Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METABOLISME

”TAHAPAN EMBDEN MEYERHOF PAYHWAY DAN


KAITAN SENYAWA KARBOHIDRAT DENGAN YANG LAIN
GLIKOPROTEIN DAN GLIKOLIPID”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. Novia Munawaroh (202031001)
2. Indah Permata Sari (202031007)
3. Salma Adawiyyah (202031013)
4. Rizka Amanda Putri (202031025)
5. Mey Artha Arupia K. (202031026)
6. Dini Gusmita (202031029)

DOSEN PENGAMPU:
ISWANTO, SKM, MPH

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini berjalan lancar dan terselesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Metabolisme dengan pokok
bahasan “Embden Meyerhof Pathway dan Kaitan Senyawa Karbohidrat Dengan Yang
Lain : Glikoprotein dan Glikolipid ” selain itu dengan adanya makalah ini diharapkan
pengetahuan kita tentang Embden Meyerhof Pathway dan Kaitan Senyawa
Karbohidrat Dengan Yang Lain : Glikoprotein dan Glikolipid dapat bertambah....
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami juga dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami telah berusaha dengan segenap kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari dari kata sempurna. Oleh kerena itu kami
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih....

Wassalamuaikum Wr.Wb

Jambi, 08 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... …….1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
2.1 TahapanEmbden Meyerhof Pathway ............................................ 3
2.2 Diagram Alir Embden Meyerhof Pathway .................................... 4
2.3 Pengertian Glikoprotein ............................................................................. 5
2.4 Pengertian Glikolipid ...................................................................... 5
2.5 Persamaan Glikolipid dan Glikoprotein ....................................... 6
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Embden Meyerhof Pathway


Embden meyerhof pathway merupakan reaksi metabolik yang terus
berlangsung sampai eritrosit dewasa. Proses metabolik karbohidrat inilah yang
menyediakan sumber tenaga bagi eritrosit agar tetap hidup dan dapat menunaikan
tugasnya dalam sirkulasi. Adapun karbohidrat yang digunakan terutama adalah
glukosa, meskipun monosakarida lain juga dapat digunakan, sedangkan pentosa dan
disakarida tampaknya tidak digunakan sebagai sumber metabolisme (Bischop, 1964 :
Oski, 1967).
Embden meyerhof pathway atau glikolisis terjadi pada matriks sitoplasma
organisme prokariotik dan eulariotik. Jalur ini dapat dibagi menjadi dua bagian.
Diawali dengan tahap enam-karbon, energi dikonsumsi sebagai glukosa terfosforilasi
dua kali, dan dikonversi menjadi fruktosa 1,6-bifosfat. Fase awal ini mengkonsumsi
dua molekul ATP untuk setiap glukosa dan menambahkan fosfat ke setiap ujung gula.
Embden-Meyerhof mendegradasi satu glukosa menjadi dua pyruvates melalui
serangkaian reaksi. ATP dan NADH juga diproduksi. Hasil dari ATP dan NADH
dapat dihitung dengan mempertimbangkan dua fase secara terpisah. Pada tahap enam
karbon, dua ATP digunakan untuk membentuk fruktosa 1,6-bifosfat. Untuk setiap
gliseraldehida 3-fosfat diubah menjadi piruvat, satu NADH dan membentuk dua ATP.
Karena dua gliseraldehida 3-fosfat muncul dari satu molekul glukosa, fase atom 3
karbon menghasilkan empat ATP dan dua NADH untuk setiap glukosa.

Latar Belakang Senyawa Karbohidrat (Glikoprotein dan Glikolipid)


Glikoprotein adalah protein yang mengandung rantai oligosakarida (glikan)
yang terkait secara kovalen pada rantai samping asam amino. Karbohidrat melekat
protein dalam cotranslational atau modifikasi pasca-translasi. Proses ini dikenal
sebagai glikolisis. Protein ekstraseluler yang disekresikan sering terglikolisis.
Sedangkan glikolipid ialah molekul lipid yang mengandung karbohidrat,
biasanya gulla sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah istilah
glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak
mengandung fosfor. Glikolipid berfungsi sebagai tanda pengenal bagi sel. Antara
orang yang satu dengan orang yang lain memiliki jenis glikolipid yang berbeda.
Glikoprotein dan glikolipid merupakan senyawa karbohidrat terbesar didalam
jaringan tubuh. Senyawa ini ditemukan terutama dipermukaan sel, didalam sitoplasma
(bergantung pada aktivitas fungsional sel) dan matriks ekstrasel. Sebagian besar
karbohidrat sel berbentuk glikokonjugat, berkaitan dengan protein (dalam bentuk
proteoglikan dan glikoprotein) dan dengan lemak (bentuk glikolipid),
(Agungpriyono,2003).
Glikokonjugat merupakan istilah setara digunakan untuk menamakan molekul
yang mengandung 1 atau lebih rantai karbohidrat terikat secara kovalen pada protein
(untuk membentuk glikoprotein atau proteoglikan) atau lipid (untuk membentuk
glikolipid).

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa yang dimaksud dengan Tahapan Embden Meyerhof Pathway ?
b) Apa yang dimaksud dengan Pengertian Glikoprotein ?
c) Apa yang dimaksud dengan Pengertian Glikolipid ?
d) Persamaan Glikolipid dan Glikoprotein ?
1.3 Tujuan Masalah
Untuk mengetahui kaitan senyawa karbohidrat dengan glikoprotein dan glikolipid ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tahapan Embden Meyerhof Pathway


Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-
Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav
Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Embden-Meyerhof pathway terjadi
pada matriks sitoplasma organisme prokariotik dan eulariotik. Jalur ini dapat dibagi
menjadi dua bagian.Diawali dengan tahap enam-karbon, energi dikonsumsi sebagai
glukosa terfosforilasi dua kali, dan dikonversi menjadif ruktosa 1,6-bifosfat.Fase awal
ini mengkonsumsi dua molekul ATP untuk setiap glukosa dan menambahkan fosfat
kesetia pujunggula.Tahap tiga karbon, dimulai ketika enzim fruktosa 1,6-bifosfat
yaitu aldola semengkatalisis pembagian fruktosa 1,6-bifosfat menjadi dua bagian.
Salah satu produk,dihidroksi aseton fosfat, segera diubah menjadi gliseraldehida 3-
fosfat. Hasil nya yaitu dua molekul glyceraldhyde 3-fosfat, yang kemudian diubah
menjadi piruvat dalam lima tahapan.karena dihidroksi aseton fosfat dapat dengan
mudah diubah menjadi gliseral dehida 3-fosfat,kedua bagian fruktosa 1,6-bifosfat
dapat digunakan dalam fase tiga karbon.Pertama, gliseral dehida 3-fosfat teroksidasi
dengan NAD+ sebagaia kseptor elektron(untuk membentuk NADH), dan fosfat (Pi)
secara bersamaan bergabung untuk membentuk molekul berenergi tinggi yang disebut
1,3-bisphosp hoglycerate.
Ikatan fosfat berenergi tinggi pada satu atom karbon kemudian diberikan ke
ADP untuk menghasilkan ATP.sintesis ATP ini disebut dengan fosforilasi tingkat-
substrat karena fosforilasi ADP digabungkan dengan penguraian eksergonik dari
energi berikatan tinggi. Embden - Meyerhof mendegradasi satu glukosa menjadi dua
pyruvates melalui serang kaian reaksi. ATP dan NADH juga diproduksi.Hasil dari
ATP dan NADH dapat dihitung dengan mempertimbangkan dua fase secara
terpisah.Pada tahap enam karbon, dua ATP digunakan untuk membentuk fruktosa 1,6-
bifosfat. Untuk setiap gliseral dehida 3-fosfat diubah menjadi piruvat, satu NADH dan
membentuk dua ATP.Karena dua gliseral dehida 3-fosfat muncul dari satu molekul
glukosa, fase atom 3 karbon menghasilkan empat ATP dan dua NADH untuk setiap
glukosa.Pengurangan ATP yang digunakan dalam fase enam karbon, dihasilkan oleh
fosfor ilasi tingkat substrat dalam fase tiga karbon sehingga memberikan hasil bersih
dua ATP per glukosa. Dengan demikian katabolisme glukosa menjadi piruvat dapat
diwakili secara sederhana pada persamaan ini.
Glukosa + 2ADP + 2Pi 2NAD+ → 2 pyruvate + 2ATP + 2NADH + 2H+

2.2 Tahapan Embden Meyerhof Pathway


2.3 Pengertian Glikoprotein
Glikoprotein adalah protein yang mengandung karbohidrat yang terikat
secara kovalen yang merupakan monosakarida tunggal atau oligosakarida yang
relatif pendek. Contoh glikoprotein pada membran diantara nya adalah glikoforin dan
fibronectin. Glikoprotein terutama berfungsi sebagai protein membran integral, yang
memainkan peran kunci dalam interaksi sel-sel dan sebagai reseptor untuk sinyal
kimia.

2.4 Pengertian Glikolipid


Glikolipid adalah molekul lipid yang mengandung gugus gula Molekul ini
terdistribusi secara asimetrik pada membran, gugus gula terpapar terhadap permukaan
luar sel, molekul ini berperan pada interaksi sel dengan lingkungan sekitarnya.
Distribusi asimetrik glikolipid dalam bilayer dihasilkan dari adisi gugus gula pada
molekul lipid dalam lumen badan Golgi yang secarat opograpik ekivalen dengan
bagian luar sel. Glikolipid juga dijumpai pada membran intra selular.
Salah satu jenis glikolipid yang paling kompleks adalah gangliosid yang
mengandung oligosakarida dengan satu atau lebih residu asam sialat, yang
menyebabkan gangliosid menjadi bermuatan negatif. Gangliosid banyak terdapat pada
sel saraf, yang menyusun 5-10% dari total masa lipid, sedangkan pada jenis sel yang
lain dijumpai hanya sedikit. Sejauh ini terdapat lebih dari 40 jenis molekul gangliosid
yang telah diidentifikasi.Muatan yang terdapat pada glikolipid misalnya pada
gangliosid diduga memiliki efek elektrikal yang penting, keberadaannya akan
mempengaruhi medan elektris melintasi membran dan konsentrasi ion khususnya ion
Ca2+ pada permukaan eksternal membran. Glikolipid mungkin juga berperan sebagai
insulator elektrik, karena pada membran bermielin yang merupakan insulator pada
serabut saraf akson, separuh dari nonsitoplasmik bilayer tersusun oleh molekul ini.
Glikolipid lipid diduga juga berperan proses pengenalan sel, misalnya Gangliosid
GM1 berperan sebagai reseptor permukaan membran terhadap toksin bakteri yang
meyebabkan debilitating diare pada kolera. Toksin kolerahanya dapat terikat dan
masuk kedalam sel yang memiliki reseptor GM1 pada permukaan selnya. Termasuk
ini adalah selepit helusus. Masuknya toksin kolerake dalam selepithel usus
menyebabkan peningkatan konsentrasi AMP-siklik intra selular yang menyebab
berpindahnya natrium dan air kedalamusus. Meski pengikatan toksin bakteri kolera
bukan merupakan hal yang normal, namun diduga gangliosid juga berperan pada
pengikatan molekul-molekul ekstra selular. Hal ini bahwa glikolipid membantu
perlekatan sel terhadap matrik sekstra selular, juga perlekatannya dengan sel lain.

2.5 Persamaan Glikolipid dan Glikoprotein


• Glikolipid dan glikoprotein adalah dua jenis molekul yang terutama ditemukan
pada membran sel.
• Mereka adalah lipid atau molekul protein yang terikat pada rantai karbohidrat
pendek seperti glukosa, galaktosa, laktosa, fruktosa, asamsialat, N-asetil
glukosamin, dll.
• Selanjutnya, rantai karbohidrat menonjol keluar dari permukaan sel.
• Juga, mereka menstabilkan struktur membran dengan membentuk ikatan hidrogen
dengan molekul air di sekitarnya.
• Umumnya, mereka berfungsi sebagai molekul reseptor yang berikatan dengan
hormon dan neurotran smiter, yang memulai berbagai jalur pensinyalan di dalam
sel.
• Selain itu, mereka berperan dalam perlekatan sel dan pengenalan sel.
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari kesimpulan penulis Embden-Meyerhof pathway terjadi pada matriks sitoplasma
organisme prokariotik dan eulariotik.Glikoprotein adalah protein yang mengandung
karbohidrat yang terikat secara kovalen yang merupakan monosakarida tunggal
atau oligosakarida yang relatif pendek.Glikolipid adalah molekul lipid yang
mengandung gugus gula Molekul ini terdistribusi secara asimetrik pada membran,
gugus gula terpapar terhadap permukaan luar sel, molekul ini berperan pada interaksi
sel dengan lingkungan sekitarnya.

3.2 Saran
Tentunya pada penulis telah menyadari bahwa dalam penyusunan makalah diatas
masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna.Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah tersebut dengan
berpedoman dari berbagai sumber serta kritik yang dapat membangun dari para
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. drg. I Dewa Ayu Susilawati, M. Kes, drg. Happy Harmono, M. Kes, Dr. drg.
Purwanto M. Kes, drg. Amandia Dewi Permana Shita, M. Biomed, drg. Hengky
Bowo Ardhiyanto, MDSc, drg. Hafiedz Maulana M. Biomed, drg. Nadie
Fatimatuzzahro, MDSc, drg NuzululHikmah, M. Biomed, drg. Rendra Chriestedy,
MDSc, drg. Dessy Rachmawati M. Kes., Ph.D, 2018, modul tutor: blok 2 struktur
tubuh manusia
Rahmadina, M.Pd, 2019, biokimia dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai