Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN IPS DI SD

ANALISIS MATERI IPS DI SD

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH:

DR. AMIR PADA, M.PD

ST HAJAR

210407500046

KELAS M21.7

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
Masalah dalam Pembelajaran IPS di SD:

1. Guru yang kesulitan pada materi yang cukup banyak.


2. Guru tidak memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi.
3. Siswa merasa bosan karena kurangnya motivasi belajar dan proses
pembelajaran yang kurang menarik.

KELAS 6 SD TEMA 8 BUMIKU

Kompetensi Dasar (KD):

3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya,


ekonomi, politik di wilayah ASEAN.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial


budaya, ekonomi, dan politik di wilayah ASEAN.

Model Pembelajaran :

Problem Based Learning (PBL)

Metode Pembelajaran:

Metode Ceramah dan Diskusi

Materi:

The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya


adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk karena adanya
keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia
Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Sejarah

ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan


negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara ini bersatu karena
adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budaya. Kepentingan yang sama
dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga
keamanan kawasan menjadi dasar pertimbangan para tokoh-tokoh dunia pendiri
ASEAN. Pada tahun 1967 ASEAN berdiri atas dasar Deklarasi Bangkok. Saat
itu, tokoh-tokoh dari lima negara yang terlibat dalam diskusi menjadi pencetus
dan pendiri organisasi ini.

Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN di tahun 1967 adalah
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari kelima
negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri ASEAN, adalah
Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman
(Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina).

ASEAN harus dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya. Untuk itu,
berbagai kerja sama dikembangkan untuk memajukan kesejahteraan semua
anggotanya. Kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta politik
dikembangkan demi kemajuan semua anggota. Manfaat yang dirasakan oleh
anggota-anggota ASEAN, membuat semakin banyak negara yang kemudian
bergabung dengan organisasi ini. Saat ini ada sepuluh negara yang menjadi
anggota ASEAN. Berdasarkan urutan waktu bergabungnya, negara anggota
ASEAN tersebut adalah:

1. lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina,


yang bergabung pada tanggal 8 Agustus 1967
2. Brunei Darussalam, bergabung pada tanggal 7 Januari 1984
3. Vietnam, bergabung pada tanggal 28 Juli 1995
4. Laos dan Myanmar, bergabung pada tanggal 23 Juli 1997 5. Kamboja,
bergabung pada tanggal 30 April 1999.

Politik dan Ekonomi

1. Thailand
Thailand adalah sebuah negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Thailand merupakan negara tetangga Indonesia, karena masih berada pada satu
kawasan regional. Thailand merupakan negara pendiri dan anggota ASEAN yang
memiliki karakteristik sebagai berikut.

Nama resmi : Muang Thai atau Prathet Thai


Ibu kota : Bangkok
Pemerintahan : Kerajaan konstitusional
Kepala negara : Raja Bhumibool Adulyadej
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Thai (resmi), Tingkok, bahasa Inggris, Melayu
Penduduk : 65,1 juta jiwa menurut data tahun 2015
Mata uang : Bath Thailand
Agama : Islam, Buddha, Kristen dan animisme
Lagu kebangsaan : Pleng Chard Thai

Thailand sering disebut sebagai lumbung padi di Asia Tenggara. Padi


memang merupakan hasil pertanian terbesar dari negara ini. Selain itu,
perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan industri juga merupakan kegiatan
ekonomi penduduk Thailand. Saat ini, penghasilan utama Thailand adalah sektor
pariwisata. Keunikan bangunan budaya di Thailand menjadi daya tarik tersendiri
bagi para wisatawan mancanegara. Singapura juga negara penghasil beras terbesar
di Asia dan tiga sedunia (dijuluki Gajah Putih, negara Seribu Pagoda, lumbung
padi ASEAN)

2. Filipina
Filipina merupakan negara kepulauan yang sama seperti Indonesia.
Filipina memiliki kurang lebih 7.641 pulau dan memiliki panjang luas wilayah
dari utara ke selatan sekitar 1.851 km dengan lebar dari barat ke arah timur
mencapai sekitar 1.062 km. Secara astronomis, Filipina berada pada 5°LU –
20°LU dan antara 120°BT – 127°BT. Dengan karakteristik sebagai berikut ini.

Nama resmi : República de Filipinas


Ibu kota : Manila
Pemerintahan : Republik
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Presiden
Bahasa utama : Filipino atau Tagalog, bahasa Inggris (resmi), Cebuano,
Ilocano dan dialek lokal.
Penduduk : 103 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Peso
Agama : Katolik Roma (90%), Islam, Buddha, animisme
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang

Filipina adalah sebuah negara kepulauan yang mata pencaharian sebagian


besar penduduknya adalah di bidang pertanian. Filipina berhasil menjadi salah
satu negara di dunia yang dapat membangun dan mengembangkan pertaniannya
dengan baik. Beberapa produk unggulan hasil pertaniannya diekspor ke berbagai
negara, seperti nanas, padi, kelapa, dan gula. Hasil pertanian ini juga yang
menunjang perkembangan ekonomi negara ini.

3. Indonesia
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di kawasan
Asia Tenggara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa dan berada di antara daratan
benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara lintas benua.
Indonesia adalah negara paling luas ke-14 sekaligus menjadi negara kepulauan
paling besar di dunia. Selain luas, Indonesia memiliki karakteristik lain sebagai
berikut.

Nama resmi : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


Ibu kota : Jakarta
Pemerintahan : Republik Presidensial
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Presiden
Bahasa utama : Indonesia
Penduduk : 255,7 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Rupiah
Agama : Islam, Buddha, Kristen, Hindu, Katolik, Konghucu
Lagu kebangsaan : Indonesia Raya

Sebagai negara kepulauan terbesar di kawasan ini, Indonesia memiliki


ragam sumber daya alam yang sangat kaya. Banyak hal yang dapat dikembangkan
untuk memperkuat perkembangan ekonomi Indonesia. Saat ini Indonesia
mengekspor minyak dan gas bumi, tekstil, dan produk-produk dari kayu.
Pertambangan menjadi salah satu pintu masuk para pengusaha mancanegara ke
Indonesia. Keindahan alam Indonesia pun merupakan daya tarik yang menjadi
sumber devisa negara dari sektor pariwisata. Indonesia mengekspor hasil bumi
seperti timah, tembaga, besi, minyak, gas, dan nikel. Selain itu, Indonesia
menghasilkan pupuk, tapioka, karet, kopi, kelapa sawit, dan tembakau. Ikan tuna,
udang, dan teh juga diekspor ke negara lain.

4. Malaysia
Malaysia dijuluki sebagai negeri Jiran. Malaysia merupakan negara
tetangga Indonesia dan masih memiliki satu rumpun melayu yang cukup kental.
Malaysia memiliki ikon yang cukup terkenal yaitu menara kembar yang tinggi.
Seperti halnya negara-negara anggota ASEAN yang lain, Malaysia juga memiliki
karakteristik sebagai berikut.

Nama resmi : Malaysia


Ibu kota : Kuala Lumpur
Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Kepala negara : Raja Tuan Agung Sultan Abdul Halim Muadzan Shah
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Melayu, Tamil, Inggris, Tiongkok
Penduduk : 32,801 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Ringgit
Agama : Islam, Buddha, Kristen, Hindu, dan Tao
Lagu kebangsaan : Negaraku

Kegiatan ekonomi utama penduduk Malaysia adalah di bidang pertanian,


pertambangan, dan perindustrian. Pertambangannya menghasilkan bijih timah
terbesar di dunia. Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan
ekonomi Malaysia yang mengalami pertumbuhan tercepat. Peralatan elektronik,
minyak, dan gas bumi diekspor ke negara lain. Produk dari kayu, minyak sawit,
karet, tekstil, sepatu, dan bahan-bahan kimia diperdagangkan di dunia
internasional.

5. Singapura
Singapura merupakan salah satu negara maju yang berada di wilayah Asia
Tenggara. Meskipun wilayah negara ini kecil, akan tetapi fasilitas serta teknologi
yang dimiliki oleh Singapura telah berstandar internasional. Singapura memiliki
beberapa karakteristik sebagai berikut.

Nama resmi : His–chia–p’o Kung (Mandarin), Republik Singapura


(Melayu), Singapore Kudiyarasu (Tamil), Republic of
Singapore (Inggris).
Ibu kota : Singapura
Pemerintahan : Republik
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Melayu, Tamil, Inggris, Tiongkok
Penduduk : 5,5 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Dolar Singapura
Agama : Islam, Buddha, Kristen, Hindu, Tao, Konghucu
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura

Singapura merupakan negara paling maju di kawasan ASEAN. Letak


Singapura sangat strategis. Saat ini Singapura menjadi negara transit teramai di
Asia. Singapura mengekspor mesin dan alat transportasi, alat elektronik, dan
barang-barang konsumsi. Bahan kimia dan produk olahan minyak dihasilkan juga
di Singapura. Singapura termasuk negara Asia Tenggara yang berpendapatan
paling tinggi.

6. Brunei Darussalam
Brunei merupakan negara berdaulat di Asia Tenggara yang memiliki
wilayah seluas 5.765 km², saat ini tercatat bahwa Brunei memiliki indeks
pembangunan manusia tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah singapura.
Brunei memiliki karakteristik sebagai berikut.

Nama resmi : Brunei Darussalam


Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Pemerintahan : Monarki Absolut
Kepala negara : Sultan
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Melayu, Inggris, Mandarin
Penduduk : 0,4 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Dolar Brunei
Agama : Islam, Buddha, Kristen, Hindu
Lagu kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan

Negara ini terkenal dengan kekuatan sumber daya alam berupa minyak
bumi dan gas alam. Brunei menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki
pendapatan per kapita tertinggi karena gas alamnya. Brunei Darussalam terkenal
sebagai pengekspor minyak mentah, gas alam, dan produk minyak.

7. Vietnam
Vietnam berada di semenanjung Indochina dan mendapat pengaruh
kebudayaan dari Tiongkok serta India. Negara ini adalah bentuk geografis dari
Elongated menurut morfologinya. Vietnam memiliki karakteristik berikut.

Nama resmi: Cong Hoa Xa Hol Chu Viet Nam atau Republik Sosialis Vietnam
Ibu kota: Hanoi
Pemerintahan: Republik Sosialis
Kepala negara: Presiden
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama: Vietnam
Penduduk: 91,7 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang: Dong
Agama: Islam, Buddha, Kristen
Lagu kebangsaan: Tien Quan Ca

Setelah pulih dari Perang Vietnam, negara ini mulai berkembang di


berbagai sektor perekonomiannya. Pariwisata dan turisme mendukung
perkembangan ekonomi. Bidang pendukung lainnya seperti usaha jasa di bidang
perhotelan, restoran, serta transportasi juga turut. Mata pencaharian penduduk
Filipina adalah pertanian, pertambangan, dan industri. Komoditas ekspor Filipina
terdiri atas gula, kopra, kayu, nanas, dan bijih tembaga. Perekonomian sebagian
besar penduduk Vietnam adalah pertanian. Padi merupakan hasil utama pertanian
di Vietnam. Industri di Vietnam meliputi tekstil, semen, pupuk, kaca, dan ban.
Pertambangan di Vietnam menghasilkan emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat,
tungsten (wolfram), dan seng. Hasil hutannya adalah bambu, kina, kayu, dan kayu
manis. Terdapat dua sungai penting, yaitu sungai Mekong dan sungai Songka.

8. Laos
Laos merupakan negara yang diselimuti oleh hutan lebat dan banyak
gunung, salah satu gunung tertinggi memiliki ketinggian 2.817 mdpl. Laos
memiliki karakteristik sebagai berikut.

Nama resmi : Republik Demokratik Rakyat Laos


Ibu kota : Vientiane
Pemerintahan : Republik Sosialis
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Lao, Perancis, Inggris
Penduduk : 6,9 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Kip
Agama : Buddha, animisme
Lagu kebangsaan : Pheng Kat Lao

Laos bertetangga dengan Kamboja. Negara ini dilewati oleh aliran Sungai
Mekong. Sama seperti di Kamboja, kegiatan pertanian banyak dilakukan di
sepanjang aliran sungai ini. Sebagian besar hasil pertanian dinikmati oleh
masyarakat Laos.

9. Kamboja
Kamboja merupakan negara monarki konstitusional yang memiliki iklim
monsoon tropis dengan dua musim yaitu hujan dan kemarau. Kamboja memiliki
karakteristik berikut ini.

Nama resmi : Republik Rakyat Kampuchea


Ibu kota : Phnom Penh
Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Kepala negara : Raja
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Khmer, Perancis, Inggris
Penduduk : 6,9 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Rie
Agama : Buddha
Lagu Kebangsaan : Noko Reach

Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Daerah di sekitar Sungai Mekong


merupakan daerah yang subur. Mata pencaharian penduduk Kamboja adalah
pertanian. Hasil pertanian Kamboja yang besar adalah padi dan karet. Sebagian
besar penghidupan penduduk Kamboja di sektor pertanian. Rakyat Laos hidup di
sektor pertanian yang menghasilkan beras, jagung, tembakau, jeruk, dan kopi.

10. Myanmar
Myanmar memiliki bentang alam yang cukup bervariasi mulai dari dataran
rendah hingga pegunungan. Myanmar adalah negara terakhir yang bergabung
dengan ASEAN. Berikut karakteristik dari negara Myanmar.

Nama resmi : Republik Sosialis Uni Myanmar


Ibu kota : Yangon
Pemerintahan : Republik
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (PM)
Bahasa utama : Myanmar
Penduduk : 52,1 juta jiwa menurut tahun 2015
Mata uang : Kyat
Agama : Buddha, Hindu, Islam dan Kristen
Lagu Kebangsaan : Kaba Ma Kyei

Mata pencaharian utama penduduk Myanmar adalah pertanian,


perkebunan, dan pertambangan. Padi merupakan hasil utama dari pertanian di
sana. Myanmar merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di Asia
Tenggara. Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati),
beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan.
Geografi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa negara-negara anggota


ASEAN memiliki karakteristiknya masing-masing. Karakteristik ini berfungsi
sebagai pembeda dari negara anggota satu dengan yang lainnya. Karakteristik
negara ASEAN meliputi beberapa hal, di antaranya adalah bentuk negara, kepala
negara, kepala pemerintahan, ibu kota, bahasa, populasi dan luas wilayah.

Sebelum membahas karakteristik negara ASEAN satu persatu, berikut


karakteristik umum dari negara-negara ASEAN.

1. Kondisi geografis negara ASEAN

Letak geografis negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara


atau tergabung dalam organisasi ASEAN adalah di sebelah tenggara Benua
Asia. Jika diperhatikan menurut peta dunia, Asia Tenggara sendiri berada di
antara Benua Australia serta daratan utama Benua Asia.

Sedangkan menurut sisi lautan, posisi Asia Tenggara berada tepat di


tengah-tengan antara Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik. Apabila
dilihat menurut posisi astronomisnya, maka Asia Tenggara berada pada 29,1°
LU – 11° LS dan 92° BT – 141° BT.

Seluruh negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa, pasti memiliki


iklim tropis, sehingga menjadi kawasan yang banyak memiliki hutan tropis
dan alam yang indah disertai dengan aneka ragam flora dan faunanya. Luas
wilayah Asia Tenggara sendiri mencapai sekitar 2.257.000 km².

2. Iklim negara anggota ASEAN

Sebagai kawasan yang memiliki iklim tropis, maka pada umumnya


wilayah Asia Tenggara hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim kemarau
serta musim hujan. Menurut laman emodul.kemdikbud, hal ini disebabkan
karena daerah ekuator menerima tekanan tiupan angin musim yang asalnya
dari gurun-gurun di Australia dan angin pasat yang berasal dari sub tropis.
Curah hujan pada kawasan ini pula dipengaruhi oleh kondisi geografis setiap
negaranya, sehingga setiap wilayah dapat memiliki musim hujan yang
berbeda-beda. Contohnya seperti Indonesia, musim hujan biasanya datang
pada bulan Oktober hingga April, sedangkan di Thailand musim hujan biasa
datang pada bulan Oktober hingga Januari. Berbeda dengan wilayah Filipina
yang seluruh wilayahnya, bisa terjadi hujan sepanjang tahunnya, sedangkan
wilayah Myanmar bagian utara iklimnya adalah sub tropis.

Psikologi, Sosiologi dan Antropologi

Tujuan kerja sama bidang sosial dan budaya antar negara-negara ASEAN
adalah agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Kerja sama bidang sosial
dan budaya ASEAN dilaksanakan oleh COSD (Comittee on Social Development).
Contoh kerja sama di bidang sosial budaya negara-negara anggota ASEAN adalah
sebagai berikut:

1. Bidang pembangunan sosial

Kerja sama di bidang pembangunan sosial dan ekonomi adalah dalam


rangka meningkatkan keadilan sosial dan perbaikan standar hidup masyarakat
ASEAN. Karena itulah dibentuk ASEAN Ministerial Meeting on Rural
Development and Poverty Eradication (AMMRDPE) sebagai forum pertemuan
tingkat menteri yang menangani pembangunan pedesaan dan pengentasan
kemiskinan. Ini juga menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah,
perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar.

2. Membantu kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan

Sejak dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN, ASEAN


Ministerial Meeting on Women (AMMW) telah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kerja sama pemajuan dan pelindungan hak-hak perempuan.

3. Pengembangan sumber daya manusia

Pengembangan sumber daya manusia melalui kerja sama ASEAN di


bidang pendidikan. Penguatan kerja sama pendidikan itu bertujuan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki daya saing, baik
di tingkat regional maupun global.

4. Peningkatan kesejahteraan
ASEAN juga berusaha untu meningkatkan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakatnya. Pada tahun 1979 akhirnya dibentuk ASEAN
Ministers Meeting on Social Welfare and Development (AMMSWD). AMMSWD
adalah forum pertemuan tingkat menteri ASEAN untuk bekerja sama dalam
penanganan masalah kesejahteraan sosial. Kerja sama ASEAN di bidang
pembangunan dan kesejahteraan sosial difokuskan pada program kesejahteraan
sosial dan pemenuhan hak atau akses yang sama kepada perempuan, anak, lansia
dan penyandang disabilitas.

5. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan)

ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) adalah forum pertemuan


tingkat menteri kesehatan ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kerja
sama ASEAN di bidang kesehatan. Kegiatan di bidang kerja sama kesehatan
ASEAN, yang terbagi dalam 3 elemen utama, yaitu keamanan makanan (food
safety), pemajuan gaya hidup sehat (healthy lifestyle), dan penanggulangan
penyakit menular (communicable diseases).

6. Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja


sama dengan badan-badan internasional yang bersangkutan
7. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN
8. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN
(ASEAN Tourism Agreement atau ATA)
9. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali (SEA Games)
MEDIA PEMBELAJARAN
“ASEAN SPIN”
Tujuan Media :

Untuk memperkenalkan berbagai negara-negara anggota ASEAN beserta


karakteristikknya.

Alat :

1. Gunting
2. Cutter
3. Mistar

Bahan :

1. Kardus Bekas
2. Kertas Jilid
3. Materi Ajar
4. Lem Korea
5. Lem Kertas
6. Double Tip
7. Kertas Warna
8. Kertas

Langkah Pembuatan Media :

1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Potong kertas jilid menjadi dua bagian.
3. Gunting materi ajar yang telah di print out.
4. Tempelkan bahan ajar pada kertas jilid yang telah dipotong dengan lem
kertas
5. Setelah itu, buatlah wadah dari kardus bekas. Bungkus terlebih dahulu
potongan rangkaian kotak dengan menggunakan kertas warna.
6. Satukan rangkaian kardus bekas hingga berbentuk kotak dengan ukuran 22
cm x 20 cm x 2 cm.
7. Pada lingkaran spin, lubangi bagian tengahnya lalu masukkan gulungan
kertas kecil pada lubang tersbut.
8. Lem tiap ujung gulungan tersebut pada bagian dalam penutup kotak
kardus menggunakan lem korea.
9. Berikan tanda panah sebagai penunjuk pada ujung luar kertas gulungan.
10. Simpan berbagai materi ajar yang telah di siapkan di dalam kotak kardus.
11. Media siap untuk digunakan.

Cara Penggunaan :

1. Bagi siswa menjadi 10 kelompok sesuai dengan jumlah anggota negara


ASEAN
2. Tiap perwakilan kelompok maju ke depan lalu memutar papan spin untuk
menentukan negara yang akan di analisis.
3. Setelah semua kelompok mendapatkan bagiannya, setiap kelompok akan
diberi kesempatan untuk berdiskusi terkait karakteristik negara yang
didapatkan.
4. Kemudian, setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan.
Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai