Anda di halaman 1dari 14

CARA PENYAJIAN MAKANAN DI NEGARA MALAYSIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Tata Hidang
Dosen Pengampu
Dr. Ana, M.Pd.
Nenden Rani Rinekasari, S.P, M.Pd.

Disusun Oleh :
Agung Rizky Subagja 1601828
Dzikri Khasnudin 1608251
Fialdo Dafin 1600652

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Malaysia adalah Negara tetangga Indonesia yang termasuk ke dalam
wilayah Asia Tenggara. Penduduknya terdiri dari tiga etnis utama, yakni Melayu,
India dan China. Keragaman kelompok etnis tersebut membuat Malaysia memiliki
gaya kuliner yang beragam. Hampir semua makanan khas Malaysia merupakan
hasil perpaduan antara etnis Melayu, China, India dan etnis lainnya. Selain itu
gaya kuliner juga dipengaruhi etnis lain seperti Thailand dan Arab, meski tidak
membawa dampak menyeluruh terhadap masakannya.
Makanan di Malaysia melambangkan rakyatnya yang berbilang kaum.
Makanan-makanan tersebut pada asalnya berasal dari berbagai negeri dan suku
kaum, tetapi kini telah disediakan sebagai hidangan biasa umum di Malaysia
Sebagai negara kosmopolitan, Malaysia juga mempunyai budaya yang
agak unik. Gabungan kaum Melayu, Cina dan India Cina berjaya menyatukan
berbagai hidangan kepada ‘hidangan Malaysia’ dan menjadikan ia sebagai satu
tarikan kepada pelancong luar. Penduduk di Malaysia ini juga dikatakan banyak
menghabiskan masa di meja makanan dan menjadikan masa menikmati hidangan
itu sebagai aktivitas kebangsaan. Kaum Cina, India dan Melayu di Malaysia ini
senantiasa kreatif, berganding bahu mereka masakan baru dengan
menggabungkan pinjam - meminjam tradisi budaya masing-masing.
Masyarakat Malaysia identik dengan sebutan “orang Melayu”. Padahal
bukan hanya Malaysia yang merupakan orang Melayu, Indonesia juga merupakan
orang Melayu, dan negara-negara di Asia Tenggara juga merupakan orang
Melayu. Mengapa harus ada sebutan “orang Melayu” bagi warga Malaysia?
Padahal bukan hanya Malaysia yang merupakan orang Melayu. Ini semua karena
faktor sejarah dan budaya yang ada di Malaysia. Sedikit berbeda dengan di
Indonesia yang terdiri dari banyak etnis yang beranekaragam.
Masyarakat Malaysia sudah lama mengakui bahwa minimal ada empat
golongan etnis di Malaysia, yaitu etnis Melayu, Cina, India, dan penduduk asli
yang bertempat tinggal di Sabah dan Serawak. Dengan kata lain, di Malaysia,
masyarakat tidak terlalu dipusingkan dengan perbedaan etnis yang ada. Identitas
tiap etnis yang berbeda pun dapat dengan mudah diterima dalam kehidupan
bermasyarakat di Malaysia adapun hidangan khas masyarakat Malaysia yaitu nasi
lemak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penyajian makanan di Negara Malaysia?
2. Apa saja jenis-jenis makanan di Negara Malaysia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penyajian makanan di Negara Malaysia
2. Untuk mengetahui jenis-jenis makanan di Negara Malaysia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Makan di Negara Malaysia
Saat mengunjungi rumah seseorang (tamu), tuan rumah menyajikan
makanan atau minum, jangan menolaknya. Jika kita kenyang setidaknya kita
harus mencicipi beberapa hidangan yang disajikan oleh tuan rumah. Setelah
makanan disajikan, pastikan orang tua duduk sebelum orang yang muda. Dan juga
orang yang muda memberikan secentong nasi kepada orang tua. Biarkan orang tua
mengambil makanan terlebih dahulu kemudian diikuti oleh orang yang muda.
Tidak sopan membiarkan orang yang lebih tua memakan sisanya. Karena itu,
beberapa orang membuat aturan sehingga orang muda makan secara terpisah dari
orang tua. Jika tidak meraih makanan yang sulit dijangkau, mintalah bantuan dari
orang lain di sekitarnya jika kita menginginkan makanan. Ketika menyangkut
makanan, yang terbaik adalah menggunakan tangan kanan, tetapi jika tangan
kanan kotor, kita bisa menggunakan tangan kiri. Ketika datang untuk menyambut
dan menyambut makanan, lihat siku atau pergelangan tangan sedikit ditampung
dengan tangan lainnya saus atau nasi, gunakan tangan kiri sehingga sendok atau
sendok tidak kotor. Pastikan sendok, piring atau mangkuk tidak berbunyi dan
terdengar ketika mengambil makanan. Ini dianggap kurang sopan dan kasar jika
terjadi bunyi antara sendok, piring atau mangkuk.
Saat makan, jangan bicara. Apalagi jika mulut sudah penuh dengan
makanan. Jika berbicara, pastikan untuk tidak memperburuk keadaan, sehingga
bisa mengganggu selera orang lain. Jangan makan Kedengarannya seperti minum
minuman atau mengunyah makanan. Ketika orang lain makan, jangan
mengeluarkan dahak, ludah atau ludah saat makan. Jangan makan terlalu banyak.
Makan sejauh mengisi atau meregangkan perut. Jika makan dulu, jangan pernah
mengambil piring dan meninggalkan orang itu makan. Sebaiknya tunggu dan
pastikan semuanya sudah selesai makan lalu bangun. Jika ingin makan di meja
makan, pastikan semua orang selesai makan. Kasar saat berkemas saat yang lain
masih menikmati makanan. Jika dilakukan, kita seolah mengabaikannya berhenti
makan atau larang makan. Jangan pergi ke rumah orang pada waktu makan dan
waktu maghrib. Ini mengganggu tuan rumah karena dia mungkin telah memasak
makanan yang cukup untuk keluarganya saja. Waktu maghrib adalah waktu
ibadah terpendek dan kedatangan tamu menyebabkan tuan rumah adalah salah
untuk meninggalkan tamu sendirian. Jadi yang terbaik adalah datang setelah
makan malam. Orang-orang Melayu terkenal dengan keramahan mereka sejak
zaman kuno lagi. Karena itu, beberapa aturan telah dibuat untuk kesopanan
dipertahankan hingga generasi berikutnya.
B. Tradisi Kuliner di Malaysia
Gaya kuliner Malaysia dipengaruhi oleh berbagai budaya dari seluruh
dunia. Penduduk Malaysia terdiri terutama dari 3 etnis utama - Melayu, Cina dan
India, dengan sejumlah kelompok etnis lain yang hidup bersama dalam harmoni
umumnya. Sebagai hasil dari migrasi sejarah dan keuntungan geografis Malaysia,
gaya kuliner Malaysia adalah campuran Melayu, Cina, India, Thailand dan
beberapa jeis masakan Arab . Hal ini mengakibatkan sebuah simfoni rasa,
membuat masakan Malaysia yang sangat eksotis meskipun sentuhan ini
diremehkan dibandingkan dengan beberapa rekan-rekan tetangganya.
Makanan pokok penduduk Malaysia tidak jauh berbeda dengan orang
Indonesia, yaitu nasi. Hal ini dikarenakan padi merupakan tanaman yang sangat
dominan tumbuh di negara ini. Namun selain nasi ada beberapa makanan lain
yang digunakan sebaga makanan utama seperti mie, yang popular dalam masakan
Malaysian Chinese ; bubur; dan roti. Contoh makanan utama yang khas di
Malaysia adalah Nasi Lemak, Roti Canai (pengaruh India), Char Koey Tiaw dan
Mie Sizzling.
Sementara itu, jenis lauk pauk seperti unggas juga sangat umum di
Malaysia. Selain jenis ungags, jenis ikan juga banyak dikonsumsi orang Malaysia.
Ikan lokal yang dimakan umumnya adalah ikan yang baru ditangkap, sedangkan
ikan beku kebanyakan merupakan hasil impor. Daging sapi juga merupakan menu
daging mayoritas di Malaysia. Walaupun beberapa kaum agama tidak
mengkonsumsinya, seperti agama Hindu dan beberapa kaum Chinese.
Malaysia juga kaya akan umbi-umbian, dan sayur-mayur seperti bayam,
tauge, terong, kentang, timun, chinese celery (daun sop) dan lain-lain. Teknik
memasak sayur di Malaysia juga beragam. Sayur kangkong dan ubi jalar dapat
dimasak dengan cara ditumis, atau digoreng dengan saus pedas yang tebuat terasi
dan cabai. Sayuran lain yang dapat dimasak serupa adalah kacang polong dan
sayur pakis. Sayuran seperti wortel, bawang, mentimun umumnya dibuat sebagai
adonan acar untuk teman menyantap makanan.
C. Jenis-jenis Makanan Di Negara Malaysia
1. Nasi Lemak

Nasi Lemak Malaysia adalah hidangan sederhana yang terdiri dari nasi
yang dimasak dengan santan, ikan bilis (teri goreng), kacang goreng, sayuran
dan satu porsi sambal lezat. Ini adalah hidangan populer yang dapat ditemukan
di seluruh Asia Tenggara, masing-masing dengan pengaruh lokal mereka
sendiri.
2. Nasi Kerabu

Nasi Kerabu merupakan ikon kuliner khas Negeri Jiran yang selalu
diburu oleh para wisatawan yang akan berlibur ke sana. Hidangan satu ini
terbilangan unik karena mempunyai warna asal kebiruan sehingga banyak
orang penasaran dengan rasanya. Warna biru tersebut bukan karena nasi sudah
basi atau jamuran, tetapi dihasilkan oleh penggunaan kelopak bunga pada saat
proses memasak.
Hidangan ini biasanya menjadi santapan utama bersama lauk
pendamping, seperti ikan kering, ayam goreng, telur asin, kerupuk, ayam bakar
dan berbagai jenis sayuran. Namun sayangnya nasi kerabu saat ini sudah tidak
banyak yang menghidangkan nasi berwarna biru karena sulit menemukan
pewarna alaminya sehingga biasa diganti dengan nasi putih biasa, nasi kuning
atau nasi hitam.
3. Laksa Malaysia

Jika Singapura memiliki menu makanan laksa yang khas, Malaysia


juga memiliki hidangan yang sama dengan nama asam laksa Penang. Menu
makanan ini terdiri dari mi atau bihun yang disiram dengan kuah kental asam
pedas. Kemudian, hidangan ini ditaburi dengan topping ikan makarel segar,
selada, nanas, mentimun dan cabai.
Asam laksa Penang adalah kombinasi dari masakan China dengan
Melayu. Makanan ini memiliki rasa pedas yang segar dan tentu sangat lezat.
Bagi penggemar masakan pedas, tentu tidak boleh sampai melewatkan
kuliner yang satu ini.
4. Ayam Percik

Ayam percik adalah kuliner berbahan dasar ayam yang dioleh dengan
beragam jenis rempah. Di Malaysia terkenal dua jenis ayam percik yang
dibedakan berdasarkan tempatnya, yakni Kelantan dan Trengganu.
Perbedaannya adalah jenis ayam percik Kelantan menggunakan saus dan
bumbu dari campuran santan dan sejumlah rempah, beda dengan ayam
percik Trengganu yang dibuat dengan tambahan bumbu cabai sehingga
rasanya lebih pedas dan menggugah selera.
Kuliner ayam satu ini memiliki nama unik karena diolah dengan cara
merendam ayam ke dalam bumbu untuk kemudian dipanggang sehingga
sedikit angus. Saat dipanggang, ayam diberi bumbu tambahan dengan cara
dipercik sehingga menjadikan makanan ini bernama ayam percik. Saat sudah
selesai dipanggang, sebelum disajikan ayam kembali dibalur dengan saus
sehingga aroma dan cita rasanya tetap terjaga dari luar dan dalam ayam.
5. Ayam Pongteh
Kuliner ini biasa ditemui di Malaysia dan Singapura. Ayam pongteh
memiliki tampilan seperti semur ayam dan biasa dihidangan dengan
potongan kentang dan jamur shitake sehingga bahannya lebih komplit dan
menyenangkan. Sebenarnya masakan ini menggunakan daging non-halal,
tapi di Malaysia daging yang digunakan adalah daging ayam. Sajian khas
Negara Malaysia ini memiliki cita rasa yang khas pada kuahnya karena
penggunaan tauco yang dicampurkan saat dimasak.
6. Kue Lapis Serawak

Sebagian besar dari peduduk Indonesia pasti tidak asing dengan kue
lapis, sebab di Negara kita kue tersebut memang mudah ditemui di toko-toko
kue ataupun pasar-pasar tradisional. Nah, ternyata Malaysia juga kue lapis
yang bernama kek lapis Sarawak. Sesuai namanya, kue khas Malaysia ini
berasal dari daerah Sarawak dan biasa disajikan pada perayaan keagamaan,
seperti Idul Fitri, Natal dan Deepvali. Kue lapis Serawak juga tak jarang
dipilih sebagai kue ulang tahun ataupun pesta pernikahan.
7. Roti Canai
Roti canai atau roti jenis leper yang berbentuk bulat ini, merupakan satu
makanan kegemaran di daerah Kepulauan Riau dan Malaysia. Makanan ini
biasanya dimakan sebagai makanan pagi, tengah hari, petang, dan malam.
Biasanya Roti ini dihidangkan dengan kuah kari ayam atau kari daging.
Disebut ‘Canai’ adalah karena cara pembuatan roti ini dengan cara
meleterkan, menganginkan dan melebarkan adonan rotinya. Pada versi yang
lain, ada yang bilang kata ‘canai’ ini berasal dari nama bandar Chennai
India, karena banyak pembuat roti ini kebanyakkan berasal dari
sana, dahulu, pada saat ramai datangnya orang India di Malaysia. Di India dan
Singapura, makanan ini lebih dikenal dengan nama roti Prata. Bentuk dan
wujud dari roti Prata ini sama dengan roti Canai.
D. Etiket Jamuan Resmi
Etiket adalah aturan perilaku atau perilaku baik dalam kehidupan sehari-
hari, dalam hubungan satu sama lain atau dalam acara formal atau informal. Apa
pun perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang mengikuti aturan atau norma
yang diterima oleh masyarakat. Jamuan resmi di Malaysia disebut dengan istilah
Majlis Rasmi yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga yang bernama Majlis
Jamuan Negara. Terdapat berbagai jenis Majlis Rasmi di Malaysia, antara lain:
1. Majlis Penuh Istiadat, dilakukan pada acara upacara penobatan,
penghargaan kebesaran, penyerahan surat kepercayaan dan sumpah oleh
Menteri.
2. Majlis Rasmi dan Formal, merupakan jamuan makan malam yang
diberikan oleh Perdana Menteri kepada seorang kepala negara asing.
3. Majlis Rasmi tetapi Tidak Formal, merupakan sebuah jamuan yang tidak
terikat peraturan protokol, misalnya upacara minum teh dalam peringatan
hari kebangsaan nasional.
4. Majlis Tidak Rasmi tetapi Formal, yaitu jamuan yang diselenggarakan
oleh pihak swasta yang membutuhkan protokol seperti peresmian Gedung
oleh Perdana Menteri atau Menteri.
5. Majlis Tidak Rasmi dan Tidak Formal, misalnya acara keluarga baik dari
pemerintah maupun swasta.
E. Elemen-elemen Penting Etiket
1. Etiket dalam Perkenalan
Perkenalan terjadi antara berbagai pihak, misalnya terdapat perkenalan
antara laki-laki dan perempuan, antara orang yang lebih rendah pangkatnya
kepada orang yang lebih tinggi pangkatnya, atau perkenalan antara orang yang
lebih muda kepada orang yang lebih tua. Berikut ini beberapa etiket dalam
berkenalan.
a. Kedua pihak bersedia untuk memperkenalkan diri.
b. Harus menyebut nama dengan benar dan jelas.
c. Pandang ke arah mata orang yang akan diperkenalkan.
d. Jika lupa nama orang yang akan diperkenalkan, sebaiknya di akui.
e. Perkenalkan diri sendiri terlebih dahulu.
f. Hindari perbuatan seperti menepuk pundak atau menggenggam dengan
kuat.
g. Berbicara perlahan tetapi jelas.
2. Etiket dalam Berpakaian
Ketentuan dalam berpakaian tergantung pada level atau status acara.
Penampilan seseorang pada acara resmi selalu disertai oleh dua bentuk citra,
yaitu citra organisasi dan citra pribadi. Kesesuaian dalam berpakaian dapat
dilihat dalam tabel berikut ini.
No. Jenis Jamuan Perempuan Laki-laki
1. Jamuan Kenegaraan Baju kurung atau baju Baju Kebangsaan Resmi
kebaya
2. Jamuan Makan Malam Baju kurung atau kebaya Baju Kebangsaan Hitam
Resmi oleh Kepala Negara berselendang
atau Kepala Kerajaan
3. Jamuan Makan Malam Baju kurung atau kebaya Baju Kebangsaan/
Formal Lounge Suit
4. Jamuan Makan Malam Baju Melayu Modern Baju Batik Lengan
Tidak Formal Panjang
5. Jamuan Makan Siang Resmi Baju kurung atau kebaya Baju Batik Lengan
Panjang, Lounge Suit,
atau Pakaian Kerja
6. Jamuan Makan Siang Tidak Baju kurung atau kebaya Baju Batik Lengan
Resmi Panjang
7. Jamuan Teh Resmi Baju kurung atau kebaya Baju Batik Lengan
Panjang, Lounge Suit,
atau Pakaian Kerja
8. Wisuda SMA Baju kurung atau kebaya Baju Batik Lengan
labuh berselendang Panjang, Lounge Suit
9. Upacara Penobatan Baju kurung atau kebaya Baju Kehormatan
labuh berselendang
10. Hari Ulang Tahun Baju kurung atau kebaya Baju Kebangsaan Resmi
Kemerdekaan
11. Anugerah Sastra dan Seni Baju kurung atau kebaya Baju Kebangsaan Hitam,
berselendang Lounge Suit warna gelap

3. Pemilihan Menu Makanan


a) Jamuan Makan Malam Ringan di Majlis
Makan malam ringan di sebuah acara adalah perjamuan yang diadakan di
tengah atau di akhir upacara. Jika acara membutuhkan waktu lama maka
makan malam ringan di tengah acara merupakan istirahat. Menu untuk
makan malam ini tidak perlu berat dan jenisnya sesuai acara, diadakan
dengan buffet/prasmanan. Menu yang disediakan harus mudah disantap dan
bukan makanan dalam kemasan yang dibungkus.
b) Pesta Makan Malam Khusus
Pesta makan malam khusus biasanya diadakan di kursi, karenanya dapat
dengan menu yang lebih berat dengan jenis prasmanan/buffet.
c) Jamuan Makan/Banquet
Menu untuk jamuan makan dibagi menjadi dua, yaitu Menu Biasa dan
Menu Barat. Menu Biasa yang berisi nasi dan lauk pauk sangat ideal untuk
pesta yang tamu-tamunya adalah penduduk lokal Malaysia. Sedangkan,
Menu Barat/Western Menu hanya digunakan ketika ada banyak tamu dari
luar negeri atau acara-acara khusus untuk tamu asing.
BAB III
KESIMPULAN

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara
bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km
persegi. Ibukotanya adalah KualaLumpur. Suku Melayu menjadi bagian terbesar
dari populasi Malaysia. Penduduk Malaysia terdiri dari: Bangsa Melayu
(59%),Bangsa Cina (32%),dan Bangsa India (8%). Agama yang digunakan
sebagian besar adalah islam. Mata pencaharian penduduk: pertanian dan
perkebunan, pertambangan dan perdagangan.
Sejarah masakan Malaysia merupakan pembudayaan dari kaum melayu,
india dan cina. Masakan nyonya sangat diminati oleh berbagai kaum di Malaysia.
Keturunan nyonya berasal dari kaum Cina dan Amoy (Xiamen) dan Fukian. Ciri
khas masakan Malaysia adalah pedas (india), gurih (santan), dan manis (cina).
Penyajian makanan di Malaysia yaitu: makanan di hidang serentak (kecuali
bankuet Cina) dan setiap individu akan dihidangkan dengan nasi dan mereka akan
memilih lauk pauk sendiri. Tata cara makan orang Malaysia sama dengan orang
India dan orang Melayu, yaitu menggunakan tangan dan kaum Cina menggunakan
penjepit. Adapun makanan khas Negara Malaysia seperti ayam buah keluak, nasi
kandar, laksa penang, penang char kwe teow, ipoh hor fun dan nasi lemak.
DAFTAR PUSTAKA

Zulfikar, D. (2017). Pengolahan Dan Penyajian Makanan Negara Malaysia. Padang:


Universitas Negeri Padang.
Aipaz Indonesia. (2018). 7 Makanan Khas Malaysia yang Wajib Kamu Cicipi.
Indonesia. Diakses pada https://youtu.be/csA7DytLgf8
AirpazBlog. (2018). 7 Kuliner Wajib di Malaysia Nyesel Gak Coba. Indonesia. Diakses
pada https://blog.airpaz.com/id/kuliner-wajib-di-malaysia/
Oke Lifestyle. (2018). Makanan Malaysia Ini Bikin Ngiler. Indonesia. Diakses pada
https://lifestyle.okezone.com/makanan-malaysia-ini-bikin-ngiler.
Red Doorz. (2018) 9 Makanan khas Malaysia yang Terkenal Di Kalangan Wisatawan.
Indonesia. Diakses pada https://blog.reddoorz.com/2018/07/02/9-makanan-khas-
malaysia-yang-terkenal-dikalangan-wisatawan/
Wikipedia. (2018) Hidangan Malaysia. Indonesia. Diakses pada
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidangan_Malaysia
Reihan. (2014) Kuliner Malaysia. Malaysia. Diakses pada
https://reinhardjambi.wordpress.com/2014/09/06/kuliner-malaysia/

Anda mungkin juga menyukai