Anda di halaman 1dari 34

ETIKA MAHASISWA ISLAM

Oleh
Tim Dosen PAI
Univesitas Negeri Padang
Pengertian Etika
• Secara etimologi kata “etika” berasal dari
bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
Ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak
kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos berarti
susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan
yang baik.
Cakupan Etika
• Dalam penerapannya, etika mengandung
beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari meliputi:
1. Keindahan,
2. Persamaan
3. Kebiasaan
4. Keadilan
5. Kebebasan dan
6. Kebenaran
Makna Terminologi
• Secara terminologi etika bisa disebut sebagai
ilmu tentang baik dan buruk atau kata lainnya
ialah teori tentang nilai. Dalam Islam teori nilai
mengenal lima kategori baik-buruk, yaitu baik
sekali, baik, netral, buruk dan buruk sekali.
Nilai terbaik ditentukan oleh Allah SWT
Etika adalah Akhlak
• Etika dalam kaitan dengan judul ini
tiada lain adalah adab atau akhlak
berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam
yang bersumber dari Al-Qur`an dan
Sunnah.
Siapa Mahasiswa Islam itu?
• Yang dimaksud dengan mahasiswa
Islam di sini adalah setiap
mahasiswa/mahasiswi yang
beragama Islam dari berbagai disiplin
ilmu yang berbeda-beda.
Etika Pergaulan

1. Mengadakan perdamaian (Q.S. Al-


Hujurat [49]:9-10).
2. Menciptakan persaudaraan (Q.S. Al-
Hujurat [49]:10).
3. Tidak menghina sesama muslim
(Q.S. Al-Hujrat [49]:11).
lanjutan
4. Menjauhi prasangka buruk, mencari-
cari kesalahan orang lain, dan
menggunjing (Q.S. Al-Hujrat [49]:12).
5. Saling mengenal satu sama lain (Q.S.
Al-Hujrat [49]:13).
6. Berkasih sayang sesama mereka (Q.S.
An-Nisa` [4]:1); (Q.S. Fushshilat [41]:34-
35).
Etika Pergaulan dengan Sebaya

• Hal-hal yang perlu diperhatika dalam


pergaulan dengan teman sebaya antara lain:
– Mengucapkan salam setiap
– Mengucapkan salam hukumnya sunnah bagi umat
islam dan menjawab salam hukumnya wajib.
– Senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan
saling berkunjung dan berkumpul untuk hal-hal
yang baik atau belajar bersama
Lanjutan
– Senantiasa menjaga teman dari pengaruh buruk
atau gangguan orang lain
– Memberikan nasihat kebaikan satu sama lain
– Mendamaikan teman jika ada yang berselisih
– Mendo’akan teman agar mereka senantiasa
berada dalam kebaikan
– Menjenguknya jika ia sakit, datang jika diberi
undangan serta mengantarkannya ke makam jika
ia meninggal
lanjutan
– Saling mengerti serta memahami kebaikan dan
kekurangan masing- masing dan menghindari
segala macam jenis perselisihan
– Tolong menolong dalam hal kebaikan dan
menolong teman sebaya yang sedang dalam
kesusahan
– Mengasihi dan memberi perhatian satu sama lain.
Sabda Rasulullah SAW
• Dari Abu Hurairah RA berkata ” Kewajiban orang
muslim terhadap orang muslim lain enam perkara.
Orang beratnya kepada beliau; apakah itu ya
Rasulallah? Jawab Rasulallah SAW.: “ Jika
berjumpa dengannya diberi salam, jika diundang
mendatanginya, jika dimintanya nasihat diberikan,
jika bersin dan ia menyebut nama Allah, dido‟akan
dengan beroleh rahmat,jika ia sakit ditengok dan
jika ia meninggal diantarkan”. (H.R.Muslim)
Etika Pergaulan dengan orang
yang lebih tua

– Menghormati mereka dengan sepenuh hati dan


senantiasa mengikuti nasihat mereka dalam
kebaikan
– Mencontoh tingkah laku mereka yang baik dan
menjadikannya pelajaran
– Memberi salam setiap kali bertemu dan
senantiasa bertutur kata dengan lemah lembut
dan menjaga sopan santun (Q.S. Ali-Imran [3]:159)
Lanjutan
– Tidak berkata kasar pada mereka dan menjaga
perasaannya walaupun ia berkata tidak baik,
janganlah kita membalasnya dengan perkataan
yang tidak baik juga untuk menghidari konflik (Q.S.
Fushshilat [41]:34-35).
– Senantiasa mendoakan terutama jika mereka
adalah orangtua atau saudara kita (Q.S. Al-Isra`
[17:24]).
Etika Pergaulan dengan lawan jenis

• 1. Menghindari Khalwat
Menghindari berkhalwat atau berdua-duaan
seperti halnya dalam berpacaran apalagi jika
sampai memiliki hubungan pacaran beda
agama. Berkhalwat dikhawatirkan dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti zina dan lain sebagainya.
2. Menjaga Pandangan
• Tidak memandang lawan jenis
dengan syahwat atau pandangan
nafsu. Hindari memandang lawan
jenis kecuali jika benar-benar
diperlukan (Q.S. An-Nur [24]:30-31).
3. Hindari berjabat tangan
• Hindari berjabat tangan dengan lawan
jenis kecuali mahram. Meskipun untuk
yang satu ini masih terdapat perbedaan
pandangan di kalangan ulama antara
yang melarang dan membolehkannya
dengan argumennya masing-masing.
4. Menutup aurat
• Menutup aurat jika bertemu dengan sejenis maupun
lawan jenis sebagaimana disebutkan dalam hadits
yang artnya sebagai berikut: “Tidak dibolehkan
seorang laki-laki melihat aurat (kemaluan) seorang
laki-laki lain, begitu juga seorang perempuan tidak
boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan
tidakboleh seorang laki-laki berselimut dengan laki-
laki lain dalam satu selimut baju, begitu juga seorang
perempuan tidak boleh berselimut dengan sesama
perempuan dalam satu baju.” (HR. Muslim).
5. Menghindari Zina
• Hendaknya menghindari perbuatan yang
menjurus pada zina seperti bersentuhan,
berpelukan, berpegangan tangan, berciuman
apalagi sampai melakukan zina dan
mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti hamil diluar nikah.
Q. S. Al-Isra` ayat 32
• “Dan janganlah kamu mendekati
zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk.”
6. Menjauhi sifat egois
• Menjauhi sifat egois dan merasa
benar sendiri sambil meremehkan
orang lain atau teman sendiri (Q.S.
Al-Isra` [31]:18-19).
7. Tasamuh
• Sifat tolerasi atau lapang dada
(tasamuh) baik dalam ucapan, sikap
dan perbuatan
(Q.S. Al-Mujadilah [58]:11).
ETIKA BERPAKAIAN
• 1. Menutup aurat
Menutup aurat merupakan prinsip pertama yang menjadi
dasar agar pakaian tersebut dapat dikatakan sesuai
dengan hukum Islam. Sebagaimana telah dijelaskan oleh
ulama fikih bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar
sampai lutut dan aurat perempuan adalah seluruh badan
kecuali dua telapak tangan dan wajah. Syariat untuk
menutup aurat ini telah ada sejak zaman nabi Adam dan
Hawa ketika mereka berdua mendakati pohon yang
dilarang oleh Allah swt untuk mendekatinya di syurga
(Q.S. Al-A’raf [7]: 22)
Batasan Aurat
• Sebagaimana telah dijelaskan oleh ulama fikih
bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar
sampai lutut dan aurat perempuan adalah
seluruh badan kecuali dua telapak tangan dan
wajah. Perintah menutup aurat ini telah ada
sejak zaman nabi Adam dan Hawa ketika
mereka berdua mendakati pohon yang
dilarang oleh Allah swt untuk mendekatinya di
syurga (Q.S. Al-A’raf [7]: 22)
2. Tidak Transparan

• Pakaian yang tembus pandang, yang


memperlihatkan bentuk tubuh yang
harusnya ditutup secara samar-
samar bukan merupakan pakaian
yang Islami.
3. Tidak Ketat
• Pakaian yang digunakan oleh seorang muslim
mesti longgar dan tidak ketat. Pakaian yang
baik ialah pakaian yang tidak memperlihatkan
lekukan tubuh supaya orang yang melihat
tidak terpancing untuk melakukan perbuatan
negative atau pelecehan.
H.R. Muslim
• Rasulullah SAW bersabda: ”Dua (jenis manusia) dari
ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang
yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti
ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya,
dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang,
berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti
punuk unta yang condong. Mereka tidak akan
masuk surga bahkan tidak akan mendapat
wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah
tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”.
4. Tidak Menyerupai Lawan Jenis

• Dari Ibn ‘Abbas Ra, “Rasulullah saw


melaknat laki-laki yang menyerupai
perempuan dan perempuan yang
menyerupai laki-laki”.
5. Pakaian juga mengandung nilai
estetika dan etika

• Allah menegaskan dalam Al-Qur`an surat Al-


A`raf ayat 31: “Hai anak Adam, pakailah
pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
ETIKA MAKAN DAN MINUM
• Minumlah sambil duduk
• Mengucapkan Basmalah
• Menggunakan tangan kanan
• Tidak meniup makanan/minuman
• Minum dengan Tiga Tegukan
• Menuangkan Air Ke Gelas Secukupnya
• Tidak menjangkau makanan yang jauh dari
hadapan bila makan bersama
lanjutan

. Makan dan minum tidak berlebihan


. Mengucapkan Hamdallah selesai
makan/minum
ETIKA MENUNTUT ILMU
• Ikhlas karena Allah
• Berdo’a
• Bersungguh-sungguh
• Menjauhi kemaksiatan
• Tidak malu dan tidak sombong
• Mengamalkan dan menyebarkan ilmu
SIMPULAN
Akhlak adalah buah dari pohon ajaran Islam
berupa syari’ah dan berada pada bagian atas
dari pohon yang berdiri di atas akarnya yang
kuat dan kokoh yakni akidah/keimaman.
Akhlak juga ibarat barang yang dipajang pada
etalase di sebuah toko yang pertama tampak
oleh khalayak.
SEKIAN

&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai