Fatmawati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan
Email : fatmawatibadawi@gmail.com
Abstrak
This study aims to determine the levels of vitamin C in the Solanum melongena L. The research
method used in this study is experimental research. Determination of vitamin C content is done through
iodimetry titration method on Solanum melongena L which has been steamed, baked and boiled. The
statistical test used in the data analysis was the analysisof one-way variance (ANAVA) with F test. The
results showed that there was a difference of vitamin C levels on the processing of solanum melongena L
which had been steamed, baked and boiled. Vitamin C contained in solanum melongena L that has been
boiled less than Solanum melongena L that has been steamed and Solanum melongena L that has been
baked.
285
Prosiding Jurnal SALINGDIDIK IV – Nov 2017
Total 15 16,8979437
Perhitungan Anava pada tabel 2. Tabel
3. HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan F hit > F tabel, berarti terdapat
Penetapan kadar vitamin dilakukan melalui perbedaan kadar vitamin C pada pengolahan
titrasi iodimetri. Adapun hasil penelitian sebagai Solanum melongena L. Hasil tersebut didukung
berikut. dari hasil SPSS sebagai berikut.
Tabel 1. Hasil Uji Kadar Vitamin C pada Solanum Tabel 3. Hasil SPSS Uji ANAVA pada pengolahan
Melongena L Solanum melongena L
Pengolahan Larutan Standar Iodium Nilai Kadar Sum of df Mean F Sig
Solanum (ml) Rata- Vitamin squares square
melongena rata C Between
I II III IV 14.272 3 4.757
L (ppm) groups
Solanum Within 166.679 .000
melongena 3,60 3,80 3,80 3,90 3,78 0,086 .342 12 .029
groups
L Segar Total 14.614 15
Solanum
Berdasarkan tabel 3. Diperoleh nilai sig
melongena 3,00 3,10 3,00 2,90 3,00 0,068
yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan
L Kukus
kadar vitamin C pada pengolahan Solanum
Solanum
melongena 2,60 2,70 2,60 3,00 2,73 0,062 melongena L.
L Panggang Hasil penelitian membuktikan terdapat
Solanum perbedaan kadar vitamin C pada pengolahan
melongena 1,00 1,50 1,00 1,20 1,18 0,027 Solanum melongena L. Kadar vitamin C paling
L Rebus sedikit diperoleh pada pengolahan dengan cara
perebusan dibandingkan pada pengolahan dikukus
Data hasil penetapan kadar vitamin C dan dipanggang. Hal tersebut didukung oleh
pada pengolahan Solanum melongena L Foroushany at al. (2015) bahwa ”Vitamin C or
selanjutnya dianalisis melalui uji normalitas dan ascorbic acid (AA) is a water-soluble”. Safaryani
homogenitas sebagai prasyarat analisis varians satu at al.(2007) menambahkan ”vitamin C disebut juga
jalur (ANAVA) dengan taraf signifikansi 0,05. Uji asam askorbat, merupakan vitamin yang paling
normalitas dan homogenitas dilakukan sederhana, mudah berubah akibat oksidasi, tetapi
menggunakan SPSS 17.0. Hasil uji normalitas amat berguna bagi manusia. Struktur kimianya
dapat dilihat dari nilai 0,760 > 0,05 yang berati terdiri dari rantai 6 atom C dan kedudukannya
data terdistribusi normal. Berdasarkan output tidak stabil (C6H8O6), karena mudah bereaksi
SPSS diperoleh nilai sig 0,291 yang bermakna uji dengan O2 di udara menjadi asam
homogenitas terpenuhi. dehidroaskorbat”.
Analisis varians satu jalur (ANAVA) Selain perendaman pada air, vitamin C
dilakukan dua cara yaitu cara manual dan SPSS juga mudah teroksidasi oleh suhu. Pemanasan
17.0. Hasil ANAVA perhitungan manual dapat dapat menyebabkan vitamin C rusak. Hal tersebut
dilihat sebagai berikut. didukung hasil penelitian Safaryani et al. (2007)
bahwa terjadi interaksi perlakuan kombinasi suhu
Tabel 2. Uji ANAVA pada pengolahan Solanum dan lama penyimpanan berpengaruh nyata
melongena L terhadap penurunan kadar vitamin C brokoli.
Sumber F
db JK KT F hit
variasi tabel
perlakuan 3 16,5557437 5,52 184 3,49
JK sisa 12 0,3422 0,03
287
Prosiding Jurnal SALINGDIDIK IV – Nov 2017
288