Anda di halaman 1dari 8

KONSEP PENGAWASAN

MUTU PANGAN
KOMPETENSI AHLI GIZI TERKAIT PENGAWASAN
MUTU PANGAN
Kes.AG.0 Ikut serta dalam
1.13.01 peningkatan kualitas Kes.AG.0 Mengembangkan dan atau
pelayanan atau praktek 2.23.01 memodifikasi resep/formula
dietetik untuk kepuasan (mengembangkan dan
konsumen meningkatkan mutu resep
daan makanan formula
Kes.AG.0 Ikut serta dalam
1.19.01 pendayagunaan dan Kes.AG.0 Melakukan uji citarasa/uji
pembinaan SDM dalam 2.26.01 organoleptik makanan
pelayanan gizi Kes.AG.0 Menyelia pengadaan dan
Kes.AG.0 Ikut serta dalam 2.27.01 distribusi bahan makanan
2.20.01 manajemen sarana dan serta transportasi makanan
prasarana pelayanan Gizi Kes.AG.0 Mengawasi/menyelia
Kes.AG.0 Menyelia produksi makanan 2.28.01 masalah keamanan dan
2.22.01 yang memenuhi kecukupan sanitasi dalam
gizi, biaya dan daya terima penyelenggaraan makanan
(industri pangan)
Kes.AG.0 Mengembangkan dan atau
Kes.AG.0 Berpartisipasi dalam
2.23.01 memodifikasi resep/formula
1.41.01 program promosi
(mengembangkan dan
kesehatan/pencegahan
meningkatkan mutu resep
penyakit di masyarakat
daan makanan formula
Konsep mutu
• Mutu adalah sekelompok sifat atau karakteristik pada produk pangan
yang membedakan produk satu dengan lainnya,  dan berpengaruh
terhadap daya terima dan kepuasan konsumen
• Mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria
keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan
terhadap bahan makanan, makanan dan minuman(UU Pangan)
Konsep mutu
• Kramer dan Twigg (1983) menyatakan bahwa mutu merupakan gabungan atribut
produk yang dinilai secara organoleptik (warna, tekstur, rasa dan bau). Hal ini
digunakan konsumen untuk memilih produk secara total.
• Gatchallan (1989) dalam Hubeis (1994) berpendapat bahwa mutu dianggap
sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi
berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat
organoleptiknya.
Konsep mutu
• Juran (1974) dalam Hubeis (1994) menilai mutu sebagai kepuasan (kebutuhan
dan harga) yang didapatkan konsumen dari integritas produk yang dihasilkan
produsen.
• Menurut Fardiaz (1997), mutu  berdasarkan ISO/DIS 8402–1992 didefinsilkan
sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan,
proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam
memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.
RUANG LINGKUP PENGAWASAN MUTU
• Pengawasan mutu adalah Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan manejerial dalam hal penanganan mutu pada proses produksi,
perdagangan dan distribusi komoditas
• Pengawasan mutu mencakup kebijaksanaan, standarisasi,
pengendalian mutu, jaminan mutu, perundang-undangan dan juga
penilaian mutu
• kebijaksanaan, standardisasi, pengendalian, jaminan mutu,
• pembinaan mutu dan perundang-undangan
Keterkaitan pengawasan mutu
1. Pemerintah
2. Kaitan sosial ekonomi
3. Kerjasama dalam pengelolaan industri
4. Penelitian dan pengembangan
5. Produksi
6. Antar satuan kerja
Unsur pengawasan mutu
• Undang undang/ peraturan
• Lembaga pengawasan mutu
• Laboratorium pengujian
• Produsen
• Konsumen

Anda mungkin juga menyukai