Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU PANGAN (TELUR AYAM KALKUN)

DISUSUN OLEH: MIFTAHUL JANNAH

JURUSAN: GIZI DAN DIETETIKA

DOSEN PEMBIMBING: BAPAK RAHMANI, STP., MP

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2020/2021
A. Pengertian Telur

Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan
susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek,
dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan
sebagai campuran dalam hidangan. Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar
seperti telur burung unta ataupun sedang, misalnya telur penyu.

Sebagian besar produk telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan,
mengingat ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur
yang disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak
disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan
mengandung embrio yang telah berkembang, sebagaimana lemari pendingin mencegah
pertumbuhan sel-sel dalam telur.

Telur kalkun merupakan salah satu telur unggas yang dapat dikonsumsi, secara ekonomis
telur kalkun lebih menguntungkan apabila dijual dan ditetaskan. Secara tekstur telur kalkun
sebenarnya memiliki kelembutan lebih baik dari pada unggas lainnya dan ukurannya lebih
besar dari ayam.

Jika dibandingkan, seekor ayam memproduksi telur sekitar 300 butir dalam satu tahunnya
dan jumlah ini berlangsung secara konsisten. Ayam mulai menghasilkan telur saat usianya 20
minggu dan ukuran ayam yang tidak terlalu besar membuat peternak tidak memerlukan lahan
yang sangat luas untuk menampung unggas ini. Setiap ayam juga tidak perlu duduk lama
untuk mengerami telur karena sudah banyak dilakukan dengan cara modern.

Sementara untuk kalkun berbeda jauh dengan ayam. Seekor kalkun hanya bisa
memproduksi maksimal 100 telur pertahun dan umumnya tingkat produksi hanya tinggi saat
musim semi datang. Kalkun mulai memproduksi telur ketika usianya sekitar 32 minggu.
Ukuran tubuh yang besar juga membuat peternak harus memiliki lahan yang luas untuk
memelihara kalkun, demikian juga dengan jumlah pakannya.

Untuk ayam kalkunnya sendiri, menurut National Turkey Federation, Amerika Serikat
menghasilkan lebih dari 233 juta kalkun pada tahun 2015. Ada beberapa faktor penyebabnya
yang semuanya mendukung produsen kalkun untuk tidak ingin repot-repot memasuki pasar
telur.Pertama, kalkun bertelur jauh lebih jarang daripada burung lainnya. Seperti ayam atau
bebek yang menghasilkan satu telur per hari. Kalkun hanya menghasilkan dua telur per
minggu.

Kalkun juga lebih mahal untuk dipelihara. Mereka membutuhkan lebih banyak ruang dan
makanan daripada ayam. Ditambah lagi kalkun memiliki siklus hidup lebih lama. Kalkun
butuh waktu 7 bulan sebelum mampu menghasilkan telur, sedang ayam hanya 5 bulan. Walau,
waktunya tidak beda jauh, namun dengan rumah dan pakan yang lebih mahal, biaya bulanan
akan lebih mahal juga.

B. Olahan Telur Ayam Kalkun


Telur kalkun punya rasa sangat mirip dengan telur ayam.Telur kalkun punya ukuran lebih
besar, kulit lebih keras dan membran antara kulit dengan telur lebih tebal dari telur ayam.
1. Omelette Telur Kalkun

 Bahan-bahan
 2 butir telur kalkun
 3 siung bawang merah iris tipis
 2 buah cabe merah iris serong
 Daun bawang iris tipis
 Secukupnya garam, lada bubuk, kaldu bubuk, kecap ikan
 2 sdm air putih matang

 Langkah-Langkah:
1) Siapkan bahan 3) Panaskan minyak goreng, masukkan
adonan omelet, masak hingga
matang. Sajikan dengan nasi.

2) Campur bahan bahan, kocok


sampai rata
2. Telur Asin Kalkun

 Bahan:
 1 buahh ember
 1 l air
 500 g garam
 12 butir telur bebek
 4 buah batu bata (hancurkan hingga benar-benar lembut).

 Cara membuat:
 Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung, buang saja,
karena telur tidak bagus.
 Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit
telur tidak pecah atau retak.
 Anda bisa memilih untuk mengamplasnya atau tidak. Cara ini dilakukan agar garam
dapat lebih mudah meresap karena pori-pori telur terbuka. Keringkan telur.
 Campurkan remukan bata yang sudah benar-benar halus dengan air. Aduk rata.
Jangan sampai encer. Bentuk hingga seperti pasta.
 Masukkan garam. Aduk lagi. Anda bisa mengaduknya menggunakan tangan atau
spatula.
 Lumuri telur dengan tanah sampai menggumpal seperti tanah liat atau batu. Kira-
kira hingga ketebalan mencapai 3 cm.
 Masukkan dalam ember satu per satu.
 Taburi lagi telur yang sudah dilumuri tanah dengan batu bata lagi secukupnya.
 Diamkan selama 14 hari.
 Setelah proses selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih
agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam.
 Bisa juga dengan cara dikukus dengan waktu yang sama.
 Telur asin siap disajikan.
 Cara membuat telur asin menggunakan batu bata bisa Anda ganti dengan
menggunakan abu gosok. Hanya perlu mengganti batu bata dengan abu gosok. Cara
membuat nya sama saja.

C. Komposisi Zat Gizi Telur Ayam Kalkun

Kandungan gizi Telur, kalkun, utuh, segar, mentah Per 100 grams. Sangat tinggi
kandungan Kolesterol tertinggi dengan 933.1 mg (311%), Selenium 34.3 mcg (49%), dan
Vitamin B12 1.7 mcg (28%).

Penyajian 100gr %Kebutuhan Harian


Kolesterol 933.1 mg 311 %
Selenium 34.3 mcg 49 %
Vitamin B12 1.7 mcg 28 %
Protein 13.7 g 27 %
Riboflavin 0.5 mg 28 %
Besi 4.1 mg 23 %
Lemak total 11.9 g 18 %
Lemak jenuh 3.6 g 18 %
Asam Pantotenat 1.9 mg 19 %
Folat 71 mcg 18 %
Kalori: 171 -
Kalori Dari Lemak: 107.2 -
Total Lemak 11.9 g 18,27%
Lemak Jenuh 3.6 g 18,16%
Lemak Trans 0 0%
Kolesterol 933.1 mg 311,02%
Sodium 151 mg 6,29%
Total Karbohidrat 1.2 g 0,38%
Serat 0 g 0%
Gula 0 -
Protein 13.7 g 27,36%
Vitamin A - 11.08 %
Kalsium - 9.9 %
Vitamin C - 0%
Zat Besi - 22,78%

D. Pantangan Telur Ayam Kalkun


Telur kalkun sebaiknya tidak dikonsumsi mentah karena kecernaan protein yang buruk dan
kemampuan untuk "menyumbat perut", yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Bayi
juga dilarang makan telur mentah. Ketika dikonsumsi mentah, ada risiko tinggi infeksi
salmonellosis. Konsekuensi dari infeksi sangat berbahaya bagi anak-anak, orang tua dan
orang-orang dengan tubuh yang lemah akibat penyakit.

Tidak disarankan mengkonsumsi telur kalkun untuk penyakit seperti:


 Gangguan parah pada hati, ginjal, jantung.
 Pelanggaran kecernaan protein.
 Intoleransi individu.
E. Menu Diet Telur
Penelitian terbaru di American Journal of Clinical Nutrition menemukan batas aman
terbaru untuk mengonsumsi telur. Sebanyak 12 butir telur dalam 7 hari, disebut tidak
menimbulkan efek samping, pada pasien diabetes sekalipun.

Para peneliti menemukan bahwa penurunan berat badan tercatat sama dalam setahun pada
orang dengan diet rendah telur, yakni dua butir sepekan, dibandingkan pada orang dengan diet
tinggi telur yakni 12 butir sepekan. Sebanyak 7 partisipan dengan diabetes tipe 2 juga tidak
mengalami efek samping seperti inflamasi, peningkatan risiko kardiometabolik dan kadar
glukosa darah. Sedangkan, National Heart Foundation selama ini hanya merekomendasikan 6
butir telur dalam sepekan.

F. Khasiat dari Telur Ayam Kalkun


1. Kolesterol dalam telur kalkun adalah "baik" (high density lipoprotein), sehingga produk
tersebut memiliki efek menguntungkan pada kondisi jantung dan pembuluh darah.
2. Karena hypoallergenicity, produk kalkun diperbolehkan bahkan untuk anak di bawah satu
tahun dan orang yang sensitif terhadap alergen.
3. Konsumsi teratur memiliki efek menguntungkan pada proses metabolisme, sehingga
produksi kalkun bermanfaat bagi orang yang berjuang melawan obesitas.
4. Normalisasi saluran pencernaan (terutama bermanfaat bagi orang dengan keasaman
lambung dan gastritis tinggi).
5. Stimulasi sistem kekebalan tubuh.
6. Normalisasi sistem saraf, penghapusan insomnia dan kelelahan.
7. Memperkuat tulang.
8. Memperbaiki kondisi kulit dan rambut selama penggunaan eksternal.

Karena kecernaan dan hipoalergenitasnya yang tinggi, produk ini direkomendasikan


dalam makanan orang-orang yang dilemahkan oleh penyakit jangka panjang, atau lansia.
DAFTAR PUSTAKA

https://health.detik.com/diet/d-4012193/batas-aman-makan-telur-ditemukan-seminggu-boleh-
sampai-12-butir

https://duniabinatang.net/ayam/telur-ayam-kalkun/

https://ayamkalkunkita.blogspot.com/2016/10/tips-dan-tulisan-bagaimana-memilih.html

https://republika.co.id/berita/leisure/kuliner/oh0qmc328/mengapa-telur-kalkun-jarang-dimakan

https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/telur-gulung-dengan-ayam-atau-kalkun

https://id.farmforage.com/6791-is-it-possible-to-eat-turkey-eggs.html

https://jualayamhias.com/manfaat-telur-ayam-kalkun/

https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/16/11/22/oh0qmc328-mengapa-telur-kalkun-
jarang-dimakan

https://health.detik.com/diet/d-4828274/hati-hati-ini-efek-makan-telur-setiap-hari

https://lifestyle.okezone.com/read/2016/10/03/298/1504871/kenapa-kita-tidak-makan-telur-
kalkun-ini-jawabnya

https://idnmedis.com/telur-kalkun-utuh-segar-mentah

https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3852589/cara-membuat-telur-asin-dengan-
abu-gosok-dan-batu-bata

https://grosirtelurasinbatu.wordpress.com/artikel/

https://www.wajibbaca.com/2018/08/telur-ayam.html

https://cookpad.com/id/resep/10161718-omelette-telur-kalkun

https://jualayamhias.com/manfaat-telur-ayam-
kalkun/#:~:text=Telur%20kalkun%20merupakan%20salah%20satu,ukurannya%20lebih%20bes
ar%20dari%20ayam.

https://id.wikipedia.org/wiki/Telur_(makanan)

Anda mungkin juga menyukai