmu mikrobiologi dalam bidang pangan saya akan membahas
tentang pembuatan keju peram menggunakan starter kombinasi Rhizopus oryzae dan Rhizopus
oligosporos
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Keju peram?
2. Manfaat Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos pada Keju peram ?
3. Perubahan yang dihasilkan pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi
Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos ?
4. Potensi pada keju peram dengan menggunakan starter kombinasi Rhizopus oryzae dan
Rhizopus oligosporos ?
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
a. Kadar air
Kadar air di dalam pembuatan keju memiliki peranan dalam proses
pematangan keju (Daulay, 1991). Jika dibandingkan dengan keju komersil, kadar
air keju peram (ripened cheese) lebih tinggi daripada kadar air keju komersil. Hal
ini dikarenakan pada keju komersil proses pemeramannya lebih lama bila
dibandingkan dengan keju peram (ripened cheese). Pada saat pemeraman masih
terjadi pengaliran cairan whey lanjut yang mengakibatkan kadar air menjadi lebih
rendah dan bahan kering keju semakin meningkat. Hal ini berarti apabila proses
pemeramannya semakin lama maka kadar air juga akan semakin berkurang
(Murti, 2004)b. Selain itu juga disebabkan karena pada keju komersil
menggunakan alat pengepresan yang modern sedangkan keju dengan perlakuan
menggunakan alat pengepresan manual sehingga air yang tertinggal masih cukup
banyak.
b. Kandungan lemak
hasil uji Duncan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata
antara kadar lemak keju komersil dengan keju perlakuan menggunakan starter
kombinasi Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Hal ini berarti keju
dengan perlakuan kombinasi starter Rhizopus oryzae dan Rhizopus 62
oligosporus tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar lemak. Keju
peram yang dihasilkan memiliki kadar lemak yang sama tinggi, hal ini
dikarenakan energi yang digunakan oleh kedua kapang selama fermentasi untuk
pertumbuhannya merupakan hasil dari perombakan karbohidrat yaitu berupa
laktosa dan bukan dari lemak. Karbohidrat diubah menjadi lemak melalui Asetil
KoA yang menghubungkan metabolisme karbohidrat dengan sintesis asam lemak.
Jika sel tubuh memiliki glukosa lebih banyak dari energi yang dibutuhkan maka
sel akan mengubah sebagian Asetil KoA yang diproduksi oleh katabolisme
glukosa menjadi sintesis asam lemak. Kedua kapang tersebut terlebih dahulu
menggunakan karbohidrat yang berupa laktosa untuk pertumbuhannya sehingga
lemak yang dihasilkan pun masih cukup tinggi (Estikomah, 2008).
c. Kandungan Protein
Protein di dalam susu terdiri dari protein whey dan kasein, sedangkan di
dalam keju protein yang tertinggal adalah kasein karena whey yang terbentuk
telah dikeluarkan dalam proses pembentukan keju (Murwaningsih, 2003).
perbedaan yang nyata antara keju komersil dengan keju perlakuan kombinasi
starter Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada pembuatan keju peram
(ripened cheese) terhadap kandungan protein. Pada keju perlakuan dengan starter
kombinasi Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus lebih tinggi dibandingkan
dengan keju komersil, hal ini dikarenakan adanya enzim protease yang dihasilkan
oleh kedua kapang tersebut lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh bakteri
sehingga aktivitas proteolitiknya semakin meningkat dan protein yang dihasilkan
juga cukup tinggi. Pada keju komersil starter yang digunakan adalah bakteri
sehingga aktivitas proteolitiknya lebih rendah dan protein yang dihasilkan juga
lebih rendah.
Pada keju perlakuan, kadar protein mengalami peningkatan seiring
dengan peningkatan jumlah konsentrasi Rhizopus oligosporus yang diberikan.
Hal ini dapat terlihat pada Tabel 6, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata.
Hal tersebut dikarenakan kapang Rhizopus oligosporus lebih banyak mensintesis
enzim protease sehingga kemampuan memecah protein menjadi peptida dan
asam-asam amino lebih tinggi bila dibandingkan dengan kapang Rhizopus oryzae
(Sarwono, 2000).
d. Kandungan Kalsium
Kalsium adalah salah satu mineral yang diperlukan tubuh kita, manfaatnya
antara lain: membantu pertumbuhan tulang, aktivasi serabut saraf, memperlancar
peredaran darah, melenturkan otot, memelihara keseimbangan cairan, membantu
mineralisasi gigi, mencegah pengeroposan tulang, dan lain-lain. Keju merupakan
salah satu makanan yang mengandung kalsium tinggi.
Pada keju perlakuan dengan kombinasi starter Rhizopus oryzae dan
Rhizopus oligosporus kalsium yang dihasilkan hanya berasal dari kalsium pada
susu yang digunakan sebagai bahan baku, tidak ada penambahan apapun. Selain
itu adanya suasana asam yang ditimbulkan oleh aktivitas kapang tersebut akan
menyebabkan larutnya garam-garam kalsium dan fosfor yang semula terikat pada
protein secara berangsur-angsur (Buckle, 1987). pada susu tidak dihasilkan asam
fitat sehingga aktivitas kapang Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus tidak
berpengaruh terhadap kadar kalsium karena pada susu tidak menghasilkan asam
fitat (Buckle, 1987).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan ilmu mikrobilogi dalam bidang pangan sangat bermanfaat karena kita dapat
menemukan alternative baru dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada seperti keju peram
menggunakan starter kombinasi Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporos.
B. Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan kepada saya .
Apabila ada terdapat keselahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena
kami adalah hamba Allah yang tak luput dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi_pangan
ttps://www.coursehero.com/file/p7n9g39/Keju-Peram-Definisi-Keju-peram-adalah-keju-yang-tidak-
dapat-dikonsumsi-setelah/
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/9835/MjI3Mjc=/Pembuatan-keju-peram-ripened-cheese-
menggunakan-starter-kombinasi-rhizopus-oryzae-dan-rhizopus-oligosporus-SKRIPSI.pdf