&Bahan Bacaan
Metode Penelitian
Konsep Dasar
Metode Penelitian
Gizi dan Kesehatan
Kata Pengantar
Segala Puji hanya bagi Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha pemurah
yang menciptakan semua ilmu sejak dari azali hingga kekal abadi. Dialah sumber dan
sebab musabab penciptaan segala yang wujud ini, shalawat dan salam kepada kekasih-
Nya Nabi Muhammad Saw, serta keluarga, sahabat dan pengikutnya insan yang ingin
“mencari” Allah .
Kami menyadari tidak ada kajian yang baru dalam buku modul dan bahan bacaan
ini, sebagaimana diungkapan “tiada yang baru dibawah matahari”, buku ini hanyalah
saduran dari beberapa kajian yang telah dibuat orang lain, dan kerja penulis hanya
merangkum dan menyadur dengan harapan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah metode
penelitian dapat memahami dan mengikuti kaidah keilmuan dengan baik.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyediaan beberapa literature dan dan pimpinan jurusan gizi politeknik kesehatan
kemenkes aceh yang telah memberikan kepercayaan dalam mengelola mata kuliah ini
sejak tahun 2000, persembahan karya kecil ini kepada istri tercinta Emi Yoesvita dan
buah hati kami tercinta, Baginda Ilham, Baginda Mi’raj Williamsyah, Baginda Muhammad
Bintang dan Baginda Syeikh Multazam Alfridsyah yang selalu memberikan inspirasi,
dukungan, menopang dan memperkuat kegiatan penulis.
Akhir kalimat, menyadari kekurangan dan kealphaan penulis untuk itu penulis
senantiasa terbuka atas kritik dan saran sebagai masukan dan upaya dalam memperbaiki
diri. Semoga modul dan bahan bacaan ini bermanfaat dalam menambah setitik khazanah
keilmuan di dunia ini.
Alfridsyah
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 3
Metode Penelitian
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Kajian Ilmu dan Pengetahuan 4
1.1 Kajian Ilmu 4
1.2. Perkembangan Ilmu 6
1.3. Sifat Ilmu 7
1.4. Jenis Ilmu 8
1.5. Syarat Ilmu 9
1.6. Manfaat Ilmu 9
1.7. Kajian Pengetahuan 10
1.8. Konsep Kebenaran 13
1.9. Proses Terjadinya Ilmu dan Pengetahuan 15
1.10. Hubungan Ilmu dengan Filsafat 16
BAB II Konsep Metode dan Metodologi 19
2.1. Konsep Metode 20
2.2 Konsep Metodologi 20
BAB III Konsep Penelitian 22
3.1.Definisi Penelitian 22
3.2.Indikator Penelitian 25
3.3. Tujuan Penelitian 26
3.4. Persyaratan Penelitian 29
3.5. Metode Ilmiah 31
3.6. Jenis Penelitian 33
BAB IV Masalah Penelitian 37
4.1. Konsep Dasar Masalah 37
4.2. Kriteria Masalah Yang Baik 38
BAB V Populasi dan Sampel 42
5.1. Populasi 42
5.2. Sampel 42
BAB VI Data Penelitian
6.1. Definisi Data 48
6.2. Teknik Pengambilan Data Penelitian 51
BAB VII Variabel dan Paradigma Penelitian 63
7.1. Variabel Penelitian 63
7.2. Paradigma Penelitian 65
BAB VIII Merancang Kuesioner Penelitian 67
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 4
Metode Penelitian
BAB I
KAJIAN ILMU DAN PENGETAHUAN
Logika yang sedang kita pelajari adalah ilmu. Dalam bahasa Indonesia “ilmu”
seimbang artinya dengan “science” dan dibedakan pemakaiannya secara jelas dengan kata
“pengetahuan. Dengan kata lain ilmu dan pengetahuan mempunyai pengertian yang
berbeda secara mendasar. Serupa itulah kriteria bagi suasana “mengetahui” bagi segala
yang kita tangkap dalam jiwa baik mengenai benda, seperti buku, kursi, gelas, mengenai
peristiwa yang menyertai benda seperti melayang, mendidih, pasang, meledak, maupun
mengenai sifat dan keadaan benda seperti wangi, mahal, panas, gelap dan sebagainya.
Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata “pengetahuan” dan “ilmu” dari
apa yang kita tangkap dalam jiwa. Pengetahuan (knowledge) sudah puas dengan
“menangkap tanpa ragu” kenyataan sesuatu, sedangkan ilmu (science) menghendaki
penjelasan lebih lanjut dari sekedar apa yang dituntut oleh pengetahuan (knowledge).
Dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
tersusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu (Kamus Bahasa Indonesia, 1998)
Mohammad Hatta, mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang teratur tentang
pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik
menurut kedudukannya (apabila dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika
dilihat dari dalam). Sementara Harjono guru besar antropolog Universitas Padjajaran,
memandang ilmu bergantung pada cara kerja indera-indera masing-masing individu dalam
menyerap pengetahuan dan juga cara berpikir setiap individu dalam memproses
pengetahuan yang diperolehnya.
Selain itu juga, definisi ilmu bisa berlandaskan aktivitas yang dilakukan ilmu itu
sendiri. Kita dapat melihat hal itu melalui metode yang digunakannya. Sementara
pandangan-pandangan lain tentang ilmu juga diungkapkan oleh beberapa ilmuwan seperti :
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 5
Metode Penelitian
c. Al Ghazali
Dalam Ihya' Ulumuddin, Al Ghazali mengungkapkan tentang konsep ilmu. Menurutnya,
ilmu terbagi ke dalam dua bagian, yaitu:
Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan aqidah dan ibadah wajib. Setiap orang wajib
mendalami ilmu-ilmu tersebut (fardhu a'in).
Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ruang public, misalnya: ilmu kedokteran, ilmu
sosiologi, ilmu komputer, dan lain-lain. Tidak semua orang wajib mempelajari ilmu-ilmu
tersebut. Beberapa orang saja yang mempelajarinya sudah cukup (fardhu kifayah).
d. Danah Johar dan Ian Marshal
Dua ilmuwan ini mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul SQ (Kecerdasan
Spiritual) bahwa ilmu pengetahuan membantu manusia untuk memahami hal-hal yang
bersifat spiritual.
e. Plato
Konsep ilmu yang digagas oleh Plato, yaitu konsep ide sebagai realitas sejati. Adapun
pengalaman dan penelitian merupakan ingatan dari dunia ide.
f. Anaximandros
Dia berpendapat bahwa: "Semua adalah yang tak terbatas".
g. Thales dari Milletos
Ilmuwan yang satu ini menyampaikan konsep ilmu sebagai berikut, "Semua adalah air".
h. Aristoteles
Murid Plato ini menyumbangkan pemikirannya yang berseberangan dengan Sang Guru.
Konsep ilmu yang ditawarkan mengenai realitas sejati merupakan hasil dari melihat,
mengamati, mendengar, dan meneliti suatu objek. Kemudian, akal pikiranlah yang akan
mengolah menjadi suatu kesadaran.
tennis. Fredderic kekule menemukan bagaimana atom-atom karbon terikat pada molekul
bensin dalam mimpi.
Aliran rasional, disebut juga aliran baconian, memandang proses ilmu dimulai dari
data. Kumpulkan sejumlah fakta, cari hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam bentuk
teori. Ilmu diterangkan secara indukatif. Aliran “hipotetiko-deduktif”, dipelopori karl
popper, mencoba menggabungkan kedua pandangan ini. Aliran yang disebut terakhir ini
lazim disebut model ilmu trasional. Menurut model ini, ilmuwan mulai usahanya dengan
serangkaian aksioma yang berasal dari berbagai sumber.
Ia kemudian mengubah teorinya ke dalam konsep yang dapat diamati.
“……..berfungsi sebagai peta yang mengoraganisasikan fenomena menjadi kelas-kelas yang
dapat dikenal, dikenal dengan prosedur tertentu…..yang disebut “correspondence rules”,
disebut demikian karena menjabarkan hubungan antara hukum-hukum teoritis dan
fonemena empiris. “(fisher, 1978:40). Akhirnya, ia menimbulkan pengamatan lebih lanjut.
Secara singkat, ilmu melewati tiga tahap penting: konseptualisasi, operasionalisasi, dan
observasi.
Menurut Moch. Nazir dalam buku “metode penelitian “ 1988:9) menyatakan bahwa
“ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik. Pengetahuan yang dari
mana dapat disimpulkan ke dalam dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.”
Ilmu ialah pengetahuan yang akan dicoba dan diatur menurut urutan dan arti dan
menyeluruh serta sistematik.
Sementara Marannon (1945) ilmu mencakup lapangan yang sangat luas,
menjangkau semua aspek tentang progress manusia secara menyeluruh. Termasuk
didalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik melalui pengamatan
dan percobaan terus menerus, yang telah menghasilkan penemuan kebenaran yang
bersifat umum.
Sedangkan Tan (1954) berpendapat bahwa ilmu bukan saja merupakan suatu
metodologi. Ilmu telah memberikan metode dan sistem, yang mana tanpa ilmu, semua itu
akan merupakan suatu kebutuhan saja. Nilai dari ilmu tidak saja terletak dalam
pengetahuan yang dikandungnya, sehingga sipenuntut ilmu menjadi seorang yang ilmiah,
baik dalam keterampilan, dalam pandangan maupun tindakannya.
Ilmu atau Sains merupakan komponen terbesar yang diajarkan dalam semua
strata pendidikan sehingga perkembangnya mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Namun demikian, meskipun telah bertahun-tahun mempelajari ilmu, pengetahuan ilmiah
tidak digunakan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan ilmu merupakan pendorong lahirnya teknologi yang sekarang sangat
dominan digunakan di dalam kehidupan manusia terutama teknologi informasi. Teknologi
informasi telah mengubah peradaban manusia lebih berkembang dalam suatu ruang dan
tidak lagi mengalami sekat atau pembatas untuk berkomunikasi, menyampaikan, atau
mendapatkan informasi.
Meskipun telah merubah peradaban dunia, keberadaan ilmu masih dianggap
sebagai hafalan saja, bukan sebagai pengetahuan yang mendeskripsikan, menjelaskan,
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 7
Metode Penelitian
memprediksikan gejala alam untuk kesejahteraan dan kenyamanan hidup. Kini ilmu telah
tercerabut dari nilai luhur ilmu, yaitu untuk menyejahterakan umat manusia. Bahkan
tidak mustahil terjadi, ilmu dan teknologi menjadi bencana bagi kehidupan manusia,
seperti pemanasan global, pembobolan bank, membunuh dengan senjata pemusnahan
masal dan lain sebagainya.
Ilmu dan teknologi telah kehilangan rohnya yang fundamental, karena ilmu telah
mengurangi bahkan menghilangkan peran manusia, dan bahkan tanpa disadari manusia
telah menjadi budak ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, filsafat ilmu mencoba
mengembalikan roh dan nilai luhur dari ilmu, agar ilmu tidak menjadi bumerang bagi
kehidupan manusia. Filsafat ilmu akan mempertegas bahwa ilmu dan teknologi adalah
instrument dalam mencapai kesejahteraan bukan tujuan.
Filsafat ilmu diberikan sebagai pengetahuan bagi orang yang ingin mendalami
hakikat ilmu dan kaitannya dengan pengetahuan lainnya. Bahan yang diberikan tidak
ditujukan untuk menjadi ahli filsafat. Dalam masyarakat religius, ilmu dipandang sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai ketuhanan, karena sumber ilmu yang hakiki
adalah Tuhan. Manusia diberi daya fikir oleh Tuhan, dan dengan daya fikir inilah manusia
menemukan teori-teori ilmiah dan teknologi. Pengaruh agama yang kaku dan dogmatis
kadangkala menghambat perkembangan ilmu. Oleh karenanya diperlukan kecerdasan dan
kejelian dalam memahami kebenaran ilmiah dengan system nilai dalam agama, agar
keduanya tidak saling bertentangan.
Dalam filsafat ilmu, ilmu akan dijelaskan secara filosofis dan akademis sehingga
ilmu dan teknologi tidak tercerabut dari nilai agama, kemanusiaan lingkungan. Dengan
demikian filsafat ilmu akan memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap ilmu.
Sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang :
1. Berdiri secara satu kesatuan
2. Tersusun secara sistematis
3. Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan
disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data,
4. Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset,
5. Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti
dan dipahami maknanya,
6. Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku dimana saja
dan kapan saja di seluruh alam semesta ini,
7. Berkembang, Ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengetahuan dan
penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran
pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 8
Metode Penelitian
Adapun Bierstedt menyusun ilmu dari segi terapan ke dalam dua bagian (ilmu
murni dan terapan), yaitu: Ilmu murni (Pure science), ilmu yang bertujuan untuk
mengembangkan dan membentuk pengetahuan secara abstrak sehingga meningkatkan
kualitas ilmu itu sendiri tanpa menggunakannya dalam masyarakat. Misalnya: seorang ahli
fisika (ilmu alam) tidak bertugas membangun jembatan, seorang ahli kimia bukan untuk
membuat obat-obatan, ahli sosiologi membantu petugas administrasi pembentuk
peraturan dengan gagasan-gagasannya. Jenis-jenis ilmu yang termasuk kelompok ilmu
murni, yaitu:
- Ilmu Pasti - Ilmu Kimia
- Ilmu Hukum - Astronomi
- Ilmu Hewan - Ilmu Tumbuh-tumbuhan
- Ilmu Faal - Ilmu Ekonomi
- Ilmu Sejarah - Ilmu Alam
- Geologi - Sosiologi
- Ilmu Manajemen - Ilmu Politik
Ilmu terapan atau terpakai (Applied science), ilmu yang ditujukan untuk membantu
masyarakat dengan menggunakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis ilmu yang termasuk kelompok ilmu terapan, yaitu:
- Pertanian - Teknologi
- Kedokteran - Navigasi
- Politik - Perundang-undangan
- Pertambangan - Jurnalistik
- Akuntansi - Farmasi
- Pencangkokan - Perusahaan
- Manajemen
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 9
Metode Penelitian
Manfaat ilmu bagi manusia tidak terhitung jumlahnya. Sejak Nabi Adam hingga
sekarang, dari waktu ke waktu ilmu telah mengubah manusia dan peradabannya.
Kehidupan manusia pun menjadi lebih dinamis dan berwarna. Dengan ilmu, manusia
senantiasa:
- mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
- menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya,
- menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-
hari.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 10
Metode Penelitian
Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan
ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya. Selain itu berkat ilmu, manusia:
- menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu,
- dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,
- menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 11
Metode Penelitian
Sering kita mengenal kata pengetahuan, akan tetapi apa maksud dari kata
pengetahuan tersebut. Banyak orang mengatakan pengetahuan adalah ilmu, banyak juga
orang yang mengatakan pengetahuan itu adalah bagian dari ilmu itu sendiri. Dilihat dari
makna pengetahuan itu sendiri, pengetahuan mempunyai arti sesuatu yang di dapat dari
sesuatu kegiatan sehari-harinya maupun dari pengalaman nya tanpa melakukan percobaan
berturut-turut sebelumnya.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 12
Metode Penelitian
Jadi berbeda dengan ilmu, pengetahuan tidak melakukan percobaan lebih lanjut.
Contohnya adalah seorang petani, petani tersebut akan tahu bila ditanya kapan / bulan
apa terjadi musim hujan. Akan tetapi, bila petani tersebut ditanya kenapa sampai terjadi
pada bulan tersebut, petani itu akan kebingungan untuk menjawabnya. Lain bila kita
tanyakan kepada ahli meteorology dan geofisika kenapa terjadi hujan pada bulan
tersebut, mereka pasti menjawab peristiwa tersebut dengan gamblangnya secara
sistematis dan dimengerti.
Maksud contoh di atas adalah sesuatu yang dimiliki petani tersebut adalah suatu
pengetahuan karena apa yang diketahuinya itu di dapat dari kebiasaannya sehari-hari
yang berulang-ulang dan dari pengalamannya selama dia menjadi petani, beda lagi dengan
ahli meteorology dan geofisika tadi, sesuatu hal yang dia dapat adalah ilmu, karena
mereka mendapatkan-nya dari sebuah penelitian yang dilakukan dengan berbagai sumber
yang ada disekelilingnya.
A. Definisi Pengetahuan
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 14
Metode Penelitian
Ilmu atau kebenaran berupa hasil yang temporer atau permanent, adalah suatu
kebenaran yang ditemukan melalui proses ilmiah. Karena proses tersebut dilakukan
secara ilmiah. Pada dasarnya kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan tiga hal, yaitu:
disuatu dokumen. Jika orang berkata ibu kota republik Indonesia adalah Bogor, maka
orang tidak mempernyainya karena tidak terdapat objek yang mempunyai
korespondensi dengan pernyataan tersebut dan tidak ada dokumen yang bertuliskan
bahwa Bogor sebagai ibukota Indonesia.
3. Adanya unsur Pragmatis
Yaitu suatu kebenaran yang dipercaya Karena pernyataan tersebut mempunyai sifat
fungsional yang digunakan di dalam kehidupan praktis. Secara pragmatis orang akan
mempercayai agama, baik agama yang sah maupun agama yang menyimpang. Dan agama
tersebut bersifat fungsional dan menurut mereka agama adalah penunjuk jalan dan
pedoman hidup mereka.
Dengan ketiga unsur tersebut di atas dapat dirumuskan bahwa setiap kebenaran
ilmiah baik yang temporer maupun permanen memilki sifat kohern, korespondensi,
pragmatis, yang bersumber dari materi-materi alamiah. Ilmu menemukan materi-materi
alamiah serta meningkatkan keterampilan observasi, percobaan, klasifikasi, analisa, serta
membuat generelisasi. Dengan adanya keingintahuan manusia terus-menerus, maka ilmu
akan terus berkembang dan membantu kemampuan persepsi serta kemampuan berpikir
secara logis, yang sering disebut penalaran.
Kebenaran ilmiah ditemukan dengan cara berpikir, kemudian melakukan
penelitian(menggunakan ilmu pengetahuan). Selain itu kebenaran ditemukan juga melalui
proses non ilmiah. Adapun kebenaran tersebut yaitu:
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 16
Metode Penelitian
Lahirnya sebuah ilmu berasal dari kebutuhan yang tidak ter puaskan (tidak
terpenuhi secara muaskan). Kemudian karena kebutuhan tersebut tidak terpuaskan maka
akan menjadi suatu masalah dan akhirnya manusia berpikir untuk mencari solusinya.
Setelah berpikir maka selanjutnya adalah dengan melakukan penelitian, bila di dalam
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 17
Metode Penelitian
penelitian tersebut ditemukan kebenaran maka akan menjadi suatu pengetahuan dan
selanjutnya bila pengetahuan itu telah melalui serangkaian pengujian maka dapat di
publikasikan kepada masyarakat dan masyarakat tersebut mengakuinya.
Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial
maupunhistoris. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat,
sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat berasal dari
bahasa Yunani, philosophia atau philosophos. Philos atau philein berarti teman atau
cinta, dan shopia shopos kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah.atau berarti Filsafat
berarti juga mater scientiarum yang artinya induk dari segala ilmu pengetahuan. Kata
filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah (Arab), philosophie
(Prancis, Belanda dan Jerman), serta philosophy (Inggris). Dengan demikian filsafat
berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana(menjadikatasifat) bias berarti teman
kebijaksanaan (katabenda) atau induk dari segala ilmu pengetahuan. Descartes (1590 –
1650) mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan ilmu pengetahuan tentang tuhan, alam
dan manusia.
Immanuel Kant (1724 –1804) mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan
yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan. Menurut Kant ada empat hal
yang dikaji dalam filsafat yaitu: apa yang dapat manusia ketahui? (metafisika), apa yang
seharusnya diketahui manusia?(etika), sampai dimana harapan manusia? ( agama) dan
apakah manusiaitu? (antropologi)
Merriam-Webster dalam kamusnya filsafat adalah literally the love of wisdom,
in the actual usage, the science that investigates the most general facts and
prinsciplesof reality and human nature and conduct: logic, ethics, aesthetics and
the theory of knowledge.
Kenyataannya semua definisi filsafat diatas tidak pernah dapat menampilkan
pengertian yang sempurna karena setiap orang selalu berbeda cara dan gaya dalam
mendefinisikan suatu masalah. Definisi dan pengertian tidak akan menyesatkan selama
kita memandangnya sebagai cara pengenalan awal atau sementara untuk mencapai
kesempurnaan lebih lanjut.
Dengan demikian filsafat merupakan ilmu yang mempelajari dengan sungguh-
sungguh hakekat kebenaran segala sesuatu. Dengan bantuan filsafat, manusia berusaha
menangkap makna, hakekat, hikmah dari setiap pemikran, realitas dan kejadian.
Filsafat mengantarkan manusia untuk lebih jernih, mendasar dan bijaksana dalam
berfikir, bersikap, berkata, berbuat dan mengambil kesimpulan.
Pada zaman Plato sampai pada masa Al-Kindi, batasan antara filsafat dan ilmu
pengetahuan boleh dikatakan tidak ada. Seorang filosof (ahli filsafat) pasti menguasai
semua ilmu pengetahuan. Perkembangan daya berfikir manusia yang mengembangkan
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 18
Metode Penelitian
filsafat pada tingkat praktis dikalahkan oleh perkembangan ilmu yang didukung oleh
teknologi. Wilayah kajian filsafat menjadi lebih sempit dibandingkan dengan wilayah
kajian ilmu. Sehingga ada anggapan filsafat tidak dibutuhkan lagi. Filsafat kurang
membumi sedangkan ilmu lebih bermanfaat dan lebih praktis.
B. Cabang Filsafat
• Filsafat Sejarah
• Filsafat Matematika
Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti mengetahui,
memahami dan mengerti benar-benar. Dalam bahasa Inggris disebut Science, dari
bahasa Latin yang berasal dari kata Scientia (pengetahuan) atau Scire (mengetahui).
Sedangkan dalam bahasa Yunani adalah Episteme (pengetahuan).
Dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang
yang tersusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu (Kamus Bahasa Indonesia, 1998)
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 20
Metode Penelitian
BAB II
KONSEP METODE DAN METODOLOGI
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja
untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang metode-
metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya
siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang
digunakan oleh guru.
Metode berarti cara atau suatu teknik melakukan sesuatu. Jadi metodologi ialah
pengetahuan tentang cara untuk melakukan sesuatu, suatu tindakan, atau kerangka
berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang paut
(relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem
berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang
membentuk suatu kesatuan.
Unsur-unsur metode ialah wawasan intelektual, konsep, cara penghampiran
(approach) persoalan, dan rancang bangun alas data (database). Wawasan intelektual
berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), cerapan (perception), pengalaman, dan
ilmu pengetahuan.
Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka
metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.
Konsep adalah hasil proses intelektual berupa kejadian imajinatif untuk memperluas
atau memperkaya serapan, sehingga dapat dibentuk gagasan baru yang dapat
menganalisis persoalan secara lebih cermat. Cara berkenaan dengan pola berfikir. Atas
dasar itulah cerminan citra tentang "kenyataan" yang dimiliki seorang peneliti. Data
dirancangbangun sedemikian rupa agar semua data yang terkumpulkan dapat dialokasikan
kepada kedudukan atau fungsinya yang sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.
A. Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian yang digunakan :
Deskriptif, pengembangan, eksperimen, tindakan, historis, kualitatif.
2. Model desain dan pendekatan :
Eksperimen : murni, kuasi, lemah.
Deskriptif : survai, korelatif, komparatif.
3. Metode pengumpulan data :
Wawancara, observasi, angket/kuensioner, tes, study dokumenter, skala.
4. Teknik analisis/ pengolahan data :
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 21
Metode Penelitian
Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah strategi
atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang di maksud
penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian
proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
pelaksanaan penelitian dan pengembangan, terdapat beberapa metode yang digunakan,
yaitu metode deskriptif, evaluatif, dan eksperimental.
1. Metode deskriptif
Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang
kondisi yang ada. Kondisi yang mencakup Kondisi produk-produk yang sudah ada
sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar produk yang akan di kembangkan.
Kondisi pihak pengguna dan Kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat
pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan.
2. Metode evaluatif
Digunakan untuk mengevaluasi produk dalam proses uji coba pengembangan suatu
produk. Produk penelitian dikembangkan melalui serangkaian uji coba pada setiap
kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik itu evaluasi hasil maupun evaluasi proses.
Berdasarkan temuan-temuan pada hasil uji coba diadakan penyempurnaan (revisi
model.
3. Metode Eksperimental
Digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Walaupun dalan
tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran), tetapi pengukuran tersebut masih
dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam
eksperimen diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada
kelompok pembanding atau kelompok control. Pemilihan kelompok eksperimen dan
kelompok control dilakukan secara acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen
pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dan produk
yang dihasilkan.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 22
Metode Penelitian
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 23
Metode Penelitian
BAB III
KONSEP PENELITIAN
3.1.Definisi Penelitian
penelitiannya akan bermanfaat atau tidak, apakah tujuan penelitian akan tercapai atau
tidak.
Penelitian akan menawarkan kesempatan-kesempatan menarik khususnya dalam
analisis keuangan, penelitian pemasaran, dan penelitian operasional. Jika Anda memiliki
keterampilan dalam penelitian, maka Anda akan mendapat posisi sebagai ahli dalam
penelitian di suatu perusahaan. Penelitian akan menawarkan kesempatan-kesempatan
menarik khususnya dalam analisis keuangan, penelitian pemasaran, dan penelitian
operasional. Oleh karena itu, sebelum memahami pentingnya suatu penelitian, maka perlu
dipahami pengertian dari penelitian itu.
Penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan
dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan
suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori,
dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut.
Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh
mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu
atau metode ilmiah.
Kata penelitian diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari
bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".
Beberapa pakar memberikan definisi penelitian sebagai berikut:
1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta
sistematis.
3. Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau
usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang
dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
5. Hilway (1956)
Penelitian adalah suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 25
Metode Penelitian
8. Woody (1927)
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan
hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya
mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan
kecocokan dengan hipotesis.
9. Depdiknas RI
Penelitian adalah kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui
metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.
12. Tuckman
Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah
terhadap suatu masalah.Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah
tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa
teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 26
Metode Penelitian
alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar
asumsi, teknik dan metode.
Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
Penelitian dikatakan ilmiah jika memenuhi tiga indicator, yaitu: sistemati, logis dan
emperis. Penelitian harus sistematis artinya mempunyai urutan tertentu dalam
pelaksanaannya, tidak boleh dibalak balik, harus dilakukan secara urut. Penelitian dimulai
dengan adanya masalah, masalah yang akan diteliti kemudian dikaji berdasar teori yang
telah ada, hasil kajian teori terhadap masalah akan menghasilkan hipotesa. Untuk
membuktikan hipotesa yang telah dibuat diperlukan design penelitian agar pelaksanaan
penelitian efektif dan efisien. Dengan design penelitian yang telah ditentukan, baru
dimulai pengambilan data, data diambil dari obyek penelitian yang telah ditentukan
(populasi, sampling dan sample) dengan menggunakan instrument penelitian. Data yang
terkumpul kemudian dianalisis (coding, scoring, tabulating, uji statistic) untuk
mendapatkan kesimpulan atas hipotesa yang telah dibuat.
Penelian harus logis, artinya masuk akal, penelitian tidak akan dikatakan ilmiah jika
tidak masuk akal, misalnya meneliti tentang hasil perkawinan antara ikan dengan bebek,
atau meneliti tentang cara melahirkan melalui telinga.
Penelitian harus emperis, artinya realita atau dapat diamati oleh indera kita, dapat
didengar, dapat dibau, dapat dilihat, dapat dirasa atau dapat diraba. Penelitian yang
tidak realitas berarti bukan penelitian ilmiah, contoh penelitian tentang santet,
penelitian tentang bidadari.
3.2.Indikator Penelitian
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 27
Metode Penelitian
3. Ilmu pengetahuan
4. Metode ilmiah.
Faktor yang penting kunci dari kesuksesan dalam organisasi penelitian adalah
komunikasi dengan orang-orang adalah kerahasiaan. Responden survei dan peserta dalam
wawancara mendalam dan fokus grup sering diminta untuk memberikan informasi secara
terbuka, jujur dan pribadi tanggapan tentang isu-isu sensitif, kekhawatiran, persepsi dan
pendapat tentang berbagai topik.
Untuk mendapatkan kebenaran dari responden, para peneliti harus mampu untuk
tidak hanya menjamin, tetapi untuk benar-benar menjamin, bahwa identitas peserta
penelitian akan dijaga kerahasiaannya dan dilindungi sepenuhnya. Kerahasiaan merupakan
salah satu alasan utama, di samping kualifikasi khusus , terdiri dari konsultan independen
yang melakukan penelitian dan pengukuran komunikasi organisasi.
Selain penelitian yang melibatkan masyarakat dan media komunikasi yang
dihasilkan, kegiatan dan manajemen komunikasi dengan responden terdapat aspek
penting lainnya yaitu organisasi komunikasi yang belajar untuk sepenuhnya pemahaman
dimensi tentang bagaimana sebuah organisasi berkomunikasi dan apa yang bekerja dan
apa yang tidak dalam hal ini termasuk pemeriksaan penggunaan pola komunikasi
elektronik sistem seperti e-mail, Voice-Mail, intranet, dll, analisis pola arus komunikasi
dalam jaringan, sistem umpan balik dan komunikasi informal seperti memo. Penelitian di
daerah-daerah yang sering dilakukan oleh sistem teknologi komunikasi dan audit personil
profesional seperti lembaga periset.
Penelitian ditandai dengan menjadi sebuah proses:
1. Sistematis (Systematic): Dari ekspresi suatu hipotesis atau bekerja objektif,
ilmuwan mengumpulkan beberapa data sesuai dengan skema yang telah ditetapkan di
muka. Karena data dianalisis dan diinterpretasikan, para ilmuwan mengubah
pengetahuan atau mereka menambah pengetahuan baru itu sudah ada satu, dan
mereka mulai pada waktu yang sama siklus baru penelitian. Pendekatan yang
sistematis, yang digunakan dalam penelitian, adalah dari metode ilmiah.
2. Penyelenggara (Organized): Semua anggota kelompok penelitian harus tahu apa yang
telah mereka lakukan selama seluruh pekerjaan, untuk dimasukkan ke dalam
menggunakan definisi yang sama, standar dan prinsip-prinsip untuk semua orang yang
mengambil bagian di dalamnya. Dengan mencapai keadaan ini, benar-benar diperlukan
untuk menulis sebuah protokol penelitian di mana para ilmuwan menentukan semua
detail dalam hubungannya dengan pekerjaan.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 28
Metode Penelitian
Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan
penelitiannya. Tujuan dari penelitian tidak sama dengan tujuan peneliti. Sering dijumpai
di beberapa tesis atau disertasi bahwa tujuan penelitian adalah sebagai salah satu
syarat lulus pendidikan Diploma III/IV dan S1 maupun S2. Tujuan tersebut bukan
merupakan tujuan penelitian tetapi merupakan tujuan peneliti untuk mendapatkan gelar
studinya yang disyaratkan untuk melakukan penelitian tersebut.
Dari beberapa pengertian penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tersebut mempunyai beberapa tujuan di
antaranya :
1. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan (Buckley et al.). Dalam penelitian
bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka panjang karena umumnya
tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah-masalah praktis.
2. Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban (sekarang). Dalam penelitian
bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka pendek. Hasil penelitian lebih
menekankan pada usaha pemecahan masalah-masalah praktis yang diperlukan untuk
pertimbangan dalam pembuatan keputusan bisnis.
3. Menangkap opportunity atau peluang. Misalnya suatu penelitian dengan isu
‘peningkatan moral karyawan untuk peningkatan kinerja mereka’.
4. Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada. Misalnya
suatu penelitian dengan isu “penggunaan ekuitas yang lebih besar dibandingkan hutang
untuk mengurangi konflik kepentingan antara pemegang saham dan kreditur (menguji
teori keagenan yang telah ada).
5. Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori yang
baru. Misalnya suatu penelitian dengan isu “kepemilikan manajerial yang
6. Akan memperkuat hubungan antara peluang tumbuh perusahaan dengan kebijakan
pendanaan perusahaan (untuk menemukan teori).
Secara umumnya, berikut ini merupakan empat tujuan utama dari suatu proses
penelitian:
1. Tujuan Exploratif (Penemuan): menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu;
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah
ada;
3. Tujuan Developmental (Pengembangan): mengembangkan sesuatu dalam bidang yang
telah ada;
4. Penulisan Karya Ilmiah (KTI, Skripsi, Tesis, Disertasi).
Tujuan penelitian pada bidang kesehatan pada umumnya dibagi menjadi tiga yaitu:
(1) menemukan, artinya meneliti sesuatu yang belum pernah ada; (2) membuktikan,
artinya memastikan sesuatu yang sebelumnya diragukan; (3) mengembangkan, artinya
menambah atau memperluas sesuatu yang pernah ditemukan sebelumnya.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 29
Metode Penelitian
Jenis penelitian dibagi menjadi dua bagian besar: (1) penelitian Deskriptif, yaitu
penelitian yang tujuannya hanya menggambarkan masalah yang ada, tidak mencari
penyebab masalahnya; (2) penelitian Analitik, adalah penelitian yang selain
menggambarkan masalah juga mencari penyebab masalah untuk menemukan solusi
pemecahan masalah. Pada penelitian analitik dibagi menjadi tiga pendekatan yaitu: (1)
pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dimana pengambilan data variable bebas dan
variable tergantung dilakukan pada saat yang sama; (2) pendekatan cohort atau
prospektif yaitu penelitian yang diikuti perjalannya kedepan, artinya data yang diambil
duluan adalah data variable bebas kemudian setelah beberapa waktu tertentu baru
diambil data variable tergantung untuk mengetahui akibat; (3) pendekatan retrospektif,
yaitu penelitian yang diikuti perjalanannya kebelakang, artinya data yang diambil duluan
adalah data variable tergantung (akibat), kemudian diikuti pada masa yang lampau untuk
mengetahui data variable bebas (factor pengaruh).
Peranan Penelitian
1. Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-
fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait. Prosesnya mencangkup
penfsiran masalah atau disebut juga dengan mendefinisikan masalah, selanjutnya
strategi pemecahan masalah yaitu membuat seleksi terhadap strategi pemecahan
masalah yang terbaik;
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 30
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan hasil dari suatu penelitian atau riset yang baik dan memuaskan
semua pihak, maka perlu dibuat dengan sifat kriteria sebagai berikut:
Penelitian atau riset yang baik akan memiliki nilai yang baik pada kriteria pada 4
point di atas. Hasil yang kurang pada satu atau lebih faktor kriteria akan dapat membuat
penelitian menjadi tidak valid. Beberapa hal di bawah ini antara lain merupakan
persyaratan untuk diterimanya laporan penelitian, diantaranya:
• Penelitian tindakan kelas harus tertuju mengenai hal-hal yang terjadi dalam
pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Penelitian
tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan secara terus-menerus,
obyektif dan sistematis, artinya dicatat dan direkam dengan baik sehingga diketahui
dengan pasti tingkat keberhasilan yang diperoleh peneliti serta penyimpangan yang
terjadi. Hasil pencermatan tersebut digunakan sebagai
• Bahan untuk menentukan tindakan lanjut yang harus diambil segera oleh peneliti.
• Penelitian tindakan harus dilakukan sekurang-kurangnya dalam dua siklus tindakan
yang berurutan. Informasi dari siklus terdahulu sangat menentukan bentuk siklus
berikutnya. Oleh karena itu, siklus yang kedua dan seterusnya tidak dapat dirancang
sebelum siklus pertama terjadi. Hasil refleksi harus digunakan bahan masukan untuk
perencanaan siklus berikutnya.
• Penelitian tindakan terjadi secara wajar, tidak mengubah aturan yang sudah
ditentukan, dalam arti tidak mengubah jadwal yang berlaku. Tindakan yang dilakukan
tidak boleh merugikan siswa, baik yang dikenai atau siswa lain. Makna dari kalimat ini
adalah bahwa tindakan yang dilakukan guru tidak hanya memilih anak-anak tertentu,
tetapi harus semua siswa dalam kelas.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 31
Metode Penelitian
1. Kritis dan analitis: mendorong suatu kepastian dan proses penelitian untuk
mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya.
2. Logis: merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah. Kesimpulan rasional diturunkan
dari bukti yang ada.
3. Testabity: penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan pengujian
statistik yang menggunakan data yang dikumpulkan.
4. Obyektif: hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang sama
dilakukan pada kondisi yang sama. Hasil penelitian dikatakan ilmiah apabila dapat
dibuktikan kebenarannya.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 32
Metode Penelitian
Semua asas penyelidikan digunakan dalam penelitian, akan tetapi tidak semua asas
penelitian digunakan dalam penyelidikan. Oleh karena penelitian selalu berusaha
mengungkapkan faktor penimbul sebab maka penelitian menjadi sumber ilmu. Dengan
kata lain, tanpa penelitian tidak akan ada ilmu dan ilmu hanya dapat tumbuh dan
berkembang kalau didorong dan didukung dengan penelitian.
Ciri-Ciri Penelitian
Karakteristik Penelitian
1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.
2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.
3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan opini).
Langkah-Langkah Penelitian
1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi penelitian.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 34
Metode Penelitian
a. Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yangdipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosilogis
maupun psikologis.
c. Penelitian Eksperimen
Yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya
dimanipulasi oleh peneliti.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 35
Metode Penelitian
d. Penelitian Naturalistic
Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya)
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan
bisnis.
e. Policy Reserach
Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-
masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada
pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
f. Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling
efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat
meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3)
organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
g. Penelitian Evaluasi
Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan
suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah
ditetapkan.
h. Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di
masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam
kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu.
Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa
lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan
sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu
kesimpulan.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 36
Metode Penelitian
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan
penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu
yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable
atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal
utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk
kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau
data kualitatif yang diangkakan (scoring).
Jenis-jenis Penelitian
Tujuan Metode Tingkat Eksplanasi Analisis & Jenis Data
Penelitian yang baik disamping memiliki ciri-ciri di atas, juga memiliki ciri-ciri:
1. Tujuan dan masalah penelitian harus digambarkan secara jelas sehingga tidak
menimbulkan keraguan kepada pembaca.
2. Teknik dan prosedur dalam penelitian itu harus dijalaskan secara rinci.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 37
Metode Penelitian
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 38
Metode Penelitian
BAB VI
MASALAH PENELITIAN (RESEARCH PROBLEM)
CONTOH :
Masalah 1 :
meningkatnya kasus abortus di poli kandungan RS Aceh Raya tahun 2012
Identifikasi Masalah:
Faktor Janin:
• Kelainan kromosom
• Lindungan endometrium tidak sempurna
• Gangguan luar: virus, obat, radiasi
Faktor Plasenta:
• Gangguan oksigenasi plasenta
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 39
Metode Penelitian
Faktor Ibu:
• Pneumonia, tifus abdominalis, malaria, anemia berat, tokxoplasma
Masalah 2:
menurunnya kasus ASI Ekslusif di desa Svasta Herena Kecamatan Lampeunerut tahun
2012
Faktor Predisposisi:
• Pendidikan
• Pengetahuan
• Sikap
• Persepsi
Faktor pendukung:
• Pendapatan Keluarga
• Ketersediaan waktu
Faktor Pendorong:
• Sikap Petugas
• Sikap Orang tua
• Rumusan masalah ditulis dimulai dengan kata tanya (Apa, Bagaimana, Mengapa,
Adakah)
• Ide Rumusan masalah diketahui setelah mengkaji masalah (identifikasi masalah)
MASALAH:
Meningkatnya kasus fluor albus yg berlebihan pada remaja putri di Astri 3 ponpes darul
ulum Aceh Besar tahun 2013
RUMUSAN MASALAH:
1. Apakah ada hubungan antara psikis dengan fluor albus berlebihan pada remaja putri di
Astri 3 Ponpes Darul Ulum Aceh Besar tahun 2005?
2. Apakah ada hubungan frekuensi ganti celana dalam dengan fluor albus berlebihan pada
remaja putri di Astri 3 Ponpes Darul Ulum Aceh Besar tahun 2005?
3. Apakah ada hubungan antara menkonsumsi buah nanas dengan fluor albus berlebihan
pada remaja putri di Astri 3 Ponpes Darul Ulum Aceh Besar tahun 2005?
JUDUL:
Hubungan antara pendampingan suami terhadap psikologis ibu bersalin saat proses
persalinan di RSUD Swadana Aceh Besar tahun 2005
MASALAH:
Meningkatnya kecemasan ibu bersalin saat proses persalinan di RSUD Swadana Aceh
Besar tahun 2005
RUMUSAN MASALAH:
1. Apakah ada hubungan antara kecemasan ibu bersalin dengan pendampingan suami saat
menghadapi persalinan di RSUD Swadana Aceh Besar tahun 2005?.
2. Apakah ada hubungan antara kecemasan ibu bersalin dengan suasana ruang bersalin di
RSUD Swadana Aceh Besar tahun 2005?.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 42
Metode Penelitian
3. Apakah ada hubungan antara kecemasan ibu bersalin dengan pelayanan tenaga
kesehatan di RSUD Swadana Aceh Besar tahun 2005?.
MASALAH:
Meningkatnya pemberian susu formula pada Bayi umur kurang dari enam bulan di
Puskesmas Bareng Kab Aceh Besar tahun 2005
RUMUSAN MASALAH:
1. Apakah ada hubungan antara ibu karier dengan pemberian susu formula?
2. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemberian susu formula?
3. Apakah ada hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan pemberian susu formula?
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 43
Metode Penelitian
BAB V
POPULASI DAN SAMPEL
5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi ini sering juga
disebut Universe. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati,
dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati. Populasi yang tidak
pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak terbatas,
dan populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat diberi nomor
identifikasi), misalnya murid sekolah, jumlah karyawan tetap pabrik, dll disebut "Populasi
Finit".
Suatu kelompok objek yang berkembang terus (melakukan proses sebagai akibat
kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah Populasi Infinitif. Misalnya penduduk
suatu negara adalah populasi yang infinit karena setiap waktu terus berubah jumlahnya.
Apabilah penduduk tersebut dibatasi dalam waktu dan tempat, maka populasi yang infinit
bisa berubah menjadi populasi yang finit. Misalnya penduduk Kota Banda Aceh pada
tahun 2012 (1 Januari s/d 31 Desember 2012) dapat diketahui jumlahnya. Umumnya
populasi yang infinit hanyalah teori saja, sedangkan kenyataan dalam prakteknya, semua
benda hidup dianggap populasi yang finit. Bila dinyatakan bahwa 60% penduduk Indonesia
adalah petani, ini berati bahwa setiap 100 orang penduduk Indonesia, 60 orang adalah
petani. Hasil pengukuran atau karakteristik dari populasi disebut "parameter" yaitu
untuk harga-harga rata-rata hitung (mean) dan σ untuk simpangan baku (standard
deviasai). Jadi populasi yang diteliti harus didefenisikan dengan jelas, termasuk didalam
nya ciri-ciri dimensi waktu dan tempat.
5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (sampel sendiri secara
harfiah berarti contoh) atau sebagian dari objek yang diteliti. Hasil pengukuran dan
karakteristik dari sampel disebut "statistik" yaitu X untuk harga rata-rata hitung dan S
atau SD untuk simpangan baku.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 44
Metode Penelitian
a. Tujuan.
Agar sampel yang diambil dari populasinya "representatif" (mewakili), sehingga dapat
diperoleh informasi yang cukup untuk mengestimasi populasinya.
b. Definisi
Dalam rangka pengambilan sampel, ada beberapa pengertian yang perlu diketahui,
yaitu:
- Populasi Sasaran (Target Populasi):
Yaitu populasi yang menjadi sasaran pengamatan atau populasi dari mana suatu
keterangan,akan diperoleh (misalnya efek obat pada ibu hamil) maka target
populasi adalah ibu hamil.
- Kerangka Sampel (Sampling Frame):
Yaitu suatu daftar unit-unit yang ada pada populasi yang akan diambil sampelnya
(daftar anggota populasinya).
- Unit Sampel(Sampling Unit):
Yaitu unit terkecil pada populasi yang akan diambil sebagai sampel (KK atau RT).
- Rancangan Sampel
Yaitu rancangan yang meliputi cara pengambilan sampel dan penentuan besar
sampelnya.
- Random.
Yaitu cara mengambil sampel, dimana setiap unit dalam populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 45
Metode Penelitian
A. Probability Sampling
Pada pengam bilan sampel secara random, setiap unit populasi, mempunyai
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktor pemilihan atau penunjukan
sampel yang mana akan diambil, yang semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini
dihindarkan. Bila tidak, akan terjadi bias. Dengan cara random, bias pemilihan dapat
diperkecil, sekecil mungkin. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel
yang representatif.
Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut:
- Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
- Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
- Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
Penyimpangan (Error)
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistik.
Nilai statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya.
Perbedaan inilah yang disebut sebagai Penyimpangan (Sampling Error) Sedangkan pada
non probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak mungkin
diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik.
Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kwesioner, kesalahan petugas pengumpul
data dan pengola data disebut Non Sampling Error.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 46
Metode Penelitian
nomor ≥ 300, tidak diambil sebagai sampel (N = 300). Jika pada lembar pertama
jumlah sampel belum mencukupi, lanjutkan kelembaran berikutnya, dan seterusnya.
Jika ada nomor yang serupa dijumpai, di ambil hanya satu, karena setiap orang
hanya mempunyai 1 nomor identifikasi.
Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K" dari titik awal yang dipilih secara
random, dimana:
Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit, diambil sebagai
sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
Cara ini dipergunakan :
Bila ada sedikit Stratifikasi Pada populasi.
Keuntungan : - Perencanan dan penggunaanya mudah.
- Sampel tersebar di daerah populasi.
Kerugian : - Membutuhkan daftar populasi.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 47
Metode Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri
dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam kelompok yang terpilih akan
diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai : bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-
kelompok dan setiap karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok. Misalnya
ingin meneliti gambaran karakteristik (umur, suku, pendidikan dan pekerjaan) orang tua
mahasiswa FK USU. Mahasiswa FK dibagi dalam 6 tingkat (I s/d VI). Pilih secara random
salah satu tingkat (misal tingkat II). Maka orang tua sem ua mahasiswa yang berada
pada tingkat II diambil sebagai sampel (Cluster).
Keuntungan : - Tidak memerlukan daftar populasi.
- Biaya transportasi kurang
Kerugian : - Prosudur estimasi sulit.
Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. Juga
jumlah sampel yang dikehenadaki tidak berdasrkan pertimbangan yang dapat
dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh
bersifat kasar dan sementara saja.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 49
Metode Penelitian
BAB VI
DATA PENELITIAN
Data atau bahan keterangan ialah fakta yang dapat ditarik menjadi suatu kesimpulan
dalam kerangka persoalan yang digarap. Fakta ialah kenyataan yang telah didudukkan
dalam kerangka persoalan. Pengertian kenyataan mencakup segala sesuatu yang teramati,
tersidik atau terukur, pengalaman dan pendapat yang diakui sebagai suatu kebenaran
umum dan bersifat mantap. Teori, hukum dan kaedah termasuk fakta.
Sebagaimana persoalan yang menjadi kerangkanya, fakta juga bersifat subyektif.
Kenyataan adalah netral, obyektif. Misal, dalam persoalan keaweten piring, kenyataan
“retak” merupakan fakta, akan tetapi kenyataan “warna biru” bukan fakta. Kenyataan
“warna biru” menjadi fakta dalam persoalan keindahan piring. Berkenaan dengan nada
pertanyaan dasar, fakta diberi tanda positif atau negatif. Kenyataan yang mengiakan
pertanyaan positif atau menolak pertanyaan negatif merupakan fakta positif. Misal,
kenyataan “buku ada di atas meja” menjadi fakta positif karena mengiakan pertanyaan
positif “adakah buku di atas meja” dan menolak pertanyaan negatif “tidak adakah buku di
atas meja”. Fakta bersifat negatif kalau kenyataan mengiakan pertanyaan negatif dan
menolak pertanyaan positif.
Fakta dalam rangka dugaan sebab-musabab disebut gejala (phenomenon). Dalam
rangka pemastian jawaban, fakta disebut bukti (evidance). Ada persoalan yang dapat
dibuktikan cukup dengan satu fakta saja. Ada yang memerlukan sejumlah fakta yang
saling mengisi untuk pembuktiannya. Misal, persoalan kehadiran seseorang dalam suatu
rapat telah dapat dibuktikan secara tuntas dengan fakta ada-tidaknya orang tersebut
dalam rapat bersangkutan. Akan tetapi untuk membuktikan kekahatan suatu tanah akan
N diperlukan sejumlah fakta yang saling bernasabah, a.l. kadar N tanah rendah, tanaman
tanpa pupuk N memperlihatkan gejala kahat N, usaha pengelolaan tanah selain
pemupukan N tidak dapat menghilangkan gejala kekahatan N pada tanaman, dan
tanggapan tanaman terhadap pemupukan N sangat murad (significant).
a. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor
dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 50
Metode Penelitian
Pembagian Data
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 51
Metode Penelitian
Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka
akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
– Pelayanan rumah sakit Aceh Rayeuk Sangat Baik
– Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Aceh Rayeuk Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
– Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Aceh rayeuk mencapai 92%
– Tingkat pendapatan masyarakat Aceh Rayeuk mencapai Rp. 800.000/bulan
Penyajian Data
Data variabel:
1. Variabel Katagorik (Kualitatif) : hasil penggolongan / pengklasifikasian
Cth: orang berkumis : laki-laki, pendidikan
2. Variabel Numerik (kuantitatif) : hasil dari perhitungan/pengukuran
a. Diskrit (variabel hasil perhitungan),cth: jumlah anak, jumlah pasien.
b. Kontinu (variabel hasil pengukuran),cth: TB, BB
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 52
Metode Penelitian
A. ANGKET (KUESIONER) :
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan
daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar
pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat “terbuka”, yaitu jika jawaban
tidak ditentukan sebelumnya oleh peneliti dan dapat bersifat “tertutup”, yaitu alternatif
jawaban sudah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Sedangkan instrumen daftar
pertanyaan dapat berupa pertanyaan (berupa isian yang akan diisi oleh responden),
checklist (berupa pilihan dengan cara memberi tanda pada kolom yang disediakan) dan
skala (berupa pilihan dengan memberi tanda pada kolom berdasarkan tingkatan
tertentu).
Menurut Emory terdapat 4 (empat) komponen inti dari sebuah kuesioner, yaitu :
a. Adanya subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian.
b. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta
mengisi atau menjawab pertanyaan secara aktif dan obyektif.
c. Adanya petunjuk pengisian kuesioner, yaitu petunjuk yang tersedia harys mudah
dimengerti dan tidak bias (mempunyai persepsi yang macam-macam).
d. Adanya pertanyaan atau pernyataan beserta tempat untuk mengisi jawaban, baik
secara tertutup maupun terbuka. Dalam membuat kuesioner harus ada identitas
responden (nama responden dapat tidak dicantumkan)
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 53
Metode Penelitian
B. TEKNIK WAWANCARA :
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan
daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yang masing-masing mempunyai kedudukan sebagai
peminta informasi dan pihak lainya sebagai pemberi informasi. Sebagai peminta
informasi, pewawancar mengajukan pertanyaan-pertanyaan, menilai jawaban-jawaban,
meminta penjelasan, mengingat dan mencatat jawaban dari informan dan responden.
Dalam melakukan wawancara diperlukan kemampuan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dirumuskan secara tajam, halus, dan tepat , serta kemampuan untuk
menangkap buah pikiran oarng lain dengan tepat dan cepat. Bila pertanyaan disalah
tafsirkan, pewawancara harus mampu merumuskan dengan kata-kata lain yang dapat
dimengerti oleh interviewee. Oleh karena itu dalam melekukan wawancara diperlukan
pengetahuan keterampilan , dan kecepatan berfikir serta kemempuan untuk menilai
kesesuaian antara jawaban satu dan jawaban lainya.
Teknik atau metode pengumpulan data pada pengembangan suatu system
informasi dapat dibagi menjadi beberapa macam metode, seperti wawancara, kuisioner,
pengamatan langsung dan work sampling. Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap
awal yang penting guna mendapatkan data yang akurat.
1. Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak
dilakukan dalam pengembangan system informasi. Wawancara memungkinkan analis
sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung
dengan orang yang diwawancarai. Seperti halnya metode pengumpulan data yang lain,
wawancara bukanlah satu-satunya metode yang terbaik untuk semua situasi. Metode
wawancara selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kerugian yang harus
dipertimbangkan untuk situasi tertentu.
a. Persiapan Wawancara
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 54
Metode Penelitian
b. Pelaksanaan wawancara
Mengawali wawancara sebaiknya dari pertanyaan yang bersifat umum, baru
setelah itu berlanjut kepada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya teerinci dan spesifik.
Wawancara sebaiknya dilakukan di tempat orang yang akan diwawancarai, sebagai
pewawancara sebaiknya berbicara lebih sedikit dari yang diwawancarai, buatlah catatan
seminimal mungkin dan pada akhir wawancara buatlah ringkasannya, kemudian jangan lupa
untuk mereview hasil wawancara kepada orang yang diwawancarai sehingga tidak terjadi
kesalahan.
Selain itu juga Pewawancara haruslah bersikap ramah tamah, cepat tanggap dalam
menerima jawaban, memperhatikan wawancara serta bersikap terbuka dalam menanggapi
jawaban yang diberikan oleh orang yang diwawancarai.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 56
Metode Penelitian
C. OBSERVASI :
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap obyek penelitian. Instrumen yang dapat digunakan adalah
lembar pengamatan, panduan pengamatan dll.
Teknik pengumpulan data ini hakekeatnya adalah penelitian dengan menegdakan
pengamatan langsung terhadap gejala-gajala atau kondidsi yang terjadi di lapangan.
Instrument yang digunakan adalah lembar observasi yang berupa check list lapangan.
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan secara sisitemetis terhadap gejala atau fenomena yang asa pada objek
penelitian.
Observasi dapat dibagi dua yaitu obsrvasi langsung dan observasi tidak langsung.
Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian
atau tempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang
diteliti.
Menurut Sumaatmaja (1998 :105) terdapat beberapa alasan menggunakan teknik
observasi sebagai alat pengumpulan data diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pada dasarnya ilmu pengetahuan dan geografi merupakan pengetehuan hasil
pengimpulan data dan kenyataan di lapang. Oleh karena itu untuk mendapatkan data
geografi yang aktual dan langsung kita harus melakukan observasi lapangan.
b. Observasi lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang terutama dalam
penelitian geografi.
Ada tiga cara untuk melakukan observasi yaitu partisipasi,sistematis dan ekperimen.
Observasi cara partisipasi adalah suatu cara pengamatan yang dilakukan oleh observer
dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang atau objek yang di
observasi.dengan demikian peneliti dapat memperoleh data objektif dari orng yang di
observasi. Selain itu pengamatan dapat pula dilakukan dengan cara non partisipasi,
observer tidak ikut dalam kehidupan orang atau objek diobservasi. Observasi cara
sistematis disebut juga observasi berstruktur,yakni observasi yang dilakukan terlebih
dahulu menentukan secara sistematis unsur-unsur utama yang akan di observasi. Unsur-
unsur tersebut perlu disesuikan dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang telah dibuat.
Observasi cara experiment adalah pengematan yang dapat mengungkapkan pengaruh
kondisi atau factor tertentu terhadap suatu gejala yang relative murni.
Keuntungan
Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi
Analis sistem dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan
Analis sistem dapat menggambarkan tata letak fisik dari kegiatan-kegiatan
Analis sistem dapat mengukur tingkat dari suatu
Pekerjaan
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 57
Metode Penelitian
Kerugian:
Biasanya orang yang diamati merasa terganggu.
Pekerjaan yang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan.
Dapat mengganggu kerja yang dilakukan.
Orang yangdiamati biasanya cendrung melakukan pekerjaan yang lebih baik dan
sering menutup nutupi kejelekan.
Instrument Penelitian
Instrumen penelitian: adalah alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data:
1. Angket / kuesioner
2. Check List
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 58
Metode Penelitian
Uji Validitas adalah uji untuk membuktikan apakah instrumen penelitian valid
Uji Reliabilitas adalah uji untuk membuktikan apakah instrumen penelitian
reliabel
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan.
Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk
mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137).
Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan
menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor
total, memakai rumus korelasi product moment
Item Instrumen dianggap jika r hitung > r tabel (kritis)
Tingkat signifikansi yang dipakai biasanya 5% atau 10%
Untuk melihat tabel, baris yang dilihat adalah N-2, dimana N adalah jumlah
responden
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
sama akan menghasilkan data yang konsisten.
Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak
rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah
rumus Spearman Brown
Untuk mengetahui reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai r hasil dengan
r tabel.
Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai “Cronbach’s Alpha”.
Ketentuannya : bila r Alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.
Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument
yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya
pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137)
Pengukuran
• Harus jelas apa, dimana, kapan dan siapa yang diukur
• Harus standart alat yang digunakan mengukur
• Pengukuran harus sesuai SOP
• Harus terlatih orang yang akan mengukur
• Hasil pengukuran harus valid dan reliabel
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 59
Metode Penelitian
• Kuesioner ditujukan kepada responden, untuk memperoleh data yang sesuai dengan
tujuan penelitian
• Teknik ini cocok untuk memperoleh data yang cukup besar, dari kelompok/
masyarakat yg berpopulasi besar dan bertebaran tempatnya
Macam Kuesioner
Menurut sifatnya:
• Angket umum: untuk memperoleh data yang selengkapnya (umum) tentang kehidupan
seseorang
• Angket khusus: untuk mendapatkan data khusus tentang kehidupan seseorang
Menurut struktur:
• Angket berstruktur: angket yang disusun lengkap dengan jawabanya, sehingga
responden tinggal memilih
• Angket tak berstruktur: angket yang pertanyaanya meminta jawaban menurut
responden, sehingga tiap responden jawabanya berbeda
• Apakah Ibu memberikan makanan tambahan selain ASI pada bayi ibu? (lebih
mudah dimengerti)
• Pertanyaan jangan terlalu luas
Contoh:
• Dimana ibu melahirkan?
• Dimana Ibu melahirkan anak yang terakhir? (lebih fokus)
• Pertanyaan tidak boleh double
• Apakan Ibu sudah mengikuti KB, dan siapa yang menyuruh? (double pertanyaan)
• Apakah Ibu sudah ikut KB?
• Siapakah yang mempengaruhi Ibu ikut KB?
• Pertanyaan tidak boleh memimpin atau mengarahkan
Contoh:
• Ibu sudah ikut KB, bukan? (mengarahkan)
• Apakan Ibu sudah ikut KB?
Pertanyaan Terbuka
• Apakah Saudara setuju Puskesmas Peterongan dipindahkan ke lokasi Pondok?
• Apa alasan Saudara tidak setuju?
Pertanyaan Tertutup
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 61
Metode Penelitian
□ Setuju
□ Tidak Setuju
Dichotomous Choice
Apakah Ibu pernah membicarakan masakah ASI Eksklusif dengan teman/tetangga?
□ Pernah
□ Tidak pernah
Multiple Choice
Siapakah yang mendorong Ibu datang ke Posyandu?
□ Suami
□ Orang tua
□ Tetangga
□ Tokoh masyarakat
□ Tokoh Agama
□ Lain-lain …………
Check List
Ranking Question
Menurut Saudara siapakah Presiden yang paling jujur? (Berikan urutan dengan memberi
nomor didepan nama presiden)
□ Sukarno
□ Suharto
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 62
Metode Penelitian
□ Habibi
□ Gus Dur
□ Megawati
□ SBY
Data Kualitatif
• Mengukur data kualitatif sebaiknya menggunakan:
• Jawaban benar salah (contoh: mengukur pengetahuan)
• Skala Likert (contoh: mengukur persepsi, sikap, perilaku)
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 63
Metode Penelitian
BAB VII
VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
3. Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sekali lagi, memperkuat atau
memperlemah. Variabel moderating juga sering disebut sebagai variabel bebas kedua
dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear, atau pada structural equation
modeling. Sebagai contoh, hubungan ayah dan ibu akan semakin mesra dengan adanya
anak. Jadi anak merupakan variabel moderating antara ayah dan ibu. Atau, selingkuhan
merenggangkan hubungan ayah dan ibu, jadi selingkuhan merupakan variabel
moderating antara ayah dan ibu
4. Variabel Intervening
Adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Sebagai contoh, prestasi kerja pengaruh ibu terhadap ayah
akan semakin kuat setelah berkeluarga. Jadi keluarga merupakan media bagi ibu dalam
pengaruhnya terhadap ayah
5. Variabel Control
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 64
Metode Penelitian
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, atau dijadikan
acuan bagi variabel yang lain. Misalnya variabel kecepatan menulis murid-murid suatu
sekolah, yang diukur dan dibandingkan kecepatan menulis murid sekolah lain.
Penggolongan tersebut dilakukan berdasarkan sifat hubungan antar variabel. Dalam
hal ini sifat hubungannya adalah hubungan kausalitas. Variabel bebas juga sering
disebut variabel antecedent, dan variabel terikat disebut qonsequent. Variabel bebas
ialah variabel yang oleh peneliti diperkirakan menjadi penyebab munculnya atau
berubahnya variabel terikat. Sedang variabel terikat ialah variabel yang terjadi atau
muncul atau berubah karena mendapat pengaruh atau disebabkan oleh variabel bebas.
Di antara hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut terdapat
variabel-variabel perantara (moderator), variabel pengganggu (intervening variable),
dan variabel pengendali variabel lain (control variable).
Pengertian lain dari Variabel adalah ciri atau sifat dari suatu obyek penelitian
yang mempunyai variasi Misal: kursi adalah obyek penelitian, variable dari kursi adalah:
bentuk, warna, ukuran, dimana bentuk, warna, ukuran disebut atribut dari variabel kursi.
Variabel merupakan pengelompokan dua atau lebih atribut.
Skala data variable dibagi menjadi empat yaitu: nominal, ordinal, ratio dan
interval. Skala nominal adalah skala data yang sifatnya hanya membedakan, tidak ada
tingkatan dan tidak ada urutan, contohnya adalah: jenis kelamin, warna kulit, agama,
pekerjaan. Skala ordinal adalah skala data yang sifatnya disamping membedakan juga
ada tingkatan tetapi tidak ada urutan, misalnya tingkat pendidikan, pangkat, golongan
pangkat, eselon jabatan, derajat perjalanan penyakit. Skala interval adalah skala data
yang sifatnya membedakan, ada tingkatan, ada urutan tetapi tidak mempunyai nol mutlak
(artinya mempunyai nilai nol), contohnya: nilai ujian, suhu. Skala ratio adalah skala data
yang sifatnya membedakan, ada tingkatan, ada urutan tetapi mempunyai nol mutlak
(artinya tidak mempunyai nilai nol), contohnya: berat badan, tinggi badan, perlu
ditegaskan disini bahwa berat badan nol atau tinggi badan nol adalah tidak ada
Disamping variable bebas dan variable tergantung ada juga variable perantara,
variable penekan atau pra kondisi, variable pengganggu, Namun untuk mahasiswa D3
cukup memahami variable bebas dan variable tergantung. Ciri variable yang baik adalah
mempunyai nama, dapat diamati atau diukur, nilainya berbeda-beda, memiliki definisi
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 65
Metode Penelitian
verbal, ada kelompok penggolongan atau satuan, misalnya: nama variable: umur, dapat
diamati dengan waktu, nilainya berbeda-beda, definisi umur adalah waktu antara mulai
dilahirkan sampai saat penelitian, dapat digolongkan bayi, anak, remaja, dewasa, lansia
atau memakai satuan hari, bulan atau tahun.
Contoh:
1. Nama variable: usia
2. Definisi operasional: waktu antara mulai dilahirkan sampai saat penelitian yang
diukur dengan melihat KTP
3. Parameter: KTP yang masih berlaku
4. Instrumen penelitian: check list (hasil penghitungan)
5. Skala data: ratio
6. Kategori: bayi, anak, remaja, dewasa, lansia
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 66
Metode Penelitian
Hasil penelitian akan memberi kontribusi yang lebih besar jika peneliti dapat
menggabungkan kedua paradigma atau pendekatan tersebut. Penggabungan paradigm
tersebut dikenal istilah triangulation. Penggabungan kedua pendekatan ini diharapkan
dapat memberi nilai tambah atau sinergi tersendiri karena pada hakikatnya kedua
paradigm mempunyai keunggulan-keunggulan. Penggabungan kedua pendekatan diharapkan
dapat meminimalkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dikedua paradigma.
Paradigma penelitian kualitatif di antaranya diilhami falsafah rasionalisme yang
menghendaki adanya pembahasan holistik, sistemik, dan mengungkapkan makna di balik
fakta empiris sensual. Secara epistemologis, metodologi penelitian dengan pendekatan
rasionalistik menuntut agar obyek yang diteliti tidak dilepaskan dari konteksnya; atau
setidaknya obyek diteliti dengan fokus atau aksentuasi tertentu, tetapi tidak
mengeliminasi konteksnya. Meminjam istilah Moleong (1989), penelitian kualitatif
bertolak dari paradigma alamiah. Artinya, penelitian ini mengasumsikan bahwa realitas
empiris terjadi dalam suatu konteks sosio-kultural.
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 67
Metode Penelitian
BAB VIII
MERANCANG KUESIONER PENELITIAN
Instrument Penelitian
Instrumen penelitian: adalah alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data:
1. Angket / kuesioner
2. Check List
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 68
Metode Penelitian
Uji Reliabilitas
• Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten.
• Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus
yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus
Spearman Brown
• Untuk mengetahui reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai r hasil dengan r
tabel.
• Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai “Cronbach’s Alpha”.
• Ketentuannya : bila r Alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.
• Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang
digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun
tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137)
Pengukuran
• Harus jelas apa, dimana, kapan dan siapa yang diukur
• Harus standart alat yang digunakan mengukur
• Pengukuran harus sesuai SOP
• Harus terlatih orang yang akan mengukur
• Hasil pengukuran harus valid dan reliabel
Obsrevasi
• Harus diketahui apa, dimana, kapan dan apa/siapa yang observasi
• Observasi harus sesuai dengan SOP
• Hasil observasi harus valid dan reliabel
• Harus diketahui cara mencatat hasil observasi
Wawancara
• Harus jelas apa, dimana, kapan dan siapa yang diwawancarai
• Usahakan membina hubungan baik antara pewawancara dengan responden
• Pewawancara hanya mengambil data, tidak boleh mempengaruhi, mengarahkan atau
menafsirkan jawaban responden
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 69
Metode Penelitian
• Teknik ini cocok untuk memperoleh data yang cukup besar, dari kelompok/
masyarakat yg berpopulasi besar dan bertebaran tempatnya
Macam Kuesioner
Menurut sifatnya:
• Angket umum: untuk memperoleh data yang selengkapnya (umum) tentang kehidupan
seseorang
• Angket khusus: untuk mendapatkan data khusus tentang kehidupan seseorang
Menurut struktur:
• Angket berstruktur: angket yang disusun lengkap dengan jawabanya, sehingga
responden tinggal memilih
• Angket tak berstruktur: angket yang pertanyaanya meminta jawaban menurut
responden, sehingga tiap responden jawabanya berbeda
| alfridsyah
Modul & Bahan Bacaan 70
Metode Penelitian
| alfridsyah